//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?  (Read 611212 times)

0 Members and 6 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1275 on: 18 October 2010, 11:38:27 AM »
 [at] henrychan, mohon anda menjawab pertanyaan penting ini


Kalau itu definisinya : pertapa yang telah meninggalkan keduniawian, maka boleh juga bukan biku kan?
karena sejak jaman Buddha pun, pertapa tentu tidak hanya biku saja?
Dan di banyak 'keyakinan' banyak juga terdapat pertapa masing2.
Pastur apakah juga bisa dikategorikan pertapa?



Quote
para petapa yang telah meninggalkan keduniawian

Kalau yang tertulis dalam Sanghanussati, meninggalkan keduniawian bukankah berarti minimal sebagai Sotapanna?
.
Bro Henry, apakah anda berpendapat kehidupan di alam surga Tavatimsa bukan duniawi?

Dalam definisi Buddhis, Pertapa yang masih terikat pada kehidupan alam kehidupan surga bukanlah orang yang telah meninggalkan keduniawian.
Maka pertapa yang dimaksud dalam Sanghanussati adalah pertapa yang termasuk Ariya Sangha.
Karena itu patut dihormati.

Dalam Buddhism Theravada, pengertian duniawi /lokiya dan luar duniawi/lokuttara , berbeda dengan definisi duniawi di kepercayaan tetangga sebelah; nah bagaimana pengertian menurut MBI?


Bro. pertanyaan anda salah alamat?
Saya sepenuhnya sependapat pada anda untuk urusan ariya sangha. hehe

mohon klarifikasi dari Bro henrychan, apakah  menurut Bro henrychan atau menurut kurikulum MBI, "meninggalkan keduniawian" bermakna hanya meninggalkan rumah, meninggalkan keluarga? bagaimanakah definisi "meninggalkan keduniawian"?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1276 on: 18 October 2010, 11:40:52 AM »
 [at]  henrychan, pencinta Bahasa Indonesia

Saya mau tanya, di MBI yang sangat cinta berbahasa Indonesia di mana "bhikkhu" disulap jadi "biku", "wasa" itu artinya yang mana?
1. Musim penghujan (vassa)
2. Sapi (vasā)
3. Kekuatan (vasa)
4. Aroma (vāsa)

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1277 on: 18 October 2010, 11:44:07 AM »
bro henrychan, sebagai seorang dari mbi, saya akan berterimakasih bila anda bisa memberikan nasehat kepada biku tersebut, atau setidaknya ACT do something, alih-alih hanya berputar-putar dan memberikan segudang alasan mengenai kesibukan anda.
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1278 on: 18 October 2010, 12:10:16 PM »
Quote

STI pada setiap masa vassa selalu mempublikasikan daftar bhikkhu apa menjalankan vassa di mana. apakah SAGIN juga punya tradisi yg sama? maaf, bukan untuk membandingkan, tetapi informasi ini terbukti sangat bermanfaat bagi umat. kalau ada bisakah informasi ini dipublikasikan?

Belum.  Dan memang itu kekurangan yang memang harus diperbaiki.
Kita sudah sering mengusulkan hal ini,
tapi mungkin ada kesulitan, karena masa wasa nya berbeda antara yang therawada dan mahayana.
Walau sebenarnya bisa saja dibuat terpisah, yang mahayana duluan di buat list, yang therawada belakangan juga dibuat list.

Tetapi ini menarik juga dibahas, soal masa wasa, yang menurut sejarah yang saya ketahui, lebih dikarenakan faktor musim hujan.  Apakah masa wasa itu seharusnya disesuaikan dengan musimnya, atau di samakan bulannya, walau di banyak daerah musimnya bukan penghujan?

bagaimana penjelasan anda sehubungan dengan hal ini, menurut kurikulum MBI?

hehe. ini oot gak? Nanti ada yang komplain?

Jawaban saya pribadi ya om indra, bukan kurikulum.
Tapi sebelum bro Indra menanggapi jawaban saya, ada baiknya bro indra sendiri mengungkapkan pendapat bro juga, sehingga kita bisa saling berbagi.

Menurut saya :
Kalau melihat tujuannya hanya dari menghindari musim hujan, rasanya masa wasa (yang harus sama secara kalender, sama tanggal dan bulannya) sudah tidak efektif. Tapi kalau melihat lebih ke sarana para biku untuk melatih diri dan secara berkelompok (sangha) bisa saling belajar, berlatih, dan berbagi bersama, hal ini di (beberapa tempat) masih dibutuhkan.

