Jelas2 Avalo belum jadi Buddha! Avalo itu paramitane belum lengkap! masih ada tuh noda2 dibatin dia...gw gk mao lage beranjali ke dia..huehuehue..buat apa gw anjali ke Boddhisatva sementara gw ini juga Bodhisatva? untuk apa gw anjali ke makhluk yg "KATANYA" membantu seluruh makhluk tapi gk pernah kliatan sekalipun didepan gw bantuin gw dalam solve masalah gw? what for? karena EHIPASSIKO...gw gk bisa terima Avalo..and you should too..karena kamu Buddhist...
sebuah cerita ttg Kuan Im:
ada seorang nenek yang amat taat berdoa kepada Bodhisattva Avalokitesvara. suatu hari ada banjir besar di desanya dan rumah nenek itu tergenang air selutut. nenek itu berdoa kpd Kuan Im Pu Sa agar menolongnya. lalu tetangganya lewat dengan perahu karet, bermaksud menolong nenek itu. tapi nenek itu menolak, dan mati2an berharap ditolong oleh Kuan Im. banjirnya tambah besar dan airnya naik setinggi leher. nenek itu naik ke meja dan tetap berdoa dengan khusyuk kpd Kuan Im. lalu lewatlah saudara nenek itu dengan perahu karet untuk menolongnya. nenek itu lagi2 menolak keras dan berkata tidak mau pergi sebelum ditolong oleh Kuan Im. banjirnya tambah dahsyat, dan airnya naik setinggi rumah nenek. nenek itu naik ke atap rumahnya dan berdoa amat sangat kepada Kuan Im. dan lewatlah kepala desa dengan perahu karet bermaksud menolong warganya ini. nenek itu mati2an menolak pertolongan itu dan tetap yakin bahwa Kuan Im akan datang menolongnya. akhirnya banjir itu menyapu seluruh desa dan nenek tersebut mati.
lalu di akherat, nenek itu protes ama Raja Yama, 'Kuan Im kok ga welas asih ama gw, gw udah yakin ama Beliau, doa udah banyak kali, tapi masih juga ga ditolong.'
agar masalah ini clear, Raja Yama menjadi hakim dan menggelar persidangan. lalu dipanggillah sang terdakwa, Kuan Im untuk memberi kesaksian di depan sang nenek. Berikut percakapan selama persidangan :
N [nenek]: 'U, ga welas asih, Kuan Im. Koq ane udah yakin ama loe, berdoanya khusyuk, dan berkali-kali minta tolong ama loe, loe ga juga dateng buat nolong ente. sampe ane mati dan mampir ke sini.'
K [Kuan Im]: 'Seingatku, daku udah tiga kali menghampiri ente. ente aja yang mati-matian nolak ditolong.'
N : 'HAAAAHHHHHHH!!!!!!!! KAPAAAANNNNN??!? [at] #%$^&'
The End.
semua makhluk memiliki benih ke-Buddha-an dalam hatinya, kelak akan menjadi seorang Buddha.
semoga anda memiliki keberuntungan untuk benar-benar sadar.
semoga berbahagia suhu el sol.
By : Zen