//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Hope & Happiness" di Medan  (Read 5543 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: "Hope & Happiness" di Medan
« Reply #15 on: 28 March 2010, 11:55:31 AM »
hebat.. :)
benar2 hapiness ^^
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: "Hope & Happiness" di Medan
« Reply #16 on: 30 March 2010, 12:05:56 AM »



CHANGE YOUR LIFE NOW

YM Bhikkhu Uttamo Mahathera, Sabtu, 28 Maret 2009 kemarin dihadapan sekitar 3700 umat Buddha dan simpatisan begitu sukses membawakan ceramah dan Tanya jawab Dhamma yang digelar oleh Bodhi Buddhist Centre di Grand Ballroom, Lantai V Gedung Selecta, Jalan Listrik Medan. Berikut ini merupakan sedikit liputannya.

Mengambil topik Change Your Life Now, Bhikkhu Uttamo dalam ceramahnya mengajak umat manusia untuk selalu bercermin dan instropeksi diri setiap hari, menghadapi perubahan hidup yang begitu cepat berlalu. Menurut Bhikkhu Uttamo, manusia sebenarnya telah menyadari perubahan hidup namun terkadang sulit untuk menerimanya. Bhikkhu Uttamo mengatakan bahwa perubahan alami yang sering dialami oleh manusia adalah saat melihat diri sendiri di dalam cermin, baik itu perubahan fisik mulai dari rambut memutih, kulit yang keriput hingga kaki yang sudah tidak dapat berjalan jauh lagi. Itulah proses perubahan alamiah yang terjadi pada manusia. Dan itu tidak berhenti sampai disitu saja. Oleh sebab itu tanpa disuruh pun sebenarnya kita telah berubah setiap hari seiring bertambahnya usia dan melemahnya tenaga," ucap Bhikkhu Uttamo.

Disebutkan pula perubahan fisik yang terjadi pada manusia saat ini semakin mendalam, bisa dirasakan sepuluh tahun yang lalu sewaktu masih muda. Oleh sebab itu, dalam menghadapi perubahan-perubahan ini, Bhikkhu Uttamo mengharapkan umat manusia untuk selalu berbuat kebajikan terhadap sesama seperti mengeluarkan kata-kata bijaksana saat bertemu siapapun, karena perubahan seperti kematian tidak dapat diprediksi kapan terjadi.

"Ucapkanlah kalimat bijaksana, seperti saya senang bertemu anda, atau aku mencintai dirimu kepada teman, kerabat, ataupun pasangan anda mulai hari ini dan setiap hari. Jangan terlambat atau ditunda karena kita tidak tahu kapan kematian itu akan menjemput seseorang," tegas Bhikkhu Uttamo.

Ceramah Bhikkhu Uttamo yang cukup menghebohkan dan membuat hadirin tertawa terpingkal-pingkal itu juga dihadiri Pembimas Depag Buddha Bapak Ketut Supardi, Ketua Walubi Medan Ir. Sutopo, Ketua Magabudhi Sumut Rudy Hardjon Dhammaraja, Ketua MBI Sumut Ony Hindra Kusuma, dan para pandita dijajaran Sangha Theravada Indonesia maupun Sangha Agung Indonesia.

Saat dilakukan sesi tanya jawab kepada hadirin, ada beberapa kisah, cerita dan pesan moral penting yang turut disampaikan Bhikkhu Uttamo kepada umat Buddha untuk melakukan kesegaran baru lagi di kehidupan ini, dengan menerapkan SMART (Semangat, Mahir, Analisis, Referensi dan Tindakan) untuk memulai mengerjakan sesuatu.

"Untuk melakukan sesuatu, kita harus melaluinya dari semangat. Tanpa semangat maka apapun yang dikerjakan oleh seseorang akan gagal. Semangat yang sesaat juga tidak akan berguna untuk sesuatu hal yang kita kerjakan," katanya.

Setelah memiliki semangat, lanjut Bhikkhu Uttamo, pengetahuan tentang hal yang dikerjakan juga harus dipelajari agar tidak sia-sia. Oleh sebab itu sebelum melakukan sesuatu harus disesuaikan dengan kemahiran yang dimiliki. Kemahiran bukan hanya dapat lahir secara alamiah, namun dapat dipelajari pula dengan kemauan dan ketekunan.

