Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[Indra]

mungkin anda salah menginterpretasikan sila, BERBOHONG jika didukung alasan yg bisa dijadikan pembenaran, dan dilakukan dengan MINDFUL, maka itu tidak melanggar baik HINAYA maupun WINAYA

Itu artinya umat awam membutuhkan "pembenaran" untuk mendukung MINDFUL. Kalau "biku" gundul, cukup menggunakan MINDFUL saja. Jadi sudah lihat kan "THE POWER OF GUNDUL" itu seperti apa?

yah anda benar sekali, tetapi bagaimana dengan konsep kesetaraan Sangha dalam kasus ini?

[ryu]

kalian terawadin terlalu kaku, akibat kalian maka banyak yang pindah agama, akibat kalaian banyak yang tidak mau jadi biku, ini adalah upaya kausalya tau gak? mari semua yang letih lesu dan berbeban berat karena sila dan winaya, aku akan memberikan kelegaan padamu, pikullah winaya yang kubuat dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab winaya yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

[Indra]

kalian terawadin terlalu kaku, akibat kalian maka banyak yang pindah agama, akibat kalaian banyak yang tidak mau jadi biku, ini adalah upaya kausalya tau gak? mari semua yang letih lesu dan berbeban berat karena sila dan winaya, aku akan memberikan kelegaan padamu, pikullah winaya yang kubuat dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab winaya yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

kalau diskusi jangan emosi Bro, santai dikit, baca lagi ketikannya, jangan sampe ada typo-error. malu .... dan jangan lupa mencantumkan sumber

[ryu]

kalian terawadin terlalu kaku, akibat kalian maka banyak yang pindah agama, akibat kalaian banyak yang tidak mau jadi biku, ini adalah upaya kausalya tau gak? mari semua yang letih lesu dan berbeban berat karena sila dan winaya, aku akan memberikan kelegaan padamu, pikullah winaya yang kubuat dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab winaya yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

kalau diskusi jangan emosi Bro, santai dikit, baca lagi ketikannya, jangan sampe ada typo-error. malu .... dan jangan lupa mencantumkan sumber

semakin eror semakin dibela kok

[henrychan]

[at]  henrychan,

saya ingin mengusulkan solusi untuk kasus ini.

sebenarnya saya sudah melaporkan kasus ini kepada seorang petinggi SAGIN beberapa hari setelah thread ini muncul. melalui telpon dan FB. tapi sampai hari ini saya belum menerima feedback apa pun. mungkinkah prosedurnya SAGIN hanya mendengarkan MBI? kalau memang demikian, saya mohon bro henrychan sudi melakukan pendekatan kepada SAGIN sehubungan dengan hal ini. bukan untuk mengintervensi, hanya sekadar menanyakan bagaimana pendapat Sangha. Saya pernah mengatakan bahwa kami tentu saja menghormati keputusan Sangha. Jika Sangha berpendapat bahwa BIKU ini tidak melakukan pelanggaran maka kami akan menerima itu dan saya pribadi akan meminta kepada moderator untuk me-LOCK thread ini. Tetapi jika sebaliknya BIKU ini diputuskan melanggar, tindakan apa yang diambil oleh Sangha sehubungan dengan BiKU ini.

demikian usulan saya, mohon dipertimbangkan

Akses anda ke petinggi Sagin dan saya sepertinya sama saja.
Yang bisa saya lakukan tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah anda lakukan.

Kalau bicara MBI ke Sagin, anda pasti juga sudah tahu, mekanismenya lebih rumit lagi.
Tapi minimal kita punya agenda pertemuan antar pimpinan MBI dan Sagin setiap 6 bulan sekali.
Mungkin di awal tahun depan baru dilakukan lagi.

Wacana yang berkembang, termasuk di milis ini, tentu akan menjadi bahan yang juga akan diskusikan.
Tapi seperti yang sudah saya sampaikan. Masing2 punya aturan sendiri2, dan MBI hanya bisa memberikan masukan-masukan saja.

terimakasih,
henrychan

[Nevada]

yah anda benar sekali, tetapi bagaimana dengan konsep kesetaraan Sangha dalam kasus ini?