Menilik sejarahnya, kenapa muncul hal ini, lebih dikarenakan para biku (di musim hujan) mesti berjalan melintasi sawah dan ladang, melalui jalanan yang becek dan basah. Yang akibatnya, selain membuat jubah menjadi kotor, juga menyebabkan banyak binatang-binatang kecil terbunuh.
Tapi dengan perubahan jaman, apalagi di belahan bumi yang berbeda, hampir jarang ditemukan, para biku itu melakukan hal tersebut.  Sehingga rasanya sudah tidak kontekstual lagi, tetapi hanya menjadi ritual saja.

Tetapi untuk memberikan kesempatan para biku berlatih, tetap harus diupayakan waktu khusus, dimana para biku betul2 menyepi dari aktifitas pelayanan ke umat, tetapi kembali ke diri mereka sendiri.  Dan waktu itu semestinya di sesuaikan dengan kondisi yang ada di tempat masing2, tidak terikat pada penanggalan/kalender (secara bersama-sama).

Demikian pendapat saya.
 

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1279 on: 18 October 2010, 12:14:18 PM »
jajdi maksudnya perubahan jaman hinaya boleh dihiraukan? karena sekarang jaman sex bebas maka hinaya juga boleh diubah dong.
untuk bhikkhu-bhikkhu yang gw hormatin masih menjalankan vassa dengan baik sesuai dengan vinaya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1280 on: 18 October 2010, 12:17:01 PM »
Quote

STI pada setiap masa vassa selalu mempublikasikan daftar bhikkhu apa menjalankan vassa di mana. apakah SAGIN juga punya tradisi yg sama? maaf, bukan untuk membandingkan, tetapi informasi ini terbukti sangat bermanfaat bagi umat. kalau ada bisakah informasi ini dipublikasikan?

Belum.  Dan memang itu kekurangan yang memang harus diperbaiki.
Kita sudah sering mengusulkan hal ini,
tapi mungkin ada kesulitan, karena masa wasa nya berbeda antara yang therawada dan mahayana.
Walau sebenarnya bisa saja dibuat terpisah, yang mahayana duluan di buat list, yang therawada belakangan juga dibuat list.

Tetapi ini menarik juga dibahas, soal masa wasa, yang menurut sejarah yang saya ketahui, lebih dikarenakan faktor musim hujan.  Apakah masa wasa itu seharusnya disesuaikan dengan musimnya, atau di samakan bulannya, walau di banyak daerah musimnya bukan penghujan?

bagaimana penjelasan anda sehubungan dengan hal ini, menurut kurikulum MBI?

hehe. ini oot gak? Nanti ada yang komplain?

Jawaban saya pribadi ya om indra, bukan kurikulum.
Tapi sebelum bro Indra menanggapi jawaban saya, ada baiknya bro indra sendiri mengungkapkan pendapat bro juga, sehingga kita bisa saling berbagi.

Menurut saya :
Kalau melihat tujuannya hanya dari menghindari musim hujan, rasanya masa wasa (yang harus sama secara kalender, sama tanggal dan bulannya) sudah tidak efektif. Tapi kalau melihat lebih ke sarana para biku untuk melatih diri dan secara berkelompok (sangha) bisa saling belajar, berlatih, dan berbagi bersama, hal ini di (beberapa tempat) masih dibutuhkan.

Menilik sejarahnya, kenapa muncul hal ini, lebih dikarenakan para biku (di musim hujan) mesti berjalan melintasi sawah dan ladang, melalui jalanan yang becek dan basah. Yang akibatnya, selain membuat jubah menjadi kotor, juga menyebabkan banyak binatang-binatang kecil terbunuh.
Tapi dengan perubahan jaman, apalagi di belahan bumi yang berbeda, hampir jarang ditemukan, para biku itu melakukan hal tersebut.  Sehingga rasanya sudah tidak kontekstual lagi, tetapi hanya menjadi ritual saja.

Tetapi untuk memberikan kesempatan para biku berlatih, tetap harus diupayakan waktu khusus, dimana para biku betul2 menyepi dari aktifitas pelayanan ke umat, tetapi kembali ke diri mereka sendiri.  Dan waktu itu semestinya di sesuaikan dengan kondisi yang ada di tempat masing2, tidak terikat pada penanggalan/kalender (secara bersama-sama).