Selain itu Bhikkhu Uttamo juga menambahkan bahwa analisis terhadap kemahiran yang telah dimiliki harus digunakan untuk hal-hal yang positif, berguna dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Refrensi juga sangat penting, karena sebagai modal kita untuk mendalami sesuatu hal yang hendak kita kerjakan. Referensi itu juga dapat sebagai sebuah modal awal ataupun panduan terhadap hal yang hendak dikerjakan" pungkasnya sembari menambahkan point terakhir yang dapat dilakukan umat manusia adalah tindakan nyata atau realisasi. Tanpa realisasi, maka semangat, kemahiran, analisis yang telah dilakukan dan referensi yang dimiliki tidak akan ada gunanya.

Semoga bermanfaat bagi semuanya ya.


Sumber :
Tulisan : Rofin Karma Jigme

http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/66964

Foto : Dharmawaty Chang (Medan)

Sdri Dharmawaty (Dhammavati) selain mengambil gambar di atas juga memberikan liputannya sbb:

Terlihat kerumunan umat yang memadati Selecta - Medan pada tanggal 28 Maret 2009 sejak pukul 18.00wib. Dalam sekejab mata ballroom yang dipersiapkan untuk acara mendengarkan wejangan Dhamma yang akan diberikan oleh YM. B.Uttamo telah dipenuhi lebih dari 3.000 umat."Sungguh luar biasa".

Acara yang senantiasa dikemas apik dengan balutan guyonan khas Bhante suangat dinanti - nantikan akhirnya terwujud serta dapat dinikmati bersama hingga tanpa terasa waktu telah berjalan cepat hingga pukul 20.30wib. Bhante benar2 merealisasikan kata - kata beliau yaitu "Ada untuk melayani" mengingat tidak sampai disitu saja, umat masih diberi kesempatan bertatap muka untuk foto bersama, curhat mini mengingat umat rela harus kembali antri untuk itu semua.

Nggak terasa hingga jam 23.00 wib Bhante, walau tidak terucap kata - kata, pasti beliau cuapek tenan karena kita tau beberapa hari yang beliau lalui kemarin baru usai hingga menyisakan lelah namun masih terlihat senyum sumrigah menyapa para umat yang terlihat belum puas. Pada kesempatan yang sama bahagia tiada terkira Bhante yang jelas-jelas terlihat lelah namun masih sempat menitipkan VCD terbaru beliau yang berjudul "Gagal & Sukses" ( Wejangan Dhamma di Semarang 2 Maret 2008) serta akan segera disebarluaskan dalam waktu dekat ini.Bagi yang menginginkan silahkan hub. BUC

Semoga acara yang dijadwalkan sekali dalam setahun dapat dijadikan dua atau lebih di kota Medan dan berbagai kota lainnya agar semua berke-sempatan memperoleh kebahagiaan dalam Buddha - Dhamma.

Anumodana kepada para Panitia dan sponsorship sehingga acara tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sukses semoga kebajikan tersebut membuahkan karma baik dan melimpah pada semua mahkluk.

Sadhu..Sadhu..Sadhu..

Liputan Wejangan Dhamma " Change Your Life Now " YM. Bhikkhu Uttamo :
Terdapat 3 point bahasan yang utama yaitu :

1. Hidup adalah penuh ketidak pastian namun berjalan sangat cepat

2.Kematian adalah pasti dan akan menghampiri siapa saja setiap saat tanpa dapat diterka ataupun dihindari

Banyak orang menyadari bahwa waktu berjalan sangat cepat namun masih enggan untuk mulai melakukan perubahan pada dirinya, ditambah lagi selalu ingin menunda untuk melakukan kebajikan. Dengan harapan akan dilakukan suatu saat nanti, namun akankah kita memiliki kesempatan seperti apa yang diharapkan mengingat usia kita tiada yang dapat diterka hingga berapa lama dan kapan akhirnya kita akan menutup mata.

" Senantiasa mengisi hati dan pikiran dengan hal positip sehingga tidak memberikan kesempatan hati dan pikiran kita terisi oleh hal negatif "

3.Change your life now
Mulai berusaha merubah diri kita sekarang juga :
- Merubah kata - kata yang menyakitkan menjadi kata yang indah
- Berusaha menumbuhkan perasaan cinta kasih dan bersahabat dengan
musuh
- Merubah perasaan duka menjadi suka
-Selalu ungkapkan perasaan terima kasih dan cinta pada semua mahkluk di setiap kesempatan. Jangan pernah menunggu ataupun enggan sehingga akan membuahkan penyesalan karena tiada pernah tersampaikan.
- Berusaha menunda dan meredam emosi yang ada namun jangan pernah menunda untuk melakukan kebajikan

Demikian liputan singkat yang bisa disampaikan bagi rekan- rekan yang tidak dapat hadir pada acara tersebut, apabila ada kekurangan ataupun kesalahan mohon maaf yang sedalam - dalamnya, atas penambahan serta koreksi yang akan diberikan saya haturkan anumodana.

