//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma  (Read 97595 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #195 on: 27 February 2010, 06:28:32 PM »

Adalah suatu keuntungan jika orang melihat perilaku kita yang baik dan mau tahu tentang Ajaran Buddha. Tetapi adalah kerugian bagi seseorang yang berbuat baik hanya karena ingin menyebarkan "Agama Buddha", karena perbuatan baiknya menjadi kecil nilainya, dan dengan perbuatannya itu sendiri ia merendahkan Buddha-dhamma.

Setuju, bro, itu namanya "ada udang dibalik batu"......
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #196 on: 27 February 2010, 07:35:19 PM »
keknya ga nyambung deh....
yg di tulis bro kusalaputto cukup jelas..
Bhikku tsb membantu org tsb, apakah dalam vinaya ada larangan membantu org?
apakah di dalam vinaya ada larangan untuk membantu org yg mantai/kerasukan/ di gangu mahluk halus, dll
dia mengobati mental ato moral org sesuai dgn apa yg dia tahu, itu tidak dilarang dalam vinaya
lagian bhikkhu tsb tidak mengharapkan  dana, imbalan , makanan saat membantu org tsb...

sebaiknya langsung bro riky menyebutkan vinaya mana yg di langar, dan penjelasan mengenai vinaya tsb

contoh yg di tulis bro riky juga ga nyambung... emang bhikkhu yg di ceritakan bro kusalaputto mengharapkan dana?

hmm.. yg ada kemiripan cuma ttg mahluk halus penghuni gua, yg menuduh bhikhu tsb melanggar vinaya...

lho..saya kan bilang undang Ahli Vinaya kesini,,..koq jadi seakan2 saya yang memberikan "judge" terhadap sesuatu?

saya bilang jika Oknum bersangkutan malah sebagai "cenayang" begitu,maka seharusnya dia melanggar vinaya..

[Bagian Panjang Tentang Moralitas],Digha Nikaya :
1.25. "'Sementara beberapa pertapa dan Brahmana berpenghidupan dengan keterampilan seperti meramalkan hujan yang baik atau buruk; panen yang baik atau buruk; keamanan, bahaya; penyakit, kesehatan, atau mencatat, menentukan, menghitung, komposisi syair, menjelaskan alasan-alasan, Pertapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.'"

1.27. "'Sementara beberapa pertapa dan Brahmana, memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan, berpenghidupan dengan keterampilan demikian, penghidupan salah seperti menenangkan para dewa dan menepati janji terhadap para dewa, membuat jimat tanah-rumah, memberikan kekuatan dan kelemahan, mempersiapkan dan mensucikan bangunan, memberikan upacara pembersihan dan pemandian, memberikan korban, memberikan obat pencahar, obat penawar, obat batuk dan pilek, memberikan obat-telinga, -mata, -hidung, salep dan salep-penawar, pembedahan-mata, pembedahan, pengobatan bayi, menggunakan balsem untuk melawan efek samping dari pengobatan sebelumnya, Pertapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.'33 Ini para bhikkhu, untuk hal-hal mendasar, persoalan kecil inilah maka orang-orang biasa memuji Sang Tathagata."

dan beberapa menjurus ke arah yang dijauhi oleh Petapa Gotama,bukan dengan cara seperti itu memperoleh "dana" ,sekali lagi mungkin saya bisa salah,makanya dari awal tulisan saya,saya mengatakan perlu mengundang "Ahli Vinaya" untuk membahasnya disini...

Dan saya kurang tahu apakah Saudara Kusalaputto yang salah menerjemahkan atau memang begitulah tindakan Bhikkhu yang bersangkutan..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #197 on: 27 February 2010, 07:42:41 PM »
tentu semuanya harus sesuai dengan vinaya atau batas mana yang boleh sesuai dengan vinaya wa rasa makin tinggi moralitas nya akan terlihat.

karena ada juga memang bhikku yang jadi seperti penyanyi dll di china sono itu kata katanya sih terlihat benar tapi apakah sebenar itu wa liat fotonya pakai kacamata ( kacamata biasa sih tidak apa apa itu kacamata seperti rebyan punya coba buat apa di pakai) di telinga nya ada tuh yang buat freehand phone kemana dayakanya? terus apa kah pantas seperti itu? katanya sih lagu yang di rekam untuk mengenalkan Buddhist ke generasi muda. kalo dengar Bhikku lain yang se viharanya sih bilang (wah lupa juga nih yang keingat saja) harus yang sepantasnya.     

betul..saya jadi ke ingat dan mau bertanya,ada Bhikkhu mazhab Theravada di medan ini,masa punya HP dan ngendarain MOBIL MEWAH???apakah itu SESUAI VINAYA??