Demikian pendapat saya.
 

pendapat saya lebih kurang sama dengan pendapat anda.

musim hujan di pulau jawa ini terjadi sepanjang tahun di tahun 2010 ini, jadi musim hujan sepertinya tidak bisa dijadikan patokan. jadi saya lebih cenderung menyukai cara kalender.

jika pendapat anda demikian, dan karena anda mengurusi bagian pendidikan di MBI saya akan mengasumsikan demikian pula-lah kurikulum MBI

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1281 on: 18 October 2010, 12:18:36 PM »
[at] henrychan, mohon anda menjawab pertanyaan penting ini


Kalau itu definisinya : pertapa yang telah meninggalkan keduniawian, maka boleh juga bukan biku kan?
karena sejak jaman Buddha pun, pertapa tentu tidak hanya biku saja?
Dan di banyak 'keyakinan' banyak juga terdapat pertapa masing2.
Pastur apakah juga bisa dikategorikan pertapa?



Quote
para petapa yang telah meninggalkan keduniawian

Kalau yang tertulis dalam Sanghanussati, meninggalkan keduniawian bukankah berarti minimal sebagai Sotapanna?
.
Bro Henry, apakah anda berpendapat kehidupan di alam surga Tavatimsa bukan duniawi?

Dalam definisi Buddhis, Pertapa yang masih terikat pada kehidupan alam kehidupan surga bukanlah orang yang telah meninggalkan keduniawian.
Maka pertapa yang dimaksud dalam Sanghanussati adalah pertapa yang termasuk Ariya Sangha.
Karena itu patut dihormati.

Dalam Buddhism Theravada, pengertian duniawi /lokiya dan luar duniawi/lokuttara , berbeda dengan definisi duniawi di kepercayaan tetangga sebelah; nah bagaimana pengertian menurut MBI?


Bro. pertanyaan anda salah alamat?
Saya sepenuhnya sependapat pada anda untuk urusan ariya sangha. hehe

mohon klarifikasi dari Bro henrychan, apakah  menurut Bro henrychan atau menurut kurikulum MBI, "meninggalkan keduniawian" bermakna hanya meninggalkan rumah, meninggalkan keluarga? bagaimanakah definisi "meninggalkan keduniawian"?

Bukankah anda yang seharusnya memberikan klarifikasi terhadap pertanyaan yang salah ditujukan ke saya?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1282 on: 18 October 2010, 12:18:42 PM »
jajdi maksudnya perubahan jaman hinaya boleh dihiraukan? karena sekarang jaman sex bebas maka hinaya juga boleh diubah dong.
untuk bhikkhu-bhikkhu yang gw hormatin masih menjalankan vassa dengan baik sesuai dengan vinaya.

Sunk, cara kalender justru lebih sesuai Vinaya, karena Vinaya sudah menentukan kapan dimulainya vassa dan kapan berakhirnya. malah Vinaya tidak menentukan vassa harus dijalankan selama musim hujan

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1283 on: 18 October 2010, 12:25:22 PM »
bro henrychan, sebagai seorang dari mbi, saya akan berterimakasih bila anda bisa memberikan nasehat kepada biku tersebut, atau setidaknya ACT do something, alih-alih hanya berputar-putar dan memberikan segudang alasan mengenai kesibukan anda.

Terimakasih atas sarannya.
Boleh gantian kasih saran. Anda sudah baca posting sebelumnya?
Bolehkan anda mulai beragumentasi yang berhubungan dengan topik pembahasan. 
Dan satu lagi, sebelum menilai orang lain, nilai diri sendiri dulu. oke. terimakasih.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1284 on: 18 October 2010, 12:27:08 PM »
[at] henrychan, mohon anda menjawab pertanyaan penting ini


Kalau itu definisinya : pertapa yang telah meninggalkan keduniawian, maka boleh juga bukan biku kan?
karena sejak jaman Buddha pun, pertapa tentu tidak hanya biku saja?
Dan di banyak 'keyakinan' banyak juga terdapat pertapa masing2.
Pastur apakah juga bisa dikategorikan pertapa?



Quote
para petapa yang telah meninggalkan keduniawian

Kalau yang tertulis dalam Sanghanussati, meninggalkan keduniawian bukankah berarti minimal sebagai Sotapanna?
.
Bro Henry, apakah anda berpendapat kehidupan di alam surga Tavatimsa bukan duniawi?

