//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan  (Read 97325 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dini

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 2
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #45 on: 11 January 2009, 05:04:49 PM »
Hai semuanya.. saya mau share sdikit ttg yang saya tau.. =)

Untuk masalah awal diatas, sebenarny vethena perlu melihat bagmana sifat genetik dari keluarga vethena.
Rumus ini bisa dipakai untuk melihat potensi tinggi seseorg :
1. Potensial tinggi genetik (PGH) laki-laki : (Tinggi ibu + Tinggi ayah + 13) / 2 (+-) 8,5 cm
2. Potensial tinggi genetik (PGH) perempuan : (Tinggi ibu + tinggi ayah - 13) /2  (+-) 8,5 cm
note : orang tua kandung tentunya =D dan (+- diatas artinya lebih kurang, jadi nanti kita memperoleh angka yang berupa range mis : 163 cm - 180 cm)
Sumber : Divisi endokrinologi RSCM

Nah veth mungkin bs mengukur potensi tinggi adik vethena dari brp sampai brp, jadi bs memperkirakan berapa tinggi maksimal yang bs dia capai ...=)

Kemudian juga saat ini adik veth dalam masa pubertas,
masa pubertas buat anak laki-laki adl dari umur 12-21 tahun, dan growth spurtnya (tumbuh tinggi secara cepat) dimalai dari umur 12-14 tahun, dimana ia akan mencapai tinggi akhirnya pada umur 18-20 tahun.

Nah veth mungkin khawatir apakah dedekny tumbuh normal atau tidak ya?
Kalo dilihat dari teorinya, memang jika umur 15 tahun seharusnya ia sudah mengalami pertumbuhan tinggi yang pesat, tetapi itu memang tidak mutlak.. karena tetep ada anak yang telat masa pubernya dan adapula yang terlalu cepat masa puberny.. Jadi mungkin tidak perlu terlalu khawatir dulu.. =)
kalo saya bole tau, berat tubuh dedekmu brp ya? karena itu bs dinilai dari grafik pertumbuhan jg..

Selain itu,Jika veth emg mau menilai apakah dedek pertumbhannya normal atau tidak, sebenarnya ada tanda2 lain yang masi bs diperhatikan.. seperti apakah telah terjadi perubahan suara, acne, mimpi basah, bulu ketiak-wajah, dll..

Yang mengenai cara mempertinggi badan, yang saya tau, selain mengonsumsi makanan yang sehat, kita juga sangat memerlukan aktivitas fisik yang adekuat..
Mengenai tidur bs membuat tinggi,sebenarnya saya ragu dengan teori itu, karena yang saya tau justru dalam pertumbuhan tulang diperlukan pembebanan vertikal terhadap tulang, tarikan/force dll, dimana kita dapat memperolehnya dari kegiatan olahraga, sekalipun hanya berjalan..

Menanggapi ttg suplemen, menurut saya yang membutuhkan suplemen adalah orang yang tdak mampu memenuhi kebutuhan gizinya dengan makanan sehari-hari yang ia makan (dan dia harus mengerti benar ttg apa yang sebenarnya ia butuhkan dan tak dpt ia penuhi dgn mknan shari2 itu)..

Oleh karena itu, jika kita tau dan dpt memenuhi apa yg kita perlukan dari sumber alami.. knp tidak?? =DD

O iya, saya mau berbagi mengenai kalsium jg...
Tahukah anda?? =DD
kalsium itu penting untuk pembentukan tulang, ia tidak hanya penting pada masa pertumbuhan tetapi jg penting bagi berbagai kalangan umur..
Tau osteoporosis kan? ( Kerapuhan tulang/ tulang mudah patah ) penderita di asia adalah terbanyak dari tempat lainnya.. 80% penderita adalah wanita.
Nah ternyata penting sekali bagi yang kurang dari +- 35 tahun, untuk rajin mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi..!
Kita harus membuat tabungan kalsium mulai saat ini, untuk mengurangi risiko osteoporosis nantiny. karena sesungguhnya jika kita sudah menginjak usia 40an, proses pembentukan tulang sudah tidak terlalu berarti, yang ada hanyalah proses pengurangan massa tulang..
Oleh karena itu,, buat cadangan kalsium yang banyak ya smuanya...!!

