//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - ciuyanto

Pages: [1] 2
1
FREE OF CHARGE!

Sering kali kita mendengar kata – kata Berlindung kepada Sang Triratna. Apa sebenarnya makna dari Berlindung? Mengapa Berlindung sangat penting sehingga ada ungkapan bahwa selama seseorang belum benar-benar Berlindung kepada Triratna, orang tersebut belum bisa dikatakan sebagai seorang Buddhis. Kepada siapa kita Berlindung, dan apa yang menjadi obyek bagi perlindungan kita dan bagaimana kita Berlindung kepada Buddha, Dharma dan Sangha. Apakah yang akan kita dapat dengan Berlindung? Apakah Berlindung cukup dilakukan satu kali atau terus menerus?

YM Dagpo Rinpoche akan menjelaskan berbagai aspek dalam Berlindung dalam public teaching kali ini agar kita bisa memahami makna Berlindung dalam agama Buddha.

Dharma Center Serlingpa

Mengundang umat Buddha sekalian untuk menghadiri Pembabaran Buddha Dharma 2 hari

Mengapa Berlindung & Apa Manfaatnya?

Oleh Y.M. Dagpo Lama Rinpoche Lobsang Jhampel Jhampa Gyatso

Lion Tower lt.11
Jl. Gadjah Mada no. 7
Jakarta Pusat

Sabtu-Minggu, 5-6 Januari 2013
Sesi 1 Pukul 09.30 - 12.00
Sesi 2 Pukul 14.00 - 16.00

Pembabaran Dharma dalam bahasa Inggris & Indonesia
Bagi yang ingin mendengar terjemahan dalam bahasa inggris, silahkan membawa alat pendengar radio FM.

Untuk info
Arwen (0838 1976 9527)
Ardhy (27FA645B)
Lina (0858 1333 4557)

[mod]Judul thread disesuaikan dengan info nya[/mod]

2
ya join lihat video, kalo terhanyut siapa tau bisa ikut retreatnya,he3..... ;D

4
Come and Join 2012 International Lamrim Festival


5
INFO TAMBAHAN :
International Lamrim Festival 2012
Tanggal : 22-30 Des 2012
Lokasi : Villa Istana Bunga, Lembang, Bandung

Jenis Paket :
Paket mahasiswa : 1.4 jt ( Villa )
Paket umum : 2.4 jt ( Villa, Konsumsi, Transportasi, Buku Acara, Goody bag dan Toolkit )

Program early bird : 25 Juni - 31 Juli 2012
Paket mahasiswa : Rp1,330,000
Paket umum : Rp2,280,000
+1 set offering bunga dan 1 eks buku coming soon dari Penerbit Kadam Choeling "Lamrim : Buddhisme yang lengkap dan sistematis"

Pendaftaran atau info lebih lanjut dapat menghubungi :

Susanty
Whatsapp or SMS: 08562565355
Blackberry Messenger: 23495F3F

Kevin Fangdinata
Whatsapp or SMS: 087878066692
Blackberry Messenger: 28F69540

Format pendaftaran via SMS BBM :
Nama lengkap_nama panggilan_jenis kelamin_tanggal lahir_alamat lengkap_status_nohp_email_paket yg diplih_pekerjaan_penyakit yang diderita

6
Just info kenapa harganya 2,4 juta?

Harga segitu uda include :
1. Biaya inap di villa istana bunga-lembang,bandung utk 9 hari 8 malam.
2. konsumsi 3x (breakfast, lunch and dinner ) / hari + snack 2x / hari
3. transportasi
4. buku acara
5. goody bag + toolkit

Untuk informasi lebih lengkap bisa hubungi ke pihak panitia

Kevin : 087878066692/ Pin BB: 28F69540
Susanty : 08562565355/ Pin BB: 23495F3F

thanks

7
‎"Seperti seberkas cahaya matahari pagi di musim dingin di atas langit yang mendung.
Ketika matahari pagi muncul dan tiba-tiba kemudian tertutup,
sesingkat itulah waktu yang kita gunakan untuk praktek spiritual"
- Ven Dagpo Rinpoche -

Dear All,

Akhirnya yang di tunggu- tunggu datang juga...

Di buka pendaftaran Lamrim Retret 22-30 Des 2012
Paket mahasiswa : 1.4 jt
Paket umum : 2.4 jt
Program early bird : 25 Juni - 31 Juli 2012
Diskon 5% + Outline Lamrim versi International Lamrim Festival + 1 set offering bunga

CP :
Kevin : 087878066692/ Pin BB: 28F69540
Susanty : 08562565355/ Pin BB: 23495F3F

Format pendaftaran International Lamrim Festival :

Format SMS BBM,bagi peserta yang pernah mengikuti retret 2011:
Nama lengkap_tanggal lahir_paket yang dipilih

Format SMS BBM,bagi peserta baru ataupun mantan peserta retret sebelum tahun 2011:
Nama lengkap_nama panggilan_jenis kelamin_tanggal lahir_alamat lengkap_status_nohp_email_paket yg diplih_pekerjaan_penyakit yang diderita

Further info: http://www.kadamchoeling.or.id
Be our friend on http://www.facebook.com/dagporinpoche.lamrimretreat
Follow us on DagpoRinpocheLR] [at] DagpoRinpocheLR
Share our video on https://www.youtube.com/watch?v=k6JUVfsK6yo&feature=youtu.be

8
Just Share :

1000 years ago, Ven. Lord Atisha defied the ocean for 13 months just to find the precious teacher from Swarnadwipa (now called Indonesia). Now, the same teacher compassionately willing to take long hour flight just to teach us.
Can you imagine how fortunate we are? Should we put our best efforts to meet and receive teaching from Him??

COMING SOON
2012 International Lamrim Festival

Further info: http://www.kadamchoeling.or.id
Be our friend on http://www.facebok.com/dagporinpoche.lamrimretreat
Follow us on DagpoRinpocheLR] [at] DagpoRinpocheLR
Share our video on https://www.youtube.com/watch?v=k6JUVfsK6yo&feature=youtu.be
 

9
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 08 May 2012, 09:48:48 AM »
Sebenarnya tujuan peringatan ini hanya untuk menghormati Sukong saja.
Parinirvana disini tidak sama dengan parinibanna yang kalian anut.

Simplenya kita lihat ini dari kacamata mahayana,
seorang guru yang mempunyai kualitas bajik dan mencapai realisasi ketika mau wafat (tidak peduli cara wafatnya)
maka kita sebut parinirwana. Realisasi (bukan diartikan sudah menjadi arahat ya) bisa dilihat dari kualitas hidupnya,
perjuangan/pengorbanan beliau dalam membabarkan Dharma, didikan ke murid-muridnya, atau meninggalkan sarira/relik, dll.
Itu semua demi kebahagian dan kebaikan semua makhluk. Tujuan dari Mahayana adalah agar setiap orang menjadi Boddhisatva,
Boddhisatva bisa aja seorang puthujana atau siapapun yang penting tugas mereka adalah menyelamatkan sebanyak mungkin
makhluk hidup dari jeratan samsara.

Berikut copas dari milis tetangga tentang konsep Nirvana dari sisi tradisi Mahayana
http://www.w****a.com/forum/content/203-seperti-apa-nibbana-itu-sich.html

Jadi kesimpulannya adalah mari kita lihat dari kacamata/sudut pandang mana kita memandang suatu peristiwa.
Jika sudut pandang satu ngak cocok, kita lihat sudut pandang yang laen.
Nah kebetulan peringatan ini dilihat dari sisi tradisi Mahayana.
thanks


10
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 23 April 2012, 03:07:57 PM »
Bagus pertanyaan anda kritis,

Quote
Relik adalah sisa jasmani orang suci yang telah mencapai tingkat tertinggi dalam mengamalkan ajaran Guru Agung Buddha Gotama.
Relik disebut juga Sarira yang artinya jasmani atau Saririka Dhatu yang artinya unsur dari bagian tubuh orang suci.
Relik adalah semacam benda keras yang ditemukan pada abu jenazah sisa kremasi


Umumnya relik/sarira merupakan peninggalan orang suci.
Dalam tradisi mahayana tibetan, ada seorang guru yang pada saat wafat mengeluarkan tubuh pelangi/rainbow body.
Malah ada tubuhnya menciut pada saat menjelang kematian.

selanjutnya timbul pertanyaan, apakah yang ada reliknya pasti merupakan orang suci?
sebenarnya pertanyaan ini agak sulit dijawab, kecuali ada orang yang mempunyai kualitas/kapasitas boddhisatwa yang bisa
melihat itu. Mungkin ada yang bisa bantu pertanyaan ini???
 

