//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] Serat / Fiber  (Read 13323 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
[ASK] Serat / Fiber
« on: 09 June 2009, 05:51:56 AM »
[at]  irwa,
kok bisa ya serat ubi ga menimbulkan efek apa2 di tubuh bro? Btw i +1 ya. Kasian grp-nya masih nol...

Gak tau juga deh kenapa gak efek, padahal katanya bagus. Ubi talas, ubi merah, cilembu semuanya sudah di tes. Agarpac belum pernah coba. Yg pernah biomucil. Biomucil adalah serat larut air dari konimex, mirip vegeta. Bedanya,   biomucil tidak ditambah apa-apa, sedang vegeta ada tambahan pemanis dan kemungkinan besar zat pewarna. Menurut info takaran gizinya, satu sachet biomucil isinya 5g serat larut air. Yg agak kurang infonya adalah serat larutnya tidak jelas terbuat dari apa, seharusnya perusahaan kayak konimex memberitahu konsumen sehingga konsumennya lebih yakin dengan produknya. Di campur air lantas diminum, gak ada rasanya, hambar saja. Beberapa bulan yg lalu, kebetulan sembelit agak berat, biomucil ini pernah saya coba, efeknya hanya pembuangan yg lebih mudah, tetapi tidak mempercepat frekuensi ke belakang. Jadi mungkin sekali ini bukan sekedar serat saja seperti masukan dari forte, bisa jadi kurang cairan atau hal lain.

grp itu reputasi ya? Gak pernah ngamati :). Trims deh utk pemberiannya.

Kali ini kita akan bahas dari sisi formulasi yak.. ;D

itu rahasia perusahaan bro.. yang namanya serat yang digunakan pada suplemen2 biasanya merupakan turunan karbohidrat. Banyak turunan karbohidrat yang bisa digunakan seperti CarboxymetilCelluloce(Celluloce juga terdapat pada tanaman). Pada dasarnya ini merupakan senyawa yang sukar larut dalam air. Namun dengan teknologi farmasi, dapat dibuat gampang larut seperti menggunakan teknik2 mikroenkapsulasi. Pernah lihat iklan nutrisari ? Itu juga mudah larut ? kenapa bisa, salah satu nya adalah menggunakan mikroenkapsulasi, partikel2 yang ada akan diselubungi untuk melindungi dan mempertinggi kelarutan juga.

Dan perusahaan berhak tidak menulis bahan pembantu yang digunakan sejauh itu bukan pewarna / alkohol / bahan2 lain yang harus disebutkan yang sifatnya odorize. Makanya sering kan di keterangan2 obat hanya ditulis

Tiap tablet / tiap 5 ml sirup mengandung ....
Dextrometorfan HBr ..........................  xxxx
Chlorpheniramini Maleas ...................... xxxx
Alkohol ............................................ v/v %

Indikasi u/ Batuk Non Produktif Antitusif.  Apakah dibuatnya hanya dengan 3 bahan di atas, saya rasa tidak, karena warnanya nanti pasti hitam seperti OBH. Ada formula2 OBH yang nanti digunakan, dan merupakan rahasia perusahaan sehingga tidak diuraikan..

Mengenai frekuensi ke belakang, banyak faktor juga yang mempengaruhi. Apakah anda seorang perokok, peminum teh , atau pengopi ? Jika iya sangat wajar jika jarang ke belakang juga. Dari satu sisi, kopi/teh mengandung coffein yang menyebabkan tingginya pembuangan air melalui sistem ekskresi di renal. Dan efeknya pada saluran cerna adalah berupa spasmolitik, jadi gerakan2 pada saluran cerna akan diciutkan, otomatis apa ? kotoran yang akan dibuang akan tertahan di dalam saluran cerna, dan akibat tertahan akan diserap cairan tersebut sehingga kotoran yang keluar menjadi lebih keras.