Sekian sharing dari saya, semoga berguna bagi kita... =)))


Offline dini

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 2
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #46 on: 11 January 2009, 05:27:28 PM »
O iya, saya lupa nulis..hehe
Untuk veth, makanan sehat yang saya maksud adalah makanan yang telah sangat sering kita dengar yaitu 4 sehat 5 sempurna.. mungkin uda ampe bosen denger kata2 itu XD, tp itu memang benar untuk mencapai pertumbuhan dan perkembagan yang maksimal..
karena untuk tumbuh tinggi tentu bkn cuma tulang yang tambah panjang, tp hrs disesuaikan dgn pertumbuhan lainnya bkn?? =)
Baik untuk pertumbuhan tulang, kalsium dapat diperoleh dari produk olahan susu, kacang-kacangan, dan sayuran (daun)...=)

Offline calon_arahat

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
  • On the journey of life..
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #47 on: 11 January 2009, 10:59:54 PM »
Quote from: dini
O iya, saya mau berbagi mengenai kalsium jg...
Tahukah anda?? =DD
kalsium itu penting untuk pembentukan tulang, ia tidak hanya penting pada masa pertumbuhan tetapi jg penting bagi berbagai kalangan umur..
Tau osteoporosis kan? ( Kerapuhan tulang/ tulang mudah patah ) penderita di asia adalah terbanyak dari tempat lainnya.. 80% penderita adalah wanita.
Nah ternyata penting sekali bagi yang kurang dari +- 35 tahun, untuk rajin mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi..!
Kita harus membuat tabungan kalsium mulai saat ini, untuk mengurangi risiko osteoporosis nantiny. karena sesungguhnya jika kita sudah menginjak usia 40an, proses pembentukan tulang sudah tidak terlalu berarti, yang ada hanyalah proses pengurangan massa tulang..
Oleh karena itu,, buat cadangan kalsium yang banyak ya smuanya...!!

Sekian sharing dari saya, semoga berguna bagi kita... LOL)
Dalam mengkonsumsi calcium, hendaknya juga diimbangi dengan konsumsi vit D karena absorbsi Ca membutuhkan vit D
Calcium baru bisa menimbulkan efek setelah diabsorbsi
Oleh karena itu di pasaran biasanya kemasan vit D dosis tinggi ditambah dengan Ca, demikian jg sebaliknya, dalam sediaan calcium dosis tinggi di dalamnya juga terdapat vit D
jadi Ca dan vit D saling membantu

Vitamin dan mineral sebenarnya hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil sehingga sebenarnya dari diet sehari-hari saja sudah cukup, asal dietnya itu mengkonsumsi makanan bergizi secara seimbang, jadi bukan hanya makan makanan tertentu yang disukai saja
Kalo emang diet sehari-harinya tidak seimbang ya harus konsumsi supplement vit dari luar
Soalnya defisiensi (kekurangan) maupun kelebihan vitamin juga akan memberi efek yang tidak bagus
Misal:
Defisiensi vit D: rachitis/deformasi kerangka
Kelebihan vit D: keracunan, hipercalcemia (hipercalcemia pada otot berdampak otot kontraksi terus, akhirnya akan keram)
The health of my patients will be my first consideration..

Offline dini

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 2
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #48 on: 13 January 2009, 11:16:18 AM »
Saya setuju, itu memang benar, calsium perlu vit D dalam proses olahannya dalam tubuh. =D

Mengenai vitamin D, Vit D itu sebenarnya dapat dihasilkan oleh tubuh kita sendiri, dan tidak perlu disuplai dari makanan, sejauh kita masih mendapat paparan sinar matahari yang cukup.
5-10 menit kita kena matahari di bagian tangan,lengan, wajah, 2/3 kali perminggu sebenarnya uda cukup memenuhi vitamin D yang kita butuhkan lo.. (kita di Indonesia, itu tak terhindari bkn? haha) sebnrnya kbutuhan kita thdp vit D sangat sdikit.

