pentingnya kemampuan batin untuk melihat persoalan gaib

[Deva19]

To : Dewa 19
Jadi kalo komunikasi melalui telepati apa dalam waktu bentar bisa menerima banyak informasi atau dalam waktu singkat informasi secara keseluruhan bisa diterimanya?

benar. melalui cara telepati, informasi yang sangat banyak dalam diserap dalam waktu singkat. seandainya suatu pemikiran perlu disampaikan oleh lisan selama 1 jam, maka secara telepati hanya memerlukan waktu kurang dari satu detik. sangat cepat.

Kalo pakai bahasa manusia kan bisa terjadi diskomunikasi,
misalnya Badul sedang omongin masalah A, saat disampaikan ke Bulan, menangkap si Badul sedang mencerita masalah B.
Jadi dalam telepati penerimaan informasi apa bisa terjadi diskomunikasi?

bisa terjadi kesalah fahaman, yaitu ketika si penerima menganalisis, memikir dan membuat kesimpulan tentang informasi yang diterimanya. tetapi kalau informasi tersebut dibarkan apa adanya, tanpa disimpulkan, tentu tidak terjadi kesalah fahaman.

Dan seberapa akurat informasi yang didapatkan?

bagaimana maksud pertanyaannya? apakah keakuratan informasi yang dimaksud adalah informasi dari pesan yang disampaikan telapater, atau keakuratan informasi yang kita terima?

telepater mempunya informasi. apakah informasi ini yang anda pertanyakan akurasinya?
seberapa tepat kita dapat menyerap informasi dari telepater? apakah ini akurasi yang dipertanyakan?

[Deva19]

boleh saya tanya ? arwah yang gentayangan, mereka tinggal dialam mana ? dialam manusia juga atau alam lain (diantra 31 alam) ?

dimana para binatang hidup? apakah binatang-binatang itu hidup di alam binatang ataukah di alam manusia?

dalam ajaran Budha, kalau saya tak salah, seseorang bisa bertumimbal lahir di alam binatang. maksudnya terlahir sebagai binatang. oleh karena itu dapat dikatakan para binatang hidup di alam binatang. tetapi alam binatang ini ada di dunia ini berdampingan dengan alam manusia. bahkan manusia-manusia itu memelihara binatang. demikian pula dengan alam arwah.

seseorang yang bergulat dalam kejahatan disebut hidup di "dunia hitam". tapi, dimanakah sebenarnya dunia hitam itu? tentu saja dunia hitam tersebut tidak berada di planet lain atau juga di pulau lain. tapi ia merupakan sebutan bagi sebuah kondisi yang dilakukan dan dihadapi oleh seseorang. demikian pula dengn alam arwah.

saya tidak mengetahui nama-nama dari 31 alam, selain alam surga dan neraka. dan tidak mengetahui apa nama alam untuk para hantu/peta. arwah yang gentayangan tersebut ya hidup di alam para hantu/peta. tetapi, sebagaimana yang saya jelaskan, alam mereka itu yang ada di sini, berdampingan dengan hidup manusia. alam hantu, bahkan surga dan neraka sekalipun ada di bumi ini, bukan saja dilangit sana.

dan mengapa dia blom bisa berenkarnasi ? karena halangan karmanya atau keterikatannya dengan alam manusia ( orang tua dan saudara ) ?

menurut pengetahuan batin saya, arwah perempuan yang saya temui tersebut belum bereinkarnasi karena menunggu saudara-saudari serta ibunya. sebelum terlahir ke dunia ini, dulu ia bersahabat dengan dua orang arwah. mereka 3 sekawan yang setia. kemudian ketiga nya terlahir dari rahim yang sama dalam tahun-tahun yang berbeda. harapan untuk hidup bersama di dunia tidak terlaksana, karena yang tertua meninggal pada waktu bayi. kelak, bila mereka berkumpul kembali di alam arwah, maka mereka akan mengembangkan pikiran yang akan membuat mereka terlahir kembali ke alam dunia dari rahim yang sama untuk ketiganya, tetapi tidak terlahir dari reinkarnasi ibu yang sekarang. sedangkan ibunya (nenek saya), akan terlahir di lain tempat dan akan menjadi kakak adik dengan anak pertama dari lain suami.

tetapi, pengetahuan batin saya tersebut belum tentu benarnya. entah bagaimana pengetahuan-pengetahuan tersebut dapat muncul di dalam batin saya. saya tidak dapat menjelaskannya secara terperinci. dan saya tidak dapat menjamin kebenarannya. untuk menyelidiki kebenaran tersebut, saya sendiri harus bermeditasi lebih dalam. sehingga jika informasi tersebut tidak benar, kelak akan ketahuan pula ketidak benarannya. tetapi, tidak terlalu penting bagi saya untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut. biarlah, kelak waktu yang akan menjawab kebenarannya.

