//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1821223 times)

0 Members and 22 Guests are viewing this topic.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1800 on: 07 August 2010, 02:25:39 AM »

Apakah mungkin Buddha Sakyamuni menjadi Buddha dulu baru kemudian ditabhiskan beberapa waktu sesudahnya? Mungkin oleh bhikkhu tabhisan beliau sendiri?
Atau, mengikuti kronologis dari Buddha Hidup LSY, mungkin masih ada tersisa bhikkhu pengikut Buddha terdahulu (Buddha Kassapa) yang menabhiskan Buddha Sakyamuni?


aduuuh...

jadi OOT kalo jelasin kayak gini,

organisasi Bhikku dan bhiksuni yang ada didunia saat ini itu didirikan oleh buddha sakyamuni 2500 tahun yang lalu,

Buddha Sakyamuni buat peraturan-peraturan agar organisasi ini tidak menyimpang.

termasuk aturan-aturan penahbisan bhikku, bhikkuni.


Buddha Sakyamuni itu tidak ditahbiskan siapa siapa, beliau itu pendirinya.


ya kalo LSY tidak ditahbiskan siapa siapa jadi dia bukan beragama buddha yang didirikan oleh Buddha Sakyamuni.

bila LSY ditahbiskan tapi tidak dengan peraturan yang telah dibuat Buddha Sakyamuni, berarti LSY tidak bhiksu  Buddha


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1801 on: 07 August 2010, 02:32:34 AM »
LSY yg masih tinggal serumah dengan istrinya sepertinya tidak perlu dibahas lagi, ini adalah fakta yg cukup jelas bahwa di dunia ini ada seorang Buddha hidup yg terikat pada keluarganya.
mencoba mencari-cari kesalahan mahaguru tapi gak ketemu ya.. kasian deh luh... :))

tinggal serumah tinggal selangkah lagi untuk melakukan hubungan seksual, karena mustahil LSY dijaga terus 24 jam sehari, pasti ada kesempatan di tengah malam untuk menyelinap ke kamar sang istri atau ke kamar mandi. saya tidak sedang mencari2 kesalahan maha guru anda, karena bahkan tanpa dicari pun sudah bermunculan
nah ini pikiran loe emang jorok dan kotor... mikirnya ngesek melulu. sebagai catatan,  gue pernah berkunjung ke vihara di bogor.  disana bhiksu-bhiksuni juga tinggal dalam 1 atap, cuma beda lantai saja koq. kalau gak salah, bhiksu di lantai 2  dan bhiksuni lantai 3.  so far so good koq.. gak pernah terjadi apapun.


ya itu karena mereka bukan suami-istri
memang repot kalo pikiran loe kotor melulu..

saya berpikir realistis Bro. apakah alasannya LSY bertahan tetap tinggal serumah dengan istrinya? padahal viharanya bertebaran di seluruh dunia. apakah ini bukan bentuk kemelekatan pada keluarga? mungkinkah seorang yg masih melekat mencapai Kebuddhaan? bandingkan dengan Buddha Gotama.
enggak melekat dong, buktinya dia pernah bertapa sendirian selama 6 tahun. skarang rumah di seattle juga sudah tidak menjadi tempat tinggalnya, karena beliau pulang kampung ke taiwan.


tinggal serumah dengan istri bukan kemelekatan menurut anda? yg saya maksudkan adalah kemelekatan pada keluarga bukan pada rumah. bertapa sendirian dengan pikiran yg terus-menerus merenungkan "bagaimanakah istriku saat ini" dan akhirnya mencapai Kebuddhaan? s**t of a Bull, I say
tinggal serumah dengan mantan istri bukan kemelekatan. ada bhiksu-bhiksu lain juga tinggal bersama mahaguru. dan mereka tinggal di lantai yang berbeda. walau tinggal serumah, mahaguru juga seringkali meninggalkan rumah bahkan sampai bertahun-tahun. apakah itu termasuk kemelekatan?
btw, pikiran jorok dan kotor loe memang tercermin dari kata-kata kotor yang kamu tuliskan pula.. diskusi itu menggunakan logika dan fakta, bukan kata-kata jorok ... :))

gangbang? =)) =)) =))

apa tuh ryu?

