Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[kamala]

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

sebenernya aye bertekad mengikuti biku ini, keknya enak deh, bisa main gitar, hunting cewe, disumbang kamera mahal, bisa main pesbukan, alangkah indahnya dunia

[johan3000]

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

Siapa bilang tidak ada gunanya.  Pasti banyak pembaca yang mulai mengevaluasi perilaku bhikkhu yang melecehkan ajaran Guru Agung,  demikianjuga  para samanera, bhikkhu, biku akan berperilaku lebih hati hati agar tidak melanggar vinaya, atau dipublish disini kekonyolannya. Bukankah dengan vinaya terjaga dengan baik maka ajaran Guru Agung juga terjaga?

Atau anda menyarankan kita menutup mata saja dengan perilaku semena-mena biku jadi-jadian?

Jika seorang bhikkhu masih menghendaki kehidupan sebagai perumah tangga biasa, lebih baik lepaskan jubah daripada menodai vinaya. Kecuali kalau dia bikin sekte sendiri dan bikin winaya/hinaya sendiri.

Salah seoranag bhikkhu senior pernah berkata pada saya : "Setan bhikkhu sudah banyak, jangan ditambah lagi".
Lho, kok bhikkhu bisa terlahir jadi setan? "
Kalau bhikkhu menipu umat, stelah meninggal mau kemana lagi?"

PERAPAT ?

[Mokau Kaucu]

 

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

Siapa bilang tidak ada gunanya.  Pasti banyak pembaca yang mulai mengevaluasi perilaku bhikkhu yang melecehkan ajaran Guru Agung,  demikianjuga  para samanera, bhikkhu, biku akan berperilaku lebih hati hati agar tidak melanggar vinaya, atau dipublish disini kekonyolannya. Bukankah dengan vinaya terjaga dengan baik maka ajaran Guru Agung juga terjaga?

Atau anda menyarankan kita menutup mata saja dengan perilaku semena-mena biku jadi-jadian?

Jika seorang bhikkhu masih menghendaki kehidupan sebagai perumah tangga biasa, lebih baik lepaskan jubah daripada menodai vinaya. Kecuali kalau dia bikin sekte sendiri dan bikin winaya/hinaya sendiri.

Salah seoranag bhikkhu senior pernah berkata pada saya : "Setan bhikkhu sudah banyak, jangan ditambah lagi".
Lho, kok bhikkhu bisa terlahir jadi setan? "
Kalau bhikkhu menipu umat, stelah meninggal mau kemana lagi?"

PERAPAT ?

Bro Saceng,  kalau pertanyaan anda dijawab, ntar thread ini digabung lagi ke thread sebelah. 

[kamala]

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

Siapa bilang tidak ada gunanya.  Pasti banyak pembaca yang mulai mengevaluasi perilaku bhikkhu yang melecehkan ajaran Guru Agung,  demikianjuga  para samanera, bhikkhu, biku akan berperilaku lebih hati hati agar tidak melanggar vinaya, atau dipublish disini kekonyolannya. Bukankah dengan vinaya terjaga dengan baik maka ajaran Guru Agung juga terjaga?

Atau anda menyarankan kita menutup mata saja dengan perilaku semena-mena biku jadi-jadian?

Jika seorang bhikkhu masih menghendaki kehidupan sebagai perumah tangga biasa, lebih baik lepaskan jubah daripada menodai vinaya. Kecuali kalau dia bikin sekte sendiri dan bikin winaya/hinaya sendiri.

Salah seoranag bhikkhu senior pernah berkata pada saya : "Setan bhikkhu sudah banyak, jangan ditambah lagi".
Lho, kok bhikkhu bisa terlahir jadi setan? "
Kalau bhikkhu menipu umat, stelah meninggal mau kemana lagi?"

tindakan nyata bro
jangan hanya di forum saja, berapa persen umat yang join DC

[Indra]

menunggu ...