[Wolvie]

Wow, dalem banget bro,

terutama favorit sy yang bagian ini nih:

Orang-orang yang melihat kehidupan akhirat secara langsung, maka akan tumbuh di dalam dirinya suatu kebijaksanaan. Tetapi kebijaksanaan ini tidak tumbuh di dalam diri orang yang telah melhat kehidupan akhirat secara langsung. Jadi, bukan orang yang "telah melihat" yang memiliki kebijaksaan, melainkan orang yang "sedang melihat". Ini faktanya.

Faktanya, ada orang yang telah memiliki kemampuan untuk melihat secara langsung kehidupan akhirat, melihat peri kehidupan surga dan neraka. Tetapi, sekembalinya dari sana, ia tak segan berbuat dosa. Seandainya orang-orang jahat dihidupkan kembali dari kuburnya, maka tak akan segan-segan ia mengulangi perbuatan jahatnya. Karena kini ia sedang melihat objek-objek dunia yang indah, yang membangun nafsu keserakahan di dalam dirinya. Bukannya ia tak ingat dengan pedihnya siksaan api neraka, tapi ia pun tak sanggup menahan godaan dunia.

Dengan mengalami penderitaan hidup, sabar dan konsentrasi, maka alam akhirat itu akan terlihat. Tapi, bagaimana seseorang dapat dikatakan "sabar", bila ia berada dalam kesenangan hidup duniawi? Tanpa penderitaan hidup, orang tidak belajar sabar. Tanpa belajar sabar, orang tidak berusaha berkonsentrasi. Oleh karena itu penderitaan hidup ini merupakan landasan bagi sabar. Dan sabar (moralitas) merupakan landasan bagi konsentrasi. Dan konsentrasi merupakan alat yang bisa digunakan untuk melihat kehidupan akhirat.

pantes tetep aja ada paranormal yang ga baik/ bejat.

[DragonHung]

Setahu saya ada satu kemampuan untuk mendengar hal2 yg demikian, namanya telinga dewa dan itu bisa dilatih. Jadi kalo punya kemampuan ini gak perlu nebak2 lagi apa yg ingin disampaikan oleh makhluk tersebut.

Secara garis besar sih cara melatihnya demikian :

Masuk sampai jhanna 4, terus konsentrasi yg kuat itu diarahkan pada pendengaran dan bunyi.
Pertama biasakan dulu dengan bunyi yg dekat, kalau ada bunyi jangkrik, catat dalam batin 'jangkrik'.
Kalo sudah mahir membedakan bunyi yg satu dengan yg lain, ganti dengan objek yg lebih jauh, demikian terus menerus sampai bisa mendengarkan suara yg sangat halus sekalipun.

[tuwino gunawan]

 [at] Mr. Pao. ---> apakah anda sudah memahaminya?? mungkin sudah sampai waktunya yah 

[Mr. pao]

bagaimana maksud pertanyaannya? apakah keakuratan informasi yang dimaksud adalah informasi dari pesan yang disampaikan telapater, atau keakuratan informasi yang kita terima?

telepater mempunya informasi. apakah informasi ini yang anda pertanyakan akurasinya?
seberapa tepat kita dapat menyerap informasi dari telepater? apakah ini akurasi yang dipertanyakan?

Maksudnya tanggapan orang atau makhluk kan berbeda2. bagi telepater yang mendapat info dari makhluk itu, apakah sesuai kenyataan di lapangan?
Contoh, jika seseorang lagi jalan2 menendang buah jeruk (makanan dia), sementara manusia hy mengira itu buah yang telah busuk dia menendangnya. Versi makhluk, ada orang sedang menantangnya? jadi mana yang benar? Apakah telepater bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah?


dan ada kemungkinan informasi yang diterima itu hoanx?

tetapi, pengetahuan batin saya tersebut belum tentu benarnya. entah bagaimana pengetahuan-pengetahuan tersebut dapat muncul di dalam batin saya. saya tidak dapat menjelaskannya secara terperinci. dan saya tidak dapat menjamin kebenarannya. untuk menyelidiki kebenaran tersebut, saya sendiri harus bermeditasi lebih dalam. sehingga jika informasi tersebut tidak benar, kelak akan ketahuan pula ketidak benarannya. tetapi, tidak terlalu penting bagi saya untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut. biarlah, kelak waktu yang akan menjawab kebenarannya.

Hmm... ini seperti proyek pemerintah yang udah digambarkan denah kota tapi sampai hari h ada perubahan peta-nya.

Setahu saya ada satu kemampuan untuk mendengar hal2 yg demikian, namanya telinga dewa dan itu bisa dilatih. Jadi kalo punya kemampuan ini gak perlu nebak2 lagi apa yg ingin disampaikan oleh makhluk tersebut.

