Namo Buddhaya
all mau tanya...
Tuhan adalah Tuhan Yang Maha Esa, artinya Tuhan hanya ada satu. Jelaskan mengapa Tuhan mempunyai sebutan yang berbeda?
Mohon tolong dijawab sesuai pertanyaan diatas,karena tugas sekolah...
Thx..
seingat saya dulu juga pernah dapat ini waktu masih SMA, cuma waktu itu kalimatnya agak sedikit berbeda, sesuai dengan sila pertama dalam pancasila negara
Ketuhanan Yang Maha Esa. Dulu itu penjelasannya begini, yang dimaksud disini adalah "Ketuhanan", bukan Tuhan itu sendiri, tetapi sifat2 yang digambarkan sebagai sosok Tuhan, yaitu maha pengasih, maha penyanyang, meha pencipta, dan sebagainya.
Itulah yang dimaksud dalam sila pertama, walaupun Tuhan muncul dengan sebutan yang berbeda, tetapi sifat2 Ketuhanan itu tetap sama dalam setiap penggambaran akan sosok Tuhan.
Kecuali dalam Agama Buddha, konsep Ketuhan dalam agama Buddha disebutkan dalam kitab sutta pitaka, udana VIII :3 isinya ;
"Ketahuilah para Bhikkhu, bahwa ada sesuatu yang tidak dilahirkan , yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak. Duhai para bhikku, apabila ada yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan dan pemunculan dari sebab yang lalu. tetapi para bhikkhu, karena ada yang tidak dilahirkan, yang tidak menjelma , yang tidak tercipta, yang mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."jika ingin melibatkan Agama Buddha dalam kalimat "Ketuhanan Yang Maha Esa", sifat2 Tuhan yang dimaksud bisa diganti dengan
sesuatu yang tidak dilahirkan , yang tidak menjelma, yang tidak tercipta, yang mutlak. Maka jadilah Ketuhan Yang Maha Esa.
karena dalam agama lain juga pasti menyetujui bahwa sifat Tuhan itu seperti yang disebutkan dalam Kitab Udana, yaitu kalimat yang dibold di atas.