//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hubungan Musik dengan Dhamma?  (Read 62484 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #120 on: 29 March 2011, 10:54:24 AM »
Pali nya

9. Gītassarasuttaṃ

209.[cūḷava. 249] ‘‘Pañcime , bhikkhave, ādīnavā āyatakena gītassarena dhammaṃ bhaṇantassa. Katame pañca? Attanāpi tasmiṃ sare sārajjati, parepi tasmiṃ sare sārajjanti, gahapatikāpi ujjhāyanti – ‘yatheva mayaṃ gāyāma, evamevaṃ kho samaṇā sakyaputtiyā gāyantī’ti, sarakuttimpi nikāmayamānassa samādhissa bhaṅgo hoti, pacchimā janatā diṭṭhānugatiṃ āpajjati. Ime kho, bhikkhave, pañca ādīnavā āyatakena gītassarena dhammaṃ bhaṇantassā’’ti. Navamaṃ.

9. Gītassarasuttaṃ - Musical sounds

021.09. Bhikkhus, these five are the dangers for reciting the teaching in a musical tone. What five?

Oneself gets attached to the tone, others too get attached to the tone, householders laugh at it: In the manner that we sing, the sons of the recluse Gotama sing, the concentration of those who do not like musical notes gets destroyed. The later generation copy it.

Bhikkhus, these five are the dangers for reciting the teaching in a musical tone.


tp saya masih binung..apa dulu ada sistem reciting ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #121 on: 29 March 2011, 11:00:26 AM »
apa tu reciting kk npng?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #122 on: 29 March 2011, 11:01:12 AM »
9. Gītassarasuttaṃ - Musical sounds

021.09. Bhikkhus, these five are the dangers for reciting the teaching in a musical tone. What five?

Oneself gets attached to the tone, others too get attached to the tone, householders laugh at it: In the manner that we sing, the sons of the recluse Gotama sing, the concentration of those who do not like musical notes gets destroyed. The later generation copy it.

Bhikkhus, these five are the dangers for reciting the teaching in a musical tone.


tp saya masih binung..apa dulu ada sistem reciting ya?

ketika Sang Buddha mengajarkan Karaniya Metta Sutta kepada para bhikkhu, ketika Sang Buddha mengajarkan Ratana Sutta kepada Ananda agar dibacakan sambil mengelilingi Vesali, ketika Sang Buddha mengajarkan Atanatiya Sutta yg diberikan oleh para dewa agar diajarkan kepada para bhikkhu. apakah semua itu bukan reciting Dhamma?

dan lagi, pada saat para bhikkhu berkumpul, dalam sutta biasanya disebutkan dengan "para bhikkhu berkumpul di aula pertemuan", biasanya mereka mengulangi apa yg diajarkan Sang Buddha, apakah ini juga bukan "reciting"?
« Last Edit: 29 March 2011, 11:07:34 AM by Indra »

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #123 on: 29 March 2011, 11:10:00 AM »
^
^

kalo itu sudah terpikirkan..tapi mksd saya sistem pembelajaran dhammanya pada jama dulu..apakah sistemnya reciting ucapan buddha?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #124 on: 29 March 2011, 11:10:42 AM »
^
^

kalo itu sudah terpikirkan..tapi mksd saya sistem pembelajaran dhammanya pada jama dulu..apakah sistemnya reciting ucapan buddha?

bisakah anda menjelaskan apa yg anda maksudkan dengan "reciting" itu?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #125 on: 29 March 2011, 01:23:41 PM »
reciting = melafalkan !
bukan men alun kan
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #126 on: 29 March 2011, 02:45:32 PM »
Maksudnya kenapa Sang Buddha berpikir gitar bs menghasilkan nada yang bagus, dan tidak berpikir, gitar itu tidak ada gunanya, main musik tidak ada gunanya... berarti tidak ada yang salah dengan gitar dan piano, dan yg memainkannya jg tidak salah?
Terus apakah belajar les musik itu baik ato buruk? menurut kk kainyn n indra khususnya...karena kalo uda blajar musik, otomatis kemelekatan akan semakin besar...apalagi saya bercita2 jadi gru les piano...huhu...


Maksud yang ingin saya sampaikan denga miyaka adalah, seorang pertapa sudah selayaknya meninggalkan nyanyian dan tarian atau mengikutinya. Ini ibarat seorang bhikkhu tidak dibenarkan melakukan operasi bedah di ruang ICU. Jalanilah sesuai dengan aturan masing2. Jika ada undangan kepada Bhikkhu dengan ada nyanyian dan tarian, harus bagaimana? Kita lihat secara Flexible aja. Jika myaka sebagai suku chinnese, maukah myaka meninggalkan tradisi chinnese?
Jawaban saya adalah tidak. Tradisi bukan saja perlu dipertahankan bahkan kita wajib untuk mengambangkan. ini sudah menjadi kewajiban kita orang chinnese.

