//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: dasar perempuan binal ? (17+)  (Read 128490 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #60 on: 20 May 2011, 10:50:55 PM »
bila diskusi sudah cukup panas, seringkali saya diingatkan tentang perbedaan saya dengan anda semua, di mana saya muslim dan anda adalah budhis. lalu diingatkan bahwa ini adalah "rumah budhis" dan saya adalah "tamu asing". mengapa umat budhis selalu  merasa paling budhis dari pada saya. padahal di kehidupan yang lalu, bisa jadi diantara mereka ada yang beragama Islam, kr****n, atau bahkan atheis. dan pada kelahiran yang akan datang, bisa saja mereka tidak berjodoh dengan ajaran sang Buddha, bahkan bisa jadi terlahir di tengah-tengah masyarakat yang primitif.

dan saya telah ingat tentang kelahiran saya di masa lalu sebagai penganut setia agama Buddha. kendatipun saya harus mati, saya rela asal tetap bisa menjalankan ajaran sang Buddha. Ingatan saya tentang masa lalu, belum tentu benar. tapi jika benar, maka saya adalah budhis terdahulu yang dulu mati karena enggan dipaksa masuk Islam.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #61 on: 20 May 2011, 10:51:32 PM »
perempuan binal itu pun nyeletuk....

mas, kenapa mas gak click "start game" ?

apakah gw kurang cantik, kurang sexy ?

terus terang selama hidup ku ini, gak ada lelaki yg berbuat begitu....

mass aku sakit hati..... kalau mas gak mau "start game"
ya udah lah, pulang sono, gak usah bayar.....
gak usah pura2 lagi mau MEDITASI segala....................

walaupun gw seorang PSK, gw juga punya harga diri,....
 :'( :'( :'(

Karena itulah terjadi pemerasan akhirnya. Tidak ada asap jika tidak ada api. Karena ada sebab makanya ada akibat.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #62 on: 20 May 2011, 10:56:50 PM »
Ucapan anda yang dikembalikan kepada anda dan anda jadi mengomentari diri anda sendiri.

Dengan ucapan anda diatas secara langsung anda menyatakan bahwa kemana-pun anda pergi. Anda diolok-olokkan orang. Itu artinya barometer logika yang anda banggakan tidak bisa dipakai oleh berbagai penganut manapun.
Anda telah melakukan uji coba yang baik dengan cara begitu. Dan ternyata semuanya sama hasilnya yaitu barometer anda sudah tidak layak pakai.

ya. apa yang saya lakukan memang sengaja.

karena kebenaran telah terselimuti oleh retorika. maka, saya menebarkannya dengan logika. tapi ahli logika manapun di dunia ini, akan tampak sangat sombong, karena argument-argumentasinya "mematahkan". bacalah dalam sejarah logika, di manapun para ahli logika selalu di aniaya karena "menyatakan kebenaran" yang menyakitkan. hanya orang-orang yang bisa berlapang dada yang akan bisa mnerima. mereka yang berjiwa besar, yang bisa memahami. Perhatikan pula nasib sang Guru Besar Aristoteles di Yunani, dia mati di dalam pengasingan. kenapa? karena logikanya dianggap "mengancam" negara serta Keimanan Kaum Kristiani hingga dewan gereja mengeluarkan fatwa "haram" untuk Logika.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #63 on: 20 May 2011, 10:57:09 PM »
bila diskusi sudah cukup panas, seringkali saya diingatkan tentang perbedaan saya dengan anda semua, di mana saya muslim dan anda adalah budhis. lalu diingatkan bahwa ini adalah "rumah budhis" dan saya adalah "tamu asing". mengapa umat budhis selalu  merasa paling budhis dari pada saya. padahal di kehidupan yang lalu, bisa jadi diantara mereka ada yang beragama Islam, kr****n, atau bahkan atheis. dan pada kelahiran yang akan datang, bisa saja mereka tidak berjodoh dengan ajaran sang Buddha, bahkan bisa jadi terlahir di tengah-tengah masyarakat yang primitif.

dan saya telah ingat tentang kelahiran saya di masa lalu sebagai penganut setia agama Buddha. kendatipun saya harus mati, saya rela asal tetap bisa menjalankan ajaran sang Buddha. Ingatan saya tentang masa lalu, belum tentu benar. tapi jika benar, maka saya adalah budhis terdahulu yang dulu mati karena enggan dipaksa masuk Islam.

