//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)  (Read 26612 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #45 on: 04 July 2008, 10:09:47 AM »
Saya dari awal sudah bercerita ke rekan-rekan disini lewat japri tujuan saya menggunakan negative force. sebenarnya saya tidak ada dendam apa-apa dengan anda, dan saya tidak perlu mencampuri urusan anda karena saya bisa menggunakan pemikiran saya untuk hal hal yang lebih positif.

Kenapa saya sengaja? anggap saaj salam perkenalan dari saya untuk tahu siapakah anda. karena manusia dalam perkenalan pertama kali meamng akan menunjukkan yang terbaik dari dirinya namun nanti seiring berjalan waktu. kita lihat siapakah yang devil disini.

Batas dunia maya dan virtual sudah saya declare dengan jelas dengan rekan-rekan yang mungkin pernah debat dengan saya. sudah saya katakan, dunia virtual mungkin kita debat, tapi di dunia nyata, saya akan menanggapi kalian sebagai teman-teman baik gw, yang gw tunjuk adalah pemahamannya bukan pribadinya.
Karena pemahaman itu dianut oleh pribadi jadi yang slah bukan pribadi namun pemahaman.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #46 on: 04 July 2008, 06:38:15 PM »
bond on Yesterday at 10:05:57 PM wrote:
Anda mengatakan meditasi Kompatiologi, tetapi Anda juga mengatakan melakukan eksperimen yg menjadikan orang kelinci percobaan, bukankah ini suatu hal yg kontradiktif. Dalam definisi meditasi yg umum mengandung adanya proses mengalami secara langsung. Tetapi Anda mengatakan Anda sendiri tidak mengalami kompatiologi itu sendiri artinya Anda tidak melakukan meditasi dalam arti sebenarnya hanya berlindung dalam suatu kata saja untuk melegitimate yg Anda lakukan adalah proses spiritual. Yang Anda lakukan adalah riset psikologi yg mana pertanggung jawabannya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Dan tidak membawa pada perkembangan batin.


Vincent Liong answer:

Sdr. Bond rupanya terbiasa berasumsi dan memfitnah memberikan tuduhan tanpa bukti.

Dalam merancang suatu tekhnik/metode mau tidak mau harus ada yang namanya eksperimen. Dalam eksperimen mau tidak mau harus ada kelinci percobaan (bahasa kasarnya) subject eksperimen (bahasa halusnya). Dalam melakukan eksperimen, pemimpin eksperimen harus mengontrol diri untuk tidak mencampurkan pendapat pribadi, pengalaman pribadinya yang bisa saja bersifat tidak empiris.

Apakah sesuatu yang berjudul “kelinci percobaan” akan selalu lebih baik dari yang berjudul “subject percobaan” penggunaan penamaan yang kasar atau yang halus tidak memberikan jaminan atas suatu penelitian.

Ilmiah adalah milik pihak yang menerbitkan ijasah, sertifikat, dlsb yaitu lembaga pendidikan resmi. Saya lebih mementingkan faktor empiris sebab saya menggunakan metode-metode eksperimental, saya tidak akan mungkin menjadi ilmiah karena ilmiah bukanlah hak saya.

Membawa perkembangan batin atau tidak adalah urusan klien dan para mantan kelinci percobaan saya. Bilamana mereka menganggap ada hasil maka mereka akan menulis ada hasilnya, bila tidak maka mereka akan menulis tidak ada hasilnya pada buku laporan yang mereka tulis sendiri dengan gaya bahasa mereka sendiri. Kompatiologi berbeda dengan ilmupengetahuan yang menjanjikan keberhasilan dan harapan-harapan di depan dengan kata-kata yang manis. Mau dikatakan psikologi, spiritual, dlsb pertanggungjawaban yang sebenarnya bukan pertanggungjawaban bicara yang manis-manis dan janji yang muluk-muluk tetapi bersikap jujur dalam penelitian terhadap respon-respon yang masuk.

bond on Yesterday at 10:05:57 PM wrote:
Mungkin karena Anda banyak mempermainkan orang sebagai kelinci percobaan, sementara Anda sendiri mungkin tidak mau mengalami kompatiologi Anda dan juga mungkin Anda meragukan temuan Anda sehingga perlunya orang lain dijadikan kelinci percobaan yg mana Anda juga mengatakan melakukan penyesuaian-penyesuaian  bila ada yg membahayakan dan ada kemungkinan kegagalan dalam beberapa waktu eksperimen Anda. Artinya Anda sendiri berbicara bukan berdasarkan pengalaman dan kemudian mengajarkan orang lain demi kebaikan orang lain, melainkan untuk  motif pribadi Anda sendiri bukan, apakah hal tersebut dapat disebut MEDITASI . JADI ADALAH HAL YG WAJAR JIKA ADA YANG MENTEROR ANDA. KARENA PASTILAH ADA KORBAN YG TELAH ANDA CIPTAKAN DARI RISET ANDA SENDIRI. INILAH YG DISEBUT APA YG KAMU TANAM ITULAH YG KAMU TUAI.   


Vincent Liong answer:

Dalam peran sebagai peneliti keragu-raguan adalah hal yang amat perlu dipertahankan. Dalam penelitian kompatiologi kami telah mecapai record 0% korban. Jenis permasalahan yang paling parah pernah timbul adalah mencret, oleh karena itu sebelum ikut dekon-kompatiologi disarankan makan secukupnya, jangand engan perut kosong.

Dalam teror tahun 2007 kemarin pihak teroris mengumumkan korban dengan nama Hoeget Wijaya katanya masuk ICU dan hampir mati gara-gara saya, masalahnya sdr Hoeget Wijaya tidak masuk rumahsakit selama waktu yang disebutkan malahan membuat konformasi sendiri via maillist bahwa namanya telah disalahgunakan. Oleh karena itu pihak kompatiologi meminta bukti berupa nama lengkap, no KTP dan dokumen rumahsakit tetapi tidak pernah bisa dipenuhi baik dalam kasus korban palsu maupun kasus pemerkosaan palsu. Vincent Liong selalu menunggu di rumah dan tidak kabur ke mana-mana bilamana polisi dikirim untuk menangkap; masalahnya BAP (bukti acara pemeriksaan) membutuhkan keberadaan korban bukan cerita yang indah. Sampai hari ini pihak teroris belum berhasil memenjarakan Vincent Liong karena belum berhasil membuat KTP palsu, surat rumahsakit palsu, dlsb.

Karena sdr Bond telah menulis hal-hal tsb di atas maka saya persilahkan untuk memberikan bukti keberadaan korban. Bila tidak maka hal ini dapat dinyatakan sebagai fitnah. 

Sikap saya untuk tidak memberikan janji-janji yang manis adalah pernyataan sikap saya terhadap berbagai penipuan berbasis kata-kata manis agama, spiritual, ilmiah, dlsb seperti ketika saya menulis tulisan Nabi Palsu…

Silahkan sdr Bond lampirkan bukti di forum ini, saya tunggu.

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #47 on: 04 July 2008, 06:44:23 PM »
Saya dari awal sudah bercerita ke rekan-rekan disini lewat japri tujuan saya menggunakan negative force. sebenarnya saya tidak ada dendam apa-apa dengan anda, dan saya tidak perlu mencampuri urusan anda karena saya bisa menggunakan pemikiran saya untuk hal hal yang lebih positif.

Kenapa saya sengaja? anggap saaj salam perkenalan dari saya untuk tahu siapakah anda. karena manusia dalam perkenalan pertama kali meamng akan menunjukkan yang terbaik dari dirinya namun nanti seiring berjalan waktu. kita lihat siapakah yang devil disini.

Batas dunia maya dan virtual sudah saya declare dengan jelas dengan rekan-rekan yang mungkin pernah debat dengan saya. sudah saya katakan, dunia virtual mungkin kita debat, tapi di dunia nyata, saya akan menanggapi kalian sebagai teman-teman baik gw, yang gw tunjuk adalah pemahamannya bukan pribadinya.
Karena pemahaman itu dianut oleh pribadi jadi yang salah bukan pribadi namun pemahaman.

