Saya sebagai seorang pemula , sering berusaha sadar akan tindakan, perkataan , dan pikiran. Tetapi terkadang mengapa kita bisa hilang kesadaran dan melakukan kembali napsu - napsu yang telah kita hindari.
mohon bantuannya.
Mengendalikan nafsu itu mirip menggengam bola besi panas, kendalikan sesuka anda, anda tetap melepuh tangan nya. Lepaskan bola besi tsb maka tangan anda tidak lagi panas.
Seperti itu juga kondisi2 ketika anda marah, malas, bernafsu akan seksualitas, merasa dengki dll, coba saja anda kendalikan, atau bahkan menahan dan memendamnya.. Pada akhirnya akan meledak dgn kekuatan yg lebih mengerikan.
Sebaiknya "nafsu2" bukan dikendalikan, namun dikenali.. Apa yang harus dikenali? Manfaat atau bahaya dari nafsu tersebut. Seperti bola panas yg tadi di umpamakan, ketika anda kenal akan kondisi bola panas yg dipegang di tangan, anda tau rasanya panas melepuh di tangan, secara alami anda akan menghindarinya kelak kemudian.
Nafsu jugalah demikian, ketika anda marah, benci malas dendam dllllll, kalau anda belum benar2 kenal dgn bentuk2 batin seperti itu anda bisa saja terus bergumul dalam situasi tsb.
Namun ketika anda sadar bahaya dibalik nafsu tsb, maka tidak mungkin lagi anda mau melakukan hal yang sama.
Dan yg plg sering terjadi adalah kita merasa seolah2 kita sudah sadar akan bahay tsb, tapi ternyata besok2 masih saja melakukan hal yg sama. Itu berarti kita belum sesungguhnya sadar.
Jadi saran saya sih, lebih baik anda jgn tll memaksakan diri mengendalikan nafsu, kl pengalaman saya pribadi sih malah jadinya menyedihkan hahahaha. Cukup di mulai dgn kenal dgn bahaya di balik nafsu tsb..