nah...cerita dunk..plz
hmm..tp tampaknya cukup berhasil juga ya.. akhirnya masuk islam juga...
tp.. aku pengen dgr ceritanya.. entah benar or gak....
...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
pelajaran berharga... (bila kepepek salah masuk kamar)
« Reply #64 on: 20 May 2011, 10:58:19 PM »
bila suatu saat, gak tau kenapa dan anda udah diujung KEPEPET...

tidak sreeek, gak yakin........... udah dehhhh

duduk dan coba meditasi....

mana tau bisa mendapatkan CANCEL, tanpa harus bayar FEE segala...

gw rasa cara ini cukup jitu ya.... ada yg udah pernah nyoba dan sukses..
mohon dishare dehhhh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #65 on: 20 May 2011, 11:09:17 PM »
bila diskusi sudah cukup panas, seringkali saya diingatkan tentang perbedaan saya dengan anda semua, di mana saya muslim dan anda adalah budhis. lalu diingatkan bahwa ini adalah "rumah budhis" dan saya adalah "tamu asing". mengapa umat budhis selalu  merasa paling budhis dari pada saya. padahal di kehidupan yang lalu, bisa jadi diantara mereka ada yang beragama Islam, kr****n, atau bahkan atheis. dan pada kelahiran yang akan datang, bisa saja mereka tidak berjodoh dengan ajaran sang Buddha, bahkan bisa jadi terlahir di tengah-tengah masyarakat yang primitif.

dan saya telah ingat tentang kelahiran saya di masa lalu sebagai penganut setia agama Buddha. kendatipun saya harus mati, saya rela asal tetap bisa menjalankan ajaran sang Buddha. Ingatan saya tentang masa lalu, belum tentu benar. tapi jika benar, maka saya adalah budhis terdahulu yang dulu mati karena enggan dipaksa masuk Islam.

ajaran Buddhist adalah pengendalian pikiran,.. gak boleh merasa panas, cepat panas, maupun terpanaskan...

apakah bro bener2 berpikir secara Buddhist ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #66 on: 20 May 2011, 11:10:33 PM »
ya. apa yang saya lakukan memang sengaja.

karena kebenaran telah terselimuti oleh retorika. maka, saya menebarkannya dengan logika. tapi ahli logika manapun di dunia ini, akan tampak sangat sombong, karena argument-argumentasinya "mematahkan". bacalah dalam sejarah logika, di manapun para ahli logika selalu di aniaya karena "menyatakan kebenaran" yang menyakitkan. hanya orang-orang yang bisa berlapang dada yang akan bisa mnerima. mereka yang berjiwa besar, yang bisa memahami. Perhatikan pula nasib sang Guru Besar Aristoteles di Yunani, dia mati di dalam pengasingan. kenapa? karena logikanya dianggap "mengancam" negara serta Keimanan Kaum Kristiani hingga dewan gereja mengeluarkan fatwa "haram" untuk Logika.
Anda jelas bukan aristoteles. Kelihatan sombong sangat berbeda dengan menyombongkan diri. Atau barometer anda tidak bisa memahami arti perbedaan kalimat itu?

Semua orang sebenarnya hanya memberikan apa yang anda inginkan. Jika anda merasa diolok, seharusnya anda melihat. Apa yang harus dirubah dari diri anda. Jika anda merasa diri anda sudah benar, anda cuma tinggal mengambil langkah. Tinggalkan saja komunitas yang mengolok anda dan jangan pernah kembali. Gampang kan?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #67 on: 20 May 2011, 11:42:34 PM »
nah...cerita dunk..plz
hmm..tp tampaknya cukup berhasil juga ya.. akhirnya masuk islam juga...
tp.. aku pengen dgr ceritanya.. entah benar or gak....


di forum ini, perasaan saya udah terlalu sering curhat tentang ingatan masa lalu saya. tak apa saya ulang cerita, kendatipun nanti ujung-ujungnya mungkin sekedar untuk diperolok-olok lagi. saya sudah terbiasa.

dulu saya terlahir di Korea, namaku So Ung Yuk. di sebuah Desa yang indah. Saya hidup bersama nenek saya. di usia 19 tahun, saya sudah mengajar di sebuah universitas bernama U No untuk pelajaran Filsafat dan Sastra. Dan aku mempunyai seorang guru Budhis yang selalu mengajarkan Dhamma padaku di hutan, ia bikhu pengelana bernama Seng Cheng. Ia pun berasal dari tempat yang jauh, dan berhenti berkelana di hutan itu mengajarkan dhamma pada saya.

tidak mengerti tentang apa yang terjadi pada politik negeri. tapi tiba-tiba datang gerombolan tentara cina. mereka menjajah negeri kami. Ditengah penderitaan rakyat, saya menemukan cinta. saya bertemu dengan gadis cantik bernama Yen Mei. Ia adalah salah satu murid di U No. Usianya beberapa tahun lebih muda dari saya.

