memberikan dana kain robek belum tentu gak baik...
Sang guru pakaiannya sangat jelek.
Anda dana kain sobek, namun kain itu lebih baik daripada yang dimiliki sang guru.
-> Dana kain itu setidaknya membuat sang guru menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sang guru pakaiannya bagus.
Anda dana kain sobek karena hanya itulah kemampuan anda.
-> Objeknya tidak layak, tetapi dana itu menjadi pantas karena sikap si pemberi. Ini seperti dalam kisah Thera Maha-Kassapa yang menerima dana air bekas cucian beras untuk diminum.
Sang guru memiliki pakaian bagus.
Anda pakai kain sutera, mampu memberikan kain bagus, berdana kain sobek (yang lebih buruk dari yang dikenakan sekarang) untuk guru.
->
Bagi saya pribadi, saya mempertanyakan maksud dari dana tersebut.
Baca Payasi Sutta di mana Payasi memberikan makanan basi dan pakaian kasar, bahkan tidak dengan cara benar, padahal mampu memberikan yang baik. Lihat sendiri apakah para bhikkhu bersedia menerima dana tersebut.