Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[Indra]

saya lebih tertarik dengan konser musiknya, ada yg bisa memberikan ulasan?

^ ^ ^ ini dari thread Nhat Hanh. Kalo mau bahas di sini aja...

ini komentar saya:

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

sama sekali tidak ada ulasan tentang musiknya, dari symphony atau concerto apa? composernya siapa? tempo, dll

[dhammadinna]

^ ^ ^ meneketehe... g gak ngerti gitu2an... mohon pencerahan dari yang ngerti...

[Indra]

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

apakah definisi Sangha yg diadopsi oleh sebagian umat Buddha di kalangan Buddhayana berasal dari ajaran Pak TNH ini?

[dhammadinna]

apakah sama dengan ketika umat lain tercurah oleh roh kudus?

sy gak tau tercurah oleh roh kudus itu seperti apa...

[dhammadinna]

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

apakah definisi Sangha yg diadopsi oleh sebagian umat Buddha di kalangan Buddhayana berasal dari ajaran Pak TNH ini?

Menurut saya (tolong koreksi kalo salah), Sangha bagi Nhat Hanh adalah orang yang berlatih hidup berkesadaran, baik itu Bhikkhu/ni maupun umat awam. Tapi perbedaannya, umat awam tentu saja tidak berkomitmen pada sila (vinaya), atau kewajiban lain seperti halnya bhikkhu.

Kalo pengertian sangha di Indonesia, tentu saja sangha sama dengan bhikkhu/ni.

[Indra]

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

apakah definisi Sangha yg diadopsi oleh sebagian umat Buddha di kalangan Buddhayana berasal dari ajaran Pak TNH ini?

Menurut saya (tolong koreksi kalo salah), Sangha bagi Nhat Hanh adalah orang yang berlatih hidup berkesadaran, baik itu Bhikkhu/ni maupun umat awam. Tapi perbedaannya, umat awam tentu saja tidak berkomitmen pada sila (vinaya), atau kewajiban lain seperti halnya bhikkhu.

Kalo pengertian sangha di Indonesia, tentu saja sangha sama dengan bhikkhu/ni.

apakah Sangha ini juga layak menerima penghormatan, persembahan, dll dan menjadi lahan untuk menanam jasa yang tiada taranya di alam semesta?

[adi lim]

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

apakah definisi Sangha yg diadopsi oleh sebagian umat Buddha di kalangan Buddhayana berasal dari ajaran Pak TNH ini?

Menurut saya (tolong koreksi kalo salah), Sangha bagi Nhat Hanh adalah orang yang berlatih hidup berkesadaran, baik itu Bhikkhu/ni maupun umat awam. Tapi perbedaannya, umat awam tentu saja tidak berkomitmen pada sila dan vinaya seperti bhikkhu.

Kalo pengertian sangha di Indonesia, tentu saja sangha sama dengan bhikkhu/ni.

berarti Sangha yang dimaksud Nhat Hanh tidak sama dengan Sangha yang diwariskan oleh Buddha Gotama dan leluhurnya yaitu para Buddha terdahulu.

 

[Indra]

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

apakah definisi Sangha yg diadopsi oleh sebagian umat Buddha di kalangan Buddhayana berasal dari ajaran Pak TNH ini?

Menurut saya (tolong koreksi kalo salah), Sangha bagi Nhat Hanh adalah orang yang berlatih hidup berkesadaran, baik itu Bhikkhu/ni maupun umat awam. Tapi perbedaannya, umat awam tentu saja tidak berkomitmen pada sila dan vinaya seperti bhikkhu.

Kalo pengertian sangha di Indonesia, tentu saja sangha sama dengan bhikkhu/ni.

berarti Sangha yang dimaksud Nhat Hanh tidak sama dengan Sangha yang diwariskan oleh Buddha Gotama dan leluhurnya yaitu para Buddha terdahulu.

 

beberapa pihak/lembaga/oknum menganggap bahwa :
1. Dhamma masih belum sempurna dibabarkan sehingga perlu disempurnakan,
2. Dhamma sudah out-of-date sehingga perlu di-update

[Indra]

Topic: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?  (Read 7315 times)

[adi lim]

Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan “Namo Avalokitesvara”. Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).

Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang “berlatih”. Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).

Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan “Namo Avalokitesvara” ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).

Ada komen?

apakah definisi Sangha yg diadopsi oleh sebagian umat Buddha di kalangan Buddhayana berasal dari ajaran Pak TNH ini?