[MBFC]Sangha adalah komunitas, terdiri dari bhikkhu-bhikkhuni dan upasaka-upasika. Intinya Sangha adalah umat Buddha, yang sudah mengucapkan syahadat Buddhis dan resmi bergabung dalam komunitas. Kesetaraannya dalam konteks MINDFUL adalah: semua Sangha masih berlatih, jadi masih bisa melakukan kesalahan; namun dengan MINDFUL maka tidak akan ada pelanggaran.[/MBFC]

[Mokau Kaucu]

kalian terawadin terlalu kaku, akibat kalian maka banyak yang pindah agama, akibat kalaian banyak yang tidak mau jadi biku, ini adalah upaya kausalya tau gak? mari semua yang letih lesu dan berbeban berat karena sila dan winaya, aku akan memberikan kelegaan padamu, pikullah winaya yang kubuat dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab winaya yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

Hmmm. ini ajaran sekte Ryuyana? Agak mirip TBSN atau copas TBSN?  Hayo ngaku.

[Nevada]

Hmmm. ini ajaran sekte Ryuyana? Agak mirip TBSN atau copas TBSN?  Hayo ngaku.

Itu Ajaran Ryuyana mazhab Kristiryuni.

[Mokau Kaucu]

[at]  henrychan,

saya ingin mengusulkan solusi untuk kasus ini.

sebenarnya saya sudah melaporkan kasus ini kepada seorang petinggi SAGIN beberapa hari setelah thread ini muncul. melalui telpon dan FB. tapi sampai hari ini saya belum menerima feedback apa pun. mungkinkah prosedurnya SAGIN hanya mendengarkan MBI? kalau memang demikian, saya mohon bro henrychan sudi melakukan pendekatan kepada SAGIN sehubungan dengan hal ini. bukan untuk mengintervensi, hanya sekadar menanyakan bagaimana pendapat Sangha. Saya pernah mengatakan bahwa kami tentu saja menghormati keputusan Sangha. Jika Sangha berpendapat bahwa BIKU ini tidak melakukan pelanggaran maka kami akan menerima itu dan saya pribadi akan meminta kepada moderator untuk me-LOCK thread ini. Tetapi jika sebaliknya BIKU ini diputuskan melanggar, tindakan apa yang diambil oleh Sangha sehubungan dengan BiKU ini.

demikian usulan saya, mohon dipertimbangkan

Akses anda ke petinggi Sagin dan saya sepertinya sama saja.
Yang bisa saya lakukan tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah anda lakukan.

Kalau bicara MBI ke Sagin, anda pasti juga sudah tahu, mekanismenya lebih rumit lagi.
Tapi minimal kita punya agenda pertemuan antar pimpinan MBI dan Sagin setiap 6 bulan sekali.
Mungkin di awal tahun depan baru dilakukan lagi.

Wacana yang berkembang, termasuk di milis ini, tentu akan menjadi bahan yang juga akan diskusikan.
Tapi seperti yang sudah saya sampaikan. Masing2 punya aturan sendiri2, dan MBI hanya bisa memberikan masukan-masukan saja.

terimakasih,
henrychan

6 bulan sekali adalah meeting formal, yg informal bagaimana bro?

Dari postingan anda, saya mendapat kesan hubungan MBI dan SAGIN kurang akrab, mudah mudahan pendapat saya keliru.

[Indra]

[at]  henrychan,

saya ingin mengusulkan solusi untuk kasus ini.

sebenarnya saya sudah melaporkan kasus ini kepada seorang petinggi SAGIN beberapa hari setelah thread ini muncul. melalui telpon dan FB. tapi sampai hari ini saya belum menerima feedback apa pun. mungkinkah prosedurnya SAGIN hanya mendengarkan MBI? kalau memang demikian, saya mohon bro henrychan sudi melakukan pendekatan kepada SAGIN sehubungan dengan hal ini. bukan untuk mengintervensi, hanya sekadar menanyakan bagaimana pendapat Sangha. Saya pernah mengatakan bahwa kami tentu saja menghormati keputusan Sangha. Jika Sangha berpendapat bahwa BIKU ini tidak melakukan pelanggaran maka kami akan menerima itu dan saya pribadi akan meminta kepada moderator untuk me-LOCK thread ini. Tetapi jika sebaliknya BIKU ini diputuskan melanggar, tindakan apa yang diambil oleh Sangha sehubungan dengan BiKU ini.

demikian usulan saya, mohon dipertimbangkan

Akses anda ke petinggi Sagin dan saya sepertinya sama saja.
Yang bisa saya lakukan tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah anda lakukan.

Kalau bicara MBI ke Sagin, anda pasti juga sudah tahu, mekanismenya lebih rumit lagi.
Tapi minimal kita punya agenda pertemuan antar pimpinan MBI dan Sagin setiap 6 bulan sekali.
Mungkin di awal tahun depan baru dilakukan lagi.