Makanya pernah dengar kan kalau lagi diare (saya sarankan u/ diare non spesifik), teh kental bisa membantu dalam meredakan diare.
« Last Edit: 11 June 2009, 07:32:03 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline irwadi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 1
Re: [ASK] Segala tentang Kefir
« Reply #1 on: 10 June 2009, 03:19:54 PM »
 [at]  Forte
Bila seratnya biomucil sudah mengalami processing lebih lanjut seperti dgn mikroencapsulasi , saya yg awam cenderung menyimpulkan seratnya sudah tidak begitu alami lagi, sebab sengaja diproses dari serat tak begitu larut air menjadi lebih mudah larut air. Saya jadi bertanya-tanya, kenapa tidak menggunakan serat yg secara alamiah sudah larut air dari sononya. Dgn tidak tertulis info lebih jelas bahannya dari apa cenderung memunculkan keraguan pada konsumen yg condong beralih ke makanan alamiah. Agarpac lebih ketahuan dibuat dari apa walaupun jumlah seratnya lebih sedikit. Untuk Vegeta, tanpa ditulis sudah bisa diduga rasa jeruk dan warna oranyenya ada kemungkinan menggunakan bahan pewarna. Biomucil hanya berwarna putih dengan rasa hambar, berarti tanpa tambahan pemanis. Artinya perusahaan pembuatnya sudah menyadari ada konsumen yg tidak butuh warna maupun pemanis buatan, melainkan hanya fungsi seratnya. Sayangnya tanpa menuliskan terbuat dari bahan apa, entah karena alasan rahasia resep perusahaan atau apa, tetap saja ada konsumen yg ragu. Bagusnya itu perusahaan baca feedback seperti yg dari saya ini :), jadi lebih tau trend/perhatian konsumen. Menuliskan bahan dari apa tanpa persentasenya semestinya sudah cukup menjaga rahasia perusahaan.

Soal frekuensi kebelakang terkait kebiasaan, saya tidak minum teh, kopi maupun merokok. Teh jarang tapi masih sesekali kalau kebetulan disuguhi. Kopi sudah hampir gak pernah, soalnya minum sedikit saja sudah sulit tidur. Merokok pernah nyoba satu kali isap saja waktu kecil.  Lihat orang lain merokok, iseng nyoba, satu kali isap hasilnya batuk-batuk dan sama sekali tidak ada enaknya. Makanya sampai sekarang saya heran kenapa masih ada orang yg tertarik merokok, mungkin pengaruh iklan atau ketagihan nikotin.


 [at] Yuri
Makanya saya cenderung agak perhatian sama sembelit untuk jaga supaya tidak ke arah yg lebih parah. Kalo kasus sembelit orang lain bisa sampai 5 hari tidak ke belakang dan terpaksa harus dikeluarkan dengan obat pencahar, saya baru 3 hari saja sudah mulai gelisah, sebab normalnya sehari sekali.


 [at] Sumedho
Kebetulan lagi jalan ke supermal karawaci ada yg jual susu kefir, botolan seliter rp 30 ribu. Jadi daripada buat sendiri yg belum tentu berhasil, saya coba yg dijual itu dulu. Jadi grainnya diproduksi banyakan dulu saja. Saya gak jadi minta deh, soalnya saya lihat jadi ngerepotin, sebab dengan grain sedikit, harus dibuat dulu. Kalau sudah ada disimpan aja dulu sekalian diperbanyak. Nanti lain kali kalau saya mau nyoba bikin sendiri baru saya hubungi lagi, bagusnya sih saya beli saja bukan minta, sebab saya kan boleh dibilang complete stranger :).



Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Segala tentang Kefir
« Reply #2 on: 10 June 2009, 04:00:48 PM »
 [at] Irwadi..

Bisa kasih contoh serat yang alami yang larut dalam air secara langsung ?

Merokok sama seperti meminum alkohol, kalau dihisap memang gak enak pas awalnya, sama seperti meminum alkohol akan terasa pahit. Namun kalau menginginkan "fungsi-nya", maka rasa dapat terabaikan.. jadinya orang tersebut menjadi ketagihan karena fungsi dibanding rasa..
Jadi tidak perlu heran seh.. ^-^
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #3 on: 11 June 2009, 07:36:51 PM »
Ya sudah..

Saya jelaskan saja ya..

Begini bro Irwadi,
Yang namanya serat alami pasti SUKAR LARUT AIR. Sepengetahuan saya tidak ada serat alami yang mudah larut air. Karena serat itu sendiri biasanya terbentuk dari suatu polimer. Pada makhluk hidup, biasa serat dijumpai pada tumbuhan, yaitu serat yang terdiri dari selulosa atau pun hemiselulosa. Dari serat inilah digunakan untuk berbagai hal, seperti serat pada kapas untuk membuat benang dan membuat kain. Dan justru itu HARUS DISYUKURI. Apa jadinya kalau serat alami itu larut air ? Maka tiap baju yang dibuat hanya bersifat 1x pakai, karena setiap kali dicuci akan larut bersama juga dengan air.

