//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Avalokitesvara  (Read 36415 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Avalokitesvara
« Reply #15 on: 20 October 2007, 10:43:10 AM »
Terima kasih atas penjelasannya, Bro Hadi.

Beliau telah mencapai keBudhaan, namun menundanya (telah berdiri di depan pintu, hanya selangkah untuk masuk).

Anumodana, telah menambah pemahaman saya

  _/\_
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Avalokitesvara
« Reply #16 on: 20 October 2007, 10:49:58 AM »
Quote
Menurut kitab suci agama Buddha Mahayana Dharani Sutra, beliau telah mencapai tingkat Ke-Buddhaannya pada zaman yang telah lampau, dalam banayk kalpa (periode jutaan tahun) yang tak terhitung banyaknya. Beliau dinamai Hyang Tathagata yang dari badannya memancar cahaya yang yang terang benderang dan telah memegang teguh Dharma yang benar.

Kalo udah mencapai tingkat ke-Buddhaan...berarti udah pake kata "Buddha". (cmiiw)
Kenapa dlm sutra mahayana....Avalokitesvara ga pernah pake kata "Buddha"? yg di pake adalah kata "Boddhisattva".
mungkin ada teman2 yg bisa jelaskan?

Anumodana...

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Avalokitesvara
« Reply #17 on: 20 October 2007, 11:11:01 AM »
Quote
Sama2 Bro Wili

Saya coba menjawab walau saya juga masih dangkal di Mahayana. Mungkin rekan lain bisa koreksi.

Menurut yang saya baca dan jika tidak salah tangkap, Avalokitesvara telah mencapai Ke-Buddha-an, tapi MENUNDA-nya demi tujuan membantu manusia untuk mencapai pantai seberang.
Ibaratnya begini : Beliau sudah menemukan pintunya dan berdiri di depan pintu tetapi belum masuk di pintu
dan berjalan ke belakang untuk membantu yang belum mencapai pintu tersebut.

Ini hanya opini dari apa yang saya baca. Mohon koreksinya

Yup....sy juga pernah baca ttg itu....sesuai sumpah Avalokitesvara Bodhisattva...

Quote
Hal yang kedua, di sana dikatakan jutaan tahun lamanya. Jadi kesimpulan yang bisa saya ambil Avalokitesvara ada jauh sebelum BUMI sekarang ini ada.
Jika tidak salah saya pernah membaca di web samaggi-phala, Buddha Gotama merupakan Buddha ke 4 pada kehidupan BUMI ini. Jika dilihat dari kehidupan sebelum BUMI ini (kiamat2 sebelumnya) maka Buddha Gotama merupakan Buddha ke 28. 

Mohon koreksinya dari rekan2 sedhamma

Saya pernah membaca buku "Praktek Dhamma menuju Nibbana"...di buku itu ada menjelaskan Buddha-Buddha sebelumnya....tapi ga ada Avalokitesvara.... (cmiiw)

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Avalokitesvara
« Reply #18 on: 20 October 2007, 11:22:08 AM »
Saya berpikir itu karena Avalokitesvara digolongkan ke Boddhisattva dan selain itu yang dimaksudkan Buddha-buddha sebelumnya itu adalah Sammasambuddha yang menurunkan ajaran. Sedangkan Buddha itu sendiri ada beberapa "jenis" seperti Pancekkha Buddha dan Savaka Buddha
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Avalokitesvara
« Reply #19 on: 20 October 2007, 08:56:54 PM »
jangan merumitkan keadaan dengan memanggil sesuatu yg belum Nibbana dengan panggilan Buddha, karena tao sendiri donk arti dari kata Buddha dan Bodhisatva

Buddha= yg tercerahkan
Bodhisatva= makhluk Bodhi

yg simple kok dirumitkan...:hammer:

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Avalokitesvara
« Reply #20 on: 22 October 2007, 02:18:24 PM »
setahuku, kata "Buddha" dari bahasa Sanskrit yang artinya orang yang telah sadar/bangun.
Bodhisattva = calon Buddha. [asal ngga jadi margasatva, sol ;D]

Bodhisattva Avalokitesvara?
Esensinya adalah welas asih/karuna.
Ibu dari para Buddha, baik di masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
jika engkau sedang merenungkan penderitaan orang-orang di sekitarmu dan berkeinginan menolong mereka, engkaulah Bodhisattva Avalokitesvara. :)


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Avalokitesvara
« Reply #21 on: 22 October 2007, 10:50:03 PM »
jadi gw bisa donk ngaku2 Boddhisatva Avalokhitesvara? gw sering nolong semut2 item..trus gw juga sering bantu kutu yg ada di bulu kucing gw tumbuh sehat...Metta gw tidak terbatas...mulai skarang gw mao buat aliran baru...yg akan mengakui gw sebagai reinkarnasi Boddhisatva Avalokhitesvara...<-masuk akal?

anyway...

kata Satwa..dalam kamus Indonesia itu..datengnya dari Sansekerta... Bodhisatwa..maksudne Makhluk Bodhi...karena satwa itu artinye makhluk..


Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Avalokitesvara
« Reply #22 on: 22 October 2007, 11:14:33 PM »
ketika di Bodhgaya, saya sempat ikut ceramahnya Ven. S.Dhammika.
Beliau bilang kira2 begini :
don't see anything as u think, see all as they are.
kalo pendapatku, maksud Beliau, open-minded.
Pikiran seperti payung, berfungsi paling baik kalau dibuka. [Ven. Sri Dhammananda]
saya perlu belajar lagi. :)


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Avalokitesvara
« Reply #23 on: 23 October 2007, 12:49:15 AM »
katamu saya ini Avalo...katamu ktia ini Avalo...karena gw

"don't see anything as u think, see all as they are"

maka gw bilank diri gw Avalo(karena loe bilank gw Avalo)..ngerti?

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Avalokitesvara
« Reply #24 on: 23 October 2007, 01:34:48 PM »
katamu saya ini Avalo...katamu ktia ini Avalo...karena gw

"don't see anything as u think, see all as they are"

maka gw bilank diri gw Avalo(karena loe bilank gw Avalo)..ngerti?
anda blm paham maksudnya, pada kalimat saya ada kata 'jika'.
saya ga pernah bilang el sol avalo [seingatku]...   ::)
pendapatku ttg ini, belajar untuk melihat orang apa adanya.
el sol sebagai el sol. seorang manusia, punya mata, telinga, hidung, lidah, tangan, kaki, usus, paru2, jantung, hati, ginjal, darah, otak, dsb...
bisa bernafas, bisa melihat, bisa mendengar, bisa merasakan, bisa mengecap, bisa berbicara, bisa menulis, bisa membaca, bisa berpikir, bisa merenung, bisa bermeditasi, dan bisa macem2 keahlian lainnya.
sama seperti diriku dan makhluk2 lain di sekitarnya, ingin bahagia dan tidak ingin menderita.

kebencian tidak akan berakhir jika dibalas dengan kebencian,
kebencian hanya berakhir jika di balas dengan cinta kasih [The Buddha]

jangan telan buah2an sama kulitnya, dikupas dulu atuh...
kasihan kalo makannya duren. :P

terima kasih atas komentar suhu el sol.  ^:)^
Semoga berbahagia!  _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Avalokitesvara
« Reply #25 on: 23 October 2007, 04:08:40 PM »
"jika"? gw sering kok...jadi selama itu gw jadi Avalo?

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Avalokitesvara
« Reply #26 on: 23 October 2007, 07:10:46 PM »
"jika"? gw sering kok...jadi selama itu gw jadi Avalo?
anda calon penerusnya :)
hatimu menjadi maha welas asih secara konstan dan sumber kebahagiaan bagi orang2 yang ada di sekitarmu, baik mereka yang engkau sayangi, yang tidak engkau kenal, maupun orang2 yang dikaw tidak sukai...

makanya debu2nya musti dibersihin, dan sering2 dilakukan. kalo bisa setiap saat, makanya sati [perhatian] diperlukan, agar debu2 ga nempel.

ngutip dr postingnya bro hedi di topik lain:
jagalah hati, jangan kau nodai...
jagalah hati, pelita hidup ini...

Semoga semua makhluk bebas dari penderitaan dan penyebab-penyebabnya.
 _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Avalokitesvara
« Reply #27 on: 23 October 2007, 07:28:19 PM »
Quote from: Hikoza83 link=topic=81.msg12441#msg12441
ngutip dr postingnya bro hedi di topik lain:
jagalah hati, jangan kau nodai...
jagalah hati, pelita hidup ini...

By : Zen
Kebetulan lagi bokek neh.. Boleh pungut royalti gak  :whistle: :whistle:
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Avalokitesvara
« Reply #28 on: 23 October 2007, 07:44:11 PM »
Quote from: Hikoza83 link=topic=81.msg12441#msg12441
ngutip dr postingnya bro hedi di topik lain:
jagalah hati, jangan kau nodai...
jagalah hati, pelita hidup ini...

By : Zen
Kebetulan lagi bokek neh.. Boleh pungut royalti gak  :whistle: :whistle:
hasil bajakan, bro hedi... emang ada royaltinya? :))


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Avalokitesvara
« Reply #29 on: 23 October 2007, 09:39:21 PM »
Saya merasa ada distorsi pemahaman dalam umat Mahayanis belakangan ini (cmiiw). Menganalogikan pencapaian ke-Buddha-an dengan sebuah tempat yang ingin dimaksuki, adalah agak kurang tepat karena ada indikasi bahwa seseorang bisa balik lagi dari arah yang ia tuju.

Jika dikatakan Avalokitesvara telah mencapai Ke-Buddha-an, tapi menundanya-nya. Ini adalah 2 kalimat yang saling bertentangan. Kita tidak bisa mengatakan sudah mencapai tapi sekaligus menundanya. Kita tidak bisa mengatakan seseorang itu suci sekaligus tidak suci. Jadi harus pilih satu, mencapai atau menunda (belum mencapai).

Rasa, saya lebih nyaman dengan analogi rasa. Katakanlah, ada seseorang yang makan sambal terasi, hasilnya adalah ia kepedasan. Dapatkah ia menunda rasa pedas setelah makan sambal terasi? Tidak. Lalu apakah ia bisa menunda rasa pedas yang timbul? Ya bisa. How? Dengan cara tidak makan sambal terasi dalam waktu yang diinginkan sehingga ia tidak mendapatkan rasa pedas. Tetapi berbeda dengan rasa, ke-Buddha-an tidak bisa dihilangkan ketika seseorang sudah mencapainya.

Dari analogi di atas dapat dikatakan bahwa merasakan rasa pedas (ke-Buddha-an) tidaklah muncul bersamaan dengan tidak merasa pedas (ketidak-Buddha-an). Untuk menunda mendapatkan rasa pedas (ke-Buddha-an) adalah dengan tidak makan sambal (tidak/belum melakukan hal yang membuat mencapai ke-Buddha-an).

Seorang Bodhisatva dikatakan menunda ke-Buddha-an berarti ia bukanlah Buddha dan otomatis ia belum melaksanakan/memenuhi hal-hal yang membuat mencapai ke-Buddha-an).

Setiap orang bisa menjadi Avalokitesvara, tapi apakah dengan konsep seperti Mahayana yang ada sekarnag ini? Hmmm. I dun think so.  :-?
« Last Edit: 23 October 2007, 09:43:47 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

 

anything