Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

[johan saban]

ok bro kelana

anda bilang sumber tdk boleh dari kalanagan tbs sendiri karena hanya dipercaya oleh kalangan tbs sendiri

dengan kata lain anda bilang sutra dari suatu aliran hanya akan dipercaya oleh aliran itu sendiri

berarti bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra

berarti bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra

baiklah bagi semuanya yang tidak percaya akan abhiseka ini,

saya beritahu 4 cara agar anda percaya

1. anda datang langsung ke karmapa17 dan tanya tentang inkarnasi lalunya apakah pernah mengabhiseka master lu

2. anda kunjungi master lu dan minta lihat tanda bukti silsilah dari karmapa 16 yaitu japamala kristal putih milik dharmasami dan ratna kasala dari vihara xijin xinlongde

3. anda bunuh diri sekarang (extrim ya??). dan anda pasti jatuh ke neraka. anda tanyalah pada raja yama siapa master lu sebenarnya, juga tny perihal abhiseka

4. anda latihlah diri sehingga mencapai kebuddhaan. lalu anda akan tahu siapa itu master lu. karena hanya buddha yang bisa mengenali buddha

silahkan coba

dan seandainya anda semua berhasil membuktikan bahwa abhiseka itu tidak benar dan dibuat-buat,

saya bersumpah akan membakar semua buku master lu dan keluar dari tbs

saya tidak akan ingkar janji

langit dan bumi menjadi saksi saya
 

kalau saya jadi Bro Kelana,

siapa peduli loe mau keluar atau mau masuk tbsn atau bakar buku?
siapa peduli loe mau ingkar janji atau tidak?

kalo ga peduli,kenapa tadi bilang mau meluruskan bro adymn.... ini nih yang namanya memutar mutar,balik2an kata....haha
kan berarti bro indra peduli ma bro adymn,jadi jangan waktu menjadi diri sendiri bilang A ,kemudian mengandaikan menjadi orang lain bilang B...ini namanya tidak jujur

[Indra]

In the early 1960s, the 16th Karmapa brought the Black Crown and other valuable relics of the Kagyu lineage to Rumtek monastery in Sikkim. They remained there in safekeeping until 1993 following the 16th Karmapa’s death. The ensuing split in his lineage caused a conflict at the monastery between supporters of the two rival claimants for the title of Karmapa. Since that time, it is said that many valuable items have disappeared from the cloister. On July 5th, 2004 the Indian Supreme Court delivered a final judgement to grant Rumtek monastery to the Karmapa Charitable Trust, principal supporters of Thaye Dorje, one of the rival candidates for the title of 17th Karmapa. Since then an inventory of valuables is being prepared. As such, the location and integrity of the Black Crown is currently unknown.


Jadi kita tahu lokasinya sekarang. Edit wikipedia gih

bukan bermaksud untuk memfitnah, tapi topi yg dinyatakan hilang itu ternyata ada pada LSY ... artinya?

[johan saban]

Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."

Bro 4DMYN, apakah kutipan di atas menurut anda juga kesalahan penerjemahan?

karena saya tidak memiliki sumber yg lebih valid, adalah wajar jika saya beranggapan bahwa kutipan di atas adalah bersumber dari guru anda. dan dari kutipan itu, jelas bahwa LSY berbohong dan memutar-balikkan sutta. kenapa anda masih menolak untuk melihat kenyataan? setebal itukah debu di matamu?

Emang salahnya apa?yg di sutta gimna?
kasi sutta nya dong...

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

In the early 1960s, the 16th Karmapa brought the Black Crown and other valuable relics of the Kagyu lineage to Rumtek monastery in Sikkim. They remained there in safekeeping until 1993 following the 16th Karmapa’s death. The ensuing split in his lineage caused a conflict at the monastery between supporters of the two rival claimants for the title of Karmapa. Since that time, it is said that many valuable items have disappeared from the cloister. On July 5th, 2004 the Indian Supreme Court delivered a final judgement to grant Rumtek monastery to the Karmapa Charitable Trust, principal supporters of Thaye Dorje, one of the rival candidates for the title of 17th Karmapa. Since then an inventory of valuables is being prepared. As such, the location and integrity of the Black Crown is currently unknown.


Jadi kita tahu lokasinya sekarang. Edit wikipedia gih

sekarang ini ada 2 orang Karmapa, dan ke-2 nya pakai Black Crown anda tau yang mana yang asli?  emangnya dengan teknologi jaman sekarang gak bisa bikin topi yang serupa ya? apa ada yang aneh?
gue ini heran kenapa orang pakai topi saja diributkan. kalo ada orang yang pakai topi hitam tiruan, dengan motivasi ingin mengikuti jejak Karmapa-16, bukankah motivasinya ini sangat bagus.

masalahnya bukan motivasinya ingin mengikuti jejak Karmapa, melainkan ngaku-ngaku sebagai penerus Karmapa.

jelas diributkan, ada yang namanya simbol-simbol. kalau ada orang biasa yang makai simbol-simbol kepresidenan gimana?

