//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: berkhayal  (Read 17597 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #30 on: 13 November 2011, 12:30:12 PM »
Beliau melihat makhluk-makhluk terlahir, tua dan mati. apakah itu tidak berarti pemberitahuan oleh makhluk lain tentang fakta kehidupan ini? Bukankah petapa Gotama telah belajar dari alam semesta? bukankah alam semesta itu adalah makhluk lain?

tidak, Petapa Gotama menemukannya sendiri, apa yang Beliau lihat/alami tentang fakta kehidupan ini juga dialami oleh semua makhluk hidup lainnya, tetapi kenapa makhluk-makhluk lain itu tidak mencapai Penerangan Sempurna?

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #31 on: 13 November 2011, 12:35:47 PM »
anda sepertinya belum menangkap maksud saya

semua kitab itu hanya memberikan penjelasan yang terbatas, krn itulah saya ingin kita mendapat pengetahuan yang lebih detil.

mungkin anda tidak sadar kalau sidharta juga banyak maunya, meskipun sudah hidup enak sbg anak raja, dan punya kekayaan yg luar biasa, ia tetap tidak puas, apakah karena maunya banyak ? seperti yang ada katakan  ?

atau mungkin anda yg sudah puas krn hidup anda sedang berada di comfort zone saat ini ?

mungkin anda saat ini seperti sidharta yg belum melihat penderitaan di luar istana, atau belum merasakan sendiri penderitaan manusia
shg masih merasa hidup anda indah adanya, lalu anda merasa tidak perlu pusing akan pertanyaan-pertanyaan mengenai penderitaan
mungkin anda belum pernah merasakan mempunyai orang tua yg terkena kanker otak, atau saudara yang terkena leukemia yg sebentar lagi akan wafat
atau anak yg cacat yang tidak bisa berjalan,berbicara, dan penderitaan berat lainnya
jika demikian adanya, semoga anda berbahagia selalu  dan mungkin topik ini belum terlalu cocok untuk di  bahas dengan anda

saya mengerti yang anda tulis ^^
dan bro exam masih tidak mengerti karena maunya banyak ...

Petapa Gotama bahkan tidak diberitahu oleh mahluk lain cara pencapaian, kemudian Beliau bisa mencapai pencerahan sempurna dan menjadi SammasamBuddha.

sedangkan bro exam sudah mengetahui dari membaca Sutta atau Dhamma yang sudah dibabarkan dengan sempurna dan juga tercatat di Kitab Tipitaka, masih juga tidak bisa mengerti dan senang berKHAYAL , mengapa ya ? ???
« Last Edit: 13 November 2011, 12:44:33 PM by exam »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #32 on: 13 November 2011, 01:01:01 PM »
 [at] Exam,

yg saya tidak paham, apakah yg ingin anda capai dengan pengetahuan itu, seandainya anda mengetahui apa yg menyebabkan kanker otak, leukimia, dll, lantas apa yg anda lakukan? ya anda mungkin bisa menghindari sebab2 itu sehingga anda terhindar dari kanker otak, leukimia, dll di masa depan. tapi Dukkha, sebagai kebenaran mulia pertama bukan hanya persoalan penyakit, tetapi juga mencakup lahir, tua, mati, dll.

Untuk mengatasi Dukkha ini (termasuk segala jenis penyakit), Sang Buddha sudah memberikan resepnya bagi kita, bahkan tanpa perlu mengetahui apa penyebabnya. Resep itu bukan lain adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang terbukti ampuh mengatasi segala dukkha (termasuk kanker otak, leukimia, dll). Ibarat seorang pasien kanker otak, setelah diobati oleh seorang dokter yang terampil, maka ia akan sembuh setelah meminum obat yang diresepkan oleh dokter tsb, bahkan walaupun si pasien tidak tahu apa yang menyebabkan ia menderita kanker otak.