Wacana yang berkembang, termasuk di milis ini, tentu akan menjadi bahan yang juga akan diskusikan.
Tapi seperti yang sudah saya sampaikan. Masing2 punya aturan sendiri2, dan MBI hanya bisa memberikan masukan-masukan saja.

terimakasih,
henrychan

jadi memang tidak ada mekanisme pelaporan dalam hal ini? tidak bisakah Sangha mengajukan kritik sehubungan dengan Sangha? ataukah mekanismenya hanya sebatas pertemuan rutin 6 bulan sekali?

anyway, sampe awal tahun depan, horee... teman2 kita punya waktu 2-3 bulan lagi untuk meramaikan seramai2nya thread ini. silahkan tambah foto atau video lagi

[Indra]

numpang iklan sejenak

Teman2 yg mungkin belum merekomendasikan thread ini melalui FB, di atas ada button REKOMENDASI, mohon dimanfaatkan

[henrychan]

Saya setuju, bahwa kita harus mengacu pada 'ariya sangha' (komunitas para ariya) sebagai sangha dalam triratna.
Bukan sangha /komunitas biku.
Mudah2an kita sudah mendekati sepakat, bahwa sangha = komunitas.
Dan di dalam komunitas manapun, baik biku/bikuni/upasaka/upasika ada 'ariya' ada yang bukan ariya.

Jadi, seperti sudah saya beberapa kali singgung di awal, bahwa sangha biku/bikuni, dan sangha uapasak/sika pada prinsipnya sejajar, dan saling melengkapi. Tidak ada yang lebih superior dibanding yang lain.
Bedanya hanya di 'ariya sangha', yang menurut catatan sejarah lebih banyak ada di sangha biku/bikuni ketimbang sangha upasaka/sika.
Tapi itupun di jaman Buddha, atau di jaman buddhis awal.  Sekarang mungkin terbalik. hehe.

terimakasih,
henrychan

Walau saya bilang bisa memaklumi kerancuan, saya tidak katakan harus selalu mengacu pada 'ariya sangha'. Dalam Sanghanussati juga menyebutkan sangha yang adalah 'lahan menanam kebajikan yang tiada tara' yang berarti adalah para petapa yang telah meninggalkan keduniawian. Saya juga pikir tidak ada gunanya berlarut-larut dalam masalah definisi sangha. Masing2 boleh menggunakan mana yang disukai.

BTT: bhante bergitar.

Kalau itu definisinya : pertapa yang telah meninggalkan keduniawian, maka boleh juga bukan biku kan?
karena sejak jaman Buddha pun, pertapa tentu tidak hanya biku saja?
Dan di banyak 'keyakinan' banyak juga terdapat pertapa masing2.
Pastur apakah juga bisa dikategorikan pertapa?

[Mokau Kaucu]

Sedikit info :
---
Aṅguttaranikāyo

Catukkanipātapāḷi

7. Sobhanasuttaṃ

7. ‘‘Cattārome, bhikkhave, viyattā vinītā visāradā bahussutā dhammadharā dhammānudhammappaṭipannā saṅghaṃ sobhenti. Katame cattāro? Bhikkhu, bhikkhave, viyatto vinīto visārado bahussuto dhammadharo dhammānudhammappaṭipanno saṅghaṃ sobheti. Bhikkhunī, bhikkhave, viyattā vinītā visāradā bahussutā dhammadharā dhammānudhammappaṭipannā saṅghaṃ sobheti. Upāsako, bhikkhave, viyatto vinīto visārado bahussuto dhammadharo dhammānudhammappaṭipanno saṅghaṃ sobheti. Upāsikā, bhikkhave, viyattā vinītā visāradā bahussutā dhammadharā dhammānudhammappaṭipannā saṅghaṃ sobheti. Ime kho, bhikkhave, cattāro viyattā vinītā visāradā bahussutā dhammadharā dhammānudhammappaṭipannā saṅghaṃ sobhentī’’ti. ........"

(tipitaka.org)
----

Silahkan dilanjutkan diskusinya.

Terimakasih banyak bro. Anda sudah sangat membantu. 
Dari kemarin saya mencoba mencari sumber ini, tapi tidak ketemu2. hehe.
Maklumlah, gaptek. hehe.

mungkin bro bisa bantu lagi, 'sangham sobhenti' terjemahannya apa ya?
karena kalau menurut Ven.Dhammika "Light of the sangha".
terimakasih.