Tidak menyangka, bahwa Yen Mei adalah anak seorang panglima tentara Cina. Ia seorang muslim. Tapi anak buahnya, banyak yang beragama budhis. Saya tidak ingat nama orang tua itu. Tapi ia tidak memperkenankan saya mencintai putrinya. Dia tidak melarang saya beragama budhis. seperti iapun tidak memaksa anak buahnya untuk masuk Islam. Ia hanya tidak rela anaknya menikah dengan seorang budhis yang disebutnya "kafir". Tapi antara aku dan Yen Mei saling mencintai.

Banyak hal telah terjadi. tidak bisa saya ceritakan semuanya. Yen Mei mencuri-curi kesempatan untuk bertemu denganku. Bila ketahuan, aku dipukuli oleh anak buah ayah Yen Mei sampai aku berdarah-darah. kendatipun begitu, Yen Mei sangat terikat padaku, ia tidak mau menjauh dariku. Yen Mei berkata, "Lebih baik aku mati, dari pada dipisahkan dari kaka Yuk."

aku memang mencintai Yen Mei. menyayangi kelembutan hatinya. tapi Aku sendiri tidak terlalu melakat padanya. dan rela hati, bila saja Yen Mei mau pergi meninggalkanku. Tapi Yen Mei tak sanggup melaukan itu. ia hanya bahagia bila ada di sisiku. lalu aku mengajarkan dhamma kepadanya, agar ia lepas dari keterikatan duniawi. tapi, hal itu membuat ayahnya semakin murka.

suatu pagi, ketika aku sedang duduk meditasi menghadap ke timur di dalam bilik rumahku, ayah Yen Mei datang bersama beberapa prajurit. dia berkata, "Ini adalah pertanyaan yang terakhir untukmu, dan aku tidak akan mengulanginya kembali. Jauhilah putriku Yen Mei, masuklah Islam agar bisa menikahi putriku atau kau mati! mana yang kau pilih?"

aku terdiam saja, dan berkonsentrasi terus menerus kepada nafas. pandangan mataku memandang ke arah ujung hidung. tidak tedorong sedikitpun untuk menjawab pertanyaan itu, karena saya tidak mengetahui bagaimana cara menjawabnya. bagaimana saya bisa menjauhi putri kesayangannya, sedangkan dia selalu mencariku. Bagaimana bisa aku masuk ke dalam agama orang ini, bila keyakinanku pada sang Buddha sudah tidak tergoyahkan lagi. dan bagaimana mungkin aku akan memilih kematian? jika aku berpikir, maka aku akan bingung. maka aku diam saja.

keputusanku untuk diam saja, ternyata menambah kemurkaan panglima itu. saya dianggapnya telah melecehkan dia. lalu ia menyuruh prajuritnya untuk memenggal kepalaku. munculah kesadaran di dalam batinku, "Inilah saat kematianku tiba", dan aku mengheningkan cipta, berupaya semakin meneguhkan hati pada objek konsentrasi. tamatlah riwayat hidupku. bagian-bagian ketika pedang itu menebas leherku dari arah belakang, dan apa yang terjadi ketika aku sedang sekarat, tidak dapat aku ceritakan. itu merupakan kengerian yang dahsyat dan hal-hal menakjubkan juga terjadi pada saat itu. bila mengingat semua itu, maka aku akan kehilangan gairah hidup, karena takutnya pada kematian.

setelah kematian, aku hidup di alam surgawi. entah bagaimana, setelah lebih dari 100 tahun, aku terlahir kembali di tengah-tengah keluarga muslim. Jadilah aku seorang muslim.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #68 on: 20 May 2011, 11:50:40 PM »
Anda jelas bukan aristoteles. Kelihatan sombong sangat berbeda dengan menyombongkan diri. Atau barometer anda tidak bisa memahami arti perbedaan kalimat itu?