Jangan buang-buang waktu anda dengan mencari segala penyebab, resep sudah tersedia, ikutlah petunjuk pada resep itu, dan anda akan terbebas dari Dukkha.

berikut ini adalah kutipan dari MN 63  Cūḷamālunkya Sutta, yang saya yakin anda sudah pernah mendengar/membacanya

Quote
. Misalkan, Mālunkyāputta, seseorang terluka oleh anak panah beracun, dan teman-teman dan sahabatnya, sanak saudara dan kerabatnya, membawa seorang ahli bedah untuk merawatnya. Orang itu berkata: ‘aku tidak akan membiarkan ahli bedah ini mencabut anak panah ini hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku adalah seorang mulia atau seorang brahmana atau seorang pedagang atau seorang pekerja.’ Dan ia mengatakan: ‘aku tidak akan membiarkan ahli bedah ini mencabut anak panah ini hingga aku mengetahui nama dan suku dari orang yang melukaiku; … hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku tinggi atau pendek atau sedang; … hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku berkulit gelap atau cokelat atau keemasan; … hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku hidup di desa atau pemukiman atau kota apa; … hingga aku mengetahui apakah busur yang melukaiku adalah sebuah busur panjang atau busur silang; … hingga aku mengetahui apakah tali busur yang melukaiku terbuat dari serat atau buluh atau urat atau rami atau kulit kayu; … hingga aku mengetahui dari bulu apakah tangkai anak panah yang melukaiku itu dipasangkan – apakah dari burung nasar atau burung bangau atau burung elang atau burung merak atau burung jangkung; … hingga aku mengetahui dengan urat jenis apakah tangkai anak panah itu diikat – apakah urat sapi atau kerbau atau rusa atau monyet; … hingga aku mengetahui jenis mata anak panah apakah yang melukaiku – apakah berpaku atau berpisau atau melengkung atau berduri atau bergigi-anak-sapi atau berbentuk-tombak.’ [430]

“Semua ini masih tetap tidak diketahui oleh orang itu dan sementara itu orang itu akan mati."

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: berkhayal
« Reply #33 on: 13 November 2011, 01:10:13 PM »

atau anak yg cacat yang tidak bisa berjalan,berbicara, dan penderitaan berat lainnya
jika demikian adanya, semoga anda berbahagia selalu  dan mungkin topik ini belum terlalu cocok untuk di  bahas dengan anda


sepertinya memang saya tidak cocok bahas masalah dengan orang banyak mengkhayal.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #34 on: 13 November 2011, 01:16:19 PM »
kalaupun memang ada arahant yang bersedia membabarkan hukum karma(yang notabene adalah tidak mungkin), bahkan uraiannya tentang hukum karma pun akan mengundang konflik dari umat lain, dan pastinya akan diragukan kebenarannya....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: berkhayal
« Reply #35 on: 13 November 2011, 01:16:31 PM »
[at] Exam,

yg saya tidak paham, apakah yg ingin anda capai dengan pengetahuan itu, seandainya anda mengetahui apa yg menyebabkan kanker otak, leukimia, dll, lantas apa yg anda lakukan? ya anda mungkin bisa menghindari sebab2 itu sehingga anda terhindar dari kanker otak, leukimia, dll di masa depan. tapi Dukkha, sebagai kebenaran mulia pertama bukan hanya persoalan penyakit, tetapi juga mencakup lahir, tua, mati, dll.

Untuk mengatasi Dukkha ini (termasuk segala jenis penyakit), Sang Buddha sudah memberikan resepnya bagi kita, bahkan tanpa perlu mengetahui apa penyebabnya. Resep itu bukan lain adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang terbukti ampuh mengatasi segala dukkha (termasuk kanker otak, leukimia, dll). Ibarat seorang pasien kanker otak, setelah diobati oleh seorang dokter yang terampil, maka ia akan sembuh setelah meminum obat yang diresepkan oleh dokter tsb, bahkan walaupun si pasien tidak tahu apa yang menyebabkan ia menderita kanker otak.

Jangan buang-buang waktu anda dengan mencari segala penyebab, resep sudah tersedia, ikutlah petunjuk pada resep itu, dan anda akan terbebas dari Dukkha.

berikut ini adalah kutipan dari MN 63  Cūḷamālunkya Sutta, yang saya yakin anda sudah pernah mendengar/membacanya


banyak sebab yang menyebabkan akibat, disinlah TS tidak mau mengerti.
begitu kehidupan ini gagal/ada masalah segera mencari penyebab agar cepat selesai atau diobati dgn tepat misalnya dengan mencari dan bertanya Arahat Sakti dan lainnya, kemudian diberitahu dan urusan selesai, segampang itukah ?