11
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 23 April 2012, 10:21:16 AM »
mungkin benar atau salah saya juga tidak tau,
mungkin maksud suhu saya parinirwana ini bermakna kiasan.
bukan makna sesungguhnya/harafiah dari parinirwana itu sendiri.

kita lihat dari kacamata para bhiksu/bhikkhu,
surat itu merupakan bentuk penghormatan beliau kepada Sukong.
karena beliau adalah salah satu murid dari Sukong (anggota Sangha Agung Indonesia)

Quote
Sepuluh tahun yang lalu ketika semua anggota Sangha Agung Indonesia mengadakan upacara doa demi kesembuhan Sukong di Jakarta, waktu itu kami diingatkan bahwa saat ini kita semua adalah memakan makanan sisa dari beliau.

ada istilah dari tradisi mahayana tibetan bahwa kebaikan guru terhadap murid bagai memakan makanan sisa dari guru.
karena itu murid harus berjuang keras dalam praktek dharma dan mencapai Kebuddhaan sekaligus ingat akan jasa-jasa dari guru.
Tentu beliau berharap kelak Sukong akan mencapai Kebuddhaannya.

Nah soal parinirwana sendiri siapa yang bisa konfirmasi?
Jujur saya sebagai umat awam kurang tau, cuma izin copas dari milis ternyata sukong meninggalkan beberapa sarira kepada umatnya

Quote
Dalam tradisi Buddhis, salah satu bentuk penghormatan kepada para guru-guru suci adalah penghormatan kepada relik Mereka.
Relik atau sering disebut Sarira adalah sisa jasad/ tubuh fisik guru suci yang tidak habis terbakar.
Tidak semua guru suci meninggalkan relik/sarira. Oleh karenanya, penghormatan pada relik guru suci menjadi sesuatu yang istimewa.

Mendiang Mahabiksu Ashin Jinarakkhita, pelopor kebangkitan kembali agama Buddha Indonesia, yang mangkat pada tanggal 18 April 2002, meninggalkan ribuan relik dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam. Namun ternyata masih
banyak umat Buddha yang belum sempat menyaksikan dan melakukan penghormatan kepada relik Beliau.

Dari copas milis tersebut apakah Sukong merupakan guru suci/arahat/boddhisatwa?
saya tidak mempunyai kapasitas dan kualitas untuk itu. Biasanya seorang guru suci demi kebaikan semua makhluk biasanya meninggalkan
beberapa sarira untuk umat. Misal Sang Buddha meninggalkan sarira berupa rambut, gigi, dll. Beberapa guru besar dan arahat pun demikian.
Kualitas seorang guru bukan hanya dilihat dari itu saja tapi bagaimana seorang guru telah membimbing, mendidik muridnya ke arah yang lebih baik,
baik dari segi kualitas dan kuantitas.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Sukong merupakan salah satu pelopor kebangkitan agama Buddha di Indonesia.
Benar bahwa sebelum ada Sukong, telah hadir Bhikkhu Narada Thera dari Srilanka yang membangkitkan kembali agama Buddha.
izin copas milis tetangga :

Quote
Setelah The Boan An ditahbiskan menjadi Bhikkhu Theravada pada tahun 1954 di Birma (Myanmar) oleh Y.M. Mahasi Sayadaw dengan nama Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, ketua GSKI beralih kepada DRS. Khoe Soe Kiam (Drs. Sasana Surya). Pada tahun 1962, GSKI berganti nama menjadi Gabungan Tridharma Indonesia (GTI). Bhikkhu Ashin Jinarakkhita merupakan putera pertama Indonesia yang menjadi bhikkhu sejak keruntuhan Kerajaan Majapahit.

http://bhagavant.com/home.php?link=sejarah&tipe=sejarah_buddhisme_Indonesia_4

Dari milis tersebut, Sukong merupakan putera pertama Indonesia yang menjadi bhikkhu sejak keruntuhan Kerajaan Majapahit.
Itu artinya bahwa dari Sukong lah terbentuk Sangha pertama di Indonesia.
Dengan adanya Sangha, berati agama Buddha Indonesia telah bangkit total dari "tidur" selama 500 tahun.
Kesinambungan Buddha Dharma & Sangha Indonesia terus berjalan hingga kini.

"Menghormati mereka yang patut dihormati."
Itulah Berkah Utama.

12
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 05:38:55 PM »
izin copas ya....

Dalam tradisi Buddhis, salah satu bentuk penghormatan kepada para guru-guru suci adalah penghormatan
kepada relik Mereka. Relik atau sering disebut Sarira adalah sisa jasad/ tubuh fisik guru suci yang tidak habis terbakar.
Tidak semua guru suci meninggalkan relik/sarira.
Oleh karenanya, penghormatan pada relik guru suci menjadi sesuatu yang istimewa.

Mendiang Mahabiksu Ashin Jinarakkhita, pelopor kebangkitan kembali agama Buddha
Indonesia, yang mangkat pada tanggal 18 April 2002, meninggalkan ribuan
relik dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam................