Seorang Bhikkhu (Theravada) tidak boleh punya harta (Uang, emas) termasuk tidak boleh mengendarai/menyupir Mobil walaupun bukan mobil mewah, apalagi memiliki mobil mewah. ::)
SESUAI VINAYA ?? Silahkan Nilai sendiri ! :-?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #198 on: 27 February 2010, 07:44:58 PM »
tentu semuanya harus sesuai dengan vinaya atau batas mana yang boleh sesuai dengan vinaya wa rasa makin tinggi moralitas nya akan terlihat.

karena ada juga memang bhikku yang jadi seperti penyanyi dll di china sono itu kata katanya sih terlihat benar tapi apakah sebenar itu wa liat fotonya pakai kacamata ( kacamata biasa sih tidak apa apa itu kacamata seperti rebyan punya coba buat apa di pakai) di telinga nya ada tuh yang buat freehand phone kemana dayakanya? terus apa kah pantas seperti itu? katanya sih lagu yang di rekam untuk mengenalkan Buddhist ke generasi muda. kalo dengar Bhikku lain yang se viharanya sih bilang (wah lupa juga nih yang keingat saja) harus yang sepantasnya.     

betul..saya jadi ke ingat dan mau bertanya,ada Bhikkhu mazhab Theravada di medan ini,masa punya HP dan ngendarain MOBIL MEWAH???apakah itu SESUAI VINAYA??

Seorang Bhikkhu (Theravada) tidak boleh punya harta (Uang, emas) termasuk tidak boleh mengendarai/menyupir Mobil walaupun bukan mobil mewah, apalagi memiliki mobil mewah. ::)
SESUAI VINAYA ?? Silahkan Nilai sendiri ! :-?


Nah,sekarang permasalahnya muncul dengan dalih sebagai transportasi,di dana in umat dan sebagainya,,..katanya sih untuk kepentingan umat..bagaimana itu?

Setahu saya juga ya..kalau seseorang sudah memasuki Sangha,maka "harta" yang boleh dia miliki atau bawa keknya entah berapa perak ya???lupa saya..ada yang punya referensinya??

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #199 on: 27 February 2010, 08:16:07 PM »
betul..saya jadi ke ingat dan mau bertanya,ada Bhikkhu mazhab Theravada di medan ini,masa punya HP dan ngendarain MOBIL MEWAH???apakah itu SESUAI VINAYA??

Seorang Bhikkhu (Theravada) tidak boleh punya harta (Uang, emas) termasuk tidak boleh mengendarai/menyupir Mobil walaupun bukan mobil mewah, apalagi memiliki mobil mewah. ::)
SESUAI VINAYA ?? Silahkan Nilai sendiri ! :-?

Nah,sekarang permasalahnya muncul dengan dalih sebagai transportasi,di dana in umat dan sebagainya,,..katanya sih untuk kepentingan umat..bagaimana itu?

Setahu saya juga ya..kalau seseorang sudah memasuki Sangha,maka "harta" yang boleh dia miliki atau bawa keknya entah berapa perak ya???lupa saya..ada yang punya referensinya??

Anumodana _/\_

Bold biru, kendaraan milik umat kemudian untuk transportasi Bhikkhu, harusnya tidak lah masalah.
'Yang Masalah' adalah kendaraan milik Bhikkhu tapi mengaku milik umat :))
 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #200 on: 27 February 2010, 08:33:55 PM »
[at] Bro Ryu,,

bro Ryu,bantuin saya postkan tentang Digha Nikaya dong,yang moralitas menengah dan panjang..

Anumodana _/\_
maaf saya kurang tahu mana yang di maksud coba cari di sini aja :
http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/index.html
itu udah di donlot tapi berhubung lom baca semau n g ga tau yg d maksud sama bro riky yg mana?
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #201 on: 27 February 2010, 08:42:51 PM »
[Bagian Panjang Tentang Moralitas],Digha Nikaya :
1.25. "'Sementara beberapa pertapa dan Brahmana berpenghidupan dengan keterampilan seperti meramalkan hujan yang baik atau buruk; panen yang baik atau buruk; keamanan, bahaya; penyakit, kesehatan, atau mencatat, menentukan, menghitung, komposisi syair, menjelaskan alasan-alasan, Pertapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.'"
1.27. "'Sementara beberapa pertapa dan Brahmana, memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan, berpenghidupan dengan keterampilan demikian, penghidupan salah seperti menenangkan para dewa dan menepati janji terhadap para dewa, membuat jimat tanah-rumah, memberikan kekuatan dan kelemahan, mempersiapkan dan mensucikan bangunan, memberikan upacara pembersihan dan pemandian, memberikan korban, memberikan obat pencahar, obat penawar, obat batuk dan pilek, memberikan obat-telinga, -mata, -hidung, salep dan salep-penawar, pembedahan-mata, pembedahan, pengobatan bayi, menggunakan balsem untuk melawan efek samping dari pengobatan sebelumnya, Pertapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.'33 Ini para bhikkhu, untuk hal-hal mendasar, persoalan kecil inilah maka orang-orang biasa memuji Sang Tathagata."

dan beberapa menjurus ke arah yang dijauhi oleh Petapa Gotama,bukan dengan cara seperti itu memperoleh "dana" ,sekali lagi mungkin saya bisa salah,makanya dari awal tulisan saya,saya mengatakan perlu mengundang "Ahli Vinaya" untuk membahasnya disini...