Dalam definisi Buddhis, Pertapa yang masih terikat pada kehidupan alam kehidupan surga bukanlah orang yang telah meninggalkan keduniawian.
Maka pertapa yang dimaksud dalam Sanghanussati adalah pertapa yang termasuk Ariya Sangha.
Karena itu patut dihormati.

Dalam Buddhism Theravada, pengertian duniawi /lokiya dan luar duniawi/lokuttara , berbeda dengan definisi duniawi di kepercayaan tetangga sebelah; nah bagaimana pengertian menurut MBI?


Bro. pertanyaan anda salah alamat?
Saya sepenuhnya sependapat pada anda untuk urusan ariya sangha. hehe

mohon klarifikasi dari Bro henrychan, apakah  menurut Bro henrychan atau menurut kurikulum MBI, "meninggalkan keduniawian" bermakna hanya meninggalkan rumah, meninggalkan keluarga? bagaimanakah definisi "meninggalkan keduniawian"?

Bukankah anda yang seharusnya memberikan klarifikasi terhadap pertanyaan yang salah ditujukan ke saya?


mungkin saya harus menjelaskan kronologinya, inilah akibatnya kalo pertanyaan harus dibiarkan mengendap selama berhari2.
pertama "meninggalkan keduniawian" dicetuskan oleh Bro Kainyin, yg kemudian anda jawab dengan

"Kalau itu definisinya : pertapa yang telah meninggalkan keduniawian, maka boleh juga bukan biku kan?
karena sejak jaman Buddha pun, pertapa tentu tidak hanya biku saja?
Dan di banyak 'keyakinan' banyak juga terdapat pertapa masing2.
Pastur apakah juga bisa dikategorikan pertapa? "

saya menangkap bahwa anda beranggapan pertapa lain yg bukan biku dan Pastur juga telah "meninggalkan keduniawian".

itulah sebabnya maka saya menanyakan apa definisi "meninggalkan keduniawian" menurut anda and/or MBI.

silahkan ...

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1285 on: 18 October 2010, 12:36:33 PM »
[at]  henrychan, pencinta Bahasa Indonesia

Saya mau tanya, di MBI yang sangat cinta berbahasa Indonesia di mana "bhikkhu" disulap jadi "biku", "wasa" itu artinya yang mana?
1. Musim penghujan (vassa)
2. Sapi (vasā)
3. Kekuatan (vasa)
4. Aroma (vāsa)

hehe. musim penghujan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1286 on: 18 October 2010, 12:39:16 PM »
[at]  henrychan, pencinta Bahasa Indonesia

Saya mau tanya, di MBI yang sangat cinta berbahasa Indonesia di mana "bhikkhu" disulap jadi "biku", "wasa" itu artinya yang mana?
1. Musim penghujan (vassa)
2. Sapi (vasā)
3. Kekuatan (vasa)
4. Aroma (vāsa)

hehe. musim penghujan.

kalo vasā yg sapi gimana ejaannya?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1287 on: 18 October 2010, 12:41:19 PM »
aihh, kagak rame nih :(
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1288 on: 18 October 2010, 12:43:18 PM »
aihh, kagak rame nih :(

tunggu sampe kotak 2 jadi kotak 5 dulu

Offline henrychan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 3
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #1289 on: 18 October 2010, 12:59:16 PM »
[at]  henrychan, pencinta Bahasa Indonesia

Saya mau tanya, di MBI yang sangat cinta berbahasa Indonesia di mana "bhikkhu" disulap jadi "biku", "wasa" itu artinya yang mana?
1. Musim penghujan (vassa)
2. Sapi (vasā)
3. Kekuatan (vasa)
4. Aroma (vāsa)

hehe. musim penghujan.

kalo vasā yg sapi gimana ejaannya?

sapi aja. 
Sudah ada bahasa indonesianya. Buat apa sibuk cari bahasa lain.
Sesungguhnya 'wasa' mau langsung bilang 'musim penghujan' juga gak papa juga.
Karena sudah sama-sama tahu, kita bicara soal musim penghujan.
Toh teman2 juga gak pernah bilang sapi sebagai 'vasa'.

Nah balik saya yang tanya.  Kalau seorang Biku ditanya : 'vassa' nya udah berapa?, artinya apa?
Tentu tidak bisa diterjemahkan langsung : musim hujan nya sudah berapa kan?
Berarti wasa itu sendiri harus diberi defenisi baru, bukan hanya musim penghujan.

terimakasih,

 

anything