Baru dengar nih ada Sangha Upasaka / upasika.  Ini resmi di MBI?
Selama saya belajar di Vihara Vimala Dharma, setahu saya , istilah Sangha hanya merujuk pada perkumpulan bhikkhu/bhikkhuni.

Sejak kapan ada Sangha Upasaka/upasika?

Ada beberapa sumber.
Salah satunya yang saya ingat ada di Buddhavacana - Ven. Dhammika.
Saya cari dulu ya.

terimakasih,
henrychan

Di wikipedia ada tuh :
http://en.wikipedia.org/wiki/Sangha#cite_note-5

http://www.metta.lk/tipitaka/2Sutta-Pitaka/4Anguttara-Nikaya/Anguttara2/4-catukkanipata/001-bhandagamavaggo-e.html

http://books.google.co.id/books?id=ux7pnv_YCtsC&pg=PA240&dq=komunitas+sangha&hl=id&ei=_vGzTIbJPJPovQO9-LSKCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCUQ6AEwAA#v=onepage&q=komunitas%20sangha&f=false

apakah sutta ini yg menyebabkan munculnya 4 jenis Sangha itu?
-------------------------------------------------------------------------------------
7. Sobhanasuttaü Ý Adornments

001.07. Bhikkhus, these four are wise, disciplined, confident, learned, bearers of the Teaching, living accordingly are adornments to the Community. Which four?

Bhikkhus, a bhikkhu who is wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a bhikkhuni who is wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a male lay disciple wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a female lay disciple wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, these four wise, disciplined, confident, learned, bearers of the Teaching, living accordingly are adornments to the Community.

The wise, confident, learned bearers of the Teaching,
Are the adornments to the Community
A bhikkhu who is virtuous, a learned bhikkhuni,
A male lay disciple and a female lay disciple with faith
They are adornments to the Community.
------------------------------------------------------------------------

kalau IYA, bagaimanakah Bro Henry memahami sutta ini sehingga menyimpulkan bahwa ada 4 jenis Sangha?

Kalau BUKAN, mohon kutipkan suttanya yg lengkap di sini

[Mokau Kaucu]

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

Siapa bilang tidak ada gunanya.  Pasti banyak pembaca yang mulai mengevaluasi perilaku bhikkhu yang melecehkan ajaran Guru Agung,  demikianjuga  para samanera, bhikkhu, biku akan berperilaku lebih hati hati agar tidak melanggar vinaya, atau dipublish disini kekonyolannya. Bukankah dengan vinaya terjaga dengan baik maka ajaran Guru Agung juga terjaga?

Atau anda menyarankan kita menutup mata saja dengan perilaku semena-mena biku jadi-jadian?

Jika seorang bhikkhu masih menghendaki kehidupan sebagai perumah tangga biasa, lebih baik lepaskan jubah daripada menodai vinaya. Kecuali kalau dia bikin sekte sendiri dan bikin winaya/hinaya sendiri.

Salah seoranag bhikkhu senior pernah berkata pada saya : "Setan bhikkhu sudah banyak, jangan ditambah lagi".
Lho, kok bhikkhu bisa terlahir jadi setan? "
Kalau bhikkhu menipu umat, stelah meninggal mau kemana lagi?"

tindakan nyata bro
jangan hanya di forum saja, berapa persen umat yang join DC

maksudnya?

[kamala]

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

Siapa bilang tidak ada gunanya.  Pasti banyak pembaca yang mulai mengevaluasi perilaku bhikkhu yang melecehkan ajaran Guru Agung,  demikianjuga  para samanera, bhikkhu, biku akan berperilaku lebih hati hati agar tidak melanggar vinaya, atau dipublish disini kekonyolannya. Bukankah dengan vinaya terjaga dengan baik maka ajaran Guru Agung juga terjaga?

Atau anda menyarankan kita menutup mata saja dengan perilaku semena-mena biku jadi-jadian?

Jika seorang bhikkhu masih menghendaki kehidupan sebagai perumah tangga biasa, lebih baik lepaskan jubah daripada menodai vinaya. Kecuali kalau dia bikin sekte sendiri dan bikin winaya/hinaya sendiri.

