...Menjelang abad ke-14 -setelah kaum muslimin mencapai masa-masa keemasan dan maju di berbagai bidang ilmu pengetahuan, masa-masa di mana Timur Tengah menjadi kibat ilmu pengetahuan dunia, terbukti dengan banyaknya manuskrip-manuskrip Arab yang disalin ke dalam berbagai bahasa azam, dan para ulama dipandang sebagai guru utama bagi kaum ilmuwan barat, seperti al-Farabi yang dijuluki Guru Kedua dan Ibnu Sina yang dijuluki Guru Ketiga oleh para ilmuwan di barat...
...Para filsuf dan ilmuwan barat menyalin manuskrip-manuskrip arab ke dalam bahasa Eropa. Masyarakat baratpun bersorak sorai, menyambut gembira warisan dari perabadan kaum muslimin yang di negeri-negeri arab sendiri semua itu telah diharamkan. Berkat warisan perabadan Islam itulah kemudian Eropa menyongsong zaman kebangunan (Reinasisance)....
Kemajuan mereka didapat dari perluasan (penjajahan) ke berbagai sumber pengetahuan kuno seperti wilayah eropa (sumber dari Yunani), India, Persia, dll. Dari pengetahuan yunani contohnya matematika, aljabar, dll adalah pengetahuan yg bersumber dari yunani kuno. Angka 0 dari India, bukan asli bersumber dari arab. Sumbernya bisa dicari di internet, sudah banyak tulisan yg memaparkan sejarah2 pengetahuan ini.
Jadi pada hakikatnya pengetahuan itu sudah ada sebelumnya, dan hanyalah penerusan dari ilmu2 yang sudah berkembang dari daerah tersebut kembali ke Eropa.