Pas malam2 hujan besar dan lampu mati... trus salah masuk kamar.........ya udah
sekalian di GANGbang aja dehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, tapi ingat di videokan
bisa jadi best seller juga sih............. =))

sewaktu Buddha Gautama Bhikku dan Bhikkuni apakah satu atap ? satu ruangan ? berdekatan ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1802 on: 07 August 2010, 07:11:42 AM »
Apakah Sang Buddha ditabhiskan pula sebelumnya agar sah menjadi bhikshu?

Jika YA, siapa?

Jika TIDAK, agak aneh ya perbandingan antara 2 Buddha ini (Buddha Sakyamuni VS Buddha Hidup LSY). :-?


tau vinaya ngga sih anda?

bila maksud anda ini perbandingan aneh ...

berarti LSY tidak perlu di tahbiskan?

bhiksu-bhiksu LSY tidak mengikuti vinaya dari agama BUddha ?

LSY membuat peraturan sendiri ?

begitu ?

yah kalo sudah seperti ini, semakin jelas LSY penipu
menghina maha guru, masuk blog wakakakakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1803 on: 07 August 2010, 07:46:05 AM »
Apakah Sang Buddha ditabhiskan pula sebelumnya agar sah menjadi bhikshu?

Jika YA, siapa?

Jika TIDAK, agak aneh ya perbandingan antara 2 Buddha ini (Buddha Sakyamuni VS Buddha Hidup LSY). :-?


tau vinaya ngga sih anda?

bila maksud anda ini perbandingan aneh ...

berarti LSY tidak perlu di tahbiskan?

bhiksu-bhiksu LSY tidak mengikuti vinaya dari agama BUddha ?

LSY membuat peraturan sendiri ?

begitu ?

yah kalo sudah seperti ini, semakin jelas LSY penipu
menghina maha guru, masuk blog wakakakakakakakak

Sekalian gw mau minta foto Bos lagi di cukur rata
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1804 on: 07 August 2010, 09:04:14 AM »
tentang ramal meramal dan ilmu-ilmu gaib memang mahaguru secara terbuka mengatakan bahwa hal itu dilakukan hanya sebagai pancingan (baca: Marketing tools). dan memang bukan ajaran Buddha.
Hanya info saja.
Dalam Tipitaka Pali, Digha Nikaya, 11, ada suatu kisah di mana Buddha diminta agar memerintahkan para bhikkhu menunjukkan kesaktian agar umat menjadi tambah percaya. Buddha Gotama berkata bahwa bukan itu caranya mengajarkan dhamma. Setelah diminta sampai 3x, maka Buddha menjelaskan bahwa ada 3 macam kesaktian:
1. Iddhipatihariya: kesaktian psikis seperti terbang, membuat diri menjadi banyak, teleport, dsb.
2. Adesanapatihariya: kemampuan membaca pikiran dari makhluk lain.
Kedua jenis kesaktian ini tidak memberikan manfaat bagi yang melihat (hanya terkagum-kagum saja). Selain itu, ada juga jimat/mantra untuk melakukan hal yang sama (Vijja Gandhara untuk melakukan Iddhipatihariya, Vijja Manika untuk Adesanapatihariya). Maka bisa saja seorang skeptik mengatakan "bhikkhu itu pake jimat" dan akhirnya malah menimbulkan kesalahpahaman. Melihat hal tersebut, maka Buddha Gotama menghindari dan mencela pertunjukan kesaktian demikian.

3. Anusasanipatihariya: kesaktian memberi nasihat, mengetahui kecenderungan orang lain dan mampu memberikan nasihat yang sesuai bagi perkembangan bathin. 
Kesaktian yang terakhir ini adalah yang bermanfaat bagi pelaku dan bagi yang melihat. Hanya kesaktian inilah yang dianjurkan oleh Buddha Gotama.