seperti awal mas Andry :
ya, silahkan anda berkhyalal selama anda masih bisa berkhayal, dan tiba2 anda telah ketinggalan jauhhhhhhh..... hehehehehe
« Last Edit: 13 November 2011, 01:26:16 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: berkhayal
« Reply #36 on: 13 November 2011, 01:24:59 PM »
Beliau melihat makhluk-makhluk terlahir, tua dan mati. apakah itu tidak berarti pemberitahuan oleh makhluk lain tentang fakta kehidupan ini? Bukankah petapa Gotama telah belajar dari alam semesta? bukankah alam semesta itu adalah makhluk lain?

apakah mahluk tua, mati dst ... hanya bisa dilihat pangeran Siddharta, sepertinya dulu juga ada petapa2 lainnya yang bisa melihat dan bisa belajar alam semesta !
tapi mengapa mereka tidak bisa mencapai pencerahan !

sepertinya bro Indra sudah menjelaskan dan cukup bisa dimengerti.
 
« Last Edit: 13 November 2011, 01:28:00 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #37 on: 13 November 2011, 02:14:15 PM »
sudah saya contohkan bagaimana ilmuwan terutama westerner tidak pasrah begitu saja thd masalah yg ada, walaupun awalnya penyakit di terima sbg kehendak tuhan, namun beberapa orang berusaha keras utk memahami cara kerja penyakit serta bgm mencari obatnya, apakah lalu mereka ini buang buang waktu ?

karena mereka membuang waktulah,(seperti persepsi anda mengenai hal tsb) , hari ini banyak penyakit bisa di sembuhkan, bukan hanya bisa di cegah




[at] Exam,

yg saya tidak paham, apakah yg ingin anda capai dengan pengetahuan itu, seandainya anda mengetahui apa yg menyebabkan kanker otak, leukimia, dll, lantas apa yg anda lakukan? ya anda mungkin bisa menghindari sebab2 itu sehingga anda terhindar dari kanker otak, leukimia, dll di masa depan. tapi Dukkha, sebagai kebenaran mulia pertama bukan hanya persoalan penyakit, tetapi juga mencakup lahir, tua, mati, dll.

Untuk mengatasi Dukkha ini (termasuk segala jenis penyakit), Sang Buddha sudah memberikan resepnya bagi kita, bahkan tanpa perlu mengetahui apa penyebabnya. Resep itu bukan lain adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang terbukti ampuh mengatasi segala dukkha (termasuk kanker otak, leukimia, dll). Ibarat seorang pasien kanker otak, setelah diobati oleh seorang dokter yang terampil, maka ia akan sembuh setelah meminum obat yang diresepkan oleh dokter tsb, bahkan walaupun si pasien tidak tahu apa yang menyebabkan ia menderita kanker otak.

Jangan buang-buang waktu anda dengan mencari segala penyebab, resep sudah tersedia, ikutlah petunjuk pada resep itu, dan anda akan terbebas dari Dukkha.

berikut ini adalah kutipan dari MN 63  Cūḷamālunkya Sutta, yang saya yakin anda sudah pernah mendengar/membacanya


Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #38 on: 13 November 2011, 02:16:27 PM »
masalah nantinya di ragukan, saya pikir it's diferent thing
yang penting kita mencoba dulu
sidharta sendiri tidak di mengerti oleh keluarganya krn mau repot2 meninggalkan segala kehidupan yg sudah nyaman

kalaupun memang ada arahant yang bersedia membabarkan hukum karma(yang notabene adalah tidak mungkin), bahkan uraiannya tentang hukum karma pun akan mengundang konflik dari umat lain, dan pastinya akan diragukan kebenarannya....


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #39 on: 13 November 2011, 02:18:50 PM »
sudah saya contohkan bagaimana ilmuwan terutama westerner tidak pasrah begitu saja thd masalah yg ada, walaupun awalnya penyakit di terima sbg kehendak tuhan, namun beberapa orang berusaha keras utk memahami cara kerja penyakit serta bgm mencari obatnya, apakah lalu mereka ini buang buang waktu ?

