Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[wang ai lie]

sebenarnya vinaya juga dibuat bukan oleh buddha sendiri, dibuat oleh para Bhikkhu sendiri yang kala itu memang jadul,.kalau sekarang kan jaman modern,..jangankan gitar, laptop dan handpone aja banyak koq yang dipegang para bhikkhu, setahu saya nggak boleh kalau pegang wanita dg sengaja, kalau nggak sengaja ya gpp,..bhante yang main gitar aja uadh melupakannya kenapa kita masih membawanya keforum ini,.ha ha,.boleh aja koq,..agama buddha tidak pernah melarang, vinaya dibuat untuk mendisiplinkan diri aja.makanya jaman dulu kenapa org mencapai arahatnya ada yang cepet dan ada yang lama, ya karena godaan itulah,.gitar,.kalau itu godaan,..ya mainkan aja,..maka akan lama mendapat pencerahan, tapi buddha sendiri mendapat pencerahan dari sebuah gitar.

*kalo dengan alasan gak sengaja tidak apa ya ? besok para bhante saya bilangin aja buat alasan seperti itu, jadi boleh dan tidak melanggar

*agama buddha tidak melarang ? coba bro kakao membaca ini

 Nacca-gita-vadita-visukdassana-veramani:Menahan diri dari menari,menyanyi , bermain musik dan melihat pertunjukan.

aturan tersebut ada pada   Majjhima-Sila :sila menengah (atthasila, dan juga dasa sila)

bagaimana menurut anda? apakah itu larangan atau bukan? dan hal tersebut apakah tidak akan menimbulkan (kamupadana) kemelekatan pada bentuk, suara ,bau rasa,kecapan,rasa sentuhan dan bentuk2 pikiran dalam arti kemelekatan pada kesenangan-kesenangan indera


*kalau buddha mencapai pencerahan dari sebuah gitar, besok saya bawa gitar saja biar dapat pencerahan juga, ngapain ke vihara , belajar dhamma , yg penting saya bawa gitar dapat pencerahan begitu ya bro kakao

mohon maaf bila ada kata2 yg kurang berkenan , mohon dikoreksi 

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

sorry bozz,..udah dibaca baru sampai page 1-5 isinya malah ngocol2lan,.,..mana ada sutta dan vinaya yang mengatur tolong di quote bozz,..,gitar diciptakan memang untuk bernyanyi,..kadang digambar2 para deva aja masih pada megang gitar,mang diceritakan siddharta mencapai pencerahan setelah mendengar syair dari sebuah pemusik yang sedang menyetem gitarnya, dia bilang tali gitar kalau dikendurkan maka takkan menciptakan suara yang merdu, namun apabila dikencangkan juga nanti bisa putus, jadi tali gitar ini harus dikencangkan sesuai,..nah gitu kata orang diperahu yang lewat.(gw nonton little buddha keanu reves, kalau u nggak pada punya ntar gw pinjemin),.nah berarti mang gitar ikut peranan siddharta mencapai bodhi.mangnya gitar mengandung lemak babi yang diharamkan umat lain?atau gitar ini dibuat hasil pembunuhan makhluk hidup? atau gitar ini mencabut nyawa orang(mirip film deathfull melody)....selama tujuannya baik,..megang, main dan bernyanyi bersama gitar itu tak ada larangan,.divinaya ataupun sutta,...ayat berapa, coba tunjukan,..biar kita teliti bareng-bareng ^_^! sorry waktu itu kakao nggak ikut ma sun go kong mencari kitab suci

saudara kakao yang baik, apakah anda sudah pernah membaca peraturan para bhikkhu secara langsung? saya sudah, dan memang ada aturan yang melarang para bhikkhu bernyanyi dan main musik. bahkan musik "sadhu", musik untuk dhamma pun tidak boleh.

apakah anda tahu pekerjaan sesungguhnya seorang bhikkhu? bhikkhu tidak memiliki kewajiban mengurusi umat awam. bahkan ada arahat yang tidak pernah mengucapkan apa-apa kepada umat awam. kewajiban seorang bhikkhu adalah melatih diri mencapai pencerahan. mereka seharusnya melatih diri menjauhi hal-hal yang tidak berguna bagi perkembangan batin. mereka tidak seharusnya kongkow dengan umat awam dalam hal-hal yang tidak berguna. mereka harus menghindari diri dari hal-hal yang rendah, hal-hal yang membawa penderitaan. apakah bhikkhu tersebut sudah melakukan hal tersebut?

apakah anda sudah pernah membaca kisah pemain sitar di tipitaka? setahu saya memang tidak ada di tipitaka. kisah tersebut ada di kitab komentar, bukan di tipitaka.

dan kisah pemain sitar tersebut membuat sadar bodhisatta bahwa meditasi jhana yang dilakukannya tidak sama dengan meditasi yang dilakukan semasa bodhisatta masih kecil.
tetapi hal itu tidak menyebabkan pandangan terang muncul, pandangan terang muncul ketika bodhisatta melakukan vipassana sendiri, yang tidak ada hubungannya dengan gitar tersebut.