13
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 05:27:09 PM »
 [at] moderator:  ^:)^ yap. sory ya td g cari postingan lama kemana, g keburu posting baru lagi.
 tolong dunk delete posting saya yang satu lagi. biar ngak rancu,tq.
 [at] indra : kenapa suhu saya bilang sukong parinirwana, mungkin lebih baik kamu nanya detailnya ya. ini web kadam choeling indonesia http://www.kadamchoeling.or.id.

14
Seremonial / Re: Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 04:40:20 PM »
sory bos, uda lama ngak posting. jd error, td ngak tau mau masuk ke forum apa.
intinya hanya ingin share aja, itu tulisan dari suhu sy, bhadra ruci untuk mengenang 10 thn parinirwana sukong.

15
Seremonial / Peringatan 10th Parinirwana Sukong
« on: 20 April 2012, 03:53:49 PM »
Peringatan Sepuluh Tahun Parinirwana Sukong (oleh Bhadra Ruci, biksu)   18 Apr '12
   

Namo Sanghyang Adi Buddhaya
Namo Buddhaya, Bodhisatwaya-Mahasatwaya.


Sepuluh tahun yang lalu ketika semua anggota Sangha Agung Indonesia mengadakan upacara doa demi kesembuhan Sukong di Jakarta, waktu itu kami diingatkan bahwa saat ini kita semua adalah memakan makanan sisa dari beliau. Betapa tidak , Beliau adalah peletak pondasi Buddhayana, sebuah wadah bagi aneka mazhab dan sekte di dalam kebhinnekaan budaya nusantara. Beliau adalah juga pelopor agama Buddha di Indonesia. Saat ini kita dapat melihat banyak orang yang berpraktek Dharma. Dapat kita temui banyak anggota Sangha dan pusat-pusat Dharma berdiri di mana-mana, vihara-vihara banyak berdiri sampai ke pelosok negeri. Semua itu adalah jasa besar Beliau.

Suatu sore sepuluh tahun yang lalu, ketika sedang belajar di India, saya ditelpon dari Bandung yang mengabarkan bahwa Sukong telah wafat. Seketika itu, saya mengabarkan berita ini ke Perancis. Dagpo Rinpoche menyarankan saya segera kembali ke Indonesia untuk mengikuti upacara perkabungan bagi Beliau. Beliau mengatakan bahwa Sukong adalah seorang tokoh besar yang menghidupkan Buddhadharma di Indonesia. Jasa Beliau sangat besar. Bagi Rinpoche, Sukong adalah salah satu orang yang sangat memberi kesan yang mendalam, karena kesahajaan dan ketokohan beliau.

Saat ini, Indonesia kembali merindukan kehadiran sosok Sukong yang menginspirasi semangat akan praktek Dharma yang murni. Banyaknya pusat dharma yang berkembang juga memberi dampak akan merosotnya keyakinan umat Buddha akan Hukum Karma dan Keyakinan pada Triratna. Kesibukan sehari-hari yang membuat kita semua lebih mementingkan kehidupan pada saat sekarang ini, kita melupakan praktek dharma yang murni.

Banyaknya pusat dharma yang berkembang tidak serta-merta menjadi parameter makin majunya batin seseorang. Banyak di antara kita yang mengenakan jubah upasaka atau anggota sangha hanya sekedar memenuhi kemelekatan akan status sosial dan kebanggaan akan kesibukan berorganisasi. Saya sangat yakin bahwa Sukong tidak menginginkan hal ini terjadi. Saya ingat dalam buku riwayat “Menabur Benih Dharma di Nusantara,” Beliau mengatakan bahwa Beliau ingin melihat banyak orang suci di mana-mana. Kita masih jauh dari sebutan orang suci.

Saat ini bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun parinirwana Sukong. Bangsa Indonesia sangat merindukan sosok seorang Sukong yang memberikan inspirasi dalam praktek dharma dan memberikan semangat keharmonisan dalam keanekaragaman buddhadharma dalam aneka ragam budaya Indonesia. Semoga putra terbaik bangsa Indonesia dan tokoh besar jelmaan para guru leluhur bangsa Indonesia ini kembali hadir dalam jiwa setiap umat buddha Indonesia, terutama bagi segenap keluarga besar Buddhayana Indonesia.

Semoga benih benih buddhayana yang telah Beliau semai tidak surut tetapi dapat berkembang dengan pesat.

Sarwa Manggalam,
Bhadra Ruci
Maha Lekhanadikari Sagin

http://www.kadamchoeling.or.id/news.php?nav_id=1&lang=id&id=394&title=Peringatan%20Sepuluh%20Tahun%20Parinirwana%20Sukong%20%28oleh%20Bhadra%20Ruci,%20biksu%29

Pages: [1] 2
anything