Mettacittena,
Dhammavati
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: "Hope & Happiness" di Medan
« Reply #17 on: 30 March 2010, 01:07:46 PM »
 "HOPE & HAPPINESS"
oleh Y.M BHANTE UTTAMO MAHATHERA

Date: Saturday, 27 March 2010
Time: 19:00 - 22:00
Location: Gdg Selecta Lt 5 & 6, Jl. Listrik No.1, Medan.

[hanya intermesso : ceramah Bhante Uttamo ini sesuai dengan sutta Buddha yaitu Anguttara Nikaya II : 65, di mana sang Buddha menyatakan beberapa keinginan yang wajar dari manusia awam yang hidup berumah tangga, yaitu:
1. Semoga saya menjadi kaya, dan kekayaan itu terkumpul dengan cara yang benar dan pantas.
2. Semoga saya beserta keluarga dan kawan-kawan dapat mencapai kedudukan sosial yang tinggi.
3. Semoga saya selalu berhati-hati di dalam kehidupan ini, sehingga saya dapat berusia panjang.
4. Apabila kehidupan dalam dunia ini telah berakhir, semoga saya dapat terlahirkan kembali di alam kebahagiaan (surga).

Janganlah kita hidup bagaikan ‘ Sendok yang di celup ke dalam sambal, karena walau dicelup sampai 20 tahun sendok tersebuk tidak akan pernah merasa kepedasan ‘ artinya bahwa hidup kita janganlah hanya mendengarkan Dhamma saja, tanpa pernah dipraktekan sekalipun, tiada hasilnya.

Tapi, hendakalah kita hidup bagaikan ‘ Lidah yang tercelup sambal, pasti akan langsung kepedasan’ artinya hendaklah kita hidup dengan mempraktekan Dhamma sehingga hidup kita akan bahagia.

Tahukah kita,bahwa ajaran Buddha Dhamma yang diarjakan oleh Buddha Gotama mempunyai 1 kekurangan yang sangat fatal?

Apakah itu?

Kekurangannya adalah Buddha Dhamma itu haruslah DIPRAKTEKKAN oleh diri kita sendiri, dan tentu saja tidak bisa diTITIPKAN kepada orang lain agar dijalankan dan hasilnya untuk kita.

Jika kita mempunyai sebuah harapan, maka bisa timbul kebahagiaan dalam diri kita.

Contohnya seperti ini :

“ Ada seorang pasien yang sakit kanker stadium 4, bahkan stadium 4b. Lalu ia bertanya kepada seorang paranormal apakah ia bisa sembuh? Kemudian paranormal itu menjawab bahwa si pasien tersebut pasti akan sehat. Kemudian setelah mendengar jawaban paranormal tersebut, si pasien tersebut merasakan kebahagiaan dalam dirinya. Tapi besoknya si pasien tersebut meninggal dunia. Keluarga si pasien pun marah dan bertanya kepada si paranormal, kenapa si pasien bisa meninggal? Si paranormal pun menjawab bahwa si pasien pasti akan sehat, maksud sehat disini berarti sehat di kehidupan berikutnya.”

Demikianlah jika kita mempunyai sebuah harapan maka kita pasti akan merasa bahagia.

“Lalu apakah anda semua sudah mempunyai harapan?”, Tanya bhante kepada para hadirin.
Para hadirin kemudian menjawab dengan semangatnya “ Sudah, Bhante!!”.

“ Jika anda sudah punya harapan, berarti ceramah ini sudah selesai dong.. ayo kita pulang.” Canda bhante.

"Kalau begitu apakah kalian semua tidak mempunyai harapan?" tanya Bhante kepada hadirin,kemudian tidak ada hadirin yang menjawab. Jika ada yang datang ke sini tanpa ada harapan, maka sungguh kasihan dirinya.

Dalam Buddha Dhamma mengajarkan bahwa hidup penuh dengan semangat dan bahagia.

“Harapan dalam Dhamma”

Jika ada seseorang yang diajak ke vihara,maka orang tersebut cenderung untuk bertanya USA (Untung saya apa) jika pergi ke vihara?

