Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Keluarga & Teman => Topic started by: Alucard Lloyd on 04 August 2012, 09:44:49 PM

Title: Teman yang merepotkan
Post by: Alucard Lloyd on 04 August 2012, 09:44:49 PM
 _/\_ mohon saran nya

Saya mempunyai teman yang berkerja dengan saya dari awal saya merintis usaha dagang saya.
Sekarang ini dia saya percaya sebagai manager toko, untuk urusan kerja an tidak ada masalah serius hanya masalah biasa biasa saja dalam hal kerja an. Yang jadi masalah bagi saya adalah sifat dan prilaku dia sekarang ini yang menjadi sombong, dan suka iri pada orang lain yang dia anggap lebih sukses dari dia. Mengapa jadi kendala bagi saya karena ini akan membawa ketidak nyamanan kinerja pegawai yang lain karena sikap nya yang kurang bijaksana. Yang akan berdampak pada usaha dagang saya kedepan karena kesombongannya terhadap orang lain. Pegawai saya yang lain sudah mulai buka suara tentang keresahannya atas kenyamanannya bekerja sama dengan teman saya ini kepada saya. Saya mengenal teman saya ini sejak saya masih kecil dan kami pernah susah dan senang bersama sama. Sekarang ini dia tinggal sendiri sejak saya menikah dia seakan menjaga jarak dengan saya karena dia segan dengan keluarga saya saat ini. Saya ada rencana untuk membebas tugaskan dia dari manager toko menjadi sales penuh kembali sampai saya rasa dia sanggup mengemban tugas manager toko. Mohon saran para dc semua atas masalah ini.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: hemayanti on 04 August 2012, 10:05:27 PM
apakah tidak bisa dibicarakan baik2 dulu sebelum om menendang dia. ;D
secara kan udah temenan sejak kecil. :)
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: khiong on 05 August 2012, 05:35:07 AM
mengingat teman sejak kecil,lebih baik diberi pandangan dulu..
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: antidote on 05 August 2012, 10:04:00 AM
coba dikasih libur sejenak, mumpung ada hari raya idulfitri, ajak ikutan retret mediatasi aja

coba nyanyikan lagu:
Spoiler: ShowHide
IBARAT BUNGA

Lihatlah sekuntum bunga nan berseri
Segar mekar semerbak harum mewangi
Nyatalah lusa sang bunga layu pasti
Terkulai gugur hancur ditelan bumi

ref:
Tiada kekal ya tuan hidup ini
Ibarat bunga tuan lusa mati
Apa guna ya tuan tinggi hati
Gagah dan kecantikan tiada arti
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: sanjiva on 05 August 2012, 12:03:14 PM
Kalau sementara ini teman anda jadi manager toko, lantas anda sendiri sebagai apa?  Apakah tidak ikut mengelola?  :-?
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Alucard Lloyd on 05 August 2012, 12:50:13 PM
apakah tidak bisa dibicarakan baik2 dulu sebelum om menendang dia. ;D
secara kan udah temenan sejak kecil. :)

Saya tidakada maksud menendang dia saya hanya mengambil ahli tugas dan beban manager toko yang selama ini ia pegang dan diahlikan ke tugas marketing sebagai mana ia memulai tugas di usaha dagang saya pertama kali. Saya merasa sejak dia menjabat manager toko sikap nya perlahan lahan mulai angkuh, sudah beberapa kali saya menegur secara sopan bahwa ini tidak baik bagi dirinya dan usaha dagang saya tapi hanya tahan sebentar dan terulang kembali secara alami.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Alucard Lloyd on 05 August 2012, 12:54:37 PM
coba dikasih libur sejenak, mumpung ada hari raya idulfitri, ajak ikutan retret mediatasi aja

coba nyanyikan lagu:
Spoiler: ShowHide
IBARAT BUNGA

Lihatlah sekuntum bunga nan berseri
Segar mekar semerbak harum mewangi
Nyatalah lusa sang bunga layu pasti
Terkulai gugur hancur ditelan bumi

ref:
Tiada kekal ya tuan hidup ini
Ibarat bunga tuan lusa mati
Apa guna ya tuan tinggi hati
Gagah dan kecantikan tiada arti


Saya berpikir juga seperti saran anda saya akan bilang ke dia bila tidak ada perubahan dalam sikap dan prilaku yang saya anggap menjadi batu sandungan bagi usaha dagang saya kedepan maka saya akan mengantikan dengan orang lain dan ia akan menjadi full time sales marketing job. Yang dimana sampai akhir agustus ini saya akan mengevaluasi hasil kerja nya.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Alucard Lloyd on 05 August 2012, 12:59:32 PM
Kalau sementara ini teman anda jadi manager toko, lantas anda sendiri sebagai apa?  Apakah tidak ikut mengelola?  :-?