Sebenarnya idealnya sudah bisa ditebak, karena dari awal sudah diketahui bahwa fungsi serat adalah memperlancar buang air besar. Jika seratnya mudah larut dalam air, tentu TIDAK ADA PERANAN dalam buang air besar, karena secara logika semua serat yang ada (jika larut dalam air), akan dibuang melalui ginjal yaitu terdapat di air seni atau urine.. Dan jika semua serat masuk ke dalam urine, bagaimana kah serat itu bisa memberikan efek pada buang air besar ?

Gunanya mikroenkapsulasi pada serat itu adalah bertujuan untuk mempertinggi nilai estetika pada produk dari segi farmasetiknya, dan pada akhirnya hanya berperan juga pada saluran pencernaan.

Semoga dapat dimengerti.
« Last Edit: 11 June 2009, 07:40:15 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline irwadi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 1
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #4 on: 12 June 2009, 12:39:14 AM »
 [at]  Forte

Waduh, sori nih telat menanggapi. Walaupun soal makanan ini bukan bidang saya, pertanyaannya jadi memicu sedikit pencarian ke internet dan jadinya malah bagus buat menambah pegetahuan soal fiber ini. Tadinya, tiap baca fiber/serat, pikiran hanya mengasosiasikan fiber ke membantu pencernaan. Tidak kepikiran sama sekali kalau serat larut air (soluble fiber) punya fungsi yg agak berbeda dengan serat tidak larut air (insoluble fiber).

Selain itu, saya juga perlu menambahkan bahwa pembicaraan kita tentang biomucil hanyalah pemikiran/analisis kita sendiri sebab kita tidak tahu dari jenis apa serat larut air yg dipakai (tidak tertulis di sachetnya), dan kita juga tidak tahu apakah perusahaannya menggunakan proses mikroenkapsulasi untuk memprosesnya. Untuk jaga-jaga saja, biar tidak menjadi kasus Omni versi 2 :) .  Bila perusahaannya (Konimex) ada membaca ini dan berkenan menjelaskannya, itu jauh lebih baik, biar kita para konsumen dan calon konsumen menjadi lebih knowledgable sehingga lebih yakin dalam memutuskan produk apa yg mau kita konsumsi untuk menunjang kesehatan.

Kembali ke soal serat, penjelasan anda soal serat sedikit agak berbeda dengan yg dari wikipedia ( http://en.wikipedia.org/wiki/Dietary_fiber ). Belum tentu wikipedia sudah pasti betul referensinya sebab itu ensiklopedi buatan kolektif banyak orang, tapi coba saya kutip sedikit bagian yg berkaitan dengan serat larut dan tak larut air ini:

Dietary fiber can be soluble (able to dissolve in water) or insoluble (not able to dissolve in water). Soluble fiber, like all fiber, cannot be digested. But it does change as it passes through the digestive tract, being transformed (fermented) by bacteria there. Soluble fiber also absorbs water to become a gelatinous substance that passes through the body [1]. Insoluble fiber, however, passes through the body largely unchanged [2].

Oleh wiki malah dikatakan semua fiber baik soluble ataupun insoluble tak dapat dicerna. Jadi bingung juga. Padahal kalau dipikir-pikir, penjelasan anda logis juga, bahwa bila suatu serat larut air, maka (ada kemungkinan besar) bisa dicerna dan diserap keluar usus masuk ke aliran darah.

Kemudian menurut wikipedia yg sama juga, psyllium husk yg dipakai oleh Vegeta ternyata dianggap sebagai soluble fiber (wikipedia: Soluble fiber is found in varying quantities in all plant foods, including: ..., oats (gandum), potatoes (kentang), psyllium seed husk). Pengalaman saya minum Vegeta adalah fesesnya jadi lebih banyak (dari biasa) dan mudah keluar (asal  dibarengi minum yg lebih banyak dari biasa, kalo kurang minum, bisa gawat :) ). Cuman berhubung saya tidak mau minum minuman yg ada zat pewarnanya, makanya saya gak begitu suka menggunakan Vegeta untuk membantu pembuangan. Sayang sejauh ini saya belum tahu apakah ada produk di pasar kita yg berisi psyllium husknya saja tanpa tambahan perisa ataupun pemanis seperti aspartam dll. Seandainya Vegeta mau memperluas pasarnya, coba dia keluarkan produk Vegeta plain :)  untuk menggarap segmen pasar yg peduli aspek kesehatan dan tidak mau minum perisa dan pemanis.










Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #5 on: 12 June 2009, 08:26:35 AM »
Pada thread sebelumnya saya sudah menekankan bahwa serat itu sukar larut dalam air.