lagipula pencerahan bodhisatta adalah akibat berjuang dalam kurun waktu yang tak terbayangkan lamanya, mengorbankan dirinya sendiri, dan berlatih dalam waktu yang sangat sangat lama dalam banyak banyak kehidupan. perjuangannya sangat mulia dan patut dihormati.

apakah anda menganggap pencerahan tersebut bukan hasil perbuatan bodhisatta sendiri? melainkan pencerahan karena faktor eksternal? apakah anda menganggap perjuangan bodhisatta tidak berarti dibandingkan benda mati seperti sebuah sitar?
apakah anda menganggap pencerahan yang sedemikian agung sebagai sesuatu yang lebih rendah dibandingkan sebuah sitar?

[wang ai lie]

bukan membenarkan, bro indra maaf saya ada pemikiran sedikit, mungkin kesalahan ada pada diri kita sendiri yang begitu mudah mencerna, mengartikan sebuah perumpamaan,tanpa di teliti, di mengerti dan dipahami apa yg tersirat pada perumpamaan tersebut.

mohon di koreksi jika salah 

tentu saja perumpamaan itu adalah hal yg baik yg mengajarkan mengenai jalan tengah, tapi sebaik apapun itu jika sesuatu yg tidak terdapat dalam Tipitaka tapi diakui sebagai terdapat dalam Tipitaka, ini adalah kebohongan, dan kebohongan yg sebaik apa pun juga adalah tetap kebohongan.

maaf bro indra,yg di atas ada kurang koma, yg seakan akan saya membenarkan comment bro kakao. yang saya maksud adalah,
kadang seseorang terlalu cepat mengartikan sebuah cerita atau perumpamaan itu, tanpa pernah di pahami , di mengerti dan di cerna , jadi itu kesalahan dirinya yg main asal ambil dan mengeluarkan statment berdasarkan sebuah perumpaan yg dia tidak mengerti maksud yg tersirat .

untuk bro kakao, mari kita belajar bersama memahami suatu perumpaan atau cerita tanpa kita harus mengeluarkan statment diluar logika 

[Nabixl168]

aturan sebenarnya diri anda yang membuat, karena semua cara manusia mengeluarkan isi hati dan perasaannya dapat melalui berbagai macam intrumental jadi bebaskan mereka mengekspresikan perasaan para bhante

[adi lim]

bro kakao,
pada jaman Buddha, para Bhikkhu2 disarankan hidup menyendiri di tempat2 sepi
dan lebih fokus ke pengembangan batin (Bhavana) agar cepat merealisasi pencerahan/Nibbana.

bukan jadi biku profesional seperti sekarang ini biku gitaris, biku photograpis, biku musikus, ... 

[ryu]

aturan sebenarnya diri anda yang membuat, karena semua cara manusia mengeluarkan isi hati dan perasaannya dapat melalui berbagai macam intrumental jadi bebaskan mereka mengekspresikan perasaan para bhante

Maksudnya apa ya?

[Umat Awam]

Maksudnya apa ya?

Maksudnya Bhikkhu Juga manusia...

[Indra]

Maksudnya Bhikkhu Juga manusia...

mana janjimu om?

[adi lim]

mana janjimu om?

lupa kale !

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

aturan sebenarnya diri anda yang membuat, karena semua cara manusia mengeluarkan isi hati dan perasaannya dapat melalui berbagai macam intrumental jadi bebaskan mereka mengekspresikan perasaan para bhante

pertama, peraturan untuk para bhikkhu dibuat oleh Sang Buddha.
kedua, saya setuju dengan pendapat anda mengenai kebebasan berekspresi.

kebebasan berekspresi yang bagaimana? tentunya yang tidak mengganggu orang lain. dan juga kebebasan berekspresi pada tempatnya.

tetapi harus diingat, ketika seseorang menjadi bhikkhu, tentu sudah mengetahui apa itu bhikkhu, apa kewajibannya, dan juga ada aturan-aturannya. ketika seseorang menjadi bhikkhu, tentu harus tahu bahwa kerjaannya bukan berekspresi dalam musik, melainkan menjalani kewajiban sebagai seorang bhikkhu.

tentunya yang bersangkutan juga bebas mengundurkan diri, dan menjadi umat awam, dan terjun ke dunia musik.
tapi belum tentu mainnya bagus juga.

[williamhalim]

aturan sebenarnya diri anda yang membuat, karena semua cara manusia mengeluarkan isi hati dan perasaannya dapat melalui berbagai macam intrumental jadi bebaskan mereka mengekspresikan perasaan para bhante

termasuk bebas mengambil foto2 para cewek, pinggang cewek, mempostingnya di facebook dan mengomentarinya dengan 'nakal'... bebas sebebas-bebasnya...

jadi, apa bedanya jadi bhikkhu dan jadi umat awam?