Jadi terlihat di sini bahwa LSY telah melakukan apa yang Buddha Gotama tidak setujui. LSY telah menyebarkan dharma dengan cara yang berbeda dengan para Buddha di masa lampu menyebarkan dharma.



Quote
Dalam kesehariannya Buddha mungkin tidak memakai perhiasan di tubuhnya. tapi beliau  menerima banyak perhiasan , emas, perak, baju  donasi dari umat-umat-Nya atau dengan kata lain: Sang Buddha itu kaya raya  seumur hidupnya . Masa-masa Sang Buddha boleh dibilang tidak memiliki harta itu hanya pada saat beliau bermeditasi di bawah pohon Boddhi ! .  Salah satu penyebab Devadatta iri hati adalah donasi yang melimpah ruah kepada Buddha.  Anda mungkin tau kisah Anathapindika yang mendonasikan sebagian besar hartanya untuk keperluan sangha, sampai-sampai dia menjadi jatuh miskin, (walaupun di kemudian hari usahanya menanjak lagi, dan kembali menjadi orang kaya ).
Sedangkan kisah tentang membunuh itu ada di kisah jataka, dimana Bodhisatta membunuh 500 perampok untuk menyelamatkan orang-orang lainnya.

nb: Sehubungan dengan mahaguru Lu Sheng Yen, beliau dalam keseharian tidak memakai perhiasan, hanya dalam upacara-upacara tertentu saja. Saya sudah pernah mempostingkan artikel bahwa perhiasan itu hanya sebagai lambang saja.
 
kutipan teks:
sumber: http://www.sacred-texts.com/bud/lob/lob39.htm

"Listen well, inhabitants of Cravasti! Seven days from this day, the merchant Anathapindika, riding an elephant, will go through the streets of the city. He will ask all of you for alms, which he will then offer to the Buddha and to his disciples. Let each one of you give him whatever he can afford."

On the day announced, Anathapindika mounted his finest elephant and rode through the streets, asking every one for donations for the Master and for the community. They crowded around him: this one gave gold, that one silver; one woman took

p. 194

off her necklace, another her bracelet, a third an anklet; and even the humblest gifts were accepted. 


Now, there lived in Cravasti a young girl who was extremely poor. It had taken her three months to save enough money to buy a piece of coarse material, out of which she had just made a dress for herself. She saw Anathapindika with a great crowd around him.

"The merchant Anathapindika appears to be begging," she said to a bystander.

"Yes, he is begging," was the reply.

"But he is said to be the richest man in Cravasti. Why should he be begging?"

"Did you not hear the royal proclamation being cried through the streets, seven days ago?"

"No."

"Anathapindika is not collecting alms for himself. He wants every one to participate in the good he is doing, and he is asking for donations for the Buddha and his disciples. All those who give will be entitled to a future reward."
The young girl said to herself, "I have never done anything deserving of praise. It would be wonderful to make an offering to the Buddha. But I am poor. What have I to give?" She walked away, wistfully. She looked at her new dress. "I have only

p. 195

this dress to offer him. But I can not go through the streets naked."

She went home and took off the dress. Then she sat at the window and watched for Anathapindika, and when he passed in front of her house, she threw the dress to him. He took it and showed it to his servants.
Setahu saya, Buddha tidak pernah menerima dana berupa emas/perak/perhiasan. Jika ada perhiasan yang didanakan, maka akan dijual dan sejumlah uang penjualan itu akan digunakan untuk kebutuhan sangha seperti tempat tinggal, jubah, dan makanan. Tidak ada ceritanya Sangha menyimpan emas/harta benda lain.

Contoh kasus ini adalah ketika Visakhā mengunjungi Jetavana, ia lupa mengambil perhiasan ketika pulang. Maka akhirnya ia mendanakan perhiasan itu. Tetapi karena sangat mahal harganya, tidak ada yang mampu membeli. Maka ia sendiri yang membeli perhiasan itu dan uangnya dibangun untuk membangun vihara.