Dari Buddhavacana 7 Juni:

158.     These four who are accomplished in wisdom, disciplined, confident, deeply learned, Dhamma bearers who live in accordance with Dhamma - these four illuminate the Sangha. Which four? A monk, a nun, a layman and a laywoman.

        Whoever is wise and full of faith, deeply learned,
        Holding fast to Dhamma and living according to it -
        "Light of the Sangha" they are called.
        The monk well-possessed of virtue,
       
        The nun who is widely learned,
        Male and female disciples fully endowed with faith -
        It is they who illuminate the Sangha.
        "Light of the Sangha" they are called.

Anguttara Nikaya II.8

Berikut ini dari Dhamma Encyclopedia.

Sodhesi to sobheti
From The Dhamma Encyclopedia


sodhesi : [aor. of sodheti] made clean; purified.
sopāka : [m.] an outcast; a low-caste man; a dog-eater
sopāna : [m.; nt.] stairs; a ladder.
sopānapanti : [f.] a flight of steps.
sopānapāda : [m.] the foot of the steps.
sopānaphalaka : [nt.] a step of a staircase.
sopānasīsa : [nt.] a step of a staircase.
soppa : [nt.] sleep.
sobbha : [nt.] a pit; a pool of water.
sobhagga : [nt.] splendour; beauty.
sobhaggappatta : [adj.] endowed with beauty or splendour.
sobhaṇa : [adj.] shining; beautiful.
sobhati : [subh + a] shines; to be splendid; looks beautiful.
sobhana : [adj.] shining; beautiful.
sobhanta : [pr.p. of sobhati] shining.
sobhamāna : [pr.p. of sobhati] shining.
sobhā : [f.] splendour; beauty.
sobhi : [aor. of sobhati] shone; looked beautiful.
sobhita : [pp. of sobhati] shone; looked beautiful. (pp. of sobheti), made resplendent; adorned.
sobhitvā : [abs. of sobhati] having shone.
sobheti : [caus. of sobhati] makes resplendent; adorns.

Sangham Sobheti = Mempercantik/Menghiasi Sangha.

Ven. Dhammika menterjemahkannya sebagai Illuminate Sangha. bahkan ditambah lagi sendiri : ' "Light of the Sangha" they are called.'
Tampaknya kalimat yg terakhir ini yang menimbulkan kesimpulan upasaka/upasika juga Sangha.

Dlm bhs Pali, secara umum sangha adalah community, perkumpulan.
Tapi menurut pendapat saya kalau bicara dalam konteks ajaran Sang Buddha, 1. Sangha adalah kumpulan para bhikkhu, terlepas yang mematuhi vinaya atau tidak. Yang ke 2 adalah kumpulan para Arya Sangha mulai dari Sotapanna hingga Arahat.

Apakah Upasaka/upasika dalam MBI sudah ada yang termasuk Arya Sangha?

Mohon penjelasan bro HenryC, kalau sudah sempat tentunya. 

[Indra]

Apakah Upasaka/upasika dalam MBI sudah ada yang termasuk Arya Sangha?

Mohon penjelasan bro HenryC, kalau sudah sempat tentunya. 

Dalam banyak upacara yg melibatkan BIKU, khususnya dalam tradisi Buddhayana, semau BIKUnya dipanggil dengan awalan Y.A (Yang Ariya) ini menyiratkan bahwa para BIKU itu semuanya adalah ARIYA, bahkan termasuk BIKU bergitar

[henrychan]

6 bulan sekali adalah meeting formal, yg informal bagaimana bro?

Dari postingan anda, saya mendapat kesan hubungan MBI dan SAGIN kurang akrab, mudah mudahan pendapat saya keliru.

Ini mungkin harusnya masuk topik sebelah. hehe.

Yang namanya formal, ya seperti itu bro. Lembaga dengan lembaga. 
Kalau informal, ya setiap saat bisa. pribadi ke pribadi.
Tapi anda kan sudah tahu, bahkan kalau hanya sekedar informal, bro Indra saja bisa akses ke petinggi Sangha kok. Asal kenal dengan personal bikunya. Jadi bukan hanya dibatasi oleh personal Majelis saja

Kalau soal akrab tidaknya, tidak ada perbandingan bro.
Apakah anda tahu seberapa akrab hubungan STI - Magabudhi? atau yang lainnya?

terimakasih,
henrychan