Semua orang sebenarnya hanya memberikan apa yang anda inginkan. Jika anda merasa diolok, seharusnya anda melihat. Apa yang harus dirubah dari diri anda. Jika anda merasa diri anda sudah benar, anda cuma tinggal mengambil langkah. Tinggalkan saja komunitas yang mengolok anda dan jangan pernah kembali. Gampang kan?


sebenarnya saya hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana. bagaimana bisa pertanyaan-pertanyaan sederhana ini lalu membuat marah orang-orang. saya hanya ingin bertanya seperti ini :

setiap A adalah B
Setiap A adalah C

lalu apa kesimpulannya?

apa yang menyebalkan dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu, sehingga membuat orang-orang merasa marah?

banyak orang berbicara tentang logika, ketika saya menjelaskan logika itu seperti apa, mereka menjadi marah, karena ketidak tahuannya tentang logika terkemuka ke ranah publik. untuk melindungi diri sendiri dari pandangan buruk orang lain, lalu mereka menyembunyikannnya dengan membuat fallafy-fallacy yang di dalam budhisme disebut Sateya.

ketika persoalan-persoalan yang saya bahas terlalu sulit difahami, saya mencoba menyederhanakannya dengan istilah menurunkan level. sharusnya ini menajdi solusi, agar diskusi bisa berarti "saling membantu memahami", tapi bagaimana hal itu bisa tafsirkan sebagai "menghina dan menganggap orang lain bodoh" ?

sesungguhnya, atas semua yang terjadi ini, saya tidak keberatan sama sekali. karena sebagaimana telah saya ungkapkan, bahwa saya adalah seorang "Politikus Mental". bila ada yang merasa marah dan sebal, itu berarti telah sesuai dengan skenario yang saya buat. jadi, silahkan marah!
« Last Edit: 20 May 2011, 11:57:26 PM by Satria »

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #69 on: 20 May 2011, 11:58:42 PM »
Silahkan melanjutkan bro. Terkadang lumayan untuk hiburan. Ceritakan apa rasanya dipenggal dan sebagai apakah anda di kehidupan surgawi?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #70 on: 21 May 2011, 12:11:59 AM »
Silahkan melanjutkan bro. Terkadang lumayan untuk hiburan. Ceritakan apa rasanya dipenggal dan sebagai apakah anda di kehidupan surgawi?


ya bagus! seperti itu kan lebih mudah. anda bisa menanggap hal-hal yang saya sampaikan sebagai hiburan, tanpa harus memperdebatkannya, apalagi bila menanggapnya sebagai bualan belaka.

tapi untuk bisa menceritakan pengalaman sekarat, itu butuh persiapan mental. jika tidak, aku bisa jatuh sakit.

akan saya ceritakan hal yang ringan saja, agar tidak terlalu menyedihkan hati saya sendiri.

peristiwa pada sekarat itu adalah "paragidma seluruh kehidupan". segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan, seakan terulang lagi semuanya, dengan lebih jelas, nyata dan terperinci. semua itu terjadi setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa.  seperti orang yang tubuhnya tersakiti secara terus menerus, kemudian pikirannya terkonsentrasikan. usaha untuk mencapai konsentrasi ini, sangat dipengaruhi oleh seluruh pengalaman hidup. kebahagiaan yang bisa dicapai pada akhir masa hidup, sangat dipengaruhi oleh apa saja yang telah dilakukan selama hidup. banyak karma yang segera matang pada saat ajal. dan sisanya dibawa ke alam kematian.  Dan sorga itu telah dapat kulihat, sebelum aku bertumimbal lahir di alam sorgawi itu. hal itu karena dalam hidupku ada cukup kebajikan yang membawaku ke alam sorgawi.
« Last Edit: 21 May 2011, 12:13:51 AM by Satria »

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #71 on: 21 May 2011, 12:18:15 AM »
ya bagus! seperti itu kan lebih mudah. anda bisa menanggap hal-hal yang saya sampaikan sebagai hiburan, tanpa harus memperdebatkannya, apalagi bila menanggapnya sebagai bualan belaka.

tapi untuk bisa menceritakan pengalaman sekarat, itu butuh persiapan mental. jika tidak, aku bisa jatuh sakit.

akan saya ceritakan hal yang ringan saja, agar tidak terlalu menyedihkan hati saya sendiri.