Saat ini saya posisi sebagai owner dan sekaligus direktur in my company
Dan saya tidak dapat fokus pada toko saja karena saya harus membagi fokus saya pada bagian gudang, kantor, dan sales luar kota.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: stephen chow on 05 August 2012, 09:14:51 PM
iya betul saran2 yg lain,, di bicarakan dulu yg baik2, dan klo tidak ada perubahan maka terpaksa di ganti job ato di depak, buat apa simpen buah busuk di kulkas yg akan buat isi kulkas anda bau busuk,,
dan klo belum dapat manager baru , boleh lah jobnya buat saya..  >:D
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Landy Chua on 05 August 2012, 10:06:29 PM
kata eyang buyut aye..

kalau mau sukses di bisnis , harus jadi Raja Tega .. NO KKN .. Jangan memperkerjakan ssorg hanya krn dia ada hubungannya dengan kita padahal dia sama sekali tidak punya kemampuan untuk itu..

DUIT NGGAK PUNYA MATA HATI  :)) :))

banyak cara untuk mempererat tali pertemenan nggak harus menjadikan dia kariawan kia..
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: cumi polos on 06 August 2012, 02:54:24 AM
kemungkinannya.....

1 saatnya dia utk kawin.... (kalau tidak ada penyaluran... ya amarahnya/pembuangannya ke org lain....)

2 teman sejak kecil memang sulit dicari......
   kalau memang sayang sama dia... kasih business coach utk melatih dia...
   apa visi misi goal perusahaan.... bagaimana mengukurnya... (index performancenya)...
   adakan rapat dan evaluasi serta koreksi....

3 semoga suatu saat dia juga memiliki business sendiri... famili sendiri....

4 boleh tau apa yg dimaksud SOMBONG dari dia ?

semoga berhasil ya....
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Sumedho on 06 August 2012, 07:45:58 AM
kata eyang buyut aye..

kalau mau sukses di bisnis , harus jadi Raja Tega .. NO KKN .. Jangan memperkerjakan ssorg hanya krn dia ada hubungannya dengan kita padahal dia sama sekali tidak punya kemampuan untuk itu..

DUIT NGGAK PUNYA MATA HATI  :)) :))

banyak cara untuk mempererat tali pertemenan nggak harus menjadikan dia kariawan kia..
somehow kata cici Landy ini pas. terkadang lebih baik jangan memperkerjakan teman jika tidak bisa memisahkan antara bisnis/pekerjaan dan teman.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: sanjiva on 06 August 2012, 01:54:41 PM
kemungkinannya.....

1 saatnya dia utk kawin.... (kalau tidak ada penyaluran... ya amarahnya/pembuangannya ke org lain....)

Menarik juga nih analisanya,  jadi kawin-tidak kawin sangat berpengaruh ya?  :-?

Apakah di DC juga demikian ?  :hammer:  :))


#maafgwtjumabertjanda  ;D  ^:)^
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: wang ai lie on 06 August 2012, 06:58:11 PM
menurunkan pangkat dia dari manager toko menjadi sales bukan alternatif yg baik, bisa menjadi bumerang untuk bro sendiri , orang pasti punya rasa minder, sakit hati , emosi bahkan dendam, apakah sudah berpikir sejauh itu? , sperti member lain katakan, mungkin dengan diajak bicara (ngobrol) atau tegur secara tidak langsung dia dapat mengerti apalagi dia itu teman dari kecil  :)
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: sanjiva on 06 August 2012, 08:11:50 PM
menurunkan pangkat dia dari manager toko menjadi sales bukan alternatif yg baik, bisa menjadi bumerang untuk bro sendiri , orang pasti punya rasa minder, sakit hati , emosi bahkan dendam, apakah sudah berpikir sejauh itu? , sperti member lain katakan, mungkin dengan diajak bicara (ngobrol) atau tegur secara tidak langsung dia dapat mengerti apalagi dia itu teman dari kecil  :)

Kemungkinan besar bisa seperti di atas.  Mending ajak dia sama2 ikut seminar manajemen atau semacamnya biar wawasannya lebih terbuka.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Alucard Lloyd on 06 August 2012, 10:14:15 PM
Terima kasih sudah memberi tanggapan

