Ngomongin yang demikian rawan di bantai, mendingan sih ngomongi anapannasati saja, lebih aman.
seakan2 DC ini tempat pembantaian aja
Jangankan kita yg umat awam.
Para bhikkhu saja sering membantai.
Sudah sering terjadi ketika gw ngerasa butuh "Guru pembimbing"
dalam menentukan objek yang sesuai dengan
carita gw
Kebanyakan dari mereka membantai dengan,
ngerasain nafas dan kembang-kempis perut (vipasanna),
ataupun perhatikan nafas (semi samatha-vipasanna)...
Whats wrong here ?
Apakah mereka hanya ngarti anapanasati ?
Beruntung sekali anda yang berkesempatan memiliki "Guru pembimbing"