Benar seprti yang dikatakan diatas "Vitamin dan mineral sebenarnya hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil "

Tetapi untuk kalsium, saya punya pendapat lain =)
Orang dewasa perlu 1000-1200 mg kalsium/hari (tergantung jenis klamin ma umur)
Kita liat makanan bs untk mmnuhi kebutuhan kalsium kita,
1 cup susu (2% lemak susu) = 16 sendok makan susu = 285 mg
i jeruk medium = 52 mg
28 gram keju = 204 mg
1 cup bayam = 291 mg
yogurt 1 cup = 345 mg
ice cream 1/2 cup = 113 mg
Tofu 1/4 block = 163 mg
brokoli 1 cup = 62 mg
pisang 1 medium = 7 mg
roti 1 slice = 20 mg
Nah yang saya tulis, hanya beberapa makanan yang sering kita jumpai..
+ Untuk batas konsumsi adalah 2000 mg/hari
Sudakah kita mengonsumsi kalsium sesuai dgn yang diperlukan tipa harinya?

Knyataannya di Indonesia orang yang kena osteoporosis sangat banyak
kejadian osteoporosis di indonesia pada 2007 mencapai 28,8 persen untuk pria dan 32,3 persen untuk wanita. 2 dari 5 orang punya risiko.
Osteoporosis ini disebut silent disease krn byk yang tidak menyadarinya, dan kemudian butuh berpuluh-puluh juta untuk menyembuhkan ketika terjadi komplikasi yang dikarenakan hal ini..
Oleh karena itu menrut saya kalsium butuh perhatian khusus bagi kita..

-maaf y, jadi melenceng dari topik awal.. hanya ingin berbagi agar kita dapat mencegah sebelum mengobati.. =) -
semoga berguna..  _/\_ :)
« Last Edit: 13 January 2009, 11:21:45 AM by dini »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #49 on: 13 January 2009, 12:25:21 PM »
Mengenai vitamin D, Vit D itu sebenarnya dapat dihasilkan oleh tubuh kita sendiri, dan tidak perlu disuplai dari makanan, sejauh kita masih mendapat paparan sinar matahari yang cukup.
5-10 menit kita kena matahari di bagian tangan,lengan, wajah, 2/3 kali perminggu sebenarnya uda cukup memenuhi vitamin D yang kita butuhkan lo.. (kita di Indonesia, itu tak terhindari bkn? haha) sebnrnya kbutuhan kita thdp vit D sangat sdikit.

Sebagai tambahan, sinar matahari yang di sini adalah sinar uv yang berfungsi dalam mengubah vitamin D ke dalam bentuk aktif bukan menghasilkan vitamin D. Jadi dalam hal ini saya rasa perlu asupan juga dari luar.

Untuk kalsium juga saya rasa penggunaannya juga harus smart, tergantung dari kondisi tubuh dan gaya hidup. Cobalah mengkonsumsi 1000-2000 mg setiap hari tanpa melihat embel2, saya jamin akan terjadi osteoarthritis karena calsium yang terlalu banyak akan menyebabkan pengapuran pada tulang rawan. Dan konsumsi yang berlebihan juga dapat menyebabkan pertumbuhan tulang keras yang berlebihan, belum lagi calsium yang berlebihan akan berpotensi menyebabkan batu ginjal jika berikatan dengan senyawa oksalat yang terdapat pada sayur2an seperti kangkung/bayam. Belum lagi kadar Calsium yang tinggi dalam darah akan menyebabkan terjadinya hipertensi, karena dengan adanya calsium yang tinggi akan meningkatkan kerja otot jantung, dan di samping itu juga dapat menyebabkan arterosklerosis jika adanya timbunan lemak dan ion2 calsium yang akan menyempitkan pembuluh darah.

