//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Rico Tsiau

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 131
106
Kafe Jongkok / Re: cumpol tersiksa dan menemuin ajalnya...soon to be RIP
« on: 06 September 2013, 04:49:14 PM »
kalau yg motongnya agak baik, biasa dibekuin dulu binatangnya biar ga sakit bgt "kabarnya"

Iya, seperti yang motong fugu (yang harus dipotong hidup2 supaya racunnya ga nyebar), kepalanya dipentung dulu supaya setengah pingsan jadi ga "terlalu sakit". Katanya sih gitu.


terdengar lebih manusiawi eh hewani eh apalah namanya, namun tetap saja sadis terlihat.

107
Sains / Re: Empat Orang yang Ikut Misi Berani Mati ke Planet Mars
« on: 06 September 2013, 04:15:52 PM »
Seperti orang mendaki puncak Everest juga dengan resiko taruhan nyawa,  sepertinya tidak ada gunanya namun itulah ego manusia.  Ada yg merasa itu sebagai tantangan dan impian yang harus diwujudkan.

Begitu juga dengan perjalanan ke Mars dan syukur2 berhasil mendarat dan hidup di sana.  Bagi kita terlalu mengada2 dan sia2 tapi bagi orang lain itu berharga untuk diperjuangkan.

Dan kalau manusia berhasil mewujudkan koloni di mars mungkin bisa seperti film Elysium.  Eh, gw belum review film ini yah. :-? :))

wah diam2 dah nonton, nah mana reviewnya?  :-w

108
Buddhisme untuk Pemula / Re: Kelahiran Kembali dan Antarabhava/Bardo
« on: 28 August 2013, 11:28:03 AM »
Bukan. Sulit terlahir sebagai manusia dikatakan dalam konteks sekali manusia tidak memiliki pandangan benar dan moralitas, maka ia akan jatuh ke alam rendah, tidak ada kesempatan memahami kebenaran, mengubah pandangannya. Jika ke alam peta atau niraya, waktunya sangat-sangat lama, dan seandainya terlahir di alam manusia, ia terlahir penuh penderitaan, penuh hambatan, yang arahnya lagi-lagi condong pada pandangan salah dan tak bermoral, akhirnya setelah kematian, muncul lagi di alam menderita. (Selengkapnya bisa dibaca di Balapanditasutta, MN 129.)


oh begitu ya, tq atas masukannya.

Quote
Iya, berarti tetap pertemuan sperma pertama dengan ovum itu harus tepat saat kematian makhluk 'asal'.

saya pernah baca bahwa karma ikut berperan disini, jadi apakah karena matangnya karma si mahkluk makanya pertemuan sperma dan sel telur memungkinkan terjadi, atau sebaliknya pertemuan sperma dan sel telur mengkondisikan matangnya karma si makhluk?

109
entah lah apakah bisa memicu perang dunia atau tidak, namun yang pasti memicu penderitaan.

110
Buddhisme untuk Pemula / Re: Kelahiran Kembali dan Antarabhava/Bardo
« on: 28 August 2013, 09:48:45 AM »

Bedanya, dalam paham ada jeda, kelahiran manusia menjadi manusia kembali bisa terjadi sesaat atau beberapa lama setelah kematian. Sedangkan, yang sangat menarik, paham tanpa jeda hanya dimungkinkan oleh kondisi: waktu kematian di makhluk 'asal' harus persis waktu waktu ejakulasi ayah makhluk 'tujuan', tidak boleh kurang atau lebih sebab tidak ada jeda sama sekali.


mungkin ini mengambarkan kata2 sulit sekali bisa terlahir sebagai manusia?

111
makin religius makin berdampak negatif terhadap kecerdasan? trus bagaimana dengan religi yang tidak berorientasi pada Tuhan? apa ada perbedaan?

112
Studi: Religiusitas Berkorelasi Negatif terhadap Kecerdasan



KOMPAS.com — Benarkah orang religius punya kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan dengan orang ateis?

Jawaban pertanyaan tersebut mungkin akan menyakitkan hati beberapa pihak. Namun, studi terbaru yang dipublikasikan di Personality and Social Psychology Review menunjukkan bahwa rata-rata orang yang religius memiliki kecerdasan yang lebih rendah.

Miron Zuckerman dan Jordan Siberman dari University of Rochester dan Judith Hall of Northeastern University adalah yang melakukan studi tersebut.

Keduanya melakukan metaanalisis dari 63 studi yang dilakukan antara tahun 1928 hingga 2012. Dengan cara ini, keduanya mengecek kembali sampel studi, kualitas analisis, metode penelitian, serta bias yang mungkin ada dalam setiap studi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa 53 studi menyatakan bahwa orang-orang religius memang memiliki kecerdasan lebih rendah. Hanya 10 studi yang menyatakan sebaliknya.

Kecerdasan dalam studi ini didefinisikan sebagai kemampuan mengemukakan alasan, merencanakan, menyelesaikan masalah, berpikir secara abstrak, menguraikan gagasan, berpikir cepat, serta belajar dari pengalaman.

Singkatnya, kecerdasan adalah kemampuan analisis. Kecerdasan bisa diukur dari tes IQ, tes masuk universitas, IPK, dan sebagainya.

Sementara itu, religiusitas adalah kepercayaan terhadap hal-hal supernatural dan kesadaran untuk menjalankan ritual keagamaan, dan lainnya. Religiusitas bisa diukur dari frekuensi datang ke tempat ibadah atau keanggotaan pada organisasi agama tertentu.

