Namo buddhaya,
Saya mau tanya nih
1. Coba jelaskan pemahaman " Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang?
maksudnya di sini adalah, Ilmu Pengetahuan yg berjalan tanpa disertai agama, maka Ilmu pengetahuan tsb akan digunakan secara sembarangan utk hal2 yg tdk baik..., yg bisa2 dapat menyebabkan peperangan dunia ke III
, sehingga IP itu jadinya yg akan melenyapkan umat manusia itu sendiri, sementara agama yg tanpa disertai oleh ilmu pengetahuan, tdk akan mudah tuk bertahan lama, krn dianggap sudah tdk sesuai lagi dgn perkembangan zaman, sehingga hal itu ibarat org pincang, dan org buta... \
/\
/\
/\
/ diibaratkan spt ini, ada 2 org, yg satu orgnya buta, yg satu orgnya pincang, kedua org ini ingin menuju ke suatu tempat tujuan yg sama, si buta mo pergi
, tapi sayang dia gak bisa melihat, maka dia gak bisa ke tempat tujuan... \
/ begitu juga si pincang... \
/ si pincang bisa melihat tetapi sayangnya gak punya kaki utk ke tempat tujuann...
, sehingga mereka berdua tdk bisa pergi mencapai ke tempat tujuan...
Oleh krn itu, kedua org tsb, si pincang & si buta, keduanya harus bekerja samaa... \
/\
/\
/ , si buta gendong si pincang, kemudian si pincang yg menunjukkan jalannya kepada si buta, sehingga mereka berdua bener2 bisa mencapai tempat tujuan yg samaa... \
/\
/\
/
Demikian juga hubungan Ilmu Pengetahuan dengan agama, ibarat si buta dan si pincang... \
/\
/\
/ keduanya saling berhubungan, tdk dapat berjalan sendiri2... \
/\
/\
/
itu penjelasan yg w dengar pas ikut kls Abhidhammanya profesor mon kemarin...
Begitulahh... \
/
2. Seiring perkembangan teknologi, lifestyle manusia pun mengalami perubahan drastis sehingga muncul aborsi . Bagaimana pandangan agama buddha terhadap aborsi/ abortus provocatus? jelaskan ya..
Mohon bimbingannya..terima kasih..
w juga dapat tugas soal aborsi, tapi ttg bagaimana aborsi dgn alasan medis menurut pandangan HAM...
Aborsi menurut Agama Buddha, sudah termasuk pelanggaran pada sila 1, karena, di dlm Abhidhamma, ada dijelaskan mengenai kemunculan kesadaran kelahiran(patisandhi-citta) pada suatu makhluk, ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma, maka di sana langsung muncul kesadaran kelahiran makhluk tersebut...
Jadi, ketika sel telur, sudah dibuahi oleh sel sperma, maka janin itu sudah dikatakan sebagai suatu makhluk, yang mana dalam agama Buddha kita diajarkan untuk menghindari suatu pembunuhan makhluk hidup... yg tercantum di sila 1. "Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari terjadinya pembunuhan suatu makhluk... \
/\
/\
/"
syarat dikatakan terjadinya pembunuhan :
- adanya suatu makhluk
- tahu bahwa makhluk itu masih hidup
- adanya niat untuk membunuh
- usaha tsb dilakukan
- makhluk tersebut mati akibat usaha tsb
Krn spt yg sdh dijelaskan di atas, semenjak sel telur sudah dibuahi oleh sel sperma kesadaran kehidupan(patisandhi-citta) makhluk tsb sudah muncul, maka ini artinya, ketika melakukan Aborsi, berarti makhluk tsb mati... \
/\
/\
/
Kesimpulannya, dalam pandangan agama Buddha, Aborsi sudah berarti melakukan pembunuhan terhadap suatu makhluk... \
/\
/\
/
oleh krn itu saran saya, harap umat Buddha, baik yg sudah berumahtangga maupun belum, diharapkan tuk dapat mengendalikan diri dalam hal sila ke 3, jangan sampai terjadinya pelanggaran sila 1, gara2 melakukan pelanggaran terhadap sila ke 3 inii... \
/\
/\
/
itu ajaa pendapat dari sayaa... \
/\
/\
/
sekian dan terima kasihh... \
/
Ngomong2, mohon bantu w juga dongg...
soal tugas aborsi dgn alasan medis, menurut pandangan HAM...
thanks ya klo dah mo bantuu... \
/