peristiwa pada sekarat itu adalah "paragidma seluruh kehidupan". segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan, seakan terulang lagi semuanya, dengan lebih jelas, nyata dan terperinci. semua itu terjadi setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa.  seperti orang yang tubuhnya tersakiti secara terus menerus, kemudian pikirannya terkonsentrasikan. usaha untuk mencapai konsentrasi ini, sangat dipengaruhi oleh seluruh pengalaman hidup. kebahagiaan yang bisa dicapai pada akhir masa hidup, sangat dipengaruhi oleh apa saja yang telah dilakukan selama hidup. banyak karma yang segera matang pada saat ajal. dan sisanya dibawa ke alam kematian.  Dan sorga itu telah dapat kulihat, sebelum aku bertumimbal lahir di alam sorgawi itu. hal itu karena dalam hidupku ada cukup kebajikan yang membawaku ke alam sorgawi.
tidak menarik...cari ide yang lebih menarik.

Apakah anda tidak menjemput yen mei untuk ikut serta?
« Last Edit: 21 May 2011, 12:20:07 AM by sriyeklina »
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #72 on: 21 May 2011, 07:43:07 AM »
[at] Satria
buat tau itu beneran atau mimpi..pergilah ke org yg bisa regresi atau punya kemampuan bantin yg bisa melihat kehidupan lampau seseorg
jgn cuma 1 org.. 3 org..jika semuanya menyatakan hal yg sama.. maka..besar kemugkinan itu kehidupan lampau anda

tp ..akhirnya di kehidupan skrg masuk islam juga ya...
...

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #73 on: 21 May 2011, 09:07:52 AM »
jawaban bro hatRed pasti tidak LOGIKA,
bagaimana sorang master logika, tapi tidak punya logika?

bro sacheng... mohon simpulkan dengan jawaban master logika yg di-bold berikut ini :

hasilnya sama saja bro.

penjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada. jadi, tak perlu saya marah. karena hal-hal seperti itu sudah menjadi kemestian. karena selalu terjadi dari zaman ke zaman, maka saya menyebutnya hukum alam.

dan apa yang saya lakukan di sini adalah bagian dari "Politik Mental". untuk menggambarkannya, akan saya copas statement orang lain di forum lain dan bagaimana jawaban saya pada mereka.

wha... ha..ha.... loe bener sekali.

Justru FFI lah yang bikin saya "batal murtad" berkali-kali.

makanya, saya gak khawatir dengan adanya FFI. karena FFI tidak cukup efektif memurtadkan orang. justru sebaliknya, orang-orang yang mo murtad jadi batal gara-gara FFI.

Prinsipnya, kalo udah kepengen murtad banget, masuk aja FFI, trus bertengkar serame-ramenya di sini. kalo udah benci banget ma kapir, pasti dah batal murtadnya.

kalo udah kesengsem ma agama kr****n, masuk aja forum kr****n. trus, tunggu sampai diriku di olok-olok ma orang kr****n. ntar batal dah jadi kr****n nya.  :rofl:

pernah juga terobsesi kepengan masuk agama buddha. karena terpikat dengan ajaran yang Buddha yang agung, trus berkhayal dah, kalo umat buddha itu selembut panutannya, yakni sidharta Gautama. tapi, logika saya berkata bahwa orang dungu slau ada di umat manapun. maka saya segera masuk ke forum budhis, menunggu sampai mereka mengolok-olok saya. "Ah, akhirnya lega. setelah banyak dicemoohkan oleh umat Budhis, akhirnya obsesi untuk menganut agama budha secara formal jadi hilang sama sekali.

Bukan itu saja, karena tertarik dengan ajaran Hindu, saya sanggup menghafal 19 bab dari Bagavad Gita. seperti biasa, masuk saja ke forum hindu. tunggu sampai sumpah serapah serta ejekan mereka keluar.

nah, itu namanya politik mental. begitulah salah satu cara muslim mempertahankan status keislamannya.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #74 on: 21 May 2011, 12:34:30 PM »
Quote
penjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada.

bisa juga penjahat lah yg menunjuk seolah-olah orang lain penjahat
begitu juga orang dungu yg menunjuk seolah-olah orang lain dungu.

itu juga udah ada sejak zaman bahula... gak heran....

tapi apa tuh "mental-politik",... wah ini punya niat terselubung, agenda terselubung...

gimana kalau lapor pada tuhan ?  :P :P :P


ada meditasi di goa, gunung, hutan....

gimana kalau bro buat retread meditasi di pasar hitam.....(alamatnya mana ya bro Ryu)?

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything