//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: dasar perempuan binal ? (17+)  (Read 128494 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #90 on: 21 May 2011, 04:37:41 PM »
Quote
tidak mengerti tentang apa yang terjadi pada politik negeri. tapi tiba-tiba datang gerombolan tentara cina. mereka menjajah negeri kami. Ditengah penderitaan rakyat, saya menemukan cinta. saya bertemu dengan gadis cantik bernama Yen Mei. Ia adalah salah satu murid di U No. Usianya beberapa tahun lebih muda dari saya.

1. bagaimana awal pertemuan tsb ?
2. siapa saja yg belajar di U No ? apakah lelaki dan wanita bercampur baur ?
3. kenapa Yen Mei tertarik pada bro ? apakah ototnya gede atau pandatnya yg cempluk ?
4. sewaktu kenalan apa saja yg diperbincangkan ?
5. apakah sewaktu belajar, bro mendptkan kesempatan utk kontak jarak dekat dgn Yen Mei ?
6. siapakah cewek2 disana selain Yen Mei ?

mohon di share... 8) 8)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
logika sih logika, kapan pakainya
« Reply #91 on: 21 May 2011, 04:43:04 PM »
Quote
berikut ini persoalan logika :

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
setiap C adalah D
Setiap C adalah F

bagaimana kesimpulannya?

nah kapan pakainya logika ini ? di supermarket, super mall
toilet, beli makan siang ?

kapan logika begini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari....

mohon dijawab deh dgn logika!...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #92 on: 21 May 2011, 04:45:00 PM »
hati2 memberi tumpangan sama org lain...banyak cara lain untuk berbuat kebajikan selain ngasih tumpangan motor.

jangan kapok berbuat kebajikan ya  _/\_



kalau gonceng cewek kan bisa dpt "bonus" broooo
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #93 on: 21 May 2011, 05:05:12 PM »
maaf bro, karena saya harus menilai jawaban anda menurut pengetahuan yang saya miliki. bahwa jawaban logika anda itu salah. tapi perlu bro ingat, penilaian saya ini tidak seharusnya membuat bro dhanutono marah, tersinggung atau merasa direndahkan oleh saya. orng yang berbeda dengan pengetahuan yang berbeda, bisa saja menilai jawaan anda itu benar. tapi saya harus menyampaikan "apa yang saya tau".

bagaimana jawaban yang sharusnya? mohon bro sabar menunggu. karena saya sedang bersabar menunggu orang lain memberikan jawaban, terdorong oleh rasa ingin mengetahui siapa yang secara fakta benar-benar lebih mengerti logika dari pada saya.

jawabannya:0000996
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #94 on: 21 May 2011, 05:11:19 PM »
Seorang yang tidak mengerti apa-apapun tentang logika sangat ingin sekali mengatakan kalo saya ini tolol tentang logika. sangat tidak ingin mengakui kalo saya memang terampil di bidang ilmu logika. diskusi tidak pernah masuk ke dalam essensinya. kalo sudah membahas logika, bukan logika itu yang dibahas oleh anda semua, tapi kesombongan saya dan usaha menjatuhkan saya dengan berbagai fallacy.

seperti orang yang terus menerus mengatakan kepada saya "kau tak becus berhitung, bodoh dalam hal matematika." dan hal itu terus menerus di ulang di dalam diskusi, tanpa pernah melakukan pengujian secara langsung dengan persoalan-persoalan matematis, untuk membuktikan apakah benar saya tidak bisa berhitung? sebaliknya, ketika saya mengajukan persoalan-persoalan sederhana tentang matematika, tidak satupun yang bisa menjawab dengan benar.

seperti itu pula, tentang logika. semua orang ingin mengatakan "saya tolol" dalam logika, dan dilakukan berulang-ulang, tanpa melalui sebuah evaluasi. dasarnya hanya rasa marah dan ketersinggungan. ketika saya berkali-kali mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana dalam bidan ilmu logika, tidak satupun yang bisa menjawab.

berikut ini persoalan logika :

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
setiap C adalah D
Setiap C adalah F

bagaimana kesimpulannya?

pertanyaan seperti itu tidak pernah anda yang bisa menjawab. padahal itu pertanyaan tentang pelajaran dasar dalam bidang ilmu logika. dan pertanyaan seperti itu saya ajukan untuk membuktikan bahwa memang anda lebih tau logika dari pada saya. anehnya, bukan dijawab dengan kepala dingin tapi dijawab dengan caci maki, seperti "anda itu tolol" dan lain sebagainya. lalu bagaimana saya bisa mengetahui anda lebih tau persoalan logika dari pada saya, sedangkan anda tidak mau diuji. sedangkan saya, selalu siap untuk diuji, silahkan ajukan persoalan logika kepada saya, bila ada banyak pertanyaan logika tidak bisa saya jawab, barulah saya dapat mengakui bahwa saya masih "tolol" dalam logika.

