Uwya... Saya baru tahu loh kalau Sang Buddha Gotama tak pernah memberikan anjali
Mungkin saya boleh bertanya?
1. Dari mana dong kebiasaan anjali di agama Buddha itu berasal ,kalau bukan diturunkan oleh seorang guru Gotama?
Jadi kalo aliran kepercayaan theravada dan lain2 puja bakti tidak menggunakan anjali,terus menggunakan tanggan digengam seperti di agama lain?
Bro dbej20112 yang baik,
Dari jawaban-jawaban anda kelihatannya anda berlatar belakang tradisi, dan ZFZ adalah Ajaran (yang menurut anda) ajaran Buddhis pertama yang anda kenal, sehingga banyak yang tidak anda ketahui mengenai ajaran Sang Buddha, sehingga apapun yang dikatakan oleh master Lu anda anggap benar belaka.
Baiklah saya jelaskan apa maksudnya anjali.
Tradisi penghormatan kepada orang lain telah ada sejak jaman dahulu di India, sebelum lahirnya pangeran Siddhattha (Mudah-mudahan anda tidak berpikir bahwa pangeran Siddhattha terlahir di Zhung Guo).
Ada tiga jenis penghormatan yang ada sejak jaman sebelum pangeran Siddhattha lahir, yaitu:
- Anjali: ini adalah bentuk penghormatan yang paling rendah, biasanya penghormatan ini dilakukan kepada teman-teman atau orang sederajat.
- Namakkhara (namaskara): ini adalah penghormatan yang lebih tinggi, yang biasanya dilakukan kepada orang tua, guru, para brahmana dll.
- Padakkhina (pradakshina): Ini adalah penghormatan tertinggi yang dilakukan kepada orang-orang suci, atau tempat-tempat suci.
Apakah saudara fabian C pernah hidup pada jaman pertapa Buddha Gotama ? kalau pernah hidup berarti bisa diasumsikan umur saudara fabian C sudah
lebih dari 2500 tahun? Luar biasa panjang usianya. Kalau belum pernah hidup, mengapa bisa tahu ya? ada referensi selain 'tulisan dari orang saja'?
Kelihatannya saudara belum tahu caranya berpikir benar, baiklah saya beritahukan bagaimana saya tahu mengenai hal ini.
Karena tradisi ini sudah ada di India sejak jaman pangeran Siddhattha lahir, dan pangeran Siddhattha lahir di India maka tentu saja sudah seharusnya di India kebiasaan anjali dsbnya umum dilakukan. Kenyataannya memang demikian, anda boleh berkunjung ke India kalau tidak percaya.
Kita tidak harus lahir 2500 tahun yang lalu untuk tahu bahwa Sang Buddha ada kan...?
Kita tidak perlu lahir 2500 tahun yang lalu untuk mengetahui bahwa Confucius ada kan...?
Kita tidak perlu lahir 2000 tahun yang lalu untuk mengetahui bahwa Yesus ada kan...?
Begitu juga kita tidak perlu ke Bulan untuk mengetahui bahwa Bulan bentuknya seperti bola kan..?
Demikian juga kita tak perlu ke Matahari untuk mengetahui Matahari luar biasa panas kan...?
Kalau orang yang nulis, saya dapat meragukannya, karena bisa saja sudah mengalami penafsiran berbeda2 ketika orang tersebut menuliskannya bahkan kalau tulisan tersebut telah turun menurun beberapa lapis kehidupan nenek moyang?
Anda benar... Kita bisa meragukan bila ada seseorang yang mengatakan sesuatu... Kita jangan percaya begitu saja hanya karena tertulis di kitab suci.... Sesuai dengan cara berpikir kritis dan logis dari Buddhis.
Tapi Kalama Sutta mengajarkan bahwa kita jangan hanya kritis terhadap kitab suci....
Kita juga harus kritis terhadap berita yang disampaikan orang lain....
Kita juga kritis terhadap kabar burung....
Kita juga kritis terhadap para pemuka agama....
Kita juga kritis terhadap guru....
kita juga kritis terhadap Nabi... Buddha.... Dewa.... Tuhan.... dll...
Setelah 400 halaman lebih, anda tidak mengembangkan kekritisan tersebut.... Tapi hanya mengembangkan prasangka terhadap ajaran diluar ajaran yang anda yakini....
Anda hanya melekat kepada upacara-upacara dan ritual, yang anda anggap dapat membawa pada pencerahan.... anda menganggap bahwa upacara dan ritual dapat menyelamatkan anda atau orang lain....
Padahal upacara dan ritual penyelamatan hanya sampah... yang timbul dari pandangan salah....
Hanya diri sendiri yang dapat menyelamatkan diri sendiri, Sang Buddha hanya penunjuk jalan.
Oleh diri sendiri perbuatan dilakukan, oleh diri sendiri juga akibat akibat perbuatan akan dialami.
Tak pernah berlatih membersihkan batin, apa mungkin batin bersih sendiri...?
Oleh diri sendiri pembersihan batin dilakukan, oleh diri sendiri juga kebersihan batin akan dialami.
Mari kita keluar dari rimba pandangan salah... yang dapat menyebabkan kita terlahir di Neraka...Atau rahim hewan...
Mettacittena,