Serat itu pada dasarnya berupa turunan karbohidrat. Dan sukar larut air.. walau memang benar menyerap air tetapi bukanlah dikategorikan sebagai larutan (may be koloid / campuran)

Dietary fiber can be soluble (able to dissolve in water) or insoluble (not able to dissolve in water). Soluble fiber, like all fiber, cannot be digested. But it does change as it passes through the digestive tract, being transformed (fermented) by bacteria there. Soluble fiber also absorbs water to become a gelatinous substance that passes through the banody [1]. Insoluble fiber, however, passes through the body largely unchanged [2].

Dan hasil dari penyerapan air akan membentuk subtansi yang berbentuk gel. Dan itu bukanlah suatu larutan. Karena susahnya kelarutan, untuk mempermudah dalam kasus penggunaannya, makanya dibutuhkan kalor dan kecepatan pengadukan yang tinggi, agar serat tersebut dapat berbentuk "Cairan" (berbentuk cairan bukan berarti berupa larutan), dan terdistribusi secara sempurna.

Tetapi karena kebanyakan pengguna serat alami lebih menyukai dalam minuman dingin, dan mempermudah kepraktisan penggunaan, maka diformulasilah agar serat itu dapat mudah larut dalam air tanpa membutuhkan kalor / sedikit kalor. Karena dari segi kelarutan tadi, sudah saya jelaskan bahwa tergolong dalam sukar larut.

Contoh simpelnya, bisakah kita membuat lem kanji dari air dingin ? Pasti hasilnya akan menggumpal bukan ?

Itu untuk menjelaskan kelarutan / tidaknya.. Intinya untuk melarut


Untuk masalah pencernaan..

Kenapa tidak bisa dicerna, karena kita bukanlah hewan memamahbiak yang memiliki 4 perut yang juga memiliki enzim u/ memecah cellulose, maka akan keluar dalam bentuk tidak tercerna.

Semoga dapat dipahami.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline irwadi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 1
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #6 on: 14 June 2009, 08:21:17 PM »
Bila tak ada serat yg benar-benar larut dalam air, maka istilah "able to disolve in water" perlu dipertanyakan :), kenapa pakai istilah bisa terlarut dalam air, tapi hasilnya masih gel, kgk konsisten nih istilah yg dipakai food scientist dengan istilah kimia mengenai larutan. Memang buat yg sudah bereksperimen dengan Vegeta, Vegeta yg tidak diminum dan dibiarkan terendam dalam air beberapa lama akan membentuk gel, psyllium husk nya menyerap air sehingga mengembang.

Psyllium husk (plantago ovata), menurut website vegeta merupakan tanaman yg hanya dapat tumbuh (masa sih :) ) di gujarat India, gak tau apakah tanaman ini ada di Indonesia begitu kaya akan tanaman. Yg saya amati mirip psyllium husk adalah biji selasih yg juga mengembang dalam air. Entah apakah ada penelitian mengenai serat biji selasih. Bila seratnya sama banyaknya dengan psyllium husk, maka kita bisa beli biji ini untuk diminum, lebih alami.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #7 on: 14 June 2009, 10:56:14 PM »
Ada bbrp istilah menurut Farmakope Indonesia ed. III th 79 spt
Sgt mudah larut, Mudah larut, Sukar Larut, Praktis tidak larut.

Saya kesulitan mjwb jika lgsg sdh ada pemikiran gak bener neh istilah food, krn ini emang istilah ilmiah n hanya scientist yg bs memahami. Dan agak kesulitan jika org awam yg krg paham tp lsg mgtkn dmikian krn mendefinisikan kelarutan itu bkn buah pikir dr 1 org, ttpi dr hasil konferensi dr tim penyusun farmakope
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline irwadi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 1
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #8 on: 16 June 2009, 12:37:15 PM »
Mempertanyakan istilah "able to dissolve in water" adalah semacam self reflection dalam membaca penjelasan yg anda sampaikan, bukan vonis :) dari orang awam. Mempertanyakan suatu pernyataan secara kritis adalah salah satu cara belajar, ada yg mengistilahkan sebagai thesis, antithesis, synthesis. Tentulah harus ada orang yg mempertanyakan statement "bumi ini datar" baru terbuka peluang menemukan realitas  bahwa bumi ini ternyata bulat. Nothing personal, it's about finding truth my friend.

