seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang, atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.
Naasnya, suatu malam saya pulang kerja, di perjalanan ada cewek lagi jalan. dalam hati saya bergumam, "duh kasian tuh cewek, mana ini jalan sepi, di jalan sendiri lagi." Tapi saya ragu mau ngajak dia. Jadi, saya lewat aja. Tapi perempuan itu memanggil, "Mas, saya ikut ke depan mas!" saya berhenti dan perempuan itu berlari ke arah saya.
Eh tak taunya itu perempuan jahat. Dia memberhentikan saya di suatu tempat di mana disitu sudah berkumpul kawan-kawannya sebanyak 5 orang. Dia turun dan teriak-teriak minta uang satu juta rupiah. "mas, kamu udah pake saya tapi kenapa gak mau bayar?" fitnah. Orang-orang yang ada disitu, yang saya duga pasti kawannya, mereka sama berkata, "Iya donk, jangan cuma mau enaknya aja, bayar donk!"
"wah, aku dirampok nih!" Demikian bisikku dalam hati. lalu saya berkata lantang, "lha, kok mesti bayar sih. Anda kan yang numpang ma saya. mestinya kamu yang bayar saya!"
"eh mas,... brengsek lu ya.... loe dah enak-enakan tadi masukin itu dzakar ke pantat gw, trus skarang loe mau kabur?" wadah, perempuan itu ngomong nyerocos yang jorok-jorok, saya gak bisa ceritain semuanya.
saya membuka helm sambil berkata, "ya ampun mbak. insyaf mbak! sya gak kepikiran berbuat seperti itu!". Helm saya jinjing dan yang membalut kepala saya tinggal peci. karena memang saya suka pake peci, kendatipun di tempat kerja.
Karena melihat peci di kepala saya, itu perempuan tambah sewot, "Eh, loe jangan so jadi ustadz ya! pake peci segala! kepala aja pake peci kayuak ustadz, tapi k****l loe nge***t m***k gw!
perdebatan tidak berujung. sampai mereka memaksa menggeladahi saya. untungnya saya gak bawa uang banyak. di dompet saya cuma ada 13 ribu ribuah. si perempuan itu mengambil dan membuangnya. sambil bilang, "hah... bokek luh!"
saya berniat kabur, tapi beberapa laki2 memegagi pinggang saya. lebih dari itu, mereka mencoba merebut HP dan kunci motor saya. Jika HP itu punya saya, mungkin lebih baik saya berikan saja dari pada harus ribut. tapi itu HP punya anak saya yang saya pinjam. saya marah dan tidak rela, lalu saya pukul tangan orang yang menggeladahi saya itu. lalu saya teriak "tolong! tolong!" saya mencoba meminta perhatian orang-orang yang lewat. Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!
Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?