Hal ini berbeda dengan tetangga, tradisi apapun yang menjadi tantangan dengan kitab, wajib untuk dihapuskan (khususnya tradisi itu berbau agama lain, tapi kalo tidak berbau agama silakan dilanjut dan dipertahankan bahkan dikembangkan secara besar2an)

Teringat dengan kata Bhante Jin, saat acara peluncuran buku 40 vassa,  saat pemain gendang dengan suara yang cukup keras, memainkan gendangnya dan kebetulan eyang duduk di kursi paling depan, saat habis main gendang usai, eyang dipersilakan ke atas menyampaikan sepatah-dua patah kata.  dengan nada bercanda eyang bilang sepertinya jantungnya mau copot saat peserta main gendang memukul gendang dengan sekuat tenaga. Dan kemudian eyang bilang pada hadirin, "Agama tidak pernah lepas dari Buddhaya". Kata2 ini mendapat sambutan yang meriah dari hadirin.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #127 on: 29 March 2011, 02:55:02 PM »

Maksud yang ingin saya sampaikan denga miyaka adalah, seorang pertapa sudah selayaknya meninggalkan nyanyian dan tarian atau mengikutinya. Ini ibarat seorang bhikkhu tidak dibenarkan melakukan operasi bedah di ruang ICU. Jalanilah sesuai dengan aturan masing2. Jika ada undangan kepada Bhikkhu dengan ada nyanyian dan tarian, harus bagaimana? Kita lihat secara Flexible aja. Jika myaka sebagai suku chinnese, maukah myaka meninggalkan tradisi chinnese?
Jawaban saya adalah tidak. Tradisi bukan saja perlu dipertahankan bahkan kita wajib untuk mengambangkan. ini sudah menjadi kewajiban kita orang chinnese.

Hal ini berbeda dengan tetangga, tradisi apapun yang menjadi tantangan dengan kitab, wajib untuk dihapuskan (khususnya tradisi itu berbau agama lain, tapi kalo tidak berbau agama silakan dilanjut dan dipertahankan bahkan dikembangkan secara besar2an)

Teringat dengan kata Bhante Jin, saat acara peluncuran buku 40 vassa,  saat pemain gendang dengan suara yang cukup keras, memainkan gendangnya dan kebetulan eyang duduk di kursi paling depan, saat habis main gendang usai, eyang dipersilakan ke atas menyampaikan sepatah-dua patah kata.  dengan nada bercanda eyang bilang sepertinya jantungnya mau copot saat peserta main gendang memukul gendang dengan sekuat tenaga. Dan kemudian eyang bilang pada hadirin, "Agama tidak pernah lepas dari Buddhaya". Kata2 ini mendapat sambutan yang meriah dari hadirin.


Mr. Pao, bagaimana dengan tradisi memberikan persembahan korban hewan kepada para dewa? apakah ini juga harus dipertahankan? tradisi ini pernah ada pada zaman Sang Buddha. baca DN 5: Kūṭadanta Sutta.
« Last Edit: 29 March 2011, 04:16:42 PM by Sumedho »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #128 on: 29 March 2011, 04:51:41 PM »
Mr. Pao, bagaimana dengan tradisi memberikan persembahan korban hewan kepada para dewa? apakah ini juga harus dipertahankan? tradisi ini pernah ada pada zaman Sang Buddha. baca DN 5: Kūṭadanta Sutta.

[penganut tradisi] semua tradisi wajib diperlihara dan dilestarikan ^-^
agama memang tidak lepas dari bunuh membunuh !  ;D

« Last Edit: 29 March 2011, 04:53:12 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline riveamaretta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 117
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #129 on: 02 April 2011, 08:54:55 AM »
[penganut tradisi] semua tradisi wajib diperlihara dan dilestarikan ^-^
agama memang tidak lepas dari bunuh membunuh !  ;D

Makanya sejarah sama agama berbeda.. Sejarah mengajarkan budaya salah satunya tradisi,
Agama ngajarin guru sejarah... wkwkwkk. ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #130 on: 05 April 2011, 09:31:38 AM »
[at] comel
Kok ad nona hema? Emang hema ada post ya? Kok ga keliatan ya ditempatku? Mgkn error y?

oops :P. maap itu saya yang lagi error, salah sebut nama  ;D.