« Last Edit: 07 August 2010, 09:29:58 AM by Kainyn_Kutho »

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1805 on: 07 August 2010, 09:15:15 AM »
tentang ramal meramal dan ilmu-ilmu gaib memang mahaguru secara terbuka mengatakan bahwa hal itu dilakukan hanya sebagai pancingan (baca: Marketing tools). dan memang bukan ajaran Buddha.
Sekedar perbandingan saja.
Dalam Kevaddha Sutta (Digha Nikaya, 11), dikisahkan ada seorang umat bernama Kevaddha yang meminta Buddha Gotama agar mengutus para bhikkhu mempertontonkan kesaktian supaya menambah keyakinan orang yang melihatnya. Buddha Gotama berkata, "bukan itu caraku menyebarkan dhamma." Setelah diminta sampai tiga kali, maka Buddha Gotama menjelaskan adanya 3 jenis kesaktian:
1. Iddhipatihariya: kekuatan bathin psikis seperti terbang, menjadi banyak, teleport, dll.
2. Adesanapatihariya: kesaktian membaca pikiran dari makhluk lain.
Kedua jenis kesaktian ini tidak bermanfaat bagi yang melihat (hanya terkagum-kagum saja). Selain itu, ada juga mantra/ilmu/jimat yang memungkinkan orang melakukan hal sama (Vijja Gandhara untuk iddhipatihariya, Vijja Manika untuk Adesanapatihariya). Maka orang yang skeptis bisa saja mengatakan bahwa ia melakukannya dengan jimat tersebut. Dengan alasan itu, Buddha Gotama tidak

3. Anusasanipatihariya: kesaktian memberi nasihat.



Quote
Quote
Sekarang 2500 tahun sejak masa Sang Buddha, ajaran-Nya sudah menyebar ke seluruh dunia. Bagaimana mungkin ada ajaran yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Sang Buddha, namun ajaran itu diklaim sebagai ajaran Sang Buddha? Tolong berikan jawabannya!

Dan satu lagi, jika prinsip-prinsip TBSN itu dikatakan merupakan prinsip-prinsip yang sejalan dengan ajaran Sang Buddha; maka tolong tunjukkan bukti bahwa Sang Buddha memiliki, melakukan dan mengajarkan prinsip-prinsip seperti itu di masa lalu!

*(Sebagai pertanyaan clue, "Tolong tunjukkan bukti bahwa Sang Buddha menggunakan perhiasan di tubuh-Nya, menerima dan menikmati materi-materi duniawi, serta tolong tunjukkan kalau Sang Buddha pernah membunuh untuk menyelamatkan seseorang!)
Dalam kesehariannya Buddha mungkin tidak memakai perhiasan di tubuhnya. tapi beliau  menerima banyak perhiasan , emas, perak, baju  donasi dari umat-umat-Nya atau dengan kata lain: Sang Buddha itu kaya raya  seumur hidupnya . Masa-masa Sang Buddha boleh dibilang tidak memiliki harta itu hanya pada saat beliau bermeditasi di bawah pohon Boddhi ! .  Salah satu penyebab Devadatta iri hati adalah donasi yang melimpah ruah kepada Buddha.  Anda mungkin tau kisah Anathapindika yang mendonasikan sebagian besar hartanya untuk keperluan sangha, sampai-sampai dia menjadi jatuh miskin, (walaupun di kemudian hari usahanya menanjak lagi, dan kembali menjadi orang kaya ).
Sedangkan kisah tentang membunuh itu ada di kisah jataka, dimana Bodhisatta membunuh 500 perampok untuk menyelamatkan orang-orang lainnya.

nb: Sehubungan dengan mahaguru Lu Sheng Yen, beliau dalam keseharian tidak memakai perhiasan, hanya dalam upacara-upacara tertentu saja. Saya sudah pernah mempostingkan artikel bahwa perhiasan itu hanya sebagai lambang saja.
 
kutipan teks:
sumber: http://www.sacred-texts.com/bud/lob/lob39.htm

"Listen well, inhabitants of Cravasti! Seven days from this day, the merchant Anathapindika, riding an elephant, will go through the streets of the city. He will ask all of you for alms, which he will then offer to the Buddha and to his disciples. Let each one of you give him whatever he can afford."

On the day announced, Anathapindika mounted his finest elephant and rode through the streets, asking every one for donations for the Master and for the community. They crowded around him: this one gave gold, that one silver; one woman took

p. 194

off her necklace, another her bracelet, a third an anklet; and even the humblest gifts were accepted. 


Now, there lived in Cravasti a young girl who was extremely poor. It had taken her three months to save enough money to buy a piece of coarse material, out of which she had just made a dress for herself. She saw Anathapindika with a great crowd around him.

"The merchant Anathapindika appears to be begging," she said to a bystander.

"Yes, he is begging," was the reply.

"But he is said to be the richest man in Cravasti. Why should he be begging?"

"Did you not hear the royal proclamation being cried through the streets, seven days ago?"

"No."

"Anathapindika is not collecting alms for himself. He wants every one to participate in the good he is doing, and he is asking for donations for the Buddha and his disciples. All those who give will be entitled to a future reward."
The young girl said to herself, "I have never done anything deserving of praise. It would be wonderful to make an offering to the Buddha. But I am poor. What have I to give?" She walked away, wistfully. She looked at her new dress. "I have only

p. 195

this dress to offer him. But I can not go through the streets naked."

She went home and took off the dress. Then she sat at the window and watched for Anathapindika, and when he passed in front of her house, she threw the dress to him. He took it and showed it to his servants.

G jadi ketawa waktu dikasi perbandingan ini...haha... ;D
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1806 on: 07 August 2010, 09:16:10 AM »
kapan LSY mencapai KeBuddhaan ? tahun berapa ? dimana ?

setelah mendirikan TBS atau sebelum mendirikan ?
setelah menjadi Bhiksu atau sebelum menjadi Bhiksu ?
di taiwan atau di amerika ?

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1807 on: 07 August 2010, 09:18:27 AM »
kapan LSY mencapai KeBuddhaan ? tahun berapa ? dimana ?

setelah mendirikan TBS atau sebelum mendirikan ?
setelah menjadi Bhiksu atau sebelum menjadi Bhiksu ?
di taiwan atau di amerika ?

Bro,sebelum bertanya saya mau tanya dulu,bro sedikit memahami Tantrayana tidak?
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Offline dukun

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 148
  • Reputasi: 8
  • Long lasting love
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1808 on: 07 August 2010, 09:20:20 AM »
LSY yg masih tinggal serumah dengan istrinya sepertinya tidak perlu dibahas lagi, ini adalah fakta yg cukup jelas bahwa di dunia ini ada seorang Buddha hidup yg terikat pada keluarganya.
mencoba mencari-cari kesalahan mahaguru tapi gak ketemu ya.. kasian deh luh... :))

tinggal serumah tinggal selangkah lagi untuk melakukan hubungan seksual, karena mustahil LSY dijaga terus 24 jam sehari, pasti ada kesempatan di tengah malam untuk menyelinap ke kamar sang istri atau ke kamar mandi. saya tidak sedang mencari2 kesalahan maha guru anda, karena bahkan tanpa dicari pun sudah bermunculan
nah ini pikiran loe emang jorok dan kotor... mikirnya ngesek melulu. sebagai catatan,  gue pernah berkunjung ke vihara di bogor.  disana bhiksu-bhiksuni juga tinggal dalam 1 atap, cuma beda lantai saja koq. kalau gak salah, bhiksu di lantai 2  dan bhiksuni lantai 3.  so far so good koq.. gak pernah terjadi apapun.


ya itu karena mereka bukan suami-istri
memang repot kalo pikiran loe kotor melulu..

saya berpikir realistis Bro. apakah alasannya LSY bertahan tetap tinggal serumah dengan istrinya? padahal viharanya bertebaran di seluruh dunia. apakah ini bukan bentuk kemelekatan pada keluarga? mungkinkah seorang yg masih melekat mencapai Kebuddhaan? bandingkan dengan Buddha Gotama.
enggak melekat dong, buktinya dia pernah bertapa sendirian selama 6 tahun. skarang rumah di seattle juga sudah tidak menjadi tempat tinggalnya, karena beliau pulang kampung ke taiwan.


tinggal serumah dengan istri bukan kemelekatan menurut anda? yg saya maksudkan adalah kemelekatan pada keluarga bukan pada rumah. bertapa sendirian dengan pikiran yg terus-menerus merenungkan "bagaimanakah istriku saat ini" dan akhirnya mencapai Kebuddhaan? s**t of a Bull, I say
tinggal serumah dengan mantan istri bukan kemelekatan. ada bhiksu-bhiksu lain juga tinggal bersama mahaguru. dan mereka tinggal di lantai yang berbeda. walau tinggal serumah, mahaguru juga seringkali meninggalkan rumah bahkan sampai bertahun-tahun. apakah itu termasuk kemelekatan?
btw, pikiran jorok dan kotor loe memang tercermin dari kata-kata kotor yang kamu tuliskan pula.. diskusi itu menggunakan logika dan fakta, bukan kata-kata jorok ... :))

gangbang? =)) =)) =))

apa tuh ryu?

Making Love rame-rame...ckckckkc pada suka gangbang disini =)). Gangbangnya sesama jenis atau lain jenis nih =)) ckckckck
« Last Edit: 07 August 2010, 09:22:12 AM by dukun »
Everjoy

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1809 on: 07 August 2010, 09:28:18 AM »


Bro,sebelum bertanya saya mau tanya dulu,bro sedikit memahami Tantrayana tidak?

apa yang anda maksud tantrayana ? tantrayana itu banyak macam, tantra apa yang anda maksud ?
coba jelaskan lebih spesifik ,

dan silahkan jawab pertanyaan saya.

atau mau ditambah pertanyaan tentang tantrayana ? biar tambah mabook hueheheheh :D

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1810 on: 07 August 2010, 09:30:22 AM »
semakin menarik.... semakin terungkap...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1811 on: 07 August 2010, 09:35:38 AM »
G jadi ketawa waktu dikasi perbandingan ini...haha... ;D
Sama donk. Setelah dibandingkan, LSY cuma sekadar guyonan dibandingkan kemuliaan Buddha.

Juga ada kisah Pindola Bharadvaja yang mempertontonkan kesaktian terbang di angkasa dan mengambil mangkuk yang digantung sekitar 30 m di atas tanah, agar orang percaya bahwa ada Arahat. Buddha Gotama menegur dengan keras kelakuan tersebut. Buddha Gotama mengatakan ia mempertontonkan kesaktian hanya demi sebuah mangkuk, sama seperti halnya seorang wanita (pelacur) memperlihatkan kelaminnya demi sekeping uang yang menyedihkan.

Sama seperti LSY yang memperlihatkan kesaktian demi mendapat umat bagaikan pelacur memperlihatkan kelaminnya demi mendapatkan pelanggan.

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1812 on: 07 August 2010, 09:39:34 AM »


Bro,sebelum bertanya saya mau tanya dulu,bro sedikit memahami Tantrayana tidak?

apa yang anda maksud tantrayana ? tantrayana itu banyak macam, tantra apa yang anda maksud ?
coba jelaskan lebih spesifik ,

dan silahkan jawab pertanyaan saya.

atau mau ditambah pertanyaan tentang tantrayana ? biar tambah mabook hueheheheh :D

