Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[ryu]

wah ini berita menarik, ayo suhu... jangan sungkan2, sebutkan nama dan dari kelompok mana.

suhunya takut kena kutukan karma dari buda

[Indra]

BIKU-BIKU demikian disebut BIKU PROFESIONAL, yaitu orang2 yg mencari nafkah dengan berprofesi menjadi BIKU

[Indra]

payah, gak bernyali juga, jadi pejabat MBI aja deh ...

[Sumedho]

bukan pada topicnya...

[Indra]

bukan pada topicnya...

buka topik baru aja ya?

[adi lim]

buka topik baru aja ya?

hore !!!

 

[Mokau Kaucu]

Jika sudah "keluyuran" dan tidak ada yang tahu di mana tinggalnya, sepertinya ia bukan lagi sebagai bhikkhu yang sah. Tidak bisa hidup sebagaimana bhikkhu lagi, tapi ia ingin berbuat baik dan hanya itu yang bisa dilakukan. Walaupun jauh dari ideal, saya pikir ini bukanlah suatu hal yang tercela.

Jika ada "bhikkhu penunggu vihara", ada "bhikkhu hutan" tentu saja ada "bhikkhu pengeluyur" .
Ntar ada kategori spt "samurai dan ronin".  ada "bhikkhu bertuan" dan "bhikkhu ronin" makin seru deh.

[Adhitthana]

soal nien fo dibayar... keluarga saya pernah diminta tarif per nien fo per orang harganya, utk yg lebih susah/panjang lebih mahal tarifnya.

but then again 

teman baikku juga ada pengalaman seperti itu ....
apa perlu ngundang teman masuk forum ini .... ato gw jadi penyambung lidah 

[K.K.]

Jika ada "bhikkhu penunggu vihara", ada "bhikkhu hutan" tentu saja ada "bhikkhu pengeluyur" .
Ntar ada kategori spt "samurai dan ronin".  ada "bhikkhu bertuan" dan "bhikkhu ronin" makin seru deh.

Betul, mungkin nanti ada "bhikkhu band" (boyband versi 'mindful'), ada juga "bhikkhu daimyo" (pejabat + bhikkhu), dan lain sebagainya. Saya pribadi sudah maklum akan hal ini, sebab sebagian besar umat juga tidak mau peduli dengan kebenaran, semua 'bersandar' pada orang lain yang kelihatannya 'lebih bener' seperti bhikkhu, menelan bulat-bulan perkataan mereka seperti bayi yang makan apa pun yang diberikan.

Katakanlah umat Buddha mayoritas seperti penghuni DC, atau setidaknya bukan tipe "bayi," saya pikir selain "bhikkhu vihara/hutan" yang menjalankan vinaya (bukan hinaya, bukan pula winaya), bhikkhu-bhikkhu jenis lain hanya bisa menjadi "bhikkhu tanpa umat" yang dengan sendirinya akan punah.

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

saya sih gak yakin yang baik akan punah kalo gak ada yang ngedukung. menurut saya tergantung pribadi bhikkhu itu sendiri. jika seorang bhikkhu menjalankan vinaya dengan sungguh-sungguh, dan buah karmanya menunjang, maka gak perlu takut kekurangan kebutuhan. sampai berakhirnya sangha, masih akan ada seseorang dengan mengenakan pita kuning di leher yang akan bertingkah laku lurus koq.

[K.K.]

saya sih gak yakin yang baik akan punah kalo gak ada yang ngedukung. menurut saya tergantung pribadi bhikkhu itu sendiri. jika seorang bhikkhu menjalankan vinaya dengan sungguh-sungguh, dan buah karmanya menunjang, maka gak perlu takut kekurangan kebutuhan. sampai berakhirnya sangha, masih akan ada seseorang dengan mengenakan pita kuning di leher yang akan bertingkah laku lurus koq.

Justru yang baik akan bertahan. Yang punah adalah selain bhikkhu baik.

[andry]

saya sih gak yakin yang baik akan punah kalo gak ada yang ngedukung. menurut saya tergantung pribadi bhikkhu itu sendiri. jika seorang bhikkhu menjalankan vinaya dengan sungguh-sungguh, dan buah karmanya menunjang, maka gak perlu takut kekurangan kebutuhan. sampai berakhirnya sangha, masih akan ada seseorang dengan mengenakan pita kuning di leher yang akan bertingkah laku lurus koq.

nie anak seneng bgt pakai bahasa kiasan.. grrr
apa seh pita kuning di leher?

[adi lim]

nie anak seneng bgt pakai bahasa kiasan.. grrr
apa seh pita kuning di leher?

bukan kiasan.
 

[willian]

Ada aturan atau tidak,lebih bagus tanya sama bhikkhu yang lebih senior.
Tpi setau saya,
Bhikkhu tidak bole brhubungan/menikmati keduniawian.

[decay2000]

Coba anda lihat Ani Choying Dolma, Bhikku cewek yang suara merdu dan masuk rekaman.. apakah tidak boleh? maksud saya adalah boleh saja selama apa misi dari menjadi pemain musik atau gitar... jika bhikku tersebut menjadi penyanyi dan bisa menyebarkan dhamma secara universal... mengapa tidak boleh? bukankah hal ini juga duniawi ?