Sebagai tambahan, dari segi observable facts, walaupun psyllium husks terlarut dalam bentuk gel, ternyata serat dari biomucil tidak. Hasil pelarutan dari biomucil dari segi pengamatan mata saja adalah mirip dengan larutan gula, tidak ada kelihatan residu atau gelling.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #9 on: 16 June 2009, 12:51:45 PM »
masalahnya begini.. saya menyatakan "sukar larut".. namun dari statement anda terkesan beranggapan bahwa saya menyatakan tidak larut makanya saya sulit menjelaskan.. jadi bukan karena kritisi / apa.. namun pola pikir kita yang sudah berbeda.. anda bersikeras saya menyatakan tidak larut.. sedangkan saya menyatakan sukar larut.. bagaimana saya bisa menjelaskan ? Makanya saya akhiri saja diskusi ini karena Anda tetap bersikeras begitu dengan alasan kritis dll.
Dalam pemikiran Anda, sudah tercipta kesan Anda benar, ya.. bo huat lah.. :)
disamping itu seperti yang saya jelaskan ada perbedaan antara larutan, emulsi, campuran dll.
emulsi walau disaring akan lolos dari saringan, tapi apakah disebut larutan ? Saya di sini menjelaskan dari sudut pandang ilmiah yaitu dari segi kimia, tapi Anda melihat penjelasan saya dari segi visual.. ada tidaknya zat2 yang tertahan.. jika tertahan disebut tidak larut.. jika semua lolos disebut larutan, padahal masih banyak yang lebih luas dari itu.. namun perbedaan pola pikir kita sangat besar.. jadi sulit saya u/ menjelaskan.. mohon maaf.. saya juga bukan tipikal guru..

So.. u/ diskusi berikutnya, harap hal2 seperti ini dikurangi.. agar diskusi dapat berjalan dengan lancar..

Quote from: irwadi
Bila tak ada serat yg benar-benar larut dalam air, maka istilah "able to disolve in water" perlu dipertanyakan

mengenai kelarutan biomucil dkk, sudah saya jelaskan sebelumnya, itu adalah hasil formulasi dan kecanggihan teknologi pangan saat ini.
« Last Edit: 16 June 2009, 01:07:01 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #10 on: 16 June 2009, 12:58:07 PM »
Pindah aja ke agarpac...tanpa pemanis, tanpa pewarna..setidaknya lebih alami dibanding yang warnanya kuning dan banyak diiklankan di media :)
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #11 on: 16 June 2009, 01:08:11 PM »
kan vegeta ada juga yg vegeta herbal ya :D
i'm just a mammal with troubled soul



Offline irwadi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 1
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #12 on: 16 June 2009, 02:07:17 PM »
yg vegeta herbal itu berisi herbal pencahar, gak boleh makan lebih dari seminggu atau dua minggu.

Offline irwadi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 1
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #13 on: 16 June 2009, 02:32:28 PM »
 [at] Yuri
agarpac layak dicoba

 [at] forte
Yg sering menyetop diskusi yg sehat, yg sering kali menimbulkan banyak pertengkaran yg tak perlu adalah asumsi-asumsi. Dengan berasumsi pihak lawan bicara sudah merasa benar, jadi stop diskusinya, padahal si pihak lawan bicara sedang menyetel tombol radio mencari frekuensi yg tepat :) untuk mendapatkan siaran radio yg jernih, atau mendapatkan pemahaman yg lebih tepat mengenai topik yg dibicarakan. He is in the process of finding truth, not forcing his own idea of truth.

Anyway, bisa terlarut, sukar larut atau tidak, dari segi praktis tidaklah terlalu penting. Sebagai user/consumer, nantinya akan result oriented, apakah membantu kesehatan atau mengganggu kesehatan. Akhirnya, consumer akan menggunakan tubuhnya sebagai lab uji utk produk-produk pasaran, dan salah satu lab uji itu nantinya akan menguji agarpac, hehehe.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Serat / Fiber
« Reply #14 on: 16 June 2009, 02:43:09 PM »
Ya Udah..
Terserah Anda.. karena sepengetahuan saya, dalam pencarian frekuensi idealnya harus menggunakan tata krama juga, seperti statement "kgk konsisten nih istilah yg dipakai food scientist dengan istilah kimia mengenai larutan" sangatlah tidak pantas.

Anda sudah mengakui Anda tidak tahu dan sedang mencari frekuensi. Idealnya tidak mengeluarkan statement2 yang asal bunyi.. Intinya bagaimana seorang yang tidak tahu bisa menyatakan tidak konsisten penggunaan istilah, sedangkan dirinya sendiri belum tahu pasti istilah2 tersebut.

Mengenai penting tidaknya.. Awal saya menjelaskan karena Anda bertanya mengenai kelarutan..
Sekarang Anda mengatakan hal itu tidak terlalu penting..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148