Intinya segala supplemen yang dikonsumsi harus dipikirkan dulu, jangan hanya membaca artikel ini bagus itu bagus, saya rasa kurang baik tetapi harus lebih smart dalam menyikapi hal ini.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline dini

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 2
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #50 on: 13 January 2009, 05:40:46 PM »
 ;D waa forum ini mmbuat saya blajar lebi byk..  :)

Sebagai tambahan, sinar matahari yang di sini adalah sinar uv yang berfungsi dalam mengubah vitamin D ke dalam bentuk aktif bukan menghasilkan vitamin D. Jadi dalam hal ini saya rasa perlu asupan juga dari luar.

yup yang dikatakan forte memang benar, saya salah atas pernyataan "vitamin D tidak perlu disuplai dari makanan".. sorry...^:)^  Terima kasih atas koreksinya..  ;D
seharusnya, jika diliat kembali dari buku ilmu gizi maksudnya adalah vitamin D tidak perlu disuplai dari makanan khusus, karena dari makanan sehari-hari umumnya orang sudah dapat memenuhi kebutuhan vit D nya menggunakan cahaya matahari dan kolesterol dikulitnya.

Menanggapi penggunaan kalsium yang disebut forte,
Memang Kelebihan kalsium akan mengakibatkan hal yang buruk, seperti hipercalcemia, gangguan ginjal, gangguan absorbsi berbagai ion tubuh, fraktur tulang, konstipasi..dll
saya setuju bahwa konsumsi kalsium tergantung kondisi tubuh masing2 orang.. ;)
namun tetap ada standar yang menganjurkan kita untuk mengonsumsi 1000-1200 mg per hari, khususnya bagi orang normal.
Bagi para wanita yang telah berusia 35 tahun, hingga menopause dan setelah menopause, konsumsi kalsium yang dianjurkan setiap hari adalah 2000 mg. sumber : Divisi Orthopaedi & Traumatologi RSCM
karena pada masa itu, tulang pada wanita benar2 digerogoti,
jika awalnya tulang kita sudah tidak cukup tebal, maka semakin dan semakin tipislah tulang, jdlah osteoporosis.

sharing ini kembali lagi guna mencegah osteoporosis, pernahkah kita melihat orang tua yang semakin hari semakin membungkuk, orang tua yang hanya terjatuh atau terbentur ringan langsung terjadi patah tulang?
Tercatat pada patah tulang paha yang paling sering terjadi.. 
30% meninggal dalam 1 tahun pertama
50% - cacat - tidak dapat berjalan sendiri (dependent)
20% - perlu perawatan fasilitas khusus untuk jangka panjang

Oleh karena itu saya anjurkan kita nabung tulang selagi bisa.... ;D




Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #51 on: 13 January 2009, 05:57:30 PM »
 [at]  atas.
Saya tidak tahu apa background pendidikan Anda, namun informasi yang Anda berikan itu sangat berbahaya jika tidak dipikirkan dengan smart. Standar tiap orang itu berbeda-beda, saya sangat tidak setuju dengan statement di atas. Lebih smart jika Anda mengatakan adanya pengecekan density tulang terlebih dahulu sebelum memulai konsumsi kalsium dengan jumlah wah..

Resikonya bagi pria.. ini saya kasih tahu sehingga bisa menjadikan pelajaran bagi Anda juga. Kasihan orang2 awam yang tidak mengerti mengenai kesehatan jika mengikuti saran konsumsi 1000-2000 mg secara membabi buta. Pertanyaannya jelas, apa gunanya tulang yang begitu kompak dan kuat namun mengidap kanker seperti penelitian di bawah ini. Jadi silakan bagi yang ingin mengikuti standar seperti yang Anda katakan akan saya buat untuk berpikir 2x sebelum memulainya. Saya tidak berpegangan pada divisi rumah sakit mana pun, saya hanya berpegangan pada standar ilmiah pengetahuan yaitu jurnal penelitian.


High Calcium Intake May Increase Risk Of Prostate Cancer

DAVIS, CA ---September 21, 2001 -- According to a new study in the American Journal of Clinical Nutrition, the risk of prostate cancer in men may increase with calcium intake, especially from dairy products.