Salah seoranag bhikkhu senior pernah berkata pada saya : "Setan bhikkhu sudah banyak, jangan ditambah lagi".
Lho, kok bhikkhu bisa terlahir jadi setan? "
Kalau bhikkhu menipu umat, stelah meninggal mau kemana lagi?"

tindakan nyata bro
jangan hanya di forum saja, berapa persen umat yang join DC

maksudnya?

di forum kita begitu berapi api menyindir mencela para biku itu
itu bisa membuka mata umat yang ikut join ataupun yang membaca tetapi berapa persen umat yang membaca
lebih baik jika ada tindakan nyata di masyarakat agar lebih banyak umat mengetahui bahwa tindakan ini atau itu yang dilakukan biku tidak sesuai dengan vinaya yang mendorong umat lebih kritis terhadap para biku sehingga para biku bisa mengingat kembali apa tujuan ia menjadi seorang bhikkhu
dengan demikian diharapkan semoga para biku ini bisa memperbaiki dirinya sendiri supaya mematuhi vinaya vinaya yang telah di terapkan Sang Buddha sejak awal

[Mokau Kaucu]

jika begitu banyak member merasa begitu miris melihat prilaku para biku ini adakah yang berminat atau bertekad untuk menjadi seorang bhikkhu untuk membantu mencegah lahirnya biku-biku lainnya
jika hanya jadi pencelaan di forum ini tidak ada gunanya kan (walau ada tidak ada perubahan besar yang terlihat) ini hanya no action talk only

Siapa bilang tidak ada gunanya.  Pasti banyak pembaca yang mulai mengevaluasi perilaku bhikkhu yang melecehkan ajaran Guru Agung,  demikianjuga  para samanera, bhikkhu, biku akan berperilaku lebih hati hati agar tidak melanggar vinaya, atau dipublish disini kekonyolannya. Bukankah dengan vinaya terjaga dengan baik maka ajaran Guru Agung juga terjaga?

Atau anda menyarankan kita menutup mata saja dengan perilaku semena-mena biku jadi-jadian?

Jika seorang bhikkhu masih menghendaki kehidupan sebagai perumah tangga biasa, lebih baik lepaskan jubah daripada menodai vinaya. Kecuali kalau dia bikin sekte sendiri dan bikin winaya/hinaya sendiri.

Salah seoranag bhikkhu senior pernah berkata pada saya : "Setan bhikkhu sudah banyak, jangan ditambah lagi".
Lho, kok bhikkhu bisa terlahir jadi setan? "
Kalau bhikkhu menipu umat, stelah meninggal mau kemana lagi?"

tindakan nyata bro
jangan hanya di forum saja, berapa persen umat yang join DC

maksudnya?

di forum kita begitu berapi api menyindir mencela para biku itu
itu bisa membuka mata umat yang ikut join ataupun yang membaca tetapi berapa persen umat yang membaca
lebih baik jika ada tindakan nyata di masyarakat agar lebih banyak umat mengetahui bahwa tindakan ini atau itu yang dilakukan biku tidak sesuai dengan vinaya yang mendorong umat lebih kritis terhadap para biku sehingga para biku bisa mengingat kembali apa tujuan ia menjadi seorang bhikkhu
dengan demikian diharapkan semoga para biku ini bisa memperbaiki dirinya sendiri supaya mematuhi vinaya vinaya yang telah di terapkan Sang Buddha sejak awal

Setuju bro/sis Kamala, bisa beri contoh kegiatan apa yg bisa lebih memasyarakat tanpa memojokkan biku secara pribadi?

[henrychan]

apakah sutta ini yg menyebabkan munculnya 4 jenis Sangha itu?
-------------------------------------------------------------------------------------
7. Sobhanasuttaü Ý Adornments

001.07. Bhikkhus, these four are wise, disciplined, confident, learned, bearers of the Teaching, living accordingly are adornments to the Community. Which four?