Sampai hari ini sdr Nyanadhana masih memposisikan diri di ruang virtual dengan baik. Mohon maaf kalau email saya terkesan menuduh anda, saya minta maaf. Nanti kita juga bisa telepon-telepon agar saling kenal di dunia nyata. Contact Person Vincent Liong 021-5482193,5348567/46(Home) 021-70006775(CDMA Flexi) 021-98806892(CDMA Esia) 08881333410(CDMA Fren) Tidak Melayani per SMS.
« Last Edit: 05 July 2008, 10:55:18 AM by vincentliong »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #48 on: 05 July 2008, 02:29:08 AM »
Meditasi dalam pengertian dhyāna (Zen) merupakan aktivitas perenungan mendalam terhadap suatu tujuan. Aktivitas ini merupakan usaha antara yang membawa kesadaran menuju samadi, yaitu terserapnya kesadaran diri sebagai kesadaran terbatas ke dalam kesadaran Tuhan yang meliputi kesadaran semesta yang tak terbatas.


Sdr. Vincent, bagi yang berjiwa peneliti, dan seperti yang pernah anda sampaikan bahwa perlunya ada keragu-raguan bagi seorang peneliti. Nah begitu juga dengan definisi meditasi, kita perlu menelitinya. Seperti yang kita ketahui bahwa wikipedia adalah website yang sifatnya terbuka untuk diakses, digunakan oleh siapa saja. Jadi wikipedia dapat dimanipulasi oleh siapa saja. Ini berarti wikipedia tidak bisa dijadikan sumber yang 100% benar kecuali di dalamnya dicantumkan nara sumber atau referensi. Jadi definisi meditasi yang anda ajukan dari wikipedia indonesia itu sangat diragukan sehingga tidak bisa digunakan sebagai bahan perbandingan.

Saya lebih mengacu pada meditasi dalam bahasa internasional (inggris) di http://en.wikipedia.org/wiki/

Meditation is discipline in which one attempts to get beyond the conditioned, "thinking" mind into a deeper state of relaxation or awareness.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #49 on: 05 July 2008, 09:55:24 AM »
 [at] vincent

Jadi apa yg anda lakukan dengan kompatiologi itu apakah meditasi atau sebuah riset? Disatu sisi Anda mengatakan meditasi kompatiologi dilain sisi yg anda lakukan adalah riset. Apakah sama riset, merancang atau bereksperimen sama dengan meditasi? Inikah yg disebut fitnah/asumsi?. Jelas Meditasi berbeda dengan riset ataupun eksperimen. Kalau Anda masih berpikir sama, ya silakan saja toh :))

Coba lihat definisi meditasi yg di kasi bro Kelana.

Masalah Anda saya suruh membuktikan apa yg saya tulis "apa yg kamu tanam itu adalah yg kamu tuai ....." bukan urusan saya dan kerjaan saya masih banyak yg lebih penting, silakan Anda mengatakan saya memfitnah Anda dan sebagainya. Toh yg terteror adalah Anda bukan saya  :D. Toh Anda yg mengalami . Seharusnya kamu introspeksi diri , kenapa orang  berlaku demikian terhadap Anda? Tidak mungkin sesuatu terjadi tanpa sebab....Apa yg Anda alami saya pun prihatin _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #50 on: 05 July 2008, 10:20:05 AM »

Sdr. Vincent, bagi yang berjiwa peneliti, dan seperti yang pernah anda sampaikan bahwa perlunya ada keragu-raguan bagi seorang peneliti. Nah begitu juga dengan definisi meditasi, kita perlu menelitinya. Seperti yang kita ketahui bahwa wikipedia adalah website yang sifatnya terbuka untuk diakses, digunakan oleh siapa saja. Jadi wikipedia dapat dimanipulasi oleh siapa saja. Ini berarti wikipedia tidak bisa dijadikan sumber yang 100% benar kecuali di dalamnya dicantumkan nara sumber atau referensi. Jadi definisi meditasi yang anda ajukan dari wikipedia indonesia itu sangat diragukan sehingga tidak bisa digunakan sebagai bahan perbandingan.

Saya lebih mengacu pada meditasi dalam bahasa internasional (inggris) di http://en.wikipedia.org/wiki/

Meditation is discipline in which one attempts to get beyond the conditioned, "thinking" mind into a deeper state of relaxation or awareness.

Saya setuju dengan pernyataan tsb. Permasalahannya bagaimana kita mengintepretasikan tentang apa yang dimaksut dengan kondisi "beyond thinking", lalu apa yang dimaksut dengan "deeper state of relaxation or awareness"...

Menurut Buddhist;
1a. "beyond thinking" adalah/jelaskan:
1b. "conditioned thinking" adalah/jelaskan:
2. "deeper state of relaxation or awareness" adalah/jelaskan:

Nanti baru giliran saya membahas versi kompatiologi tentang dua kondisi tersebut.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #51 on: 05 July 2008, 10:29:44 AM »
Quote
by vincent
Saya setuju dengan pernyataan tsb. Permasalahannya bagaimana kita mengintepretasikan tentang apa yang dimaksut dengan kondisi "beyond thinking", lalu apa yang dimaksut dengan "deeper state of relaxation or awareness"...

Menurut Buddhist;
1a. "beyond thinking" adalah/jelaskan:
1b. "conditioned thinking" adalah/jelaskan:
2. "deeper state of relaxation or awareness" adalah/jelaskan:

Nanti baru giliran saya membahas versi kompatiologi tentang dua kondisi tersebut.

Penjelasan menurut Buddhist:
1a.  :lotus:
1b.   :lotus:
2. :lotus:
« Last Edit: 05 July 2008, 10:32:16 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #52 on: 05 July 2008, 10:35:03 AM »
[at] vincent

Jadi apa yg anda lakukan dengan kompatiologi itu apakah meditasi atau sebuah riset? Disatu sisi Anda mengatakan meditasi kompatiologi dilain sisi yg anda lakukan adalah riset. Apakah sama riset, merancang atau bereksperimen sama dengan meditasi? Inikah yg disebut fitnah/asumsi?. Jelas Meditasi berbeda dengan riset ataupun eksperimen. Kalau Anda masih berpikir sama, ya silakan saja toh :))

Coba lihat definisi meditasi yg di kasi bro Kelana.

Masalah Anda saya suruh membuktikan apa yg saya tulis "apa yg kamu tanam itu adalah yg kamu tuai ....." bukan urusan saya dan kerjaan saya masih banyak yg lebih penting, silakan Anda mengatakan saya memfitnah Anda dan sebagainya. Toh yg terteror adalah Anda bukan saya  :D. Toh Anda yg mengalami . Seharusnya kamu introspeksi diri , kenapa orang  berlaku demikian terhadap Anda? Tidak mungkin sesuatu terjadi tanpa sebab....Apa yg Anda alami saya pun prihatin _/\_

Apakah tidak ada yang namanya "riset" atas suatu jenis metode/tekhnik "meditasi"? Menurut saya setiap jenis metode/tekhnik "meditasi" termasuk yang di Buddhist memerlukan "riset". Dalam kompatiologi "orang yang telah mengikuti dekon-kompatiologi" (bukan pengamat/komentator) biasanya saya berikan kuesioner. Penelitian/riset, eksperimen & observasi sangat penting sebagai bentuk tanggungjawab pembuat alat/metode/tekhnik terhadap klien. Banyak metode/tekhnik yang karena tanpa penelitian/riset, eksperimen & observasi yang matang akhirnya mengakibatkan korban di pihak klien yang tidak bisa tertangani, hanya ditutupi saja seperti yang pernah saya alami pada teman saya yang ikut sebuah acara motivasi di Malaysia dengan trainner orang Indonesia "T.D.W." yang menderita gagarotak, kehilangan penciuman, dlsb selama beberapa tahun.   

Contoh Kuesioner Pasca-Dekon-Kompatiologi terlampir. Mungkin bisa dibuat versi meditasi-nya Buddhist juga. Kuesioner hanya valid bila "pengisi kuesioner"(mantan pengguna) belum diberi ajaran-ajaran yang memberikan keyakinan dan sugesti tertentu yang membuat apa yang diteliti diyakini benar sebelum terbukti benar di lapangan (hati-hati terhadap sugesti keyakinan), setelah kuesioner diisi baru "pengisi kuesioner"(mantan pengguna) boleh diberi ajaran-ajaran tersebut. Ada baiknya kalau "pengisi kuesioner"(mantan pengguna) juga diberikan kesempatan membuat penjelasan/laporan dalam bentuk tulisan pendek atau bahkan buku yang menjelaskan kesan, pendapat pribadi, keuntungan dan kerugian menurut dirinya tanpa dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang sifatnya meyakinkan orang dengan suatu keyakinan akan kebenaran tertentu; tentunya penulisan penjelasan/laporan ini harus dilakukan sebelum diberi ajaran-ajaran yang memberikan keyakinan dan sugesti tertentu yang membuat apa yang diteliti diyakini benar sebelum terbukti benar di lapangan (hati-hati terhadap sugesti keyakinan). 

Note: Penelitian/riset dengan menggunakan kuesioner sulit dilakukan bilamana jenis metodenya adalah ajaran seperti misalnya seminar motivasi, NLP, ESQ, dlsb karena isi acaranya sudah bersifat meyakinkan orang lain. Jawaban kuesioner akan menyalin persis kata-kata trainner seperti menjawab soal ulangan dengan mencontek buku.
« Last Edit: 05 July 2008, 10:50:43 AM by vincentliong »

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
Kuesioner Kompatiologi ver21102007
« Reply #53 on: 05 July 2008, 10:35:29 AM »
Kuesioner Kompatiologi ver21102007

Penulis sekaligus Peneliti: Cornelia Istiani dan Vincent Liong.
Tempat, Hari& Tanggal Penulisan: Jakarta, Minggu, 21 Oktober 2007.



0.  CARA  MENJAWAB  KUESIONER

1. Pertanyaan yang harus dijawab;
* Terdekon wajib menjawab pertanyaan untuk Terdekon.
* Pendekon-Tandem (mantan terdekon) wajib menjawab pertanyaan untuk Terdekon dan pertanyaan untuk Pendekon-Tandem.
* Pendekon-Independent (mantan terdekon dan mantan pendekon-tandem) wajib menjawab pertanyaan untuk Terdekon, Pendekon-Tandem dan Pendekon Independent.

2. Harap diceritakan secara terbuka pengalaman dan pendapat sendiri bukan sekedar menulis ulang teori yang diceritakan oleh pengajar sesuai pertanyaan.

3. Data pribadi harap diisi secara lengkap. Bilamana dibutuhkan peneliti kami akan menghubungi anda untuk wawancara.

4. Kalau anda bersedia meluangkan waktu, mohon ditulis karangan singkat mengenai pendapat anda pribadi tentang dekon-kompatiologi di luar pertanyaan yang tersedia dengan bahasa anda sendiri.

5. Pengiriman balasan email ini;
Email jawaban ditulis di bawah tiap pertanyaan secara mendetail, berurutan, dan dikirim ke email:
To: istiani_c [at] yahoo.com, juswan [at] cbn.net.id, nalaratih [at] yahoo.com, sbudhi8888 [at] yahoo.com, x69xx96x [at] yahoo.com
Subject: Kuesioner Kompatiologi ver21102007 [Nama Lengkap]
contoh:
“Subject: Kuesioner Kompatiologi ver21102007 Cornelia Istiani“



I.  DATA  PRIBADI  PENJAWAB  KUESIONER

01. Nama Lengkap :
02. Nama Panggilan:
03. Jenis Kelamin : (Male / Female)
04. Umur : ( ? tahun)
05. Kota tempat tinggal saat ini :
06. Jenis Pekerjaan saat ini :
07. Jabatan di Tempat Kerja :
08. Telp :
09. Hp & CDMA :

10. Pelatihan apa saja yang pernah anda ikuti di luar kompatiologi sebelum anda mengikuti dekon?

11. Status : (Terdekon / Pendekon-Tandem / Pendekon-Independent)
12. Didekon oleh : (Nama Pendekon-Independent / penanggungjawab) 
13. Tanggal pertama kali di-Dekon : (bulan & tahun)

14. Apakah pernah menjadi Pendekon-Tandem? (ya / tidak)
15. Bila menjawab Ya; Pernah berapa kali menjadi Pendekon-Tandem?
16. Nama Pendekon-Independent yang pernah anda bantu?

17. Apakah pernah menjadi Pendekon-Independent? (ya / tidak)
18. Bila menjawab Ya; Berapa orang sampai hari ini pernah anda dekon di bawah tanggungjawab anda (pendekon-independent)?
19. Di kota atau daerah mana saja anda pernah melakukan dekon-kompatiologi?
20. Di kondisi situasi seperti apa anda pernah melakukan dekon-kompatiologi? Ceritakan.



I I.  PERTANYAAN  UNTUK  TERDEKON – KOMPATIOLOGI


1.Sebelum di Dekon:

a. Dari mana Anda tahu tentang Kompatiologi ini?
b. Menurut Anda, apa itu kompatiologi?
c. Apa motivasi diri anda hingga alhirnya Anda membuat janji dekon?
d. Dalam waktu antara janji dan pelaksanaan dekon, apakah ada pengalaman khusus berkaitan dengan dekon tersebut?
e. Apa yang Anda harapkan dari Kompatiologi ini?
f. Persiapan apa saja yang Anda lakukan untuk melakukan dekon?
g. Silakan ceritakan apa saja pengalaman Anda berkaitan dengan kondisi mental Anda sebelum dekon…


2. Pada awal Dekon:

a. Ceritakan kesan Anda ketika pertama kali bertemu dengan pendekon?
b. Apa yang Anda rasakan ketika ”ritual” dekon ini dimulai dengan makan bersama terlebih dahulu?
c. Ketika memilih minuman, apakah Anda diajak serta dalam proses pemilihan minuman?
d. Jika ya, bagaimana pendapat Anda tentang pemilihan minuman tersebut?
e. Ketika penataan minuman, Apakah anda dijelaskan tentang penataan minuman tersebut?
f. Jika ya, bagaimana pendapat Anda tentang penataan minuman tersebut?
g. Tentang pengaturan posisi tempat, apakah Anda memahami posisi tempat duduk anda? (posisi antara pendekon, posisi antara sesama terdekon)


3. Pada saat Dekon:

a. Langkah pertama:
Pengelompokan/klasifikasi jenis dan rasa minuman.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini?

b. Langkah kedua:
2.1. Merasakan masing-masing minuman dengan urutan tertentu sesuai sirkuit susunan botol yang dirancang oleh pendekon.
2.2. Mendeskripsikan karakterisitk data (rasa dan atau efek) yang timbul setelah minum. * Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.
* Bagian tubuh mana yang terkena efek dan ketika minum jenis minuman yang mana?

c. Langkah ketiga:
3.1. Melakukan kombinasi beberapa minuman dengan komposisi bebas.
3.2. Menprediksi karakteristik (efek dan perasaan yang mungkin timbul setelah campuran tersebut di minum), prediksi dilakukan sebelum merasakan minuman hasil campuran tersebut.
3.3. Setelah minum hasil campuran dan merasakannya, maka mendeskripsikan efek dan perasaan yang timbul.
3.4. Membandingkan hasil prediksi sebelum minum (objektif), dengan fakta sesudah minum (subjektif).
3.5. Dekonstruksi mulai berjalan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.

d. Langkah ke empat:
4.1. Membuat perencanaan efek dan perasaan apa yang diharapkan muncul dengan tanpa diketahui oleh peserta lain.
4.2. Membuat campuran minuman dengan bebas disesuaikan dengan harapan tersebut tanpa melihat ingredients masing-masing minuman.
4.3. Campuran minuman dibagikan dan di minum oleh masing-masing peserta.
4.4. Masing-masing peserta menjelaskan deskripsi efek dan perasaan yang dirasakan.
4.5. Membuat perbandingan antara harapan dan fakta.
4.6. Membuat kesimpulan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.

e. Langkah ke lima: menebak buku di toko buku
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.


4. Setelah Dekon:

a. Bagaimana efek yang Anda rasakan dalam kehidupan sehari hari setelah mengikuti Dekon ini? (ceritakan dalam jangka waktu 1 hari, 14 hari dan 30 hari)
b. Butuh waktu berapa lama setelah mengikuti acara dekon, anda merasakan sistem itu berjalan dalam diri anda?
c. Perubahan apa saja yang Anda rasakan? (postif dan negatif harap diceritakan semua)
d. Apakah dekon ini memenuhi harapan Anda sebelumnya?
e. Reaksi apa saja yang terjadi setelah dekon?
f. Bagaimana kesan Anda tentang Kompatiologi setelah mengikuti dekon?



