sori br masuk,kalo2 uda ada yang jawab...tolong diulang lagi, dalam buddhis,definisi judi ada ga??
sejauh yg saya tahu : ga ada......
ga ada ya??brati buddhis ga bs dong menanggapi kasus judi..
ada ato nggak ada, wnya juga kurang tauu...
soalnya masih tau dikit lhee....
maksudnya nanggapi kasus judi, itu maksudnya apaa?
klo dalam sigalovada sutta ada disebutkan spt ini:
6 penyebab habisnya kekayaan :
salah satunya, orang yg gemar berjudi,
bahaya yg ditimbulkan oleh org yg gemar berjudi :
-jika menang, ia akan dibenci
-jika kalah, ia akan menyesal/rugi/sedih
-kekayaannya terhambur2kan
-ucapannya tidak dipercaya
-dipandang rendah oleh masyarakat
-tidak ada yg bersedia menikahkan anak perempuannya dengannya
trus ada bersahabat dgn org yg berwatak buruk,
bahaya yg ditimbulkan:
-setiap penjudi adalah kawannya <<=
-setiap org yg berbicara kasar adalah kawannya
-setiap pemabuk adalah kawannya
-setiap penipu adalah kawannya
-setiap pengecoh adalah kawannya
-setiap org yg suka berkelahi adalah kawannya
trus ada lagi, ttg sahabat palsu(
akalyanamitta)...
ciri2 akalyanamitta :
salah satunya, seorang pemboros (
apayasahayo),
ciri2nya:
- Menyerah pada minuman keras
- suka berkeluyuran pada waktu yg tdk tepat
- sering pergi ke tempat pelesiran
- Menggemari judi <<= \
/\
/\
/
dalam Parabhava sutta juga ada,
16. senang bermain perempuan, mabuk2an, berjudi(<<=\
/\
/\
/), dan menghambur2kan apa yg telah diperolehnya, inilah penyebab keruntuhan seseorang
dari sini, kita buat aja definisi sendiri coba yaa...\
/\
/\
/
judi itu berarti adalah....
judi adalah perbuatan yg akan membuat habisnya kekayaan/boros, yang dapat meruntuhkan seseorangg...\
/\
/\
/ dan merupakan penghamburan kekayaan yg tidak ada gunanyaa\
/\
/\
/
jadiii, klo mo berjudii, harus ingat2 dulu ma parabhava sutta \
/\
/\
/
berjudi bisa buat kita runtuhhh, jgn bejudiii jgn berjudii....>_</\
/\
/\
/
org bijaksana gak mau berteman dgnnyaa, soalnya ia termasuk akalyanamitta lhee...>_</""
klo mo judii, harus berpikirr:
klo aku kalah, uangku sayangg... \
/\
/\
/
bagusan uang taruhan judinya w gunain tuk danaa pada merekaa yg tepatt, utk menambah jasa2 baikkuu\
/\
/\
/ , bisa kulimpahkan pada sanak keluarga lagii... \
/\
/\
/
bisa buat yg terima dana senangg lagii...
bisa nambah temenn lagii... \
/\
/\
/
bagusan w gunain uang taruhan utk berjudinya buat danaa... lebih untung lagii... klo judi... lbh byk ruginyaa.... dan lagi gak pasti menanggg...\
/\
/\
/ klo menang nambah musuh aja nihh...
bisa2 dibunuhh gara2 gak ikhlas atas kekalahan org tsb... :SS :SS :SS
gak usahh dehh.... bagusan buat didanainn... lbh byk keuntungannyaa...\
/\
/\
/
Salam sejahtera buat rekan-rekan semua
Saya adalah seorang pemula di agama Budha ,(KTP Doang)
Anak saya sering menanyakan bagaimana bumi,langit ,manusia dll yg ada didunia ini tercipta..?
klo terciptanya manusia ada dalam aggana sutta.... spt yg dah dijelasin bro phangphangg... ,
Darimana kita tau kalau kita ini dapat ber-reinkarnasi....?
dalam Buddhis tidak mengenal reinkarnasi, tetapi yg ada tumimbal lahir (Punabhavo)....
bedanya itu, Reinkarnasi itu terlahir kembali dgn jasmani yg sama , sementara Punabhavo itu, kelahiran kembali dgn wajah atopun jasmani yg sudah berbeda...(hanya teori... dulu waktu klas 3 smp keluar ujian... )
kalau saya taunya dari pengetahuan yg didapat dari buku2 atopun pelajaran agama Buddha , tetapi hal itu blum bisa saya buktiin... tapi suatu saat nanti pasti bisa w buktikan sendirii..\/\/\/
untuk membuktikan kebenaran Punabhavo itu, bisa dengan pencapain meditasi\/\/\/ ,
tapi klo secara logika, wnya logikain spt ini :
mengapa kita ada yg terlahir cantik atopun jelek? kaya atopun miskin? terlahir dgn penuh kebahagiaan atopun kesedihan? tinggi atopun pendek? di keluarga yg mulia atopun tidak, ada yg hidupnya penuh kegembiraan ada yg tidak, mengapa?
pasti sptnya ada kamma dari kehidupan lampau kita, sehingga kita bisa jadi spt saat ini... (hanya teori... , blum wnya buktiin... )
Mengapa di agama Budha tidak ada Tuhan...?
dalam agama Buddha bukannya tidak mengakui Tuhan (klo tdk ada Tuhan, dah atheis namanya... ), hanya saja konsep Buddhism ttg Tuhan itu berbeda...