[Indra]

ok bro kelana

anda bilang sumber tdk boleh dari kalanagan tbs sendiri karena hanya dipercaya oleh kalangan tbs sendiri

dengan kata lain anda bilang sutra dari suatu aliran hanya akan dipercaya oleh aliran itu sendiri

berarti bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra

berarti bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra

baiklah bagi semuanya yang tidak percaya akan abhiseka ini,

saya beritahu 4 cara agar anda percaya

1. anda datang langsung ke karmapa17 dan tanya tentang inkarnasi lalunya apakah pernah mengabhiseka master lu

2. anda kunjungi master lu dan minta lihat tanda bukti silsilah dari karmapa 16 yaitu japamala kristal putih milik dharmasami dan ratna kasala dari vihara xijin xinlongde

3. anda bunuh diri sekarang (extrim ya??). dan anda pasti jatuh ke neraka. anda tanyalah pada raja yama siapa master lu sebenarnya, juga tny perihal abhiseka

4. anda latihlah diri sehingga mencapai kebuddhaan. lalu anda akan tahu siapa itu master lu. karena hanya buddha yang bisa mengenali buddha

silahkan coba

dan seandainya anda semua berhasil membuktikan bahwa abhiseka itu tidak benar dan dibuat-buat,

saya bersumpah akan membakar semua buku master lu dan keluar dari tbs

saya tidak akan ingkar janji

langit dan bumi menjadi saksi saya
 

kalau saya jadi Bro Kelana,

siapa peduli loe mau keluar atau mau masuk tbsn atau bakar buku?
siapa peduli loe mau ingkar janji atau tidak?

kalo ga peduli,kenapa tadi bilang mau meluruskan bro adymn.... ini nih yang namanya memutar mutar,balik2an kata....haha
kan berarti bro indra peduli ma bro adymn,jadi jangan waktu menjadi diri sendiri bilang A ,kemudian mengandaikan menjadi orang lain bilang B...ini namanya tidak jujur

di antara semua yg berdiskusi di sini sptnya anda yg paling tolol, saya peduli pada Bro 4DMYN, tapi saya tidak peduli pada yg lain2nya termasuk anda, dan yg saya katakan adalah jika saya adalah Bro Kelana, bukan jika saya adalah Indra? saya yakin kalimat saya tidak akan dapat dipahami oleh otak anda yg sedikit itu

[4DMYN]

Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."

Bro 4DMYN, apakah kutipan di atas menurut anda juga kesalahan penerjemahan?

karena saya tidak memiliki sumber yg lebih valid, adalah wajar jika saya beranggapan bahwa kutipan di atas adalah bersumber dari guru anda. dan dari kutipan itu, jelas bahwa LSY berbohong dan memutar-balikkan sutta. kenapa anda masih menolak untuk melihat kenyataan? setebal itukah debu di matamu?

saya gak pernah menolak melihat kenyataan. kalau memang guru saya bejat, saya akan cari guru lain, gampang saja kan?

[johan saban]

In the early 1960s, the 16th Karmapa brought the Black Crown and other valuable relics of the Kagyu lineage to Rumtek monastery in Sikkim. They remained there in safekeeping until 1993 following the 16th Karmapa’s death. The ensuing split in his lineage caused a conflict at the monastery between supporters of the two rival claimants for the title of Karmapa. Since that time, it is said that many valuable items have disappeared from the cloister. On July 5th, 2004 the Indian Supreme Court delivered a final judgement to grant Rumtek monastery to the Karmapa Charitable Trust, principal supporters of Thaye Dorje, one of the rival candidates for the title of 17th Karmapa. Since then an inventory of valuables is being prepared. As such, the location and integrity of the Black Crown is currently unknown.


Jadi kita tahu lokasinya sekarang. Edit wikipedia gih

bukan bermaksud untuk memfitnah, tapi topi yg dinyatakan hilang itu ternyata ada pada LSY ... artinya?

Ah,artikel wiki u percaya...percaya ma angin aja lebih mending,because angin gak akan berbohong...haha

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

mending gw percaya artikel orang laen dah, daripada artikel mahaguru.

[Indra]

Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."