Dan saya kurang tahu apakah Saudara Kusalaputto yang salah menerjemahkan atau memang begitulah tindakan Bhikkhu yang bersangkutan..

Anumodana _/\_
bro riki klo dapat saya katakan bhikkhu  dhamma vijayo tidak mencari penghasilan dari menolong namun mereka yg telah di tolong memangnya ga boleh dana untuk vihara maupun dhamma tvnya? lalu apakah ia memakai sendiri dana itu
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #202 on: 27 February 2010, 10:19:23 PM »
betul..saya jadi ke ingat dan mau bertanya,ada Bhikkhu mazhab Theravada di medan ini,masa punya HP dan ngendarain MOBIL MEWAH???apakah itu SESUAI VINAYA??

Seorang Bhikkhu (Theravada) tidak boleh punya harta (Uang, emas) termasuk tidak boleh mengendarai/menyupir Mobil walaupun bukan mobil mewah, apalagi memiliki mobil mewah. ::)
SESUAI VINAYA ?? Silahkan Nilai sendiri ! :-?

Nah,sekarang permasalahnya muncul dengan dalih sebagai transportasi,di dana in umat dan sebagainya,,..katanya sih untuk kepentingan umat..bagaimana itu?

Setahu saya juga ya..kalau seseorang sudah memasuki Sangha,maka "harta" yang boleh dia miliki atau bawa keknya entah berapa perak ya???lupa saya..ada yang punya referensinya??

Anumodana _/\_

Bold biru, kendaraan milik umat kemudian untuk transportasi Bhikkhu, harusnya tidak lah masalah.
'Yang Masalah' adalah kendaraan milik Bhikkhu tapi mengaku milik umat :))
 _/\_

wa rasa biarpun milik umat bagi bhikku yang ingin berpergian tentunya mesti ada dayakanya yang mengiringi kemana perginya (yah dayakanya jadi driver sementara gitu). kalo wa liat biasa ada bhikkuni ke pancoran biasanya ada kok pengiring nya(entah dayakaatau bukan) waktu belanja obat dan lain lain. bahkan yang ada di tv itu lupa namanya pernah berobat ke toko kita ada kok yang menyertai dia berobat gak pergi sendiri nyupir mobil atau naik bus/kendaraan umum sendiri.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #203 on: 27 February 2010, 10:26:47 PM »
memang seharusnya demikiaannn, tp kalo nga ada dayakanya gmana donk. hahaha. tpgw belum pernah liat Bhikkhu atao Bhikkhuni bawa kenderaan sendiri

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #204 on: 27 February 2010, 10:34:53 PM »
kan biasa ada umat yang mau menemani bhikkuni bila ada keperluan gak mesti dayaka remi yang dadakan juga bisa toh.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #205 on: 28 February 2010, 12:56:05 AM »
barusan saia melihat dhammatainment,
sepertinya kurang efektif,
jd terlihat memanjakan salah satu panca indera
Samma Vayama

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #206 on: 28 February 2010, 07:12:06 AM »
mungkin tergantung tujuannya. ada yg modelnya mengumpulkan dana, ada yg memang utk membabarkan dhamma, atau lainnya.....

 [at] andri: yg ditonton itu tujuannya apa?
There is no place like 127.0.0.1

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #207 on: 28 February 2010, 07:32:02 AM »
Penyebaran Dhamma dgn menggunakan Slide (Ms PowerPoint) dan video Clip
apakah lebih banyak segi positipnya dari pada negatipnya. Udah tentu ada yg
bantu membuat atau mengoperasikan kalau Biksunya perlu bantuan.

bagaimana menurut anda?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #208 on: 28 February 2010, 10:08:41 AM »
Tapi realiata di lapangan,
*pada saat kelas meditasi jumlah umat yang hadir dapat di hitung dengan jari,tapi
*pada saat kelas dhammadesana yg dibawakan oleh sosok yg humoris jumlahnya umat yg hadir bisa ratusan bahkan ribuan
Pertanyaannya; fenomena apa ini?

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #209 on: 28 February 2010, 12:15:27 PM »
Tapi realiata di lapangan,
*pada saat kelas meditasi jumlah umat yang hadir dapat di hitung dengan jari,tapi
*pada saat kelas dhammadesana yg dibawakan oleh sosok yg humoris jumlahnya umat yg hadir bisa ratusan bahkan ribuan
Pertanyaannya; fenomena apa ini?



Fenomena yang menyedihkan menurut saya,padahal meditasi adalah pokok ajaran Buddha...
dan dari meditasi lah seluruh Ajaran Buddha bisa diselami dan dibuktikan ke dalam batin masing2..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything