//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: tanya ttg pattidana  (Read 10838 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline silemot

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 4
tanya ttg pattidana
« on: 03 September 2010, 07:07:54 AM »
gini, ada teman saya yg menitipkan dana u/ pattidana kpd saya. kebetulan saya dan dia cukup dekat. pd saat pattidana, dia tdk bs hadir. apakah bs diwakilkan oleh saya dlm melakukan pelimpahan jasa u/ keluarganya yg telah meninggal, apakah keluarganya bs merasakan kebahagiaan yg saya limpahkan lwt pikiran / kata2 saya yg sungguh2 ingin melimpahkan kpd mrk? walaupun saya tidak punya hubungan darah dgn mrk?
trus bagaimana dgn seorang menantu yg melimpahkan jasa u/ mertuanya yg telah meninggal? bisa tidak? apa perbedaan nya jika saya thd keluarga teman saya. dan menantu tsb thd mertuanya?
we learn how to accept reality, not how to escape from reality.. nor how we forget the reality and let it pass..

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #1 on: 03 September 2010, 07:24:59 AM »
Sebetulnya saya kurang suka kata 'pelimpahan jasa', karena bisa disalahartikan. Tapi karena sudah umum digunakan, ya sudah. Saya tidak tau apa terjemahan yang lebih baik untuk Pattidana, selain pelimpahan jasa. ;D

Pattidana bisa dilakukan di manapun juga (tidak harus di vihara), dan kepada siapa saja (menantu untuk mertua, silemot untuk keluarga teman, dsb)

Sebetulnya banyak hal yang memang tidak kita ketahui sih, misalnya keluarganya terlahir di alam apa, apakah mereka turut merasa bahagia, dsb. Jadi tidak perlu memikirkan hasilnya (dan IMO, gak perlu juga mencari tau). Selama perbuatan itu baik, lakukan saja.

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #2 on: 03 September 2010, 08:48:36 AM »
Dana pattidana itu gmana yah maksudnya??
Melimpahkan Dana kepada ALM?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #3 on: 03 September 2010, 08:51:02 AM »
Diwakilkan dalam hal apa nih?

misalnya,

Kasus 1.

saya mau melimpahkan jasa, untuk bisa melimpahkan jasa tentu persyaratannya adalah saya sudah punya jasa yg bisa saya limpahkan, tapi karena saya pelit, saya minta tolong seorang teman, "tolong wakili gue dong, loe yang dana, ntar gue mau limpahkan ke leluhur gue" 
--> apakah diwakilkan dalam bentuk seperti ini? kalau dalam kasus ini, tentu saja tidak bisa diwakilkan.

Kasus 2.

saya mau melimpahkan jasa, tapi karena saya sedang berada di tempat jauh, jadi saya mentransfer sejumlah uang kepada seorang teman, "Bang, gue ada kirim duit, tolong beliin makanan trus danain ke bhante atas nama gue, soalnya gue mau pelimpahan jasa."
--> Nah "diwakilkan" dalam bentuk ini tentu bisa.

Note: Jasa tidak harus diwujudkan dalam bentuk dana materi.
Pelimpahan jasa juga tidak terikat pada tempat dan waktu, artinya, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

 [at] Mayvise, apakah alternatif "pelimpahan jasa" yg lebih baik menurut anda?

Offline silemot

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 4
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #4 on: 03 September 2010, 09:42:49 AM »
mayvise : ya sis, jd bisa u/ siapa saja yah? u/ mahkluk peta yg ga kita kenal sekalipun bs yah?
indra : kasus ke 2 bro. :) dia titip uang sm saya u/ acara pattidana di vhr.
we learn how to accept reality, not how to escape from reality.. nor how we forget the reality and let it pass..

Offline silemot

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 4
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #5 on: 03 September 2010, 09:46:46 AM »
blac : yg saya tau, pelimpahan jasa itu spt kita kuliah di tempat yg jauh, kemudian kita mengabari kpd ortu kalau kita sudah lulus.. perasaan bahagia yg di alami di alam2 tertentu dpt membantu mrk terlahir di alam yg lbh baik.
we learn how to accept reality, not how to escape from reality.. nor how we forget the reality and let it pass..

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #6 on: 03 September 2010, 10:15:10 AM »
 [at]  Blac dan Silemot, silakan jalan-jalan ke Related Topic yang membahas tentang Pattidana. Sekilas sy baca, diskusinya cukup bagus.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=114.0

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #7 on: 03 September 2010, 10:18:45 AM »
mayvise : ya sis, jd bisa u/ siapa saja yah? u/ mahkluk peta yg ga kita kenal sekalipun bs yah?

Sepertinya  begitu... (sori gak yakin, soalnya gak tau yang gak keliatan ;D ) Setau saya, bahkan ketika kita sedang membaca paritta dan artinya, mungkin saja ada makhluk lain yang turut berbahagia mendengarnya, mendengar khotbah Sang Buddha (bukan mengkhayal, hanya logika aja) :)

[at] Mayvise, apakah alternatif "pelimpahan jasa" yg lebih baik menurut anda?

Alternatif terjemahan yang cocok, sy juga gak tau...

Note: Jasa tidak harus diwujudkan dalam bentuk dana materi.
Pelimpahan jasa juga tidak terikat pada tempat dan waktu, artinya, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

setuju...
« Last Edit: 03 September 2010, 10:20:29 AM by Mayvise »

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #8 on: 03 September 2010, 11:11:28 AM »
blac : yg saya tau, pelimpahan jasa itu spt kita kuliah di tempat yg jauh, kemudian kita mengabari kpd ortu kalau kita sudah lulus.. perasaan bahagia yg di alami di alam2 tertentu dpt membantu mrk terlahir di alam yg lbh baik.

maksudnya saya itu.. dana tersebut disumbangkan kepada vihara, bhikkhu, atau kemana ?
karena saya pernah menemui beberapa hal yang "katanya" dana pattidana, padahal sebetulnya bukan.. hanya penasaran ingin tau aja sih...
 ;)

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #9 on: 03 September 2010, 11:23:35 AM »
mayvise : ya sis, jd bisa u/ siapa saja yah? u/ mahkluk peta yg ga kita kenal sekalipun bs yah?

Sepertinya  begitu... (sori gak yakin, soalnya gak tau yang gak keliatan ;D ) Setau saya, bahkan ketika kita sedang membaca paritta dan artinya, mungkin saja ada makhluk lain yang turut berbahagia mendengarnya, mendengar khotbah Sang Buddha (bukan mengkhayal, hanya logika aja) :)

[at] Mayvise, apakah alternatif "pelimpahan jasa" yg lebih baik menurut anda?

Alternatif terjemahan yang cocok, sy juga gak tau...

Note: Jasa tidak harus diwujudkan dalam bentuk dana materi.
Pelimpahan jasa juga tidak terikat pada tempat dan waktu, artinya, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

setuju...

sepengetahuan saya, pelimpahan jasa memang sedikit aneh. tapi bila diartikan berdana kepada yang telah meninggal, pun akan kepanjangan. Sedangkan dalam pattidana yang dapat didanakan adalah : perbuatan baik (misalnya berdana mewakili yang telah meninggal), makanan/sajian, cinta kasih/penghormatan. Hal2 macam itu yang didanakan dan semoga dana tersebut berlimpah2 diterima oleh mereka.
yah tak apalah dikatakan sebagai pelimpahan jasa/pattidana/atau apapun istilah baru yang mungkin muncul. yang penting makna dan tujuannya dimengerti dengan baik.

Nah menurut kalian, cioko itu termasuk apa? :P

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #10 on: 03 September 2010, 11:27:10 AM »
blac : yg saya tau, pelimpahan jasa itu spt kita kuliah di tempat yg jauh, kemudian kita mengabari kpd ortu kalau kita sudah lulus.. perasaan bahagia yg di alami di alam2 tertentu dpt membantu mrk terlahir di alam yg lbh baik.

maksudnya saya itu.. dana tersebut disumbangkan kepada vihara, bhikkhu, atau kemana ?
karena saya pernah menemui beberapa hal yang "katanya" dana pattidana, padahal sebetulnya bukan.. hanya penasaran ingin tau aja sih...
 ;)

IMHO, pada dasarnya Pattidana itu semacam "berbahagia bersama" atau "berharap almarhum turut berbahagia melihat kita berbuat baik".

Berbuat baik bisa berupa apa saja (tidak harus menyumbang dana materi). Juga tidak harus menyumbang ke vihara atau bhikkhu. Kalau menyelamatkan semut di bak kamar mandi, boleh pattidana. Btw, setelah menjaga sila (pancasila atau atthasila), juga bisa pattidana.

coba baca-baca ini juga lumayan bagus...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=114.0
« Last Edit: 03 September 2010, 11:28:59 AM by Mayvise »

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #11 on: 03 September 2010, 11:31:34 AM »
IMHO, pada dasarnya Pattidana itu semacam "berbahagia bersama" atau "berharap almarhum turut berbahagia melihat kita berbuat baik".

Berbuat baik bisa berupa apa saja (tidak harus menyumbang dana materi). Juga tidak harus menyumbang ke vihara atau bhikkhu. Kalau menyelamatkan semut di bak kamar mandi, boleh pattidana. Btw, setelah menjaga sila (pancasila atau atthasila), juga bisa pattidana.

coba baca-baca ini juga lumayan bagus...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=114.0

iya saya uda baca itu kok.. tapi saya masih penasaran, kenapa mayvise ini merasa "pelimpahan jasa" kurang tepat. apa sebab2nya gitu yang menyebabkan rasanya kok istilah ini kurang tepat. yah siapa tau mau share info ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #12 on: 03 September 2010, 11:41:13 AM »
Dalam bahasa inggris disebut dengan istilah "merit-sharing" yg diterjemahkan kurang-lebih menjadi "berbagi jasa", setelah kita melakukan perbuatan baik, maka itu berarti kita sedang mengakumulasi jasa, jasa-jasa ini kemudian melalui "berbagi jasa" ini kita bagi2 kan kepada para leluhur. karena perbuatan "berbagi-jasa" ini, para leluhur yg walaupun terlahir di alam sengsara, dapat turut merasa gembira mengingat bakti dari keturunannya, dan kegembiraan ini adalah suatu kusalacitta, yg juga akan mengakumulasi jasa baik di pihak para leluhur, yg selanjutnya dapat membantu mereka agar terlahir di alam yg lebih baik.

dalam kasus Raja Bimbisara, setelah Raja melakukan Pattidana dengan cara berdana kepada Sang Buddha, dikisahkan bahwa sanak-saudaranya yang terlahir di alam peta yg tidak berpakaian dan tidak bisa makan-minum, seketika menjadi berpakaian indah, dan bisa makan dan minum dengan ketersediaan makanan dan minuman yg berlimpah. spekulasi saya mereka pada saat itu juga sudah pindah alam.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #13 on: 03 September 2010, 11:41:48 AM »
iya saya uda baca itu kok.. tapi saya masih penasaran, kenapa mayvise ini merasa "pelimpahan jasa" kurang tepat. apa sebab2nya gitu yang menyebabkan rasanya kok istilah ini kurang tepat. yah siapa tau mau share info ?

owh begitu hehee... menurut saya, pelimpahan jasa memiliki arti yang berbeda dengan esensi pattidana. Tolong dikoreksi kalo ada yang salah.

Pelimpahan jasa = jasa yang kita lakukan, kita limpahkan kepada almarhum. Jasa tersebut sepenuhnya untuk almarhum, kita tidak mendapat apa-apa (karena sudah dilimpahkan). Atau, seolah-olah almarhumlah yang melakukan kebajikan tersebut, dan bukan kita lagi.

Pattidana = kebajikan tersebut kita lakukan dengan harapan almarhum turut berbahagia (bermudita citta) melihat kebajikan yang kita lakukan. Bermuditta citta adalah suatu kebajikan. Dengan kebajikan ini, mudah-mudahan almarhum bisa terlahir di alam yang lebih baik.

Beda banget kan?

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: tanya ttg pattidana
« Reply #14 on: 03 September 2010, 11:59:17 AM »
Quote

owh begitu hehee... menurut saya, pelimpahan jasa memiliki arti yang berbeda dengan esensi pattidana. Tolong dikoreksi kalo ada yang salah.

Pelimpahan jasa = jasa yang kita lakukan, kita limpahkan kepada almarhum. Jasa tersebut sepenuhnya untuk almarhum, kita tidak mendapat apa-apa (karena sudah dilimpahkan). Atau, seolah-olah almarhumlah yang melakukan kebajikan tersebut, dan bukan kita lagi.

Pattidana = kebajikan tersebut kita lakukan dengan harapan almarhum turut berbahagia (bermudita citta) melihat kebajikan yang kita lakukan. Bermuditta citta adalah suatu kebajikan. Dengan kebajikan ini, mudah-mudahan almarhum bisa terlahir di alam yang lebih baik.

Beda banget kan?

Iya beda banget.. beda dengan saya maksudnya hehe..
koreksi dikit (kalau koreksinya salah, hiraukan saja) :

pelimpahan jasa : memang dalam terminologi artiannya, kita mewakili alm untuk berbuat baik. Sayangnya disini ada yang kurang tepat, kita memang melakukan tindakan bajik ATAS NAMA alm. namun disini, bila dikatakan perbuatan baik tersebut telah dilimpahkan, sehingga kita tidak mendapatkan apa2, saya katakan TIDAK JUGA TUH. tanpa kita, alm tersebut tidak mendapatkan pelimpahan jasa, sehingga dapat dikatakan jasa yang dilakukan oleh si pelaku menjadi berlimpah karena dilakukan bukan untuk keuntungan diri sendiri, melainkan untuk keuntungan orang lain.
Sebagai contoh :
Andi : seseorang yang berpenyakit dan tidak dapat berobat ke dokter
Dokter : seseorang yang menyembuhkan
Dian : teman dari andi
Andi hanya dapat diam di ranjang menunggu kesembuhan.. dia tidak mampu untuk memanggil dokter, ataupun pergi berobat ke dokter karena tidak memiliki uang dan kondisi badan yang tidak memungkinkan. kondisi ini menjadikannya pasrah kepada penyakitnya.
Dian merasa sedih melihat dan mengetahui bahwa kondisi demikian dialami oleh saudaranya. dia pun tau bahwa dalam kondisi tersebut Andi tidak dapat berbuat apa2. Dia memutuskan untuk memanggil dokter untuk mengobati Andi dengan kesanggupan dia untuk membayar biaya pengobatan tersebut.
Dokter tersebut pun memeriksa andi dan memberikan obat yang sesuai dengan penyakitnya yang memberikan kesembuhan bagi Andi.

Bila mengikuti terminologi pelimpahan anda, maka DIAN tidak mendapatkan/tidak berbuat jasa kebajikan. Karena yang menyembuhkan adalah DOKTER. sehingga tindakan DIAN yang prihatin dan mengharapkan kesembuhan bagi ANDI adalah tidak berguna dan tidak berfaedah sama sekali. Seolah-olah Dokterlah yang melakukan kebajikan tersebut.
dan menurut saya, dokter dan Dian sama-2 melakukan kebajikan. Ksembuhan tersebut meskipun dilakukan oleh sang dokter tetap saja tidak akan terjadi tanpa adanya campur tangan dari Dian. Sehingga dalam hal ini Dian telah melakukan tindakan bajik dengan mengupayakan kesembuhakan bagi orang lain.

yah ini contoh sederhana dari saya aja sih... untuk pattidana nya belum sempat sya tulis disini :p to be continued.. udah lunch time




 

anything