//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: dasar perempuan binal ? (17+)  (Read 128488 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #345 on: 24 May 2011, 04:43:18 PM »

Ikut arus gelombang bergerak ke arah yang dituju, dan sekali kali cari penyegaran


Rahasia ( jangan beritahu siapa-siapa ) ;D

Sebenarnya lagi ikutan bro Kainyn dan Samaneri :))


RAHASIA dijamin....dijamin dibaca maksudnya..... :P

wahhh....gawat virusnya udah menular kemana2 ..... ^-^ iya nih sy juga ketularan bro KK ama sis Sriyeklina....gara2 malam minggu kemarin.... :D

aa....aa....!! jangan kelamaan donk, kluarin jampi2nya....ini virusnya udah menular kemana2 nih...bro CHANGE aja udah ketularan nihhh....


Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #346 on: 24 May 2011, 04:54:25 PM »
RAHASIA dijamin....dijamin dibaca maksudnya..... :P

wahhh....gawat virusnya udah menular kemana2 ..... ^-^ iya nih sy juga ketularan bro KK ama sis Sriyeklina....gara2 malam minggu kemarin.... :D

aa....aa....!! jangan kelamaan donk, kluarin jampi2nya....ini virusnya udah menular kemana2 nih...bro CHANGE aja udah ketularan nihhh....



Virus sudah tersebar dimana-mana, mungkin butuh bantuan 911 untuk memanggil Tuhan DC dengan kemampuan LOGIKA membantu menyebar virus ini lebih meluas lagi dan diharapkan bukan di DC, tetapi keluar DC   ^:)^

Karena virus ini cukup antik dan menyegarkan.  :-?

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #347 on: 24 May 2011, 05:00:53 PM »
Virus sudah tersebar dimana-mana, mungkin butuh bantuan 911 untuk memanggil Tuhan DC dengan kemampuan LOGIKA membantu menyebar virus ini lebih meluas lagi dan diharapkan bukan di DC, tetapi keluar DC   ^:)^

Karena virus ini cukup antik dan menyegarkan.  :-?

penghinaan karena disebut antik...

Spoiler: ShowHide

barang antik itu MAHAL harganya bro...

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #348 on: 26 May 2011, 04:44:29 PM »
aku juga tau, banyak orang yang tidak menyukai Roy Suryo karena roy suryo dianggap angkuh. karena perasaan tidak suka itu, sebagian orang akhirnya membuat opini yang sejelek-jeleknya tentang Roy Suryo, meragukan keahliannya, bahkan tak sedikit yang mengatakan bahwa Roy Suryo itu bodoh. itulah masayarakat kita. suka iri sama kelebihan orang lain. dan benci terhadap dengan kekurangan orang lain. tidak selaras dengan ajaran sang Buddha.

Kekotoran bathin kita yang terberat, adalah batu loncatan terkuat.

Kalimat tersebut adalah pemikiran mentah saya. Siapapun boleh koreksi kalau dirasa kurang tepat. Saya berpikir demikian setelah mengingat kisah tentang Ratu Khema yang melihat wujud ciptaan sang Buddha yang berupa seorang gadis cantik yang perlahan menjadi tua dan akhirnya menjadi tengkorak. Lalu setelah Sang Buddha membabarkan dhamma tentang hal tersebut, Ratu Khema menjadi seorang Arahat.

IMHO, wujud gadis cantik yang akhirnya menjadi tengkorak tersebut mungkin tidak akan banyak berpengaruh bagi wanita lain yang tidak terlalu memuja/melekat pada kecantikan.

Makanya saya berpikir bahwa kekotoran bathin kita yang terberat adalah batu loncatan terkuat. Bagaimana menjadikan kekotoran bathin sebagai batu loncatan? Pertama-tama kita harus tau bahwa kekotoran bathin adalah sesuatu yang harus dikikis, selanjutnya kita akan membekali diri dengan usaha dan pengetahuan akan Dhamma.

