//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai  (Read 25800 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #30 on: 15 February 2009, 08:42:37 AM »
Bismillah,

kalau demikian apakah jati diri yang dikatakan master zen rinzai itu identik dengan nibbana itu sendiri?
Jati diri > nibbana?

cmiiw

Tidak. Bodhicitta adalah kondisi yang dapat membantu seseorang mencapai Pencerahan Sempurna, namun bukan nibbana itu sendiri.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #31 on: 15 February 2009, 02:21:49 PM »
Bismillah,

tadi sobat katakan jati diri meliputi alam semesta, tidak lahir dan tidak musnah, tapi jati diri juga bukan nibbana,
berarti ada 2 jenis ya, yang dimaksud sang buddha dalam kitab udana, bhwa yg dimaksud itu berarti
1. Nibbana,
2. Jati diri,

:confused:

dan sobat katakan bodhicitta atau jati diri itu kondisi yg membantu untk mencapai nibbana, apakah kondisi itu, dapat lebih specific bro?
CMIIW.FMIIW.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #32 on: 15 February 2009, 06:27:44 PM »
bodhicitta = arahatta magga (JALAN)

bodhi = arahat PHALA (Buah) = Nibbana...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #33 on: 15 February 2009, 07:04:18 PM »
bodhicitta = arahatta magga (JALAN)

bodhi = arahat PHALA (Buah) = Nibbana...

Arahat Phala tidak mewakili keseluruhan Bodhicitta, melainkan hanya satu bagian elemen dari Bodhicitta, Bodhicitta lebih tepatnya sama dgn Abhinihara (Cita2 Agung utk menjadi Sammasambudha)

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #34 on: 15 February 2009, 08:13:59 PM »
Bismillah,

weu, tambah rumit,

berarti bodhicitta=abnihara=cita2 agung menjadi sammasambuddha,

cita2 ini terlahirkan atau tidak?
Apakah cita2 ini tidak lahir dan tidak musnah?
Bila sang petapa sudah menjadi sammasambuddha, apakah masih ada cita2? Krnakan bodhicitta dikatakan sobatdharma adalah tidak lahr dan tidak musnah dan meliputi alam semesta,
sdang abnihara=cita2 untk menjadi sammasambuddha=bodhicitta,

sdang cita2 ini muncul karna sebab2, jd tidak dpat dikatakan bodhicitta ini tak lahir dan tak musnah , dan meliputi alam semesta,
karena bodhicitta ini muncul brupa cita2.
CMIIW.FMIIW.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #35 on: 15 February 2009, 08:18:35 PM »
Bismillah,

weu, tambah rumit,

berarti bodhicitta=abnihara=cita2 agung menjadi sammasambuddha,

cita2 ini terlahirkan atau tidak?
Apakah cita2 ini tidak lahir dan tidak musnah?
Bila sang petapa sudah menjadi sammasambuddha, apakah masih ada cita2? Krnakan bodhicitta dikatakan sobatdharma adalah tidak lahr dan tidak musnah dan meliputi alam semesta,
sdang abnihara=cita2 untk menjadi sammasambuddha=bodhicitta,

sdang cita2 ini muncul karna sebab2, jd tidak dpat dikatakan bodhicitta ini tak lahir dan tak musnah , dan meliputi alam semesta,
karena bodhicitta ini muncul brupa cita2.

maaf ye, saya tidak paham arah pertanyaan anda.. hehe
Rekan lain yg paham mungkin bisa membantu.
Salam..

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #36 on: 16 February 2009, 10:05:46 AM »
Quote
bodhicitta = arahatta magga (JALAN)

bodhi = arahat PHALA (Buah) = Nibbana...

Perasaan kagak ada istilah "Bodhicitta" dalam Theravada......

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #37 on: 16 February 2009, 02:05:02 PM »
Bodhicitta (Ch. 菩提心, pudixin, Jp. bodaishin) bisa berarti cita-cita untuk mencapai Sammasambuddha yang dibangkitkan oleh seorang Boddhisattva dengan pikiran atau ikrar untuk menyelamatkan seluruh makhluk hidup.

Namun jika dikaji secara etimologis, kata tersebut merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta "bodhi" dan "citta." Bodhi berarti "Pencerahan". Citta diambil dari akar kata sansekerta "cit", dan diartikan sebagai pikiran atau kesadaran. Bodhicitta dapat diterjemahkan sebagai  "Pikiran yang Tercerahkan".

Dalam tradisi Mahāyanā Boddhicitta dapat diartikan sebagai:

    * Bodhicitta relatif, di mana seorang praktisi bekerja untuk kebaikan semua makhluk hidup seperti halnya untuk dirinya sendiri.
    * Bodhicitta absolut, yang diartikan sebagai kebijaksanaan shunyata (śunyatā)

Oleh karena itu ketika saya menyinggung tentang Bodhicitta yang tidak lahir dan tidak mati, tidak berubah dan tidak tetap, yang saya maksudkan adalah bodhicitta sebagai shunyata atau pikiran yang tercerahkan.

Sedangkan ketika bro chingik bicara tentang bodhicitta sebagai abnihara, maka yang dimaksud adalah bodhicitta relatif. Pengertian yang ini seringkali digunakan dalam Mahayana dalam istilah "membangkitkan bodhicitta"

Boddhicitta relatif adalah pintu masuknya, sedangkan boddhicitta absolut adalah bentuk pencapaiannya. Santideva pernah berkata bahwa tahu jalan yang akan dituju tidak sama dengan ketika sedang melalui jalan tersebut. 
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #38 on: 16 February 2009, 09:31:26 PM »
Bodhicitta (Ch. 菩提心, pudixin, Jp. bodaishin) bisa berarti cita-cita untuk mencapai Sammasambuddha yang dibangkitkan oleh seorang Boddhisattva dengan pikiran atau ikrar untuk menyelamatkan seluruh makhluk hidup.

Namun jika dikaji secara etimologis, kata tersebut merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta "bodhi" dan "citta." Bodhi berarti "Pencerahan". Citta diambil dari akar kata sansekerta "cit", dan diartikan sebagai pikiran atau kesadaran. Bodhicitta dapat diterjemahkan sebagai  "Pikiran yang Tercerahkan".

Dalam tradisi Mahāyanā Boddhicitta dapat diartikan sebagai:

    * Bodhicitta relatif, di mana seorang praktisi bekerja untuk kebaikan semua makhluk hidup seperti halnya untuk dirinya sendiri.
    * Bodhicitta absolut, yang diartikan sebagai kebijaksanaan shunyata (śunyatā)

Oleh karena itu ketika saya menyinggung tentang Bodhicitta yang tidak lahir dan tidak mati, tidak berubah dan tidak tetap, yang saya maksudkan adalah bodhicitta sebagai shunyata atau pikiran yang tercerahkan.

Sedangkan ketika bro chingik bicara tentang bodhicitta sebagai abnihara, maka yang dimaksud adalah bodhicitta relatif. Pengertian yang ini seringkali digunakan dalam Mahayana dalam istilah "membangkitkan bodhicitta"

Boddhicitta relatif adalah pintu masuknya, sedangkan boddhicitta absolut adalah bentuk pencapaiannya. Santideva pernah berkata bahwa tahu jalan yang akan dituju tidak sama dengan ketika sedang melalui jalan tersebut. 

sip.

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #39 on: 15 January 2011, 07:35:20 PM »
Namo Buddhaya,

Pesan Master Rinzai langsung to the point...............  :)

 _/\_

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #40 on: 15 January 2011, 07:46:15 PM »
Tanya; zen juga mengajarkan saddharma pundarika sutra,sutra intan?
Zen juga memuja bodhisattva ksitigarbha,mmanjusri?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #41 on: 15 January 2011, 07:58:31 PM »
Tanya; zen juga mengajarkan saddharma pundarika sutra,sutra intan?
Zen juga memuja bodhisattva ksitigarbha,mmanjusri?


Bukan, bukan ZEN yang mengajarkan Saddharma Pundarika Sutra, Sutra Intan, dst, tetapi SANG BUDDHA lah yang mengajarkan sutra-sutra tsb (menurut pandangan Mahayana). Juga bukan ZEN yang memuja Bodhisattva Ksitigarbha dan Manjusri, tetapi PENGIKUT MAHAYANA lah yg memuja Bodhisattva2 tsb.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #42 on: 15 January 2011, 09:49:32 PM »
 [at] seniya
Tapi,pada buku 'awan kosong,Xu-yun' otobiografi seorang master zen..
Sang master sering membabarkan sutra2 yg disebutkan diatas,dan memuja bodhisatva2 diatas..
Bagaimana sebenarnya ini?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #43 on: 16 January 2011, 01:23:17 PM »
Kalau itu, saya kurang tahu, tanya ama TS aja, saya bukan penganut Zen....

Ini dari Wikipedia:

Quote
Zen emphasizes experiential Wisdom in the attainment of enlightenment. As such, it de-emphasizes theoretical knowledge in favor of direct realization through meditation and dharma practice. The teachings of Zen include various sources of Mahāyāna thought, including the Prajñāpāramitā literature and the teachings of the Yogācāra and Tathāgatagarbha schools.

In its beginnings in China, Zen primarily referred to the Mahāyāna sūtras and especially to the Laṅkāvatāra Sūtra. As a result, early masters of the Zen tradition were referred to as "Laṅkāvatāra masters". Accounts recording the history of this early period are to be found in Records of the Laṅkāvatāra Masters (Ch. 楞伽師資記, Léngqié Shīzī Jì). Since the theoretical reference for the Zen was primarily the Laṅkāvatāra Sūtra, the Zen school had strong associations with this text. As the Laṅkāvatāra Sūtra teaches the doctrine of the "One Vehicle" (Skt. Ekayāna), the early Zen school was sometimes referred to as the "One Vehicle School".[20] In other early texts, the school that would later become known as Zen is sometimes even referred to as simply the "Laṅkāvatāra school" (Ch. 楞伽宗, Léngqié Zōng).[21]

During the Tang Dynasty, the Zen school's central text shifted to the Diamond Sūtra (Vajracchedikā Prajñāpāramitā Sūtra). Thereafter, the essential texts of the Zen school were often considered to be the Laṅkāvatāra Sūtra and the Diamond Sūtra.[22] However, a review of the early historical documents and literature of early Zen masters clearly reveals that they were all well-versed in numerous Mahāyāna Buddhist sūtras. For example, in the Platform Sūtra of the Sixth Patriarch, Huineng cites and explains the Diamond Sūtra, the Lotus Sūtra (Saddharma Puṇḍarīka Sūtra), the Vimalakīrti Nirdeśa Sūtra, the Śūraṅgama Sūtra, and the Laṅkāvatāra Sūtra.

Jadi walaupun dalam Zen berusaha untuk mencapai kebijaksanaan melalui realisasi langsung di luar kitab suci, tetapi sumber teoritisnya dari sutra2 Mahayana juga.

Quote
Zen asserts, as do other schools in Mahāyāna Buddhism, that all sentient beings have Buddha-nature (Skt. Buddhadhātu, Tathāgatagarbha), the universal nature of transcendent wisdom (Skt. prajñā), and emphasizes that Buddha-nature is nothing other than the essential nature of the mind itself. The aim of Zen practice is to discover this Buddha-nature within each person, through meditation and practice of the Buddha's teachings. The ultimate goal of this is to become a Completely Enlightened Buddha (Skt. Samyak­saṃbuddha). As a school of Mahāyāna Buddhism, Zen draws many of its basic driving concepts from that tradition, such as the bodhisattva ideal. Buddhas and bodhisattvas such as Amitābha, Avalokiteśvara, Mañjuśrī, Samantabhadra, and Kṣitigarbha are also venerated alongside Gautama Buddha.

Sebagai bagian dari Mahayana, Zen juga menghormati para Buddha dan Bodhisattva dalam pantheon Mahayana. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Zen
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: PESAN-PESAN ZEN DARI RINZAI, oleh Rinzai
« Reply #44 on: 16 January 2011, 04:07:25 PM »
Namo Buddhaya,

MahaRatnakuta Sutra bab 105.


ow thanks thanks, berarti bisa menegaskan bahwa Manjushri telah ada pada masa adanya Buddha sesuai versi Mahayana dan bukan bodhisatva mistis


makanya nanya Manjusri ketemu Gotama dimana ? Di Sutra Mahayana kan...


imo, yg dibunuh adalah tujuan menjadi Buddha, Arhat, dst... (obsesi menjadi suci)


Kisah ini berawal dari 500 bodhisatva yg telah mencapai jhana 4 dan 5 kekuatan batin, namun blum mencapai anutpatika dharma ksanti, mereka sanggup mengingat jauh di salah satu kehidupan lalu mereka pernah membunuh orang tua, arahat dan merusak tempat tinggal sangha. Karena mengingat kejahatan masa lalu ini, mereka menjadi gelisah sampai tidak sanggup lagi mencapai tahap lebih maju. Atas dasar ini, Buddha dan Manjusri menggunakan metode terampil utk menyadarkan 500 bodhisatva ini dgn cara membiarkan Manjusri mencabut pedang mengancam Buddha. Buddha berkata bahwa diri ini adalah tanpa diri. Setelah 500 bodhisatva mendengar ucapan Buddha, mereka seketika menyadari hakikat ilusif ttg diri, akhirnya mencapai tahapan Anutpatika dharma ksanti. 

Minta Sutra lengkapnya Pak kalo ada, sebelumnya terima kasih  :)

 _/\_