Quote
Ia ngerti tp pandangan tiap org berbeda2 kk, ad yg blg mesti vegetarian apapun alasannya, dan kalo makanannya terkena daging dia ga mau makan lg. Nah tuh br fanatik, pdhal mengenai vegetarian kan ad yg blg bole ad yg blg ga bole.

pandangan orang memang beda-beda, tapi setelah belajar dan mempraktekan ajaran buddha, seharusnya kita tahu kalo segala sesuatu yang berkondisi itu adalah dukkha dan dukkha itu bisa diakhiri ;D. nah setelah tahu bahwa memuaskan indera itu dukkha apakah kita akan terus melekatinya? atau melepasnya untuk mengakhiri dukkha? ;D

ini apa ngakpapa ngomongin vegetarian? ;D
vegetarian sendiri juga kegiatan yang memuaskan keinginan, memilih yang disuka dan menolak yang tidak disuka ;D.
dan dibanding jadi vegetarian mending jadi fruitarian aja, bisa menghutankan bumi kembali ;D.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #131 on: 05 April 2011, 09:41:05 AM »
oops :P. maap itu saya yang lagi error, salah sebut nama  ;D.

pandangan orang memang beda-beda, tapi setelah belajar dan mempraktekan ajaran buddha, seharusnya kita tahu kalo segala sesuatu yang berkondisi itu adalah dukkha dan dukkha itu bisa diakhiri ;D. nah setelah tahu bahwa memuaskan indera itu dukkha apakah kita akan terus melekatinya? atau melepasnya untuk mengakhiri dukkha? ;D

ini apa ngakpapa ngomongin vegetarian? ;D
vegetarian sendiri juga kegiatan yang memuaskan keinginan, memilih yang disuka dan menolak yang tidak disuka ;D.
dan dibanding jadi vegetarian mending jadi fruitarian aja, bisa menghutankan bumi kembali ;D.
wkwkwk....kebanyakan mikirin nona hema ya..... ;D ;D ;D
Ia benar sih kk comel, musik itu kemelekatan, setuju.... Tapi seperti yang kk NPNG bilang, sepertinya media apapun digunakan boleh asal kita bisa mengendalikan diri untuk tidak melekat, benar gak? ato seharusnya tidak menggunakan media tersebut? Vegetarian kalo ga salah mahayana wajib ya n theravada tidak? Itu baik/ buruk kan tergantung niat masing2 orang...hehe....

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #132 on: 05 April 2011, 11:39:35 AM »
wkwkwk....kebanyakan mikirin nona hema ya..... ;D ;D ;D
Ia benar sih kk comel, musik itu kemelekatan, setuju.... Tapi seperti yang kk NPNG bilang, sepertinya media apapun digunakan boleh asal kita bisa mengendalikan diri untuk tidak melekat, benar gak? ato seharusnya tidak menggunakan media tersebut? Vegetarian kalo ga salah mahayana wajib ya n theravada tidak? Itu baik/ buruk kan tergantung niat masing2 orang...hehe....

;D.

hm.. yah sebenernya terserah nona yenyen aja sih ;D.

vegetarian itu memiliki sisi baik dan buruk sih ;D,
tapi kebanyakan yang vege cuma mau melihat sisi baiknya saja, sisi buruknya ditolak ;D.

barusan ada gempa yah? :P

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #133 on: 05 April 2011, 11:59:28 AM »
;D.

hm.. yah sebenernya terserah nona yenyen aja sih ;D.

vegetarian itu memiliki sisi baik dan buruk sih ;D,
tapi kebanyakan yang vege cuma mau melihat sisi baiknya saja, sisi buruknya ditolak ;D.

barusan ada gempa yah? :P
Ia... Tapi kayanya banyakan sisi baiknya sih ya gak? hehe....(vege)
Ia nih... Teman kantorku kalang kabut....tapi aku ga ngerasa (ato mati rasa ya?) wkwkkwkw.......

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #134 on: 05 April 2011, 12:30:25 PM »
Ia... Tapi kayanya banyakan sisi baiknya sih ya gak? hehe....(vege)
Ia nih... Teman kantorku kalang kabut....tapi aku ga ngerasa (ato mati rasa ya?) wkwkkwkw.......

ngak juga sih, sisi buruknya juga menghancurkan kok ;D.

lumayan sih gempanya, tapi untungnya cuma bentar ;D.
tadi lihat bak di kamar mandi airnya cukup bergoyang juga sih ;D.

 

anything