Sesunguhnya harusnya kita bertanya kepada diri kita sendiri,"Apa yang bisa saya berikan kepada vihara tersebut?"

Di dalam Dhamma ada kebahagiaan, tapi tentu saja kita harus mempraktekkan Dhamma tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita, karena tanpa mempraktekan Dhamma, kita tidak lah mungkin bisa memperoleh hasilnya, seperti kita memakan apel,kalau kita tidak memetik,mencuci dan memakan apelnya,bagaimana mungkin kita bisa memperoleh hasil, bahwa apel itu manis, pahit, asam, asin atau nano-nano?

Harapan dalam Dahmma :

1. Agar kita dapat hidup dengan mandiri secara ekonomi.
Jika kita ditanya “ apakah kita ingin kaya? “ pasti kita akan menjawab bahwa kita ingin kaya.
Tapi ketika ditanyai ingin kaya apa? Kita pasti akan kebingungan untuk menjawabnya.

Umat Buddha boleh saja kaya, tapi dalam hal ini bukan kaya dalam jumlah. Tapi pada saat kita merasa cukup ketika memiliki sesuatu.
Jika kita merasa cukup, maka akan timbul harapan, jika ada harapan maka kita akan bahagia.
Maka dari itu, kita harus berusaha untuk merasa CUKUP.
Rasa CUKUP itu ada dalam bathin kita.

Ketika makan, kita sering tidak merasa CUKUP. Karena kadang-kadang kita makan, bukan karena kita butuh, tapi mata kitalah yang lapar. Liat ada yang enak, langsung makan..
Seharusnya kita makan untuk bertahan hidup, bukan hidup untuk makan.

Jika resep CUKUP ini diterapkan pada wanita, pasti akan manjur sekali. Karena para wanita pasti akan langsing. :-)

Maka katakan pada diri anda bahwa anda sudah CUKUP.
[cukup dalam hal2 positive bukan dalam hal negative]

2. Kita boleh mempunyai kedudukan / posisi yang tinggi.
Dalam hal ini bukan hanya dalam bidang politik saja tapi dalam pekerjaan juga.
Tapi kedudukan itu harus diperoleh dengan cara yang benar.
Jika kita mempunyai kedudukan tertentu, itu adalah kebanggaan bagi kita dan kita akan bahagia.

Tapi dalam hal ini, kita tidak boleh mempraktekan kata MUMPUNG. Tapi praktekkan kata JUSTRU.
“Jus..Jus…jus..jus.. tru…..!!” kata bhante.
“tapi kita harus berhati-hati dalam mengucapkan kata ini, karena bisa saja air ludah kita bisa keluar”, canda bhante sambil mengelap mikrophonnya.

Lalu apa perbedaan kedua kata ini?
MUMPUNG, berarti kita memanfaatkan sesuatu untuk berbuat yang tidak baik, dan bisa saja merugikan orang lain..
JUSTRU, berarti kita memanfaatkan sesuatu untuk berbuat yang baik dn benar sehingga dapat membuat diri kita merasa bahagia dan orang lain juga berbahagia . Dan mau berkorban untuk kebahagiaan orang lain.

Misalnya si A pejabat,justru karena si A pejabat seharusnya dia menegakkan keadilan,mendahulukan kepentingan rakyat, bukannya MUMPUNG si A pejabat maka dia korupsi, bisa KKN, dstnya.

3. Kita boleh berusaha untuk mempunyai umur yang panjang.
Bisa saja dengan cara :
- Kita haruslah mengutamakan kesehatan kita. Dengan mengatakan CUKUP dalam menjaga makanan kita.
- Kadang kala panjang umur juga merupakan faktor keturunan. Jika kakek kita umur panjang, makan cucu-nya pun umur panjang. Dan sebaliknya.
- Janganlah memperpendek umur makhluk lain, seperti nyamuk, semut, dll. Jangan asal Nampak nyamuk, langsung PLOK!!.
- Seringlah berolahraga,
- Istirahat dengan cukup,
- Buatlah banyak kebajikan. Karena prilaku kita sangat memperngaruhi umur kita.

Kematian itu mudah dan pasti, tapi untuk lahir menjadi manusia sangatlah sulit sekali.

4. Jika kita sudah mempraktekkan point 1 sampai 3, ( CUKUP, JUSTRU, waktu yang lama ) maka kita dapat berharap untuk lahir di alam yang bahagia.

