jadi kagak perlu menyuruh nyuruh orang beragama lain masuk buddhis toh?
Apa manfaatnya "berstatus Buddhis"? Seseorang bisa memperoleh manfaat dengan menjalankan ajaran, bukan dengan "tuker merk".
Siapapun mengikis keserakahan, akan mudah puas. Siapapun meninggalkan kebencian, akan memiliki kedamaian. Itu tidak ada hubungannya dengan agamanya seseorang.
saya liat sendiri toh , rekan rekan disini sendiripun mempertebatkan perbedaaan aliran itu sendiri, apalagi saya yang bukan buddhis, mau tanya sapa lagi toh? selain sama rekan rekan buddhist sendiri toh.
Ya, memang selalu ada perdebatan dalam perbedaan tersebut. Tidak perlu pusing, pilihlah yang bagi seseorang cocok.
Kalau soal "benar" dan "salah", semua orang juga ngomongnya "saya benar, yang lain salah". Kalau anda cari yang "benar", maka tidak ada habisnya, kalau anda pilih yang cocok, maka anda mungkin bisa bahagia dengan agama anda (apapun itu).
jadi tujuan orang buddhis hidup buat apa toh bagi yang kagak percaya reinkarnasi? dan bagi yang percaya reinkarnasi apa kagak cape? mau sampe kapan toh hidup terus reinkarnasi? mirip Phytagoras memang yakin bisa capai nibana toh?
Ajaran Buddha mengajarkan orang untuk mencapai Nibbana, yaitu hancurnya keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin, sehingga berhentilah proses tumimbal lahir. Namun, tumimbal lahir ini sulit dibuktikan bukan?
Oleh karena itu, jika kita belum mampu mencapai nibbana tersebut, ajaran Buddha mengajarkan orang untuk menjaga moralitas agar terlahir di alam bahagia (salah satu dari 26 alam surga, atau sebagai manusia) dan terhindar dari kelahiran di alam sengsara. Tetapi Sorga-Neraka ini juga entah bagaimana membuktikannya.
Maka, "jangka pendeknya", ajaran Buddha adalah untuk mendapatkan kebahagiaan saat ini juga. Bagaimana caranya? Apakah dengan pasang hio depan patung? Bukan. Dengan mengubah pola pikir dan cara pandang seseorang terhadap kehidupan. Kita tidak bisa mengubah lingkungan, tidak bisa mengubah orang lain, tetapi kita bisa mengubah diri sendiri agar berbahagia.
Seseorang percaya tumimbal lahir bukan karena tidak capek terlahir terus, tetapi karena memang ia melihat kenyataan bahwa segala sesuatu tidak ada yang kekal.
arti sesungguhnya berhala, menurut rekan rekan disini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2071.0 toh
jadi menurut bro sendiri, mengapa harus ada patung buddhis? tidak masalah toh jka patung patung itu ada yang menghancurkan,dll.? apa bro akan membeci orang yang melakukan hal tersebut? bagaiman dengan berita heboh waktu patung budhha menangis? dan teryata kagak menangis toh, sedangkan rekan rekan buddhist sendiri udah saling bilang banyak berdoa, ada bencana besar karena ptung budhha menangis.
Maka itu saya bilang, "rekan Buddhis yang mana?"
Kalau mau tanya, tanyalah ajaran, jangan tanya pribadi. Ajaran itu ada, tapi kalau oknumnya melakukan hal yang aneh2 seperti mempermasalahkan Buddha Bar atau menghebohkan patung menangis, memangnya saya bisa apa?
Beberapa waktu lalu saya pernah tulis bahwa menghormati Buddha adalah dengan menjalankan ajarannya, bukan "menjaga" patungnya. Tapi malah banyak yang menentang saya. Yah, karena di sini "benar" dan "salah" tidak bisa ditentukan, kembali lagi anda silahkan pilih saja yang cocok.
jadi kagak perlu membaca tipitaka toh? kalau kelakuan nya tidak mencerminkan budhha?
Baca atau tidak baca, tidak jadi masalah. Tetapi seseorang disebut "murid" Buddha bukan karena baca Tipitaka, tetapi karena menjalankan ajarannya.
jadi lebih banyak menekan pada tingkah laku pribadi nya toh?
Betul. Seperti saya bilang, Buddhisme adalah ajaran yang mengarahkan untuk mengubah diri sendiri menjadi lebih baik.
kamsiah kamsiah, saya orang awam, jadi saya minta dimaklumi toh kalau saya banyak tanya toh.
Sama-sama. Silahkan tanya lagi, tidak ada larangan untuk bertanya kok di sini.