Menurut saya (tolong koreksi kalo salah), Sangha bagi Nhat Hanh adalah orang yang berlatih hidup berkesadaran, baik itu Bhikkhu/ni maupun umat awam. Tapi perbedaannya, umat awam tentu saja tidak berkomitmen pada sila (vinaya), atau kewajiban lain seperti halnya bhikkhu.

Kalo pengertian sangha di Indonesia, tentu saja sangha sama dengan bhikkhu/ni.

apakah Sangha ini juga layak menerima penghormatan, persembahan, dll dan menjadi lahan untuk menanam jasa yang tiada taranya di alam semesta?

Saya coba mengulang perenungan Sanghanussati, Ternyata tidak cocok dan masih jauh ....
 

[K.K.]

 [at]  henrychan

Sebutan Sangha dalam konteks Ariya Sangha, memang bisa untuk umat awam (perumahtangga) JIKA orang itu telah mencapai kesucian (minimal Sotapanna). Saya kurang tahu apakah memang Sangha Umat Awam MBI semua minimal sudah Sotapanna, atau memang tidak menggunakan definisi tersebut.

[dhammadinna]

 [at]  Indra dan Adi Lim...

Asumsi: opini saya benar tentang "definisi Sangha menurut Nhat Hanh".

Berarti Sangha ada dua jenis (bhikkhu/ni dan non-bhikkhu/ni).

Kalo Sangha Bhikkhu/ni (plus ada kata ariya) berarti layak menerima persembahan, penghormatan, dll sesuai Sanghanusati.

Kalo Sangha non-Bhikkhu/ni (plus belum ariya), kebalikannya (gak ada hubungan dengan Sanghanusati).

[Indra]

[at]  Indra dan Adi Lim...

Asumsi: opini saya benar tentang "definisi Sangha menurut Nhat Hanh".

Berarti Sangha ada dua jenis (bhikkhu/ni dan non-bhikkhu/ni).

Kalo Sangha Bhikkhu/ni (plus ada kata ariya) berarti layak menerima persembahan, penghormatan, dll sesuai Sanghanusati.

Kalo Sangha non-Bhikkhu/ni, kebalikannya (gak ada hubungan dengan Sanghanusati).

apakah ini ajaran pak TNH atau ada tercantum dalam Sutta/Sutra? mohon pencerahan

[dhammadinna]

^ ^ ^ apakah ini cukup?

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18131.0

[williamhalim]

[at] Bro Henrychan:

India sejak jaman dahulu terkenal sekali akan musik dan tari2annya. Hampir seluruh penduduk India menyukai musik dan tari2an. Jika memang pembabaran Dhamma dengan musik akan efektif, kenapa Sang Buddha (atau para bhikkhu) tidak bermain sitar sambil membabarkan Dhamma?.

Kenyataannya Sang Buddha malah menganjurkan seluruh bhikkhu dan praktisi untuk menghindari kegiatan tsb....
::

Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di jaman Buddha.
Dan kalau kita baca sejarah, tidak semua lapisan masyarakat di sana (saat itu) bisa menikmati apa yang namanya tarian dan musik.

Efektif tidaknya, sangat tergantung kondisi yang berkembang.

Tapi logika saya, Buddha sering diundang ke istana.
Dalam tradisi kerajaan, menyambut tamu agung, pastilah ada persembahan2 khusus.
Dan itu sangat mungkin dengan musik dan lagu.
Dan pastinya Buddha tidak akan alergi dengan hal seperti itu.

Di Tipitaka tidak satupun diceritakan penyambutan terhadap Sang Buddha menggunakan nyanyian dan tarian (CMIIW).

Dan topik kita soal 'Bhikkhu yg bermain gitar' dan diembel2i 'demi penyebaran Dhamma'...

Rujukan ke Tipitaka, ternyata Sang Buddha dan para Bhikkhu tidak pernah melakukan hal tsb, sedangkan alat2 musik sudah ada di zaman itu...

Dan karena apa yang sesungguhnya terjadi hanya bisa kita baca dari buku2 yang disusun oleh banyak orang dengan banyak juga variasi ceritanya.

Dan dari semua buku2 dan variasinya itu, tidak satupun yg menceritakan Sang Buddha dan para Bhikkhu menyebarkan Dhamma dengan bermain alat musik kan?

Seyogyanya, para Bhikkhu yg doyan main gitar dan para pendukungnya perlu merenungkan hal ini...

::