Kesimpulan – kesimpulan dari pertanyaan yang diajukan.

Kesuksesan itu didorong oleh 2 hal :
a. Manajemen yang baik.
Dengan manajemen diri dan waktu yang baik, kita dapat meraih hidup sukses.
b. Kebajikan yang dilakukan.
Kebajiakan yang dilakukan dapat membatu kita untuk sukses juga. Sesuai dengan Kamma kita.

Hari baik adalah hari dimana kita berbuat baik.
Jam baik adalah jam dmana kita berbuat baik.
Jadi kita mau melakukan sesuatu ( contohnya : pernikahan, masuk kamar, pindah rumah, dll ) itu semua tidak tergantung pada waktu, tapi tergantung atas apa yang kita lakukan.

Bagaimana cara membina hubungan yang baik?
- Dengan komunikasi yang baik. Seperti membagikan kata-kata yang baik / pujian / rayuan kepada pasangan kita. Kata-kata tersebut kan murah dan free of charge lagi, jadi kita kan ga rugi kalo bagikan kata-kata tersebut, malah kita untung lagi..
- Kita harus bisa membedakan antara masalah hidup dengan masalah pasangan kita. Dan seharusnya kita dengan pasangan kita dapat bekerjasama untuk menyelesaikan masalah hidup tersebut.
- Dan kita harus melakukan tindakan yang bermanfaat dalam hubungan kita.

Dan dalam menjawab pertanyaan mengenai hubungan tersebut, bhante mengatakan “ itu adalah hasil pengamatan saya. Saya Cuma seorang PENGAMAT, bukan seorang PRAKTISI “, demikian canda bhante.

Kebaikan yang ditunda-tunda tersebut pasti tidak akan dilakukan. Malah akan tertunda-tunda terus. Maka jika bisa sekarang, knapa tidak?

Jika kita mencengah teman kita dalam berdana atau melakukan kebajikan, maka kita telah memupuk 3 kamma buruk :
1. Menghalangi teman kita untuk memupuk kamma baik.
2. Menghalangi si penerima mendapatkan bantuan.
3. Kamma dari perbuatan itu sendiri

Dan kita sebagai si pemberi dana, hendaklah jangan mengikuti kata-kata teman kita yang belum tentu kebenaranya itu. Jangalah seperti robot yang di program. Jika disuruh berdana, baru berdana, jika disuruh jangan, makan tidak jadi berdana.
Jika ingin berdana ya langsung berdana aja, gak usah survey segala dan memikirkan yang tidak-tidak. Berdana ya berdana aja, gak usah mikirin yang tidak-tidak. Demikian juga kita kalau mau berbuat kebajikan, gak usah segan-segan lagi. Langsung aja.

Maksudnya adalah kita tidak perlu mencari dalih terlalu banyak untuk mengeluarkan dana, karena itu namanya kita pelit dan mencari-cari alasan untuk tidak berdana..disatu sisi dari segi Hukum Kamma, ini ibarat kita menanam biji benih,ketika kita menanam biji benih kepada "si penerima" , maka "si penerima" saat itu menuai kamma baiknya. Jadi kalau penerima mau nipu, dan seterusnya, itu sudah diluar kamma kita sendiri. Karena kita menanam benih dengan 3 ciri utama : niat baik,proses baik dan tujuan baik. ( Tambahan Penulis )

Keberuntungan itu layaknya seperti air dalam sumur, ditimba terus menerus pun airnya akan tetap sama seperti awalnya. Dan jika tidak ditimbang pun, airnya akan tetap sama.

Demikianlah ringkasan ceramah ini saya buat. Jika ada kata-kata yang salah atau kurang tepat, mohon dimaklumin.
Jika ada yg kurang silakan bantu untuk ditambahin.
Soalnya ini ringkasan yang pertama dari saya.
( Willian Koko )

Saya hanturkan terima kasih atas partisipasi dari teman2 sedhamma yang sangat berharga bagi saya..

Semoga kita semua selalu maju didalam Dhamma Bhagava..Sadhu..Sadhu..Sadhu..

Ditulis oleh William Koko dan Riky Liau, Photo oleh Abok Kosim


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline dukun

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 148
  • Reputasi: 8
  • Long lasting love
Re: "Hope & Happiness" di Medan
« Reply #18 on: 30 March 2010, 01:18:17 PM »
Wejangan yang menyejukan hati.
Everjoy