di forum online ataupun di dunia nyata sama saja. banyak orang yang melecehkan logika saya dan kemampuan-kemampuan supranatural yang saya miliki. bukan sekedar menyatakan tidak percaya, bahkan mereka menertawakan saya seperti menertawakan orang gila. selama bertahun-tahun saya bersabar atas cemoohan mereka.

suatu hari, orang-orang mencemooh saya di depan guru saya. lalu guru saya berkata, "Bagaimana bila seluruh tenaga kalian saya ambil, sehingga kalian tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk berdiri?"

semua orang tertawa serta mencemoohkan kami. mereka berkata, "ha.. ha.. ha.., emanknya kami itu es campur pake bisa disedot segala?"

maka guru saya melambaikan tangannya ke arah orang-orang itu. dan semua terjatuh. lalu guru saya berkata, "maka, beridirilah jika memang kalian lebih mengerti kebenaran dari pada kami."

tidak seorangpun yang sanggup untuk berdiri. mereka bingung, heran dan panik dengan apa yang terjadi pada mereka. sebagian lagi mulutnya komat-kamit membaca doa atau mantra. tapi tetap tidak berhasil berdiri. mereka hanya bisa menggerakan jari, mengedipkan mata, tapi tidak sanggup menggerakan tangan sedikitpun.

sejak saat itu, mereka berhenti mencemooh saya. sebaliknya, banyak orang berbondong-bondong menyatakan diri hendak berguru meditasi. guru saya menyerahkan pendidikan orang-orang ini kepada saya.  tapi ternyata hampir semuanya memiliki niat yang salah dalam belajar meditasi. mereka hanya terdorong oleh perasaan serakah, ingin menguasai ilmu-ilmu ksaktian. akibatnya, ketika kekuatan-kekuatan supranatural muncul pada diri mereka, satu persatu mulai merealisasikan kejahatan mereka yang didukung oleh kekuatan-kekuatan supranatural itu.

perndidikan mereka hanya berlangsung sekitar 6 bulan saja, lalu mereka bubar. dan mereka kembali berbalik memusuhi saya, karena saya berusaha menghalang-halangi mereka dalam menyalah gunakan ilmu. skarang mereka memushi saya dengan cara yang berbeda.

saya bersedih dan mengadukan semua persoalan itu kepada guruku. dan ia berkata, "tidak usah bersedih. sudah menjadi hukum alam bahwa manusia itu kebanyakan ingkar. biarkan mereka memusuhi dan memperolok-olok kamu, karena apabila telah sampai pada puncaknya, itu akan membuatmu jadi memiliki "hak" untuk menunjukan kekuatan-kekuatan supranatural. lalu dengan cara itu, batin mu akan jauh lebih berkembang lagi. para pencemooh itu sebenarnya membantu mu untuk semakin baik, sementara mereka tidak membantu diri mereka sendiri untuk menjadi lebih baik. jadi, jangan marah pada mereka. "
Ini mah gampang masater....jawabannya 0000958
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #95 on: 21 May 2011, 05:15:25 PM »
Ini mah gampang masater....jawabannya 0000958
jawabannya:0000996
sisss...seru banget dehhh....ampe muncrat [batara Indra mode on]

ga disangka sis Sriyeklina bisa sehebat ini....saluuuttt....

itu bagi2 nomor ya.... ;D ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #96 on: 21 May 2011, 05:18:15 PM »
Silahkan dimulai secara bertahap. Dari membersihkan bulu, sampai dipanggang.
Master....masterrrrrrrrrr....dimana anda?? Ada yang jahilin saya nih  :'( :'( :'(

ya ampunnn....bro Kainyn_Kutho ama sis Sriyeklina kompaakkk.... ;D ;D


Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #97 on: 21 May 2011, 05:48:36 PM »
jawabannya:0000996


itu bagi2 nomor ya.... ;D ;D
Itu nomor spesial samaneri.
Sekarangkan lagi nge- tren jawaban pakai nomor. Khusus dalam pembahasan MASTER BERTANYA SAYA MENJAWAB

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #98 on: 21 May 2011, 06:36:46 PM »
Itu nomor spesial samaneri.
Sekarangkan lagi nge- tren jawaban pakai nomor. Khusus dalam pembahasan MASTER BERTANYA SAYA MENJAWAB



janganlah mengambil kesempatan dalam kesempitan utk
menyebarkan nomor handphone....