Seringkali orang merasa benar di jalan kecongkakan...haha _/\_
Bro,pasti gak ngikuti dan lsg nimbrung,jika melihat penjelasan ADymn dan sekutunya bahwa Maha Guru nya adalah manifestasi dari Padmakumara Putih ,dan memang dari dasar Tantra setiap guru diberi gelar Rinponche,sedangkan LSY adalah orang Taiwan sehingga gelarnya menjadi Huo Fo dan diindonesiakan Buddha Hidup....
Secara tidak mungkin membandingkan tingkat kebuddhaan dari Sakyamuni Buddha dengan LSY...
Menurut saya juga selama inipun dari kalangan murid2 LSY tidak ada yang meninggikan LSY lebih dari Sakyamuni Buddha....
Yang dipermasalahkan cuma panggilannya saja"Buddha Hidup"...
Bahkan yang saya rasa adalah panggilan Buddha seperti halnya kami memanggil Amitabha sebagai Buddha,Buddha Amitabha....
Mengapa layak dipanggil Buddha? Suatu saat akan terjawab bila anda telah berjodoh dengan Beliau...
Dan dalam vihara manapun dari LSY tidak ada rupang Maha Guru nya diposisikan lebih tinggi dari Sakyamuni Buddha...

Jika Anda mempermasalahkan apapun aliran yang anda bawa dengan aliran LSY dengan pengkasusan studi banding,...
Ini bagai anda ingin menjadikan satu Isla dan Kriste...
Yang saya kira tak akan bersatu...

Jika anda mengira semua dharma harus dibasiskan dengan theravada,adalah sebuah kecongkakan dan kemelekatan dharma... _/\_
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1813 on: 07 August 2010, 09:41:35 AM »
Bukannya sebelum belajar TBSN harus belajar Theravada & Mahayana dahulu yah? Kok sepertinya sekarang bersembunyi di balik "perbandingan antar aliran" yah?



"Ya yang tahu ,yang akan tahu".. kalau ga tahu mana bisa tahu,makanya penekanan kata belajar/berlatih di Tantra ZFZ sangat sering diutarakan,tidak hanya belajar Tantra,namun sebagai murid mereka harus punya basic Theravada dan Mahayana dulu...Mungkin ini sudah umum penjelasannya
« Last Edit: 07 August 2010, 09:46:16 AM by Kainyn_Kutho »

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1814 on: 07 August 2010, 09:45:27 AM »
Sama donk. Setelah dibandingkan, LSY cuma sekadar guyonan dibandingkan kemuliaan Buddha.

Juga ada kisah Pindola Bharadvaja yang mempertontonkan kesaktian terbang di angkasa dan mengambil mangkuk yang digantung sekitar 30 m di atas tanah, agar orang percaya bahwa ada Arahat. Buddha Gotama menegur dengan keras kelakuan tersebut. Buddha Gotama mengatakan ia mempertontonkan kesaktian hanya demi sebuah mangkuk, sama seperti halnya seorang wanita (pelacur) memperlihatkan kelaminnya demi sekeping uang yang menyedihkan.



Hahaa .... g lebih ketawa setelah anda memberikan contoh Pindola Bharadvaja....
Selama ini,sepengamatan g belum pernah Maha Guru nya Adymn mempertontokan kesaktiannya langsung ke khalayak umum...
Yang ada lebih sering dalam perjalanan astral Beliau...
Bila ada kesaktian beliau yang terbukti lebih sering dari jepretan kamera...

So,mungkin lebih arif kalimat ini g ganti dan saya khusukan ke anda
Sama seperti anda yang memperlihatkan kepintarannya demi meluruskan umat Buddha Hidup  LSY ,bagaikan orang dungu hendak meluruskan orang bijaksana demi memuaskan kemelekatan DHARMAnya _/\_


maap jika tersinggung,namun saya melihat secara terbuka... Dalam hal ini kata2 anda telah memperburuk citra umat Agam Buddha .... Jika anda merasa saya menjadi musuh  anda,ya intopeksi dulu...
« Last Edit: 07 August 2010, 09:49:46 AM by johan saban »
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.