Bhikkhus, a bhikkhu who is wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a bhikkhuni who is wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a male lay disciple wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a female lay disciple wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, these four wise, disciplined, confident, learned, bearers of the Teaching, living accordingly are adornments to the Community.

The wise, confident, learned bearers of the Teaching,
Are the adornments to the Community
A bhikkhu who is virtuous, a learned bhikkhuni,
A male lay disciple and a female lay disciple with faith
They are adornments to the Community.
------------------------------------------------------------------------

kalau IYA, bagaimanakah Bro Henry memahami sutta ini sehingga menyimpulkan bahwa ada 4 jenis Sangha?

Kalau BUKAN, mohon kutipkan suttanya yg lengkap di sini

Salah satunya bro.
Itu saya juga coba2 aja search via google.
Saya yakin bro bisa mendapatkan sumber2 lain lagi, karena bro lebih melek teknologi dari saya.

Ada juga di Buddhavacana karya Ven.S.Dhammika di renungan harian,
bulan Juni tgl 7. Diambil dari A.II 8.

Maaf saya coba copykan isinya tapi tidak berhasil (maklum gaptek)
silahkan di search saja sendiri di :
http://www.buddhanet.net/pdf_file/words_of_buddha.pdf

Dan seingat saya ada lagi di the broken Buddha, cuma belum ketemu.

terimakasih,
henrychan

[Indra]

apakah sutta ini yg menyebabkan munculnya 4 jenis Sangha itu?
-------------------------------------------------------------------------------------
7. Sobhanasuttaü Ý Adornments

001.07. Bhikkhus, these four are wise, disciplined, confident, learned, bearers of the Teaching, living accordingly are adornments to the Community. Which four?

Bhikkhus, a bhikkhu who is wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a bhikkhuni who is wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a male lay disciple wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, a female lay disciple wise, disciplined, confident, learned, a bearer of the Teaching, living accordingly is an adornment to the Community.

Bhikkhus, these four wise, disciplined, confident, learned, bearers of the Teaching, living accordingly are adornments to the Community.

The wise, confident, learned bearers of the Teaching,
Are the adornments to the Community
A bhikkhu who is virtuous, a learned bhikkhuni,
A male lay disciple and a female lay disciple with faith
They are adornments to the Community.
------------------------------------------------------------------------

kalau IYA, bagaimanakah Bro Henry memahami sutta ini sehingga menyimpulkan bahwa ada 4 jenis Sangha?

Kalau BUKAN, mohon kutipkan suttanya yg lengkap di sini

Salah satunya bro.
Itu saya juga coba2 aja search via google.
Saya yakin bro bisa mendapatkan sumber2 lain lagi, karena bro lebih melek teknologi dari saya.

Ada juga di Buddhavacana karya Ven.S.Dhammika di renungan harian,
bulan Juni tgl 7. Diambil dari A.II 8.

Maaf saya coba copykan isinya tapi tidak berhasil (maklum gaptek)
silahkan di search saja sendiri di :
http://www.buddhanet.net/pdf_file/words_of_buddha.pdf

Dan seingat saya ada lagi di the broken Buddha, cuma belum ketemu.

terimakasih,
henrychan

saya hanya menggunakan sumber Tipitaka, jadi saya tidak akan mengomentari sumber dari pihak lain. menanggapi sutta di atas, saya memahami bahwa dalam sutta itu dikatakan bahwa para bhikkhu, bhikkhuni, umat awam laki-laki dan umat awam perempuan yang bijaksana, disiplin, dan sebagainya adalah adornment to the Community.

saya tidak menangkap ada bagian yang mengatakan bahwa umat awam adalah Sangha

mohon petunjuk dari Bro henrychan.