halo Yen Mei... where are you now ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #99 on: 21 May 2011, 06:53:17 PM »
saya kira malah nomer togel  :)) :)) ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #100 on: 21 May 2011, 08:09:45 PM »
nah kapan pakainya logika ini ? di supermarket, super mall
toilet, beli makan siang ?

kapan logika begini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari....

mohon dijawab deh dgn logika!...

keterampilan dibidang ilmu logika, dapat kita gunakan untuk memahami ajaran-ajaran, kitab-kitab atau sutta-sutta. sutta ditulis oleh zaman orang-orang dahulu, diambil dari sabda sang Buddha. pada abad modern ini, sutta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh cendikiawan budhis. dan saya belajar budhism dari sutta yang diterjemahkan melalui tangan-tangan mereka. tetapi, dalam mempelajari sutta, saya menggunakan kaidah-kaidah berpikir yang baku yang disebut dengan logika.

sebagai contoh, kita membaca sabda sang Buddha di dalam sutta sebagai berikut :

Quote
Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu! Para bhikkhu, manusia dapat meninggalkan kejahatan. Seandainya saja manusia tidak mungkin meninggalkan kejahatan, aku tidak akan menyuruh kalian melakukannya. Tetapi, karena hal itu dapat dilakukan maka kukatakan,”Tinggalkanlah kejahatan!”

untuk memahami sabda sang Buddha tersebut, konversi terlebih dahulu satu kalimat saja ke dalam bahasa logika yang baku. sebagai contoh kalimat ini :

Quote
Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!

kalimat apa itu? itu adalah kalimat perintah. adapun kalimat perintah di luar kajian logika. artinya, menurut ilmu logika sebuah kalimat perintah tidak dapat dinilai benar maupun salah. psikologi, agama, budi pekerti, mungkin bisa menilai benar salahnya perintah tersebut, tapi kita harus mengerti bahwa kalimat perintah merupakan sesuatu diluar kajian logika.

tapi, bila kebenaran berita yang terkandung di dalam kalimat perintah tersebut ingin kita fahami, maka kita harus mengkonversinya ke dalam bentuk proposisi atau "keterangan mengurai". tetapi, kita tidak boleh mengklaim sama sekali bahwa konversi tersebut merupakan sabda sang Buddha, kecuali atas kesadaran bahwa "Demikianlah tafsiran saya terhadap sabda sang Buddha."

dan kita berkata, "sang Buddha memerintahkan kita untuk meninggalkan kejahatan". ini harus diakui sebagai tafsir dari apa yang tertulis di dalam sutta : "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!"

tapi sebagian orang seringkali secara serampangan berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", tanpa suatu dasar yang bisa dipertanggung jawabkan. kalimat itu tampaknya baik. tapi bila landasannya tidak ada, maka hal itu termasuk kepada fitnah yang ditujukan kepada sang Buddha.

seandainya yang menjadi landasan dalil adalah : sang Buddha berkata, "Setiap kejahatan itu harus ditinggalkan", maka orang yang berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", berarti orang itu berkata benar. tapi bila yang menjadi landasan dalil adalah "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!", maka orang itu telah berkata salah. dia telah gegabah dalam menyampaikan ajaran sang Buddha, telah menyatakan "setiap" pada term yang belum tentu meniap. yang demikian itu istilahnya "Salah menyatakan pencerahan". sebenarnya saya pernah membaca di dalam sutta tentang contoh orang yang "salah menyatakan pencerahan", yang berkata mirip dengan sabda sang Buddha, tapi sebenarnya isinya jauh berbeda. sayang sekali, sewaktu saya membaca kisah itu, saya tidak mencatatnya sehingga saya tidak bisa menunjukan kisah itu kepada anda.

ini hanya contoh kecil. amat banyaklah kesalah fahaman umat, akibat menggunakan cara berpikir yang menyalahi logika. jadi, pengetahuan logika sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahan berpikir tersebut.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #101 on: 21 May 2011, 08:35:42 PM »
Seperti perdebatan yang terjadi dulu, saya hanya bertanya , "Apakah sang Buddha bersabda : setiap pembunuhan adalah perbuatan tercela?"

pertanyaan sederhana ini, kemudian menjadi perdebatan yang panas. karena orang-orang bersikukuh bahwa sang Buddha menyakan setiap pembunuhan itu tercela, tanpa pernah bisa menunjukan di sutta mana sang Buddha menyatakan demikian. itu disebut berbicara tanpa dasar.

tapi tidaklah salah orang yang berkata bahwa dirinya telah menafsirkan bahwa menurut ajaran sang Buddha, semua pembunuhan itu tercela. misalnya yang berkata ini adalah bikkhu A. maka umat akan tahu bahwa asal muasal keyakinan "semua pembunuhan adalah tercela" itu berasal dari bikkhu A, atas dasar tafsirannya sendiri terhadap sabda sang Buddha, dan bukan dari sabda sang Buddha itu sendiri.

