Sanggha terkasih,
Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.
Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.
Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?
Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.
Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.
Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.
kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)
Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .
Love, Joy, Inner Peace.
Dharma Dwara :-)