[kamala]

Setuju bro/sis Kamala, bisa beri contoh kegiatan apa yg bisa lebih memasyarakat tanpa memojokkan biku secara pribadi?

apa ya wa sendiri sebetulnya bingung juga 
mis.
1. acara yang dihadiri oleh bhikkhu lebih bagus jika tidak pelu ada acara menyanyi atapun tari paling idak diminimalisir lah
2. para bhikkhu lebih diawasi jika ada melenceng dengan sopan kita bertanya apakah yang dilakukan tersebut sesuai dengan vinaya atau bisa kita laporkan pada bhikkhu senior untuk bisa ditegor atau diberi sanksi atau bagaimana
3. umat diharapkan tidak mendanakan barang2 yang dapat mendorong terjadinya pelanggaran vinaya,  cth. hp dengan teknologi tertinggi ini tidak diperlukan (sebetulnya hp ini-pun sudah tidak dipelukan)
4. ......
sementara baru ini yang terpikirkan

[henrychan]

saya hanya menggunakan sumber Tipitaka, jadi saya tidak akan mengomentari sumber dari pihak lain. menanggapi sutta di atas, saya memahami bahwa dalam sutta itu dikatakan bahwa para bhikkhu, bhikkhuni, umat awam laki-laki dan umat awam perempuan yang bijaksana, disiplin, dan sebagainya adalah adornment to the Community.

saya tidak menangkap ada bagian yang mengatakan bahwa umat awam adalah Sangha

mohon petunjuk dari Bro henrychan.

Silahkan buka yang versi Ven. Dhammika.

[Indra]

saya hanya menggunakan sumber Tipitaka, jadi saya tidak akan mengomentari sumber dari pihak lain. menanggapi sutta di atas, saya memahami bahwa dalam sutta itu dikatakan bahwa para bhikkhu, bhikkhuni, umat awam laki-laki dan umat awam perempuan yang bijaksana, disiplin, dan sebagainya adalah adornment to the Community.

saya tidak menangkap ada bagian yang mengatakan bahwa umat awam adalah Sangha

mohon petunjuk dari Bro henrychan.

Silahkan buka yang versi Ven. Dhammika.

antara Tipitaka dan Dhammika, saya cukup puas dan lebih meyakini Tipitaka, apalagi Dhammika yg cukup kontroversial ini. terlepas dari opini pihak ke 3 lainnya, apakah Bro henry sendiri tidak memiliki pendapat mengenai hal ini? apakah yg diajarkan MBI kepada pengikut2nya sehubungan dengan hal ini?

[ryu]

btw di vihara EG itu panduannya tipitaka bukan sih? apakah mereka mempunyai tipitaka? dan apakah mereka pernah membacanya?

[henrychan]

saya hanya menggunakan sumber Tipitaka, jadi saya tidak akan mengomentari sumber dari pihak lain. menanggapi sutta di atas, saya memahami bahwa dalam sutta itu dikatakan bahwa para bhikkhu, bhikkhuni, umat awam laki-laki dan umat awam perempuan yang bijaksana, disiplin, dan sebagainya adalah adornment to the Community.

saya tidak menangkap ada bagian yang mengatakan bahwa umat awam adalah Sangha

mohon petunjuk dari Bro henrychan.

Silahkan buka yang versi Ven. Dhammika.

antara Tipitaka dan Dhammika, saya cukup puas dan lebih meyakini Tipitaka, apalagi Dhammika yg cukup kontroversial ini. terlepas dari opini pihak ke 3 lainnya, apakah Bro henry sendiri tidak memiliki pendapat mengenai hal ini? apakah yg diajarkan MBI kepada pengikut2nya sehubungan dengan hal ini?

Kontroversi? apakah karena ada biku therawada yang berani mengkritik vinaya therawada?
seperti di buku The Broken Buddha.
Ini link nya :
http://www.buddhistische-gesellschaft-berlin.de/downloads/brokenbuddhanew.pdf

Walau pastinya bro Indra sudah baca buku itu, dan hanya melihatnya sebagai kontroversi saja, siapa tahu bermanfaat bagi yang lain.

Tapi btw, kalau bro Indra sendiri menterjemahkan kata2 : adornment to the Community itu apa?