Secara garis besar sih cara melatihnya demikian :

Masuk sampai jhanna 4, terus konsentrasi yg kuat itu diarahkan pada pendengaran dan bunyi.
Pertama biasakan dulu dengan bunyi yg dekat, kalau ada bunyi jangkrik, catat dalam batin 'jangkrik'.
Kalo sudah mahir membedakan bunyi yg satu dengan yg lain, ganti dengan objek yg lebih jauh, demikian terus menerus sampai bisa mendengarkan suara yg sangat halus sekalipun.

Gak ada cara alternatifkah? Apakah harus mencapai jhana?

[at] Mr. Pao. ---> apakah anda sudah memahaminya?? mungkin sudah sampai waktunya yah 

Teori gak begitu asik. maunya pengalaman langsung.

[Shining Moon]

ada cara lain, tanpa meditasi. minta bantuan sama yang ahli...tapi biasanya mesti ada basic meditasi di kehidupan lampau baru bisa dibantu dibuka kemampuannya

[Mr. pao]

ada cara lain, tanpa meditasi. minta bantuan sama yang ahli...tapi biasanya mesti ada basic meditasi di kehidupan lampau baru bisa dibantu dibuka kemampuannya

dimana dan siapa?
Jangan-jangan u pesan gw ke majalah mistri? Itu mah majalah gak beres.

Bagi orang yang pengendalian blm terlatih apa bisa pingsan melihat makhluk halus?

[tuwino gunawan]

Teori gak begitu asik. maunya pengalaman langsung.

rajin rajin lah bermeditasi... bukan maksud dan tujuannya untuk komunikasi dengan mahluk halus, tapi kalo memang bisa, anggap saja dapat bonus...cia you.

[Shining Moon]

bener koq...bukan majalah2 begituan lar. ikke pernah liat koq

[Mr. pao]

Teori gak begitu asik. maunya pengalaman langsung.

rajin rajin lah bermeditasi... bukan maksud dan tujuannya untuk komunikasi dengan mahluk halus, tapi kalo memang bisa, anggap saja dapat bonus...cia you.

aye jg tau meditasi bisa sampai ke sana. aye juga rajin meditasi, tapi entah kenapa banyak pikir jadinya rintangan pun ikut banyak. Kikis rintangan itu yang berat.

[Mr. pao]

bener koq...bukan majalah2 begituan lar. ikke pernah liat koq

Ada cara alternatif???

[fabian c]

To : Dewa 19
Jadi kalo komunikasi melalui telepati apa dalam waktu bentar bisa menerima banyak informasi atau dalam waktu singkat informasi secara keseluruhan bisa diterimanya?

Kalo pakai bahasa manusia kan bisa terjadi diskomunikasi,
misalnya Badul sedang omongin masalah A, saat disampaikan ke Bulan, menangkap si Badul sedang mencerita masalah B.
Jadi dalam telepati penerimaan informasi apa bisa terjadi diskomunikasi?
Dan seberapa akurat informasi yang didapatkan?

Mungkin Bro Fabian dan Gragon Hung atau master lainnya yang py keahlian di bidang telepati bisa share juga disini agar kita bisa saling berbagi.
Kalo untuk gw sih blm bisa berbagi, hanya bisa membaca n menerima. 

Bro Pao yang baik, saya tak memiliki kemampuan telepati jadi saya tak bisa berkomentar apa-apa

 

[Adhitthana]

^
^
Benar , .... bro Fabian
kita hanya punya kemampuan telepon bukan telepati  .... mao telepon2 ...Ok!lah 

Jadi bro Mr.pao .... orang yg sering ber-meditasi jangan diartikan bisa punya "ini dan "itu"
nanti pengertian meditasi jadi salah ......
ingat loooh .... meditasi itu melepas ..... bukan mendapatkan "sesuatu" ato mengharapkan "sesuatu"
 

[dilbert]

To : Dewa 19
Jadi kalo komunikasi melalui telepati apa dalam waktu bentar bisa menerima banyak informasi atau dalam waktu singkat informasi secara keseluruhan bisa diterimanya?

Kalo pakai bahasa manusia kan bisa terjadi diskomunikasi,
misalnya Badul sedang omongin masalah A, saat disampaikan ke Bulan, menangkap si Badul sedang mencerita masalah B.
Jadi dalam telepati penerimaan informasi apa bisa terjadi diskomunikasi?
Dan seberapa akurat informasi yang didapatkan?

Mungkin Bro Fabian dan Gragon Hung atau master lainnya yang py keahlian di bidang telepati bisa share juga disini agar kita bisa saling berbagi.
Kalo untuk gw sih blm bisa berbagi, hanya bisa membaca n menerima. 

Bro Pao yang baik, saya tak memiliki kemampuan telepati jadi saya tak bisa berkomentar apa-apa

 

Telepati pakai teknologi apa ya ? Bluetooth ? Wifi ? GPRS ? 3G ? EDGE ?