Sdr Peacemind,
Boleh dijelaskan lebih spesifik? Mungkin sebaiknya mulai dari awal agar gampang saling mengerti maksud masing2. Bagaimana definisi vipassana dari Sdr Peacemind itu sendiri? Misalnya saja, yang ngetren pada hari ini vipassana sbg metode bare awareness, choiceless awarenes. Kalo boleh tau, mohon penjelasan Sdr Peacemind soal vipassana menurut pengertian Anda pribadi. Anumodana
Mettacittena,
Secara simple, istilah vipassana berarti melihat ke dalam. Oleh karena itu, kata ini sering diterjemahkan sebagai in + sight (insight). Dalam praktik vipassana, seseorang harus melihat ke dalam diri, apa yang terjadi dalam dirinya. Ketika melihat ke dalam diri, secara natural, seorang praktisi vipassana, akan melihat berbagai macam fenomena yang mana secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yakni nāmakkhandha (kelompok pikiran) dan rūpakkhandha (kelompok materi / jasmani). Semakin melihat ke dalam diri, semakin seorang praktisi vipassana melihat bagaimana nāma dan rūpa hanya merupakan fenomena-fenomena yang selalu berubah, tidak kekal, muncul dan lenyap, tanpa adanya pengontrol, diri atau entitas. Muncul dan lenyapnya fenomena batin dan jasmani ini juga memberikan pengetahuan bagi seorang praktisi bahwa segala sesuatu adalah penderitaan. Inilah pengetahuan singkat bagaimana pengetahuan mengenai nāma dan rūpa sebagai sesuatu yang tidak kekal, obyek penderitaan, dan tanpa diri muncul karena praktik melihat ke dalam diri (vipassana).
Ketika seseorang melihat ke dalam diri, ia pun akan semakin tahu bahwa penderitaan muncul karena sebab-sebab. Dengan pengalamannya sendiri ia tahu bahwa nafsu keinginan dan kemelekatan yang berkaitan dengan nāma dan rūpa, merupakan sebab munculnya penderitaan. Ia tahu bahwa setiap keinginan muncul, di sana pasti akan ada tegangan (tension) dan inilah penderitaan. Ia pun tahu bahwa apapun bentuk kemelekatan, pemegangan (holding) pasti akan memunculkan penderitaan terutama ketika apa yang dilekati atau dipegang lenyap.
Melihat melalui pengalamannya sendiri bahwa apapun bentuk nafsu keinginan dan kemelekatan hanya memunculkan penderitaan, melihat melalui pengalamannya sendiri bahwa segala sesuatu hanya bersifat tidak kekal, penderitaan dan tanpa adanya pengontrol, secara natural, pikiran akan berkecenderungan pada non-attachment (tanpa kemelekatan), letting go (membiarkan pergi) dan giving up (melepas). Pikiran akan berkecenderungan pada surrendering (berserah diri) dan see everything as it is (melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, tanpa bereaksi atau memunculkan keinginan untuk memegang. Di sinilah, sesungguhnya, seorang praktisi vipassana, dalam praktik selanjutnya, secara natural, akan berkecenderungan pada “bare awareness atau choiceless awareness”. Ia menerima apapun fenomena yang muncul baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan.
Tentu, saya tidak mengatakan bahwa choiceless awareness harus muncul ketika seorang praktisi setidaknya mengetahui sifat alam nāmarūpa / fenomena-fenomena sebagai anicca, dukkha dan anatta, atau ketika seorang praktisi mengetahui bahwa nafsu keinginan, kemelekatan, memegang, adalah penyebab penderitaan. Jika seseorang mempraktikkan choiceless awareness pada awal-awal praktik vipassana, hal ini pun tidak salah. Namun jika kita mengetahui melalui pengalaman sendiri alasan mengapa kita harus menggunakan choiceless awareness atau bare awareness, maka praktik ini / lebih tepatnya keadaan mental ini, akan menjadi natural, tanpa dibuat-buat.
Di atas saya mengatakan bahwa seseorang yang mempraktikkan vipassana juga mempraktikkan Delapan Mulia Berunsur Delapan. Bagi saya, ketika seseorang melihat ke dalam diri melalui praktik vipassana, pada saat yang sama, ia akan memiliki:
1. Pandangan benar – Melalui pengalamannya sendiri ia tahu bahwa nāma dan rūpa adalah dukkha, ia tahu bahwa keinginan adalah sebab dukkha, ia tahu bahwa ketika nafsu keinginan berkurang, dukkha berkurang.
2. Pikiran benar – Choiceless awareness yang muncul dalam praktik vipassana bisa dikatakan sebagai nekkhamavitakka (pikiran renunsiasi, salah satu dari tiga sammasaṅkappa), karena choiceless awareness muncul, secara natural, akibat dari kecenderungan pikiran terhadap non-attachment, giving up dan letting go.
3. Ucapan benar, perbuatan benar, dan mata pencaharian benar – Seseorang yang benar-benar melihat ke dalam diri melalui praktik vipassana, ia akan melihat pentingnya Sīla. Ia akan melihat bagaimana ketika Sīla tidak dijaga, pikiran akan diliputi rasa menyesal, tidak terkonsentrasi dan akan sulit untuk hidup saat ini dan sekarang (merupakan syarat untuk menerapkan choiceless awareness). Mengetahui demikian, secara natural, ia akan menjaga ucapan, perbuatan dan mata pencahariannya dari hal-hal yang tidak baik.
4. Usaha benar - Seorang praktisi vipassana yang mengetahui mana penyebab penderitaan dan mana penyebab kedamaian, secara natural, akan menjaga pikirannya dari penyebab penderitaan yaitu kekotoran batin, dan memberikan jalan bagi munculnya pikiran positif sebagai penyebab kedamaian. Sesungguhnya, dalam choiceless awareness, usaha benar dengan sendirinya telah dipraktikkan, karena dalam kondisi batin seperti ini, pikiran bebas dari nafsu keinginan, kemelekatan dan memegang (holding), dan selalu mengarah pada menajamnya kesadaran (sati), pemusatan pikiran (samādhi) dan kebijaksanaan (pañña).
5. Perhatian benar – This part is without doubt. Seseorang yang melihat ke dalam diri dalam praktik vipassana, yang ia lihat hanya berhubungan dengan kāya, vedana, citta dan dhamma.
6. Konsentrasi benar – Meskipun definisi konsentrasi benar dalam Delapan Mulia Beruas Delapan mengacu kepada 4 rūpajjhana, saya yakin bahwa dengan berkurangnya dan bahkan lenyapnya kekotoran batin melalui praktik vipassana, jika ia mau mengarahkan pikiran yang bersih itu, ia akan lebih mudah untuk mencapai Jhana. Di samping itu, seorang yang mempraktikkan vipassana secara murni, meskipun ia tidak mencapai jhana, ada saat-saat tertentu di mana ia bisa mencapai khanikasamādhi dan bahkan upacarasamādhi.
Oleh karena hal-hal tersebut di atas, bagi saya, mempraktikkan vipassana berarti mempraktikkan Jalan Mulia Berunsur Delapan. Saya tahu pendapat ini tidak akan disetujui oleh beberapa orang. Namun itu terserah orang lain…
May you be happy, Jerry.