Pertanyaannya sekarang, apa yang membuat orang-orang dengan kecerdasan tinggi lebih tidak religius atau cenderung ateis?

Alasan pertama kemungkinan adalah bahwa orang-orang dengan kecerdasan tinggi cenderung tidak mau berkompromi dan menerima dogma begitu saja. Bila berada di lingkungan masyarakat yang religius, orang-orang tersebut kemungkinan justru menjadi ateis.

Alasan lain adalah bahwa orang-orang dengan kecerdasan tinggi akan percaya pada bukti empirik, sesuatu yang memang bisa dilihat.

Zuckerman mengungkapkan, orang-orang dengan kecerdasan tinggi berpikir lebih analitis, yaitu secara terkontrol, sistematis, dan lebih lambat. Hal ini berbeda dengan orang-orang religius yang cenderung kurang analitis dan berpikir cepat.

Alasan ketiga, orang dengan kecerdasan tinggi tidak religius kemungkinan adalah karena fungsi-fungsi agama sebenarnya bisa dipenuhi oleh kecerdasan.

Ada tiga hal saat kecerdasan bisa menggantikan agama. Pertama, agama berfungsi sebagai kontrol. Dengan demikian, percaya kepada Tuhan membuat seseorang lebih mampu mengontrol diri. Namun, orang dengan kecerdasan tinggi bisa mengontrol diri tanpa agama dengan mengandalkan kecerdasan.

Kedua, gama juga berfungsi sebagai regulasi diri. Kenyataannya, fungsi ini juga bisa digantikan oleh kecerdasan. Jadi, regulasi untuk mencapai tujuan dan lainnya bisa diperoleh tanpa agama.

Ketiga, kecerdasan bisa menggantikan fungsi agama yang membuat seseorang bisa menghargai dirinya sendiri. Orang religius memiliki kebanggaan atas dirinya. Namun, ternyata orang-orang yang percaya kepada Tuhan juga punya kebanggaan yang sama.

Terakhir, kebutuhan tempat bersandar. Bagi orang religius, Tuhan dianggap tempat bersandar saat terluka atau kecewa. Bagi orang yang punya kecerdasan tinggi, tempat bersandar tak harus Tuhan, bisa jadi teman.

Orang yang punya kecerdasan tinggi lebih cenderung untuk menikah dan berhasil dalam pernikahannya, serta cenderung tidak tidak bercerai. Dengan demikian, mereka memiliki teman atau tempat bersandar sehingga tidak memiliki kebutuhan akan Tuhan.

Diberitakan Ars Technica, Senin (12/8/2013), hasil studi ini mungkin hanya valid untuk wilayah Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, di mana 87 persen orang yang diambil sampelnya berasal.

Kesimpulan akan relasi religiusitas dan kecerdasan tidak bisa diambil pada masyarakat yang dominan ateis, seperti Skandinavia, atau yang dominan religius, mungkin seperti Indonesia. Studi empirik perlu dilakukan.

sumber

113
yap saya juga punya pengalaman ketemu teman lama yang dulunya dari latar KHC ato Buddhis namun sekarang udah jadi umat kr. pas ketemu lagi enak2 ngobrol tiba2 dianya langsung bilang "eh loe masih Buddha ya?"  :))

mendengar penekanan kata "masih" ini saya jadi berpikir kok "masih"? seolah saya ini ketinggalan  :))

pengennya jawab "oh sekarang sih saya sudah masuk agama buddha" tapi karena gak mau merusak suasana, saya jawab iya saja trus alihkan pembicaraan  :P

OOT dikit  :>-

114
Kafe Jongkok / Re: Pacaran Ternyata Mahal Juga Biayanya
« on: 23 August 2013, 03:09:48 PM »
:hammer:

Spoiler: ShowHide
kocak juga  :)) :))

115
Game / Re: MAIN GAMES SAMBUNG KATA (ayuuuuukkkkkk)
« on: 14 August 2013, 11:56:11 AM »

116
Game / Re: MAIN GAMES SAMBUNG KATA (ayuuuuukkkkkk)
« on: 14 August 2013, 11:47:45 AM »
sanggupkah aku mencintai mu ;D

:hammer:

musafir

117
Game / Re: MAIN GAMES SAMBUNG KATA (ayuuuuukkkkkk)
« on: 14 August 2013, 11:42:02 AM »
rangsung

 ^:)^ becanda, ini yang serius :

rangsang

 ;D

118
yang 2 itu yang ini ya?

# aharapatikulasanna (satu perenungan terhadap makanan yang menjijikkan)
# catudhatuvavatthana (satu analisa terhadap keempat unsur yang ada didalam badan jasmani)

CMIIW

119
dalam sutta memang hanya ada 38, visuddhimagga menambahkan 2 lagi tapi yg memang juga ada dalam sutta, hanya sutta tidak mengatakan bermeditasi dengan 2 itu, dan tidak pernah diajarkan dalam sutta tahap2an meditasi dengan 2 objek tambahan itu

baru tau, thanks.
klo boleh tau yang 2 itu apa saja om?

120
Pengembangan DhammaCitta / Re: New GM: ARIYAKUMARA
« on: 06 August 2013, 03:45:18 PM »
<kepo mode : on >

ehem...
ada scandal apa neh..

<kepo mode : off />

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 131
anything