Gharavasa = Perumah tangga (umat awam)
Pabbajita = Pertapa
~Gharavasa Dhamma (Dhamma untuk umat awam) ada 4 macam yaitu:
1. Sacca (Kebenaran) yaitu kejujuran dalam ucapan dan perbuatan
2. Dama (Penyesuaian diri) yaitu melatih diri untuk mengendalikan pikiran ke arah yang baik, menguatkan satipanna sehingga mempunyai kebijaksanaan dalam diri
3. Khanti (Kesabaran) yaitu sabar dalam melakukan pekerjaan apa saja, rajin dan tidak mundur, semua pekerjaan yang dikerjakan dapat selesai tepat waktunya.
4. Caga (Kemurahan hati/kebebasan) yaitu berusaha membebaskan diri dari kekotoran batin, mempunyai kelapangan dada untuk mendengar dan menerima keluhan penderitaan dari orang lain dan berusaha untuk membantu meringankan penderitaan orang lain.
(Samyuttanikaya I.215 Suttanipata 189)
~Pabbajita Abhinahapaccavekkhana (Dhamma dimana seorang bhikkhu harus sering merenungkan) ada 10 macam yaitu :
1. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Sekarang kedudukanku telah berbeda dari kedudukan orang awam, dan perbuatan serta kelakuanku haruslah sesuai dengan kedudukan seorang samana"
2. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Kebutuhan hidupku tergantung pada umat awam, dan saya harus menjadi seorang yang mudah di rawat dengan kebutuhan itu"
3. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Terdapat bentuk-bentuk perbuatan jasmani dan ucapan yang saya akan lakukan harus lebih baik daripada apa yang sedang saya lakukan sekarang. Masih ada yang harus dilakukan dan apa yang kulakukan masih belum cukup"
4. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Apakah ia sudah cukup sempurna dalam melakukan sila atau belum, dan apakah ia masih dapat mencela dirinya sendiri atau tidak"
5. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Apakah seorang bijaksana dapat mengetahui sesuatu yang patut dikritik pada dirinya dalam melaksanakan sila atau tidak"
6. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Kita pasti akan berpisah dari hal-hal yang kita cintai dan hal-hal yang memberikan kesenangan pada kita"
7. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Kamma seseorang itu adalah miliknya sendiri. Apabila seseorang melakukan perbuatan baik akan menerima akibat yang baik, apabila seseorang melakukan perbuatan jahat akan menerima akibat yang buruk"
8. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Pada saat sekarang ini juga waktu terus berlalu, dan apakah yang sedang saya lakukan"
9. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Apakah ia senang tinggal di tempat-tempat yang sunyi atau tidak?"
10. Seorang Bhikkhu harus sering merenungkan bahwa : "Apakah saya telah mengembangkan suatu sifat mulia atau belum, sehingga saya tidak akan merasa bingung apabila di tanya oleh kawan-kawan bhikkhu di masa yang akan datang?"
(Anguttaranikaya V.87 Nettipakarana 185)
Sumber : Kamus Umum Buddha Dhamma~Panjika
Semoga bermanfaat...