Tuhan itu adalah sesuatu yang mutlak, jadi bukannya tidak mengakui adanya Tuhan...
Mengapa di agama Budha tidak ada kata berdoa....?
sapa bilang gak adaa? \/\/\/ wnya ada berdoa kokk... doa sebelum makan, sesudah makan, sebelum tidur dan sesudah tidur.... cuman sekarang dah jarang berdoaa... dipikir2 bener jugaa... doa yg wnya buat itu kepanjangann... , tapi ngomong2 sptnya bisa melatih kesabaran lhoo... sabar ketika mo makan... dah lapar banget, musti sabar, sampe siap berdoa duluu...
(klo mau contoh doa wnya itu, ntar yoo... threadnya w kasihh... )
wnya juga waktu itu ada berdoa, berdoa pada diri sendiri....
w berdoa kepada diri wnya sendiri, semoga LDMku(Lobha Dosa Moha) mengikis... semoga LDMku tdk bertambah banyak... semoga dalam diriku hadir sifat Brahma Vihara (Metta Karuna Mudita Upekkha)
Mengapa kita harus pergi ke klenteng (Cap Go/Ce IT) dan sembahyang kepada Dewa..?
haruskah itu?
menurut wnya sih gak haruss....
mungkin itu pengaruh tradisi sepertinya yaa...
tapi, walaupun hanya tradisi, kita juga boleh menghormati para dewa atas jasa2 baik yg telah mereka perbuat... (saling menghormati \/\/\/ )
Bagaimana cara memutuskan tali Punabhava selain menjadi Buddha..?
cara memutuskan lingkaran kehidupan dengan cara mengikis LDM yang ada dalam diri kita... melenyapkan tanha(nafsu keinginan) (karena asal mula dari penderitaan ini karena adanya tanha dan avijja(kegelapan batin), akhir dari Dukkha artinya tercapainya Nibbana disebut juga tanhakayya(padamnya nafsu keinginan), Nibbana itu keadaan yang mana Lobha(keserakahan), Dosa(kebencian), Moha(kebodohan) sudah dipadamkan/dilenyapkan atau dengan kata lain suatu keadaan yg sudah terbebas dari LDM,]
mematahkan kesepuluh belenggu...mengenai dasa samyojana(10 belenggu):
1. Kepercayaan ttg adanya jiwa/roh yg kekal (Sakkaya-ditthi)
2. Keragu-raguan (Vicikiccha)
3. Kepercayaan bahwa upacara sembahyang dapat melenyapkan/membebaskan seseorang dari kesalahan2nya...
4. Nafsu Indriya(Kamaraga)
5. Kemarahan, kebencian, kemauan jahat(Patigha)
6. Keinginan hidup di alam yg berbentuk(Ruparaga)
7. Keinginan hidup di alam tanpa bentuk(Aruparaga)
8. Ketinggian hati, keangkuhan(Mana)
9. Keguncangan, kegelisahan(Uddhaca)
10. Kegelapan batin, kebodohan(Avijja)
,
bagaimana caranya? Sang Buddha sudah mengajarkannya dalam 4 kesunyataan mulia, dalam jalan menuju lenyapnya Dukkha (Dukkha Nirodha Gaminipatipada Ariyasacca), yaitu jalan berunsur delapan(ariya atthangika magga) atau disebut juga jalan tengah : 1.pandangan benar , 2.pikiran benar, 3.ucapan benar, 4. perbuatan benar, 5. mata pencaharian benar, 6.daya upaya benar, 7. perhatian benar, 8. konsentrasi benar
Yang ini mo dijabarin gak yaa?
ya udaa, ntar klo mo dijabarin, ntar bilangi yoo \/\/\/
Nah, sekarang pertanyaannya Nibbana itu ada ato nggak?
klo mo tau Nibbana itu ada ato nggak, kita coba mencoba mencapainyaa... \/\/\/
walau gak prof jawabannya, tapi gak ada salahnya kann? \/\/\/ toh, gak ada ruginyaa...\/\/\/
Mengapa Buddha juga dapat ber-reinkarnasi..?
Buddha sudah memotong lingkaran kehidupan itu, oleh karenanya Sang Buddha tdk akan dilahirkan kembali, karena Beliau telah mencapai Nibbana itu...\/\/\/
Apa ada rekan -rekan yang bisa menjabarkannya secara detail........!!!!!!
karena sy sama sekali nga ngerti.....!!!!!!!
kalau bisa sich dalam bahasa yg sangat sederhana,biar gampang dimengerti...!!!!
moga bahasa wnya mudah dimengerti yoo...\/\/\/
TQ sebelumnya
Metta Cittena,
Citta