persoalan-persoalan seperti ini, mungkin akan "mumet" di dalam pikirannya umat awam. oleh karena itu, saya mencoba menjelaskan logika secara bertahap, mulai dari hal yang paling mudah.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #102 on: 21 May 2011, 08:45:00 PM »
atas dasar itulah kemudian saya membedakan antara ajaran Sang Buddha dengan Budhisme. karena ajaran sang Buddha ada di dalam batin suci para arahata, dan sebagiannya tertulis di dalam sutta. sedangkan Budhisme banyak dipengaruhi oleh tafsiran-tafsiran cendikiawan budhisme itu sendiri. maka dengan logika, kita bisa memahami "mana ajaran sang Buddha yang asli?"

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #103 on: 21 May 2011, 08:45:14 PM »
Seharusnya bila anda sudah ada belajar di berbagai forum agama anda dapat mengetahui bila nada membanggakan diri terlalu berlebihan pada titik tertentu akan menjadi seperti suatu kurva dan berbalik turun kembali ke titik nol.

'Seorang yang genius, bukan lah seorang genius bila tidak dapat menyampaikan maksud(isi) dengan jelas dan dapat dimengerti yang lain" 


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #104 on: 21 May 2011, 08:51:16 PM »
penjelasan bro Satria dapat diterima dgn baik....
cuma terlalu panjang...

sebaiknya buat topik baru aja bro utk membahas logic disini :

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20379.msg349662#msg349662


keterampilan dibidang ilmu logika, dapat kita gunakan untuk memahami ajaran-ajaran, kitab-kitab atau sutta-sutta. sutta ditulis oleh zaman orang-orang dahulu, diambil dari sabda sang Buddha. pada abad modern ini, sutta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh cendikiawan budhis. dan saya belajar budhism dari sutta yang diterjemahkan melalui tangan-tangan mereka. tetapi, dalam mempelajari sutta, saya menggunakan kaidah-kaidah berpikir yang baku yang disebut dengan logika.

sebagai contoh, kita membaca sabda sang Buddha di dalam sutta sebagai berikut :

untuk memahami sabda sang Buddha tersebut, konversi terlebih dahulu satu kalimat saja ke dalam bahasa logika yang baku. sebagai contoh kalimat ini :

kalimat apa itu? itu adalah kalimat perintah. adapun kalimat perintah di luar kajian logika. artinya, menurut ilmu logika sebuah kalimat perintah tidak dapat dinilai benar maupun salah. psikologi, agama, budi pekerti, mungkin bisa menilai benar salahnya perintah tersebut, tapi kita harus mengerti bahwa kalimat perintah merupakan sesuatu diluar kajian logika.

tapi, bila kebenaran berita yang terkandung di dalam kalimat perintah tersebut ingin kita fahami, maka kita harus mengkonversinya ke dalam bentuk proposisi atau "keterangan mengurai". tetapi, kita tidak boleh mengklaim sama sekali bahwa konversi tersebut merupakan sabda sang Buddha, kecuali atas kesadaran bahwa "Demikianlah tafsiran saya terhadap sabda sang Buddha."

dan kita berkata, "sang Buddha memerintahkan kita untuk meninggalkan kejahatan". ini harus diakui sebagai tafsir dari apa yang tertulis di dalam sutta : "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!"

tapi sebagian orang seringkali secara serampangan berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", tanpa suatu dasar yang bisa dipertanggung jawabkan. kalimat itu tampaknya baik. tapi bila landasannya tidak ada, maka hal itu termasuk kepada fitnah yang ditujukan kepada sang Buddha.

seandainya yang menjadi landasan dalil adalah : sang Buddha berkata, "Setiap kejahatan itu harus ditinggalkan", maka orang yang berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", berarti orang itu berkata benar. tapi bila yang menjadi landasan dalil adalah "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!", maka orang itu telah berkata salah. dia telah gegabah dalam menyampaikan ajaran sang Buddha, telah menyatakan "setiap" pada term yang belum tentu meniap. yang demikian itu istilahnya "Salah menyatakan pencerahan". sebenarnya saya pernah membaca di dalam sutta tentang contoh orang yang "salah menyatakan pencerahan", yang berkata mirip dengan sabda sang Buddha, tapi sebenarnya isinya jauh berbeda. sayang sekali, sewaktu saya membaca kisah itu, saya tidak mencatatnya sehingga saya tidak bisa menunjukan kisah itu kepada anda.

ini hanya contoh kecil. amat banyaklah kesalah fahaman umat, akibat menggunakan cara berpikir yang menyalahi logika. jadi, pengetahuan logika sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahan berpikir tersebut.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything