//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?  (Read 83318 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #75 on: 16 October 2009, 12:21:19 PM »
Begini saja. Yang mengatakan bisa membuktikan hukum kamma, boleh dijelaskan dan ditunjukkan kepada saya satu niat yang menghasilkan sesuatu. Jika ada variable-nya, juga disertakan, sehingga kita bisa mendapatkan bukti yang nyata.
Silahkan.
nambahin sedikit... ;D

dan siapa yg menjadi HUKUM nya saat ini? ;D
maksudnya.. ketika sesuatu dikatakan adalah hukum karma, siapa yg menjadi hukumnya(yg mengetuk palu)?

atau ....
dimana terang itu? Dharma itu berlaku menyeluruh (absolut/mutlak),
Siapakah kuasa terang itu?
Who am i?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #76 on: 16 October 2009, 12:23:51 PM »
Begini saja. Yang mengatakan bisa membuktikan hukum kamma, boleh dijelaskan dan ditunjukkan kepada saya satu niat yang menghasilkan sesuatu. Jika ada variable-nya, juga disertakan, sehingga kita bisa mendapatkan bukti yang nyata.
Silahkan.
nambahin sedikit... ;D

dan siapa yg menjadi HUKUM nya saat ini? ;D
maksudnya.. ketika sesuatu dikatakan adalah hukum karma, siapa yg menjadi hukumnya(yg mengetuk palu)?

atau ....
dimana terang itu? Dharma itu berlaku menyeluruh (absolut/mutlak),
Siapakah kuasa terang itu?
baca reply #61
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #77 on: 16 October 2009, 12:25:52 PM »
^^^ paling gampang sih, itu ada dua jawaban, perbuatan tuhan atau hantu ;D

lengkapi,
hukum dunia atau hukum kekekalan dan pilihan manusia dengan segala pertentangan tanhanya dan godaan/cobaan mara (si jahat) pembisik/pengganggu dan konsekuensi pilihan manusia menurut 2 hukum kebenaran yang berlaku.
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #78 on: 16 October 2009, 12:28:02 PM »
memang kenapa bro ryu, klo mau turut sumbang saran membagi pengetahuan?
Who am i?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #79 on: 16 October 2009, 12:29:24 PM »
maksud si InJulia gini...

misal kita lagi jalan2 terus tau tau ada orang yg dicopet.

nah hal apakah yg membuat si korban itu menderita demikian?

apakah ada yg bisa menjabarkannya? kan kalo sang Buddha bisa tuh menjelaskan.. kek gini

"oh.. dulunya tuh orang begitu"
"Oh.. dulunya tuh orang begini"

gitu loh ;D cmiiw

Nah kalau emang yg dimaksud in Julia  yg manis seperti bro hat nyatakan, maka saran saya sih dibuktikan dengan cara meditasi.  Baru ketauan kenapa dia yg dijadikan sasaran copet. Nah apa kita bersedia mengorbankan waktu dan tenaga untuk itu?. Kalau mo gampang cari bhikkhu sakti dan tanya, sekalian bawa foto yg dicopet. he..he
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #80 on: 16 October 2009, 12:32:22 PM »
Saya akan berikan contoh sederhana :

Ketika seseorang mencuri, apakah batinnya tenang? dan tidak dihantui ketakutan kalau2 dia tertangkap?
Saat dia akan mencuri, apakah hatinya tidak was2 bahkan sampai deg2an kalau2 ketahuan...
Dan ketika mencuri dan tertangkap bukankah itu buah nyata secara kasat mata. Dan saat dipenjara batinnya gelisah dan menyesal, apakah itu?
Jika seseorang kabur saja, itu sudah tanda takut, artinya buah pikiran negatif menyebakan ketakutan.


Dari sini kita tahu dari niat tidak baik saja sudah mempengaruhi batin seseorang entah dalam skala kecil atau besar...

Apakah ada yg ingin menyangkal bahwa melakukan perbuatan tidak baik saat itu juga atau batin orang itu dalam keadaan damai,tenang dan sejahtera?

Inilah fakta hukum kamma bekerja.

 _/\_

Jadi secara pasti, mencuri menyebabkan apa?

Bagaimana mengukur bathin, misalnya "tidak tenang"?



Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #81 on: 16 October 2009, 12:43:07 PM »
Saya akan berikan contoh sederhana :

Ketika seseorang mencuri, apakah batinnya tenang? dan tidak dihantui ketakutan kalau2 dia tertangkap?
Saat dia akan mencuri, apakah hatinya tidak was2 bahkan sampai deg2an kalau2 ketahuan...
Dan ketika mencuri dan tertangkap bukankah itu buah nyata secara kasat mata. Dan saat dipenjara batinnya gelisah dan menyesal, apakah itu?
Jika seseorang kabur saja, itu sudah tanda takut, artinya buah pikiran negatif menyebakan ketakutan.


Dari sini kita tahu dari niat tidak baik saja sudah mempengaruhi batin seseorang entah dalam skala kecil atau besar...

Apakah ada yg ingin menyangkal bahwa melakukan perbuatan tidak baik saat itu juga atau batin orang itu dalam keadaan damai,tenang dan sejahtera?

Inilah fakta hukum kamma bekerja.

 _/\_

Jadi secara pasti, mencuri menyebabkan apa?

Bagaimana mengukur bathin, misalnya "tidak tenang"?




Yang pasti bisa terlihat menyebabkan:

1. kalau ketahuan polisi ditangkap
2. kalau belum ketahuan pasti dikejar polisi  ^-^
3. Yang dicuri merasa kehilangan barang.
4. Yg mencuri pasti langsung menyelamatkan diri



Bagaimana mengukur bathin, misalnya 'tidak tenang'?

Ukurannya mesti pake meteran jhana baru terukur. dan tiap orang beda2 ukurannya, tergantung size faktor2 batin dsb .

Nah kalo saya bilang si A tidak tenangnya sedalam sumur 10 meter, bisa liat bro ketidak tenangan itu?
« Last Edit: 16 October 2009, 12:47:31 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #82 on: 16 October 2009, 01:01:12 PM »
Yang pasti bisa terlihat menyebabkan:

1. kalau ketahuan polisi ditangkap
2. kalau belum ketahuan pasti dikejar polisi  ^-^
3. Yang dicuri merasa kehilangan barang.
4. Yg mencuri pasti langsung menyelamatkan diri

1. Kalau polisinya disuap?
2. Kalau polisinya ga peduli?
3. Kalau yang dicuri terlalu kaya dan ga merasa kehilangan?
4. Kalau yang mencuri tidak merasa terancam?

Tidak selalu berakhir demikian bukan? Kalau begitu apa? Pengaruh variable kamma lain? Kamma masa lampau yang kita semua juga tidak tahu? Sama saja kalau saya bilang bahwa mencuri dihukum Tuhan. Kalau tidak dihukum Tuhan, berarti Tuhan ada rencana lain. Masih tidak membuktikan apa-apa.


Quote
Bagaimana mengukur bathin, misalnya 'tidak tenang'?

Ukurannya mesti pake meteran jhana baru terukur. dan tiap orang beda2 ukurannya, tergantung size faktor2 batin dsb .

Nah kalo saya bilang si A tidak tenangnya sedalam sumur 10 meter, bisa liat bro ketidak tenangan itu?

Kalau begitu saya juga boleh bilang orang mencuri pasti ditegur Tuhan.
Seberapa jauh ditegurnya? Harus pakai meteran iman. Kalau saya bilang tegurannya masih taraf "berbisik", ada yang bisa lihat? Tentu tidak.

Sekali lagi, masih belum membuktikan apa-apa.


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #83 on: 16 October 2009, 01:19:15 PM »
Yang pasti bisa terlihat menyebabkan:

1. kalau ketahuan polisi ditangkap
2. kalau belum ketahuan pasti dikejar polisi  ^-^
3. Yang dicuri merasa kehilangan barang.
4. Yg mencuri pasti langsung menyelamatkan diri

1. Kalau polisinya disuap?
2. Kalau polisinya ga peduli?
3. Kalau yang dicuri terlalu kaya dan ga merasa kehilangan?
4. Kalau yang mencuri tidak merasa terancam?

Tidak selalu berakhir demikian bukan? Kalau begitu apa? Pengaruh variable kamma lain? Kamma masa lampau yang kita semua juga tidak tahu? Sama saja kalau saya bilang bahwa mencuri dihukum Tuhan. Kalau tidak dihukum Tuhan, berarti Tuhan ada rencana lain. Masih tidak membuktikan apa-apa.

Bukankah saya sudah bilang, kalao mau tau variable A-Z yg lebih dalam ya pake alatnya vipasanna. Jelas  saja tidak terbukti kalau pake sapu lidi menggalinya. ^-^


Quote
Bagaimana mengukur bathin, misalnya 'tidak tenang'?

Ukurannya mesti pake meteran jhana baru terukur. dan tiap orang beda2 ukurannya, tergantung size faktor2 batin dsb .

Nah kalo saya bilang si A tidak tenangnya sedalam sumur 10 meter, bisa liat bro ketidak tenangan itu?

Kalau begitu saya juga boleh bilang orang mencuri pasti ditegur Tuhan.
Seberapa jauh ditegurnya? Harus pakai meteran iman. Kalau saya bilang tegurannya masih taraf "berbisik", ada yang bisa lihat? Tentu tidak.

Sekali lagi, masih belum membuktikan apa-apa.

Bukannya belum terbukti , masalahnya yg satu benar2 melihat , yang satu menggali tanah dengan sapu lidi. Smoga anda bisa liat perbedaan disini.

Sama halnya dan boleh2 saja, orang bicara meterannya iman, tapi tetap saja tidak melihat. Beda halnya melihat langsung, Santidhiko, akaliko, ehipasiko-->inilah arti melihat. Melihat berarti telah membuktikan dan itu hanya bisa tau dengan bervipasana. Kembali lagi pada tahap mana kita benar2 mau membuktikan, sekalipun Buddha ada disini menyatakan kebenaran untuk sesuatu yg telah dibuktikan, dan kita masih keras kepala pada metode yg salah, maka tetap  tidak akan melihat kebenaran bukti dari hukum kamma.

Kalau mo dicoba vipasana yg diajarkan SB ya bagus, kalau tidak juga ngak apa2.... dan selama itu pula penentuan akan terbukti , apakah jalan ditempat dalam ketidaktahuan atau terang yg menyinari jalan kita.

Ini hanya masalah yang buta dan yg bisa melihat..no offense..







« Last Edit: 16 October 2009, 01:21:15 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #84 on: 16 October 2009, 01:38:33 PM »
Begitulah. Sama saja kalau saya kembalikan bahwa kalian tidak bisa melihat Tuhan karena kedegilan hati (= menggali dengan sapu lidi). Juga orang yang melihat sebagai hukum Tuhan adalah orang yang "melek"; yang melihatnya sebagai hukum kamma adalah orang buta.

Di mana pun sama saja kecenderungan orang yang tidak mampu membuktikan, yaitu menyalahkan dan menghakimi orang lain.



Ada lagi yang mau mencoba membuktikan mekanismenya?
Misalnya perbuatan A sebanyak K, PASTI menghasilkan perbuatan X sebanyak Y;
Jika ada perbuatan B sebanyak L yang mendukung perbuatan A, maka hasilnya X sebanyak Y - L;
Jika ada perbuatan C sebanyak M yang menghambat perbuatan A, maka hasilnya X sebanyak Y - M

Hanya sebagai contoh saja.


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #85 on: 16 October 2009, 01:52:11 PM »
Quote
Sama saja kalau saya kembalikan bahwa kalian tidak bisa melihat Tuhan karena kedegilan hati (= menggali dengan sapu lidi). Juga orang yang melihat sebagai hukum Tuhan adalah orang yang "melek"; yang melihatnya sebagai hukum kamma adalah orang buta.



yang pasti tidak ada satupun didunia yg melihat tuhan(sesuai definisi agama samawi). Tapi ada Satu atau beberapa yang melihat hukum kamma.

Nah bro sendiri sudah membuktikan hukum kamma tidak terbukti?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #86 on: 16 October 2009, 01:55:03 PM »
Quote
Sama saja kalau saya kembalikan bahwa kalian tidak bisa melihat Tuhan karena kedegilan hati (= menggali dengan sapu lidi). Juga orang yang melihat sebagai hukum Tuhan adalah orang yang "melek"; yang melihatnya sebagai hukum kamma adalah orang buta.



yang pasti tidak ada satupun didunia yg melihat tuhan(sesuai definisi agama samawi). Tapi ada Satu atau beberapa yang melihat hukum kamma.

Nah bro sendiri sudah membuktikan hukum kamma tidak terbukti?
Kata siapa? banyak kok katanya yang sudah melihat TUHAN, dijamah sama TUHAN dll, anda aja yang belom :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #87 on: 16 October 2009, 01:57:17 PM »
Quote
Sama saja kalau saya kembalikan bahwa kalian tidak bisa melihat Tuhan karena kedegilan hati (= menggali dengan sapu lidi). Juga orang yang melihat sebagai hukum Tuhan adalah orang yang "melek"; yang melihatnya sebagai hukum kamma adalah orang buta.



yang pasti tidak ada satupun didunia yg melihat tuhan(sesuai definisi agama samawi). Tapi ada Satu atau beberapa yang melihat hukum kamma.

Nah bro sendiri sudah membuktikan hukum kamma tidak terbukti?
Kata siapa? banyak kok katanya yang sudah melihat TUHAN, dijamah sama TUHAN dll, anda aja yang belom :))

:))

Kalo aye dijamah sama Miyabi yg belom :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #88 on: 16 October 2009, 02:09:08 PM »
Quote
Sama saja kalau saya kembalikan bahwa kalian tidak bisa melihat Tuhan karena kedegilan hati (= menggali dengan sapu lidi). Juga orang yang melihat sebagai hukum Tuhan adalah orang yang "melek"; yang melihatnya sebagai hukum kamma adalah orang buta.



yang pasti tidak ada satupun didunia yg melihat tuhan(sesuai definisi agama samawi). Tapi ada Satu atau beberapa yang melihat hukum kamma.

Nah bro sendiri sudah membuktikan hukum kamma tidak terbukti?

Jika seseorang ingin mengenalkan adanya hukum kamma, sebaiknya dia membuktikan kepercayaannya, bukan menantang orang lain untuk membuktikan sebaliknya. Kalau menanyakan saya demikian, bukankah seperti saya tanya, "memangnya anda bisa buktikan Tuhan ga ada?"

Saya sendiri menggenggam hukum kamma sebagai kepercayaan saya. Tetapi saya katakan juga bahwa hukum kamma secara pasti, tidak bisa dibuktikan. Sebagian yang sangat-sangat kecil yang bisa dibuktikan terbatas hanya untuk diri sendiri, bukan kepada orang lain.

Membicarakan kamma tidak bisa lepas dari kehidupan masa lampau karena memang kita percaya semua adalah akibat dan konsekwensi dari sebab. Kita lihat di antara para meditator yang memiliki kesaktian melihat masa lampau saja berkembang begitu banyak kepercayaan (ada Eternalisme, Semi-Eternalisme, Tanpa-Sebab, dll), apalagi membuktikan di kalangan orang biasa yang tidak punya kesaktian melihat masa lampau? Itulah sebabnya saya tidak menganjurkan untuk berkeras hati mencoba membuktikan hukum kamma, karena mau tidak mau akan terjebak (seperti bro inJulia katakan) sebagaimana orang berkeras hati membuktikan adanya Tuhan.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma?
« Reply #89 on: 16 October 2009, 02:37:08 PM »
Begini saja. Yang mengatakan bisa membuktikan hukum kamma, boleh dijelaskan dan ditunjukkan kepada saya satu niat yang menghasilkan sesuatu. Jika ada variable-nya, juga disertakan, sehingga kita bisa mendapatkan bukti yang nyata.
Silahkan.

Mau bukti nyata hukum kamma? Hukum kamma yang seperti bagaimana? Kalau yang sederhana seh banyak...

Anda berdiskusi di sini. Kalau ada orang yang senang pada postingan Anda, akan ada ucapan terimakasih, anumodana, atau bahkan GRP meluncur ke ID Anda.

Itu salah satu contoh kamma dan vipaka. Lalu? :)