Saya rasa kawin mungkin solusi alternatif, tapi sayang nya sampai sekarang dia masih jomblo kadang dia suka minder sama wanita dan jika sudah minder dia suka salah tingkah dan sih cewe jadi ilfil. Memang susah membedakan persahabatan dan pekerjaan tapi selalu punya keinginan mempunyai perusahaan yang berlandasan kekeluargaan. So far saat ini hubungan saya dengan karyawan lain baik baik saja hanya dengan teman saya ini dia suka berpandangan salah. Sampai saat ini saja sales marketing senior saya dan cukup akrab dengan saya bercerita sama saya dia pernah menanyakan apa agama yang temen saya pilih sebab sampai sekarang saja tidak jelas. Islam kah? kr****n kah? Apakah buddha kah? Sebab temen saya ke gereja hanya untuk deketin cewe kebenaran cewe nya kr****n, Islam karena keluarga besarnya muslim, buddha hanya karena mungkin ikut ikutan teman yang lain, itu pun hanya tungntung cep.
Saya masih berpikir untuk bersabar menuggu waktu yang tepat untuk berbicara sebab bila saya berbicara pada saat dia masih berpikiran kacau yang ada hanya keributan yang terjadi. So far masalah pekerjaan tidak ada masalah.
Saya bertukar pendapat dengan temen saya yang lain yang dimana kami bertiga kenal sejak dari kecil. Tapi tidak ketmu jalan keluarnya sebab teman saya ini berkata "susah sudah jadi tabiat buruknya dari dulu begitu" jadi pertanya selanjutnya bagaimana dapat menyadarkan orang dari berpandangan salah?
Btw dia pernah berkata dia tidak percaya kepada Tuhan karena dia dendam dengan tuhan karena dia dilahirkan pada kondisi sekarang.
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: cumi polos on 07 August 2012, 07:42:16 AM
jadi sales aja.. dan jual barang yg sulit dijual utk wanita....

penyakit "manager toko" akan sembuh


----------------------

masalah teman sejak kecil ya...atau sesama sd, smp.. dst... memang begitu

ada yg hasilnya baik...(disupport oleh bos nya utk memiliki perusahaan sendiri)
ada juga yg malah mengambil duit perusahaan tidak mengembalikannya...
 _/\_
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: wang ai lie on 07 August 2012, 05:02:23 PM
wah kalau sudah soal kawin mending hindari saja, kita tidak dapat menilai orang hanya dari luar, soal minder bisa di kurangi dengan sering diajaknya dia kumpul2 dan salah tingkah itu wajar..saya juga dulu mengalami kok , kalau sampe cewe jadi ilfill ya kenapa harus ilfill  ;D

pekerjaan tidak ada hubungan dengan religi , coba ajak ngobrol dia sebagai teman.. berikan atau tunjukan kekurangan dia, beri pengertian, soal pentingnya kekompakan team dalam usaha atau kerja sama team, semua itu sama dan sejajar, walau perlu proses, pasti dia akan berpikir dan mau menerima teguran secara halus dari bro
Title: Re: Teman yang merepotkan
Post by: Landy Chua on 07 August 2012, 08:54:48 PM
Terima kasih sudah memberi tanggapan

Saya rasa kawin mungkin solusi alternatif, tapi sayang nya sampai sekarang dia masih jomblo kadang dia suka minder sama wanita dan jika sudah minder dia suka salah tingkah dan sih cewe jadi ilfil. Memang susah membedakan persahabatan dan pekerjaan tapi selalu punya keinginan mempunyai perusahaan yang berlandasan kekeluargaan. So far saat ini hubungan saya dengan karyawan lain baik baik saja hanya dengan teman saya ini dia suka berpandangan salah. Sampai saat ini saja sales marketing senior saya dan cukup akrab dengan saya bercerita sama saya dia pernah menanyakan apa agama yang temen saya pilih sebab sampai sekarang saja tidak jelas. Islam kah? kr****n kah? Apakah buddha kah? Sebab temen saya ke gereja hanya untuk deketin cewe kebenaran cewe nya kr****n, Islam karena keluarga besarnya muslim, buddha hanya karena mungkin ikut ikutan teman yang lain, itu pun hanya tungntung cep.
Saya masih berpikir untuk bersabar menuggu waktu yang tepat untuk berbicara sebab bila saya berbicara pada saat dia masih berpikiran kacau yang ada hanya keributan yang terjadi. So far masalah pekerjaan tidak ada masalah.
Saya bertukar pendapat dengan temen saya yang lain yang dimana kami bertiga kenal sejak dari kecil. Tapi tidak ketmu jalan keluarnya sebab teman saya ini berkata "susah sudah jadi tabiat buruknya dari dulu begitu" jadi pertanya selanjutnya bagaimana dapat menyadarkan orang dari berpandangan salah?
Btw dia pernah berkata dia tidak percaya kepada Tuhan karena dia dendam dengan tuhan karena dia dilahirkan pada kondisi sekarang.

hidupnya sungguh dilema dan galau .. meluruskan pandangan keknya butuh wkt dan kacamata kuda..  :)) mnrt saya pribadi mending yg di selesaikan step perstep.. misalnya mslh kerjaan dulu.. lalu ini lalu itu..kemudian sbg "temen yg baik" barulah meluruskan pandangan yg salah...