[at] Exam,
yg saya tidak paham, apakah yg ingin anda capai dengan pengetahuan itu, seandainya anda mengetahui apa yg menyebabkan kanker otak, leukimia, dll, lantas apa yg anda lakukan? ya anda mungkin bisa menghindari sebab2 itu sehingga anda terhindar dari kanker otak, leukimia, dll di masa depan. tapi Dukkha, sebagai kebenaran mulia pertama bukan hanya persoalan penyakit, tetapi juga mencakup lahir, tua, mati, dll.
Untuk mengatasi Dukkha ini (termasuk segala jenis penyakit), Sang Buddha sudah memberikan resepnya bagi kita, bahkan tanpa perlu mengetahui apa penyebabnya. Resep itu bukan lain adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang terbukti ampuh mengatasi segala dukkha (termasuk kanker otak, leukimia, dll). Ibarat seorang pasien kanker otak, setelah diobati oleh seorang dokter yang terampil, maka ia akan sembuh setelah meminum obat yang diresepkan oleh dokter tsb, bahkan walaupun si pasien tidak tahu apa yang menyebabkan ia menderita kanker otak.
Jangan buang-buang waktu anda dengan mencari segala penyebab, resep sudah tersedia, ikutlah petunjuk pada resep itu, dan anda akan terbebas dari Dukkha.
berikut ini adalah kutipan dari MN 63 Cūḷamālunkya Sutta, yang saya yakin anda sudah pernah mendengar/membacanya
. Misalkan, Mālunkyāputta, seseorang terluka oleh anak panah beracun, dan teman-teman dan sahabatnya, sanak saudara dan kerabatnya, membawa seorang ahli bedah untuk merawatnya. Orang itu berkata: ‘aku tidak akan membiarkan ahli bedah ini mencabut anak panah ini hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku adalah seorang mulia atau seorang brahmana atau seorang pedagang atau seorang pekerja.’ Dan ia mengatakan: ‘aku tidak akan membiarkan ahli bedah ini mencabut anak panah ini hingga aku mengetahui nama dan suku dari orang yang melukaiku; … hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku tinggi atau pendek atau sedang; … hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku berkulit gelap atau cokelat atau keemasan; … hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku hidup di desa atau pemukiman atau kota apa; … hingga aku mengetahui apakah busur yang melukaiku adalah sebuah busur panjang atau busur silang; … hingga aku mengetahui apakah tali busur yang melukaiku terbuat dari serat atau buluh atau urat atau rami atau kulit kayu; … hingga aku mengetahui dari bulu apakah tangkai anak panah yang melukaiku itu dipasangkan – apakah dari burung nasar atau burung bangau atau burung elang atau burung merak atau burung jangkung; … hingga aku mengetahui dengan urat jenis apakah tangkai anak panah itu diikat – apakah urat sapi atau kerbau atau rusa atau monyet; … hingga aku mengetahui jenis mata anak panah apakah yang melukaiku – apakah berpaku atau berpisau atau melengkung atau berduri atau bergigi-anak-sapi atau berbentuk-tombak.’ [430]
“Semua ini masih tetap tidak diketahui oleh orang itu dan sementara itu orang itu akan mati."