Sama halnya seperti keangkuhan dan kebodohan. Pertama-tama kita harus mengakui bahwa kita memiliki kekotoran bathin seperti itu. Kita harus berbesar hati MENERIMA bahwa kita tidak sempurna. Jangan selalu mengasihani diri, membela diri, menyatakan bahwa keangkuhan adalah tanda kehebatan. IMHO, keangkuhan adalah tanda kelemahan karena keangkuhan adalah tanda-tanda bahwa seseorang sangat butuh dihargai.

Kebodohan adalah sesuatu yang lebih berbahaya. Tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa orang bodoh tahu bahwa dirinya bodoh. Saya pernah baca di majalah, Sang Buddha mengatakan bahwa “orang bodoh yang menyadari bahwa dirinya bodoh, adalah orang bijaksana.” Setelah tau dirinya bodoh dan MENERIMAnya, dia akan berusaha mengatasi kebodohan itu. Demikianlah seseorang disebut bijaksana.

Intinya, tidak apa menjadi tidak hebat. Ambisi menjadi sosok yang hebat, malah membuat kita "buta" (kita "menutup mata" sehingga tidak melihat apa yang perlu diubah dalam diri kita, kita kehilangan batu loncatan terkuat).
« Last Edit: 26 May 2011, 04:56:33 PM by Mayvise »

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: dasar perempuan binal ? (17+)
« Reply #349 on: 27 May 2011, 07:50:31 AM »
Kekotoran bathin kita yang terberat, adalah batu loncatan terkuat.

Kalimat tersebut adalah pemikiran mentah saya. Siapapun boleh koreksi kalau dirasa kurang tepat. Saya berpikir demikian setelah mengingat kisah tentang Ratu Khema yang melihat wujud ciptaan sang Buddha yang berupa seorang gadis cantik yang perlahan menjadi tua dan akhirnya menjadi tengkorak. Lalu setelah Sang Buddha membabarkan dhamma tentang hal tersebut, Ratu Khema menjadi seorang Arahat.

IMHO, wujud gadis cantik yang akhirnya menjadi tengkorak tersebut mungkin tidak akan banyak berpengaruh bagi wanita lain yang tidak terlalu memuja/melekat pada kecantikan.

Makanya saya berpikir bahwa kekotoran bathin kita yang terberat adalah batu loncatan terkuat. Bagaimana menjadikan kekotoran bathin sebagai batu loncatan? Pertama-tama kita harus tau bahwa kekotoran bathin adalah sesuatu yang harus dikikis, selanjutnya kita akan membekali diri dengan usaha dan pengetahuan akan Dhamma.


pikiran mentah ini... sangat masak, menurut saya  ;)

Kekotoran batin yg terkuat, akan menjadi batu loncatan yg paling kuat/paling gampang/paling mudah dideteksi.

Seperti kata Bro/Sis Mayvise, asalkan kita bisa menyadari/mau mengakui kekotoran batin kita tersebut. Kita mau mengakui bahwa adalah seorang pemarah, kita berbesar hati mau mengakui bahwa kita terikat kuat dengan hal2 yg penuh nafsu, kita mau mengakui bahwa kita gampang stress, dll...

Dengan mau mengakui segala kelemahan ini dan berpendapat bahwa kelemahan kita tsb adalah halangan bagi kita, maka selanjutnya kita tentu akan mencari cara untuk mengatasinya.

Beda dengan orang2 yg (dengan angkuh) tidak mau mengakui bahwa ia pemarah, bahwa ia lemah oleh nafsu, bahwa ia gampang terguncang... orang2 begini tidak akan melihat kenyataan akan dukkha, sehingga ia tentu tidak akan mencari cara untuk mengatasinya.

Keuntungan kekotoran batin kuat, ialah kita gampang mendeteksi-nya sehingga mudah bagi kita untuk mencari2 penawarnya (tapi praktiknya tentu tidak begitu mudah).... sebaliknya, kesombongan / keangkuhan merupakan kekotoran batin yg sangat sulit dideteksi dan merupakan penghalang terbesar, bahkan kesombongan halus masih menjadi penghalang bagi para suciwan.

::



Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)