::

[dipasena]

yg harus di inget, bhikkhu/bhikkhuni/samanera/samaneri jg manusia, keinginan/hawa nafsu masih kuat... lain jk ada jaminan, masuk sangha lsng terbebas dari kekotoran bathin...

tp mungkin kah kondisi seperti itu ?

bhikkhu/bhikkhuni/samanera/samaneri buka internet dengan dalih membuka cakrawala, menambah wawasan, mencari informasi, diskusi dhamma dan sebagainya, ok la klo yg bersangkutan punya pengendalian diri yg kuat, jk tujuan nya itu, ya itu aja yg dibuka... tp mungkin ga terjadi pelanggaran ? misalkan buka foto n film porno/nonton film hollywood yg terbaru... godaan itu byk, tujuan seseorang masuk dalam sangha adalah untuk menghindari godaan, belajar dhamma dan meninggalkan kehidupan duniawi...

aa punya contoh kasus real, di fb ada spam, orang2 bilang virus, klo kita klik link yg berisi foto/video tertentu (umumnya bokep/porno) maka kita akan melihat tontonan vulgar dan gawatnya, link tersebut jg membuat catatan "like" di wall kita... dr situ keliatan klo kita pernah menonton/melihat foto/video porno, minimal pasti dunk nge-klik...

nah aa ada add seorang bhikkhu di fb aa (ga perlu di sebutkan nama bhikkhu nya) suatu ketika aa online malam, tiba2 koq muncul link porno di wall fb bhikkhu tersebut ? nah bs ditebak dunk, mengapa bs sampai demikian ? aa lsng kirim pesan ke bhikkhu tersebut untuk mendelete postingan tersebut, dr pd ntar di kira macam2 oleh umat awam...

segala sesuatu itu mungkin terjadi, itu sebab nya mengapa vinaya telah mengatur, klo emang tugas utama adalah belajar dhamma n meditasi, untuk apalagi ikut camping, buat api unggun, main gitar, nyanyi2, pake bb dan lainnya... pertanyaan selanjutnya pantas kah semua itu dilakukan oleh anggota sangha ? jawaban ada didalam diri kita masing2, walau kita berkilah n melakukan pembenaran pribadi, tp tetap saja klo kita tau apa jawaban sebenarnya...

[ryu]

yg harus di inget, bhikkhu/bhikkhuni/samanera/samaneri jg manusia, keinginan/hawa nafsu masih kuat... lain jk ada jaminan, masuk sangha lsng terbebas dari kekotoran bathin...

tp mungkin kah kondisi seperti itu ?

bhikkhu/bhikkhuni/samanera/samaneri buka internet dengan dalih membuka cakrawala, menambah wawasan, mencari informasi, diskusi dhamma dan sebagainya, ok la klo yg bersangkutan punya pengendalian diri yg kuat, jk tujuan nya itu, ya itu aja yg dibuka... tp mungkin ga terjadi pelanggaran ? misalkan buka foto n film porno/nonton film hollywood yg terbaru... godaan itu byk, tujuan seseorang masuk dalam sangha adalah untuk menghindari godaan, belajar dhamma dan meninggalkan kehidupan duniawi...

aa punya contoh kasus real, di fb ada spam, orang2 bilang virus, klo kita klik link yg berisi foto/video tertentu (umumnya bokep/porno) maka kita akan melihat tontonan vulgar dan gawatnya, link tersebut jg membuat catatan "like" di wall kita... dr situ keliatan klo kita pernah menonton/melihat foto/video porno, minimal pasti dunk nge-klik...

nah aa ada add seorang bhikkhu di fb aa (ga perlu di sebutkan nama bhikkhu nya) suatu ketika aa online malam, tiba2 koq muncul link porno di wall fb bhikkhu tersebut ? nah bs ditebak dunk, mengapa bs sampai demikian ? aa lsng kirim pesan ke bhikkhu tersebut untuk mendelete postingan tersebut, dr pd ntar di kira macam2 oleh umat awam...

segala sesuatu itu mungkin terjadi, itu sebab nya mengapa vinaya telah mengatur, klo emang tugas utama adalah belajar dhamma n meditasi, untuk apalagi ikut camping, buat api unggun, main gitar, nyanyi2, pake bb dan lainnya... pertanyaan selanjutnya pantas kah semua itu dilakukan oleh anggota sangha ? jawaban ada didalam diri kita masing2, walau kita berkilah n melakukan pembenaran pribadi, tp tetap saja klo kita tau apa jawaban sebenarnya...

di hutan juga banyak yang bugil, tapi bedanya di hutan itu binatang semua, kalau di kota ya gitu deh .............

[dipasena]

di hutan juga banyak yang bugil, tapi bedanya di hutan itu binatang semua, kalau di kota ya gitu deh .............

klo dihutan ada yg bugil, paling cm diem/senyum... klo dikota ada yg bugil, bsok kebanyakan lepas jubah...

[Umat Awam]

mana janjimu om?

Done Boz...

lupa kale !

Bukan Lupa boz, tapi lagi mencari secara diam-diam.. xixixix,,,