As part of the Physicians' Health Study, Dr. Chan et al. investigated the connection between dairy product and calcium consumption and prostate cancer in a large group of male physicians in the United States. Compared with the men who consumed less than .5 serving of dairy products daily, men who consumed more than 2.5 servings had a 34 percent higher risk of developing prostate cancer.

The study group of 20,885 male physicians completed self-administered questionnaires concerning diet and lifestyle between 1982 and 1995. During 11 years of follow-up, 1012 incidents of prostate cancer were reported. The investigators created a dairy score for each participant by summing up the daily calcium contributions from each of five common dairy foods.

Men in the highest quintiles of dairy product consumption had a significant, 34 percent greater risk of prostate cancer when compared to those in the lowest categories. When calcium intake was examined apart from dairy product consumption, the risk ratio was 30 percent higher for advanced prostate cancer and 47 percent higher for non-advanced cases.

Of the dairy products consumed by the participants, only skim milk was individually positively associated with prostate cancer risk, perhaps because it accounted for 48 percent of total consumption of dairy foods.

The authors propose that dietary calcium increases prostate cancer risk by suppressing the production of 1,25-dihydroxyvitamin D3, the most active form of vitamin D, which is thought to protect against this disease. Examination of vitamin D metabolites in a subset of the study population revealed that those with the highest quintile of calcium consumption (>600 mg/day) had 17 percent lower serum concentrations of 1,25-dihydroxyvitamin D3 than those in the lowest quintile of calcium consumption ( £ 150 mg/day). Although the study did not address supplemental calcium consumption, previous studies limited to supplements have demonstrated similar risk ratios.

The authors conclude that, "These findings may serve to interject a note of caution into the current enthusiastic promotion of a higher intake of calcium in the United States."

SOURCE: American Journal of Clinical Nutrition
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #52 on: 13 January 2009, 06:18:59 PM »
 [at] dini

itu 1000-1200 mg per hari untuk orang normal....
org normal tergantung bangsanya gak? soalnya kebutuhan manusia tiap ras juga beda tuh....
krn ukuran tubuh ras manusia kan juga beda-beda tuh, masa iya dosisnya sama juga?

Offline calon_arahat

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
  • On the journey of life..
Re: [ASK] cara mempertinggi tinggi badan
« Reply #53 on: 15 January 2009, 12:14:26 AM »
Quote from: dini
yup yang dikatakan forte memang benar, saya salah atas pernyataan "vitamin D tidak perlu disuplai dari makanan".. sorry...bow  Terima kasih atas koreksinya..  Grin
seharusnya, jika diliat kembali dari buku ilmu gizi maksudnya adalah vitamin D tidak perlu disuplai dari makanan khusus, karena dari makanan sehari-hari umumnya orang sudah dapat memenuhi kebutuhan vit D nya menggunakan cahaya matahari dan kolesterol dikulitnya.
saya tidak setuju dengan pernyataan "memenuhi kebutuhan vit D menggunakan cahaya matahari"
karena dari yg pelajaran yg saya dapat, yg benar adalah sinar matahari membantu mengaktifkan vit D, yg dalam tubuh asalnya dalam bentuk inaktif ke dalam bentuk aktif..
seingat saya (krn pelajaran metab vitamin saya dapat lebih dari 1 tahun yg lalu) sih diaktifkan di ginjal menjadi senyawa akifnya 1,25-dihydrocholecalciferol..
jd vitamin D yg kita konsumsi itu ga langsung bentuk aktif, ada tahapan2 metabolismenya, untuk mengaktifkan butuh vit D
jd kalo tidak ada supply vit D eksogen (dari makanan, supplemen, dsb) sama sekali, maka percuma saja terkena paparan sinar matahari berjam-jam
malah paparan sinar matahari bisa meningkatkan resiko terkena Basal Cell Carcinoma (BCC) maupun Squamous Cell Carcinoma (SCC)
The health of my patients will be my first consideration..