Hmm, gak ada yg membela Tuhan nih, gw aja dulu jd pembela Tuhan
Tao menghidupkan semua makhluk tpi Tao tidak ada wujud tp melahirkan alam semesta
Tao tidak ada nama terpaksa diberi nama Tao, Tao tidak ada bentuk rupa tapi oleh Tao, bumi beredar dan berotasi
aku tambahkan penjelasan... juice, buat forumer
Tao itu = Kuasa/Jalan/Kebenaran/hukum
secara spesifiknya adalah FIRMAN TUHAN yang kekal berlaku dulu sekarang dan sampai selama-lamanya.
Sunya adalah penggambaran sifat TUHAN yang Omni.
kutipan dari 'pertanyaan baik jawaban baik'
'Tidak ada yang menyelamatkan kita selain diri kita sendiri,
Tidak ada yang dapat dan tidak ada yang mungkin.
Diri kita sendiri yang harus menjalani sang jalan,
Akan tetapi, Para Buddha telah menunjukkan sang jalan dengan jelas.
- Dp. 165memangnya yang disebut 'jalan' itu bentukan/ciptaan sendiri.... semau-mau jidat sendiri....
seperti juga yang terjadi pada kemuculan pandangan-pandangan dalam debat-debat dalam forum
seperti tertulis diatas 'diri sendiri yang harus menjalani sang jalan'
pilihan kebebasan diri sendiri atau harus tunduk kepada 'jalan'
tetapi malah-malah membentuk dan melakukan jalan khayal sendiri
Para Buddha pun bertindak dan mengikuti dan mengalir di dalam 'sang jalan atau kebenaran'
sehingga Mereka dapat memberikan petunjuk sang jalan
bukan mengada-ada menciptakan menurut keinginan (diri) sendiri seperti yang umat umum lakukan
Umat terjebak dalam konsep kewujudan senantiasa.selalu terjebak dalam konsep dualisme karena melekat kepada kewujudan karena jasmani duniawi
seolah-olah dapat mengamati hal yang benar dan dengan benar,
sesungguhnya
batin mana yang bergerak...
batin mana yang mengamati....
semuanya hanyalah dalam pusaran samsara, tipuan kepalsuan dari anicca dan anatta
yang tercerahkan mengetahui keberadaan diri/hidupnya yang sunyata
tetapi awam selalu terikat didalam kesesatan (pandangan/pengetahuan) dari sisi diri kepada kemelakatan kepada keberadaan aku yang duniawi dan segala kewujudan yang duniawi
terus senantisa berputar-putar dengan pembelaan-pembelaan alasan yang bersumber dari kemelekatan diri dan kepada yang duniawi
begitulah kenyataan secara umum umat
berbicara tentang kebenaran (ajaran guru Buddha), tetapi sesungguhnya membicarakan menyatakan keberadaan (bersumber dan tertuju pada) aku diri
jadi bagaimana mungkin dapat mengenal yang kekal...... yang tak berubah....
menyadari adanya sumber kehidupan.....
klo segala sesuatunya hanya dipertimbangkan sebatas dari segala yang berubah (anicca) .
coecoed, the believer