I I.  PERTANYAAN  UNTUK  PENDEKON – KOMPATIOLOGI


1. Sebelum dekon:

a. Menurut Anda, apa itu kompatiologi?
b. Bagaimana Anda menjelaskan Dekon ini pada calon terdekon?
c. Mengapa Anda mau menjadi pendekon kompatiologi?
d. Apa saja yang Anda tanyakan ke terdekon? (misalnya kondisi fisik kesehatan,..)
e. Apa yang Anda harapkan setiap kali melakukan dekon Kompatiologi ini?
f. Persiapan apa saja yang anda lakukan untuk melakukan dekon?
g. Silakan ceritakan apa saja pengalaman Anda berkaitan dengan kondisi mental Anda sebelum dekon.
h. Jika kegiatan dekon ini dilakukan secara tandem, bagaimana pemposisian diri masing masing pendekon? Siapa yang memilih minuman, siapa yang menata minuman, siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dekon, dst...


2. Pada awal Dekon:

a. Ceritakan kesan Anda ketika pertama kali bertemu dengan terdekon?
b. Apa yang Anda rasakan ketika ”ritual” dekon ini dimulai dengan makan bersama terlebih dahulu?
c. Bagaimana cara anda memilih minuman yang sesuai dengan terdekon?
d. Ketika memilih minuman, apakah Anda mengajak terdekon dan menjelaskannya?
e. Bagaimana cara anda menata posisi minuman dalam sirkuit susunan botol?
f. Ketika penataan minuman, Apa dan bagaimana Anda menjelaskan kepada terdekon?
g. Tentang pengaturan posisi tempat, bagaimana Anda melakukan hal tersebut dan apa alasannya?
h. Bagaimana Anda menjelaskan tentang tempat pelaksanaan dekon di ‘tempat ramai’ (seperti: foodcourt, pasar, dan lain sebagainya) ini?


3. Pada saat Dekon:

a. Langkah pertama:
Pengelompokan/klasifikasi jenis dan rasa minuman.

b. Langkah kedua:
2.1. Merasakan masing-masing minuman dengan urutan tertentu sesuai sirkuit susunan botol yang dirancang oleh pendekon.
2.2. Mendeskripsikan karakterisitk data (rasa dan atau efek) yang timbul setelah minum.

c. Langkah ketiga:
3.1. Melakukan kombinasi beberapa minuman dengan komposisi bebas.
3.2. Menprediksi karakteristik (efek dan perasaan yang mungkin timbul setelah campuran tersebut di minum), prediksi dilakukan sebelum merasakan minuman hasil campuran tersebut.
3.3. Setelah minum hasil campuran dan merasakannya, maka mendeskripsikan efek dan perasaan yang timbul.
3.4. Membandingkan hasil prediksi sebelum minum (objektif), dengan fakta sesudah minum (subjektif).
3.5. Dekonstruksi mulai berjalan.

d. Langkah ke empat:
4.1. Membuat perencanaan efek dan perasaan apa yang diharapkan muncul dengan tanpa diketahui oleh peserta lain.
4.2. Membuat campuran minuman dengan bebas disesuaikan dengan harapan tersebut tanpa melihat ingredients masing-masing minuman.
4.3. Campuran minuman dibagikan dan di minum oleh masing-masing peserta.
4.4. Masing-masing peserta menjelaskan deskripsi efek dan perasaan yang dirasakan.
4.5. Membuat perbandingan antara harapan dan fakta.
4.6. Membuat kesimpulan.

* Bagaimana pemahaman Anda tentang semua proses ini? Ceritakan secara urut.
* Bagaimana Anda menjelaskannya pada terdekon?

e. Langkah ke lima: menebak buku di toko buku
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.
* Bagaimana Anda menjelaskannya pada terdekon?


4. Setelah Dekon:

a. Bagaimana kesan Anda pada dekon saat itu?
b. Apakah Anda melakukan komunikasi secara kontinu dengan terdekon sesudah nya?
c. Perubahan apa saja yang Anda rasakan dari terdekon? (postif dan negatif harap diceritakan semua)
d. Apