dentang suara jam terdengar seperti mengejekku
entah sudah berapa lama aku menunggu
tapi harum tubuhmu pun tidak dapat aku rasakan
bulan yang genit terlihat seperti mentertawakanku
entah sudah berapa gigitan nyamuk yang ku terima
tapi aku tak akan pernah beranjak dari sini
semilir angin dingin terasa seperti mengusirku
entah sudah berapa kali gigiku bergemelutuk
tapi aku akan selalu menguatkan tekadku untuk menunggumu
suara katak dan jangkrik riuh rendah seperti memanggilku bermain
entah sudah berapa kali aku tergoda untuk mengikuti mereka
tapi aku yakin pasti dikau akan segera tiba
ah.... akhirnya aku mencium wangi tubuhmu
entah bagaimana menggambarkan perasaan ini
tapi oh tapi... ternyata itu hanya khayalanku saja
kau tak akan pernah datang kembali
kau tak akan pernah menyapaku lagi
kau tak akan pernah memeluk manja diriku lagi
karena akhirnya aku menyadari kau tidak pernah akan kembali lagi