karena mereka membuang waktulah,(seperti persepsi anda mengenai hal tsb) , hari ini banyak penyakit bisa di sembuhkan, bukan hanya bisa di cegah





saya tidak bilang mereka buang2 waktu dengan mengadakan penelitian, saya hanya mencoba menjelaskan menurut pemahaman saya. mencari2 penyebab dari segala sesuatu, inilah yang saya katakan buang2 waktu, jika anda hanya ingin mencari penyebab dari kanker otak, leukimia, dll, maka seharusnya anda mendalami ilmu medis, atau setidaknya anda bertanya di forum medis.

bagi saya, Dhamma telah sempurna dibabarkan, tidak ada kekurangannya, adalah karena kekurangan saya maka saya belum mencapai kebebasan dari dukkha, bukan karena dhamma tidak menjelaskan tentang hukum karma secara mendetail.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #40 on: 13 November 2011, 02:23:20 PM »
mungkin anda tidak sadar kalau sidharta juga banyak maunya, meskipun sudah hidup enak sbg anak raja, dan punya kekayaan yg luar biasa, ia tetap tidak puas, apakah karena maunya banyak ? seperti yang ada katakan  ?

jadi anda merasa lebih memahami Sidharta daripada para penyusun Tipitaka? hidup enak sebagai anak raja terasa menyenangkan bagi anda, tapi tidak bagi Sidharta karena selama 4 Asankheyya + 100rb kalpa Beliau hanya memiliki satu kemauan, satu cita2 yaitu mencapai Kebuddhaan, bukan bercita2 untuk menjadi raja, darimana anda bisa menyimpulkan kalau Sidharta itu banyak maunya dan hidup enak jadi anak raja?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #41 on: 13 November 2011, 02:42:12 PM »
masalah nantinya di ragukan, saya pikir it's diferent thing
yang penting kita mencoba dulu
sidharta sendiri tidak di mengerti oleh keluarganya krn mau repot2 meninggalkan segala kehidupan yg sudah nyaman
ya, memang anda dan segelintir orang akan mempercayai arahant tersebut, tetapi malah akan makin banyak orang yang tidak mempercayai buddhisme karena arahant tersebut membeberkan cara kerja hukum karma, karena tidak sesuai dengan vinaya...
akhirnya malah hanya akan mendatangkan kemusnahan buddhisme
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #42 on: 13 November 2011, 04:17:18 PM »
hanya krn ada yg bertanya lalu anda mengatakan buang waktu, sekarang anda bilang mereka tidak buang waktu
anda memang membingungkan
saya tidak bilang mereka buang2 waktu dengan mengadakan penelitian, saya hanya mencoba menjelaskan menurut pemahaman saya. mencari2 penyebab dari segala sesuatu, inilah yang saya katakan buang2 waktu, jika anda hanya ingin mencari penyebab dari kanker otak, leukimia, dll, maka seharusnya anda mendalami ilmu medis, atau setidaknya anda bertanya di forum medis.

bagi saya, Dhamma telah sempurna dibabarkan, tidak ada kekurangannya, adalah karena kekurangan saya maka saya belum mencapai kebebasan dari dukkha, bukan karena dhamma tidak menjelaskan tentang hukum karma secara mendetail.


Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #43 on: 13 November 2011, 04:18:23 PM »
belum kejadian kok bro, buat apa anda berasumsi seperti itu
ya, memang anda dan segelintir orang akan mempercayai arahant tersebut, tetapi malah akan makin banyak orang yang tidak mempercayai buddhisme karena arahant tersebut membeberkan cara kerja hukum karma, karena tidak sesuai dengan vinaya...
akhirnya malah hanya akan mendatangkan kemusnahan buddhisme

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #44 on: 13 November 2011, 04:19:41 PM »
nah itulah, anda sudah merasa puas kan ? , tapi belum tentu orang lain puas, krn itu orang lain tidak berhenti mencari jawaban
anda puas belum tentu orang lain sama pemikirannya dengan anda, krn kondisi orang memang berbeda

jadi anda merasa lebih memahami Sidharta daripada para penyusun Tipitaka? hidup enak sebagai anak raja terasa menyenangkan bagi anda, tapi tidak bagi Sidharta karena selama 4 Asankheyya + 100rb kalpa Beliau hanya memiliki satu kemauan, satu cita2 yaitu mencapai Kebuddhaan, bukan bercita2 untuk menjadi raja, darimana anda bisa menyimpulkan kalau Sidharta itu banyak maunya dan hidup enak jadi anak raja?