Bro 4DMYN, apakah kutipan di atas menurut anda juga kesalahan penerjemahan?

karena saya tidak memiliki sumber yg lebih valid, adalah wajar jika saya beranggapan bahwa kutipan di atas adalah bersumber dari guru anda. dan dari kutipan itu, jelas bahwa LSY berbohong dan memutar-balikkan sutta. kenapa anda masih menolak untuk melihat kenyataan? setebal itukah debu di matamu?

Emang salahnya apa?yg di sutta gimna?
kasi sutta nya dong...

tidak akan ada gunanya buat anda, itu diluar jangkauan dengkul anda

[4DMYN]

In the early 1960s, the 16th Karmapa brought the Black Crown and other valuable relics of the Kagyu lineage to Rumtek monastery in Sikkim. They remained there in safekeeping until 1993 following the 16th Karmapa’s death. The ensuing split in his lineage caused a conflict at the monastery between supporters of the two rival claimants for the title of Karmapa. Since that time, it is said that many valuable items have disappeared from the cloister. On July 5th, 2004 the Indian Supreme Court delivered a final judgement to grant Rumtek monastery to the Karmapa Charitable Trust, principal supporters of Thaye Dorje, one of the rival candidates for the title of 17th Karmapa. Since then an inventory of valuables is being prepared. As such, the location and integrity of the Black Crown is currently unknown.


Jadi kita tahu lokasinya sekarang. Edit wikipedia gih

sekarang ini ada 2 orang Karmapa, dan ke-2 nya pakai Black Crown anda tau yang mana yang asli?  emangnya dengan teknologi jaman sekarang gak bisa bikin topi yang serupa ya? apa ada yang aneh?
gue ini heran kenapa orang pakai topi saja diributkan. kalo ada orang yang pakai topi hitam tiruan, dengan motivasi ingin mengikuti jejak Karmapa-16, bukankah motivasinya ini sangat bagus.

masalahnya bukan motivasinya ingin mengikuti jejak Karmapa, melainkan ngaku-ngaku sebagai penerus Karmapa.

jelas diributkan, ada yang namanya simbol-simbol. kalau ada orang biasa yang makai simbol-simbol kepresidenan gimana?

lagi-lagi NGAWUR,  mana pernah mahaguru mengakui bahwa dia adalah penerus tahta Karmapa? ada buktinya tidak?
saya ingat  dulu penyakit herpes dihubungkan dengan mahaguru, jangan-jangan sakit panu, sariawan, dll.. semua dihubungkan dengan mahaguru.
error..deh..

[Kelana]

ok bro kelana
anda bilang sumber tdk boleh dari kalanagan tbs sendiri karena hanya dipercaya oleh kalangan tbs sendiri
dengan kata lain anda bilang sutra dari suatu aliran hanya akan dipercaya oleh aliran itu sendiri
berarti bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra
berarti bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra
baiklah bagi semuanya yang tidak percaya akan abhiseka ini,

Sdr. Padmakumara, saya tidak mengatakan:
“bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra
bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra.”
Jika saya Theravada maka saya akan menganalisa sutra Mahayana dan Tantra, membandingkan ketiganya (Theravada, Mahayana, Tantrayana), bahkan kalau diperlukan rujukan science juga digunakan. Begitu juga sebaliknya. Bahkan sutta dalam Theravada pun tidak ditelan mentah-mentah, tetapi perlu pengkajian. Bagaimana dengan anda?

Bagi saya ada bagian dari ajaran Theravada, Mahayana dan Tantra yang memiliki kesamaan yang menjadi pokok dari ajaran Buddha. Inilah yang menjadi panduan untuk melihat sutra ataupun sutta.
Perbandingan dengan sumber lain adalah diperlukan untuk melihat kebenaran, apalagi yang kita permasalahkan dan dipertanyakan sekarang adalah diri LSY (judul thread ini juga mengenai diri LSY) jadi sudah selayaknya sumber lain pun menjadi acuan. Jika tidak, akan seperti yang saya umpamakan jika ada pertanyaan: apakah kamu presiden? Saya jawab: ya. Kata siapa kamu presiden? Kata saya. Ini adalah kekonyolan. Semoga anda memahami perumpamaan ini.

saya beritahu 4 cara agar anda percaya
1. anda datang langsung ke karmapa17 dan tanya tentang inkarnasi lalunya apakah pernah mengabhiseka master lu
2. anda kunjungi master lu dan minta lihat tanda bukti silsilah dari karmapa 16 yaitu japamala kristal putih milik dharmasami dan ratna kasala dari vihara xijin xinlongde
3. anda bunuh diri sekarang (extrim ya??). dan anda pasti jatuh ke neraka. anda tanyalah pada raja yama siapa master lu sebenarnya, juga tny perihal abhiseka
4. anda latihlah diri sehingga mencapai kebuddhaan. lalu anda akan tahu siapa itu master lu. karena hanya buddha yang bisa mengenali buddha
silahkan coba
dan seandainya anda semua berhasil membuktikan bahwa abhiseka itu tidak benar dan dibuat-buat,
saya bersumpah akan membakar semua buku master lu dan keluar dari tbs

Maaf, mengecewakan anda, Sdr. Padmakumara, tapi saya tidak akan melakukan ke-4 hal itu. Mengapa? Karena selain konyol jika saya melakukannya, hal itu tidak akan menjawab pertanyaan saya. Saya harap anda tidak mengalihkan permasalahan. Yang dipermasalahkan, dipertanyakan terakhir adalah mengapa LSY menggunakan topi Karmapa dan bukan masalah abhiseka.

Pertanyaannya saya ulangi ya, Sdr. Padmakumara, mengapa LSY menggunakan Topi/Mahkota Hitam (Black Crown) yang dikhususkan untuk Karmapa? Apakah LSY di kenali oleh Institusi Karmapa sebagai Karmapa juga?

[4DMYN]

ok bro kelana
anda bilang sumber tdk boleh dari kalanagan tbs sendiri karena hanya dipercaya oleh kalangan tbs sendiri
dengan kata lain anda bilang sutra dari suatu aliran hanya akan dipercaya oleh aliran itu sendiri
berarti bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra
berarti bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra
baiklah bagi semuanya yang tidak percaya akan abhiseka ini,

Sdr. Padmakumara, saya tidak mengatakan:
“bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra
bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra.”
Jika saya Theravada maka saya akan menganalisa sutra Mahayana dan Tantra, membandingkan ketiganya (Theravada, Mahayana, Tantrayana), bahkan kalau diperlukan rujukan science juga digunakan. Begitu juga sebaliknya. Bahkan sutta dalam Theravada pun tidak ditelan mentah-mentah, tetapi perlu pengkajian. Bagaimana dengan anda?

Bagi saya ada bagian dari ajaran Theravada, Mahayana dan Tantra yang memiliki kesamaan yang menjadi pokok dari ajaran Buddha. Inilah yang menjadi panduan untuk melihat sutra ataupun sutta.
Perbandingan dengan sumber lain adalah diperlukan untuk melihat kebenaran, apalagi yang kita permasalahkan dan dipertanyakan sekarang adalah diri LSY (judul thread ini juga mengenai diri LSY) jadi sudah selayaknya sumber lain pun menjadi acuan. Jika tidak, akan seperti yang saya umpamakan jika ada pertanyaan: apakah kamu presiden? Saya jawab: ya. Kata siapa kamu presiden? Kata saya. Ini adalah kekonyolan. Semoga anda memahami perumpamaan ini.

saya beritahu 4 cara agar anda percaya
1. anda datang langsung ke karmapa17 dan tanya tentang inkarnasi lalunya apakah pernah mengabhiseka master lu
2. anda kunjungi master lu dan minta lihat tanda bukti silsilah dari karmapa 16 yaitu japamala kristal putih milik dharmasami dan ratna kasala dari vihara xijin xinlongde
3. anda bunuh diri sekarang (extrim ya??). dan anda pasti jatuh ke neraka. anda tanyalah pada raja yama siapa master lu sebenarnya, juga tny perihal abhiseka
4. anda latihlah diri sehingga mencapai kebuddhaan. lalu anda akan tahu siapa itu master lu. karena hanya buddha yang bisa mengenali buddha
silahkan coba
dan seandainya anda semua berhasil membuktikan bahwa abhiseka itu tidak benar dan dibuat-buat,
saya bersumpah akan membakar semua buku master lu dan keluar dari tbs

Maaf, mengecewakan anda, Sdr. Padmakumara, tapi saya tidak akan melakukan ke-4 hal itu. Mengapa? Karena selain konyol jika saya melakukannya, hal itu tidak akan menjawab pertanyaan saya. Saya harap anda tidak mengalihkan permasalahan. Yang dipermasalahkan, dipertanyakan terakhir adalah mengapa LSY menggunakan topi Karmapa dan bukan masalah abhiseka.

Pertanyaannya saya ulangi ya, Sdr. Padmakumara, mengapa LSY menggunakan Topi/Mahkota Hitam (Black Crown) yang dikhususkan untuk Karmapa? Apakah LSY di kenali oleh Institusi Karmapa sebagai Karmapa juga?

kelana, mahaguru memakai topi hitam karmapa tiruan tersebut karena menyimbolkan persahabatan dengan aliran kagyud. jelas?

[Indra]

Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."

Bro 4DMYN, apakah kutipan di atas menurut anda juga kesalahan penerjemahan?

karena saya tidak memiliki sumber yg lebih valid, adalah wajar jika saya beranggapan bahwa kutipan di atas adalah bersumber dari guru anda. dan dari kutipan itu, jelas bahwa LSY berbohong dan memutar-balikkan sutta. kenapa anda masih menolak untuk melihat kenyataan? setebal itukah debu di matamu?

saya gak pernah menolak melihat kenyataan. kalau memang guru saya bejat, saya akan cari guru lain, gampang saja kan?

nah mungkin anda harus menyelidiki mengapa guru agung anda mengajarkan spt kutipan di atas yg jelas bertentangan dengan yg diajarkan oleh Buddha Gotama

[Indra]

ok bro kelana
anda bilang sumber tdk boleh dari kalanagan tbs sendiri karena hanya dipercaya oleh kalangan tbs sendiri
dengan kata lain anda bilang sutra dari suatu aliran hanya akan dipercaya oleh aliran itu sendiri
berarti bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra
berarti bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra
baiklah bagi semuanya yang tidak percaya akan abhiseka ini,

Sdr. Padmakumara, saya tidak mengatakan:
“bila anda theravada anda tdk akan percaya sutra mahayana dan tantra
bila anda mahayana anda tdk akan percaya sutra theravada dan tantra.”
Jika saya Theravada maka saya akan menganalisa sutra Mahayana dan Tantra, membandingkan ketiganya (Theravada, Mahayana, Tantrayana), bahkan kalau diperlukan rujukan science juga digunakan. Begitu juga sebaliknya. Bahkan sutta dalam Theravada pun tidak ditelan mentah-mentah, tetapi perlu pengkajian. Bagaimana dengan anda?

Bagi saya ada bagian dari ajaran Theravada, Mahayana dan Tantra yang memiliki kesamaan yang menjadi pokok dari ajaran Buddha. Inilah yang menjadi panduan untuk melihat sutra ataupun sutta.
Perbandingan dengan sumber lain adalah diperlukan untuk melihat kebenaran, apalagi yang kita permasalahkan dan dipertanyakan sekarang adalah diri LSY (judul thread ini juga mengenai diri LSY) jadi sudah selayaknya sumber lain pun menjadi acuan. Jika tidak, akan seperti yang saya umpamakan jika ada pertanyaan: apakah kamu presiden? Saya jawab: ya. Kata siapa kamu presiden? Kata saya. Ini adalah kekonyolan. Semoga anda memahami perumpamaan ini.

saya beritahu 4 cara agar anda percaya
1. anda datang langsung ke karmapa17 dan tanya tentang inkarnasi lalunya apakah pernah mengabhiseka master lu
2. anda kunjungi master lu dan minta lihat tanda bukti silsilah dari karmapa 16 yaitu japamala kristal putih milik dharmasami dan ratna kasala dari vihara xijin xinlongde
3. anda bunuh diri sekarang (extrim ya??). dan anda pasti jatuh ke neraka. anda tanyalah pada raja yama siapa master lu sebenarnya, juga tny perihal abhiseka
4. anda latihlah diri sehingga mencapai kebuddhaan. lalu anda akan tahu siapa itu master lu. karena hanya buddha yang bisa mengenali buddha
silahkan coba
dan seandainya anda semua berhasil membuktikan bahwa abhiseka itu tidak benar dan dibuat-buat,
saya bersumpah akan membakar semua buku master lu dan keluar dari tbs

Maaf, mengecewakan anda, Sdr. Padmakumara, tapi saya tidak akan melakukan ke-4 hal itu. Mengapa? Karena selain konyol jika saya melakukannya, hal itu tidak akan menjawab pertanyaan saya. Saya harap anda tidak mengalihkan permasalahan. Yang dipermasalahkan, dipertanyakan terakhir adalah mengapa LSY menggunakan topi Karmapa dan bukan masalah abhiseka.

Pertanyaannya saya ulangi ya, Sdr. Padmakumara, mengapa LSY menggunakan Topi/Mahkota Hitam (Black Crown) yang dikhususkan untuk Karmapa? Apakah LSY di kenali oleh Institusi Karmapa sebagai Karmapa juga?

kelana, mahaguru memakai topi hitam karmapa tiruan tersebut karena menyimbolkan persahabatan dengan aliran kagyud. jelas?

ini pembelaan dari anda atau ada sumber yg berasal dari LSY sendiri?

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

jadi selain 2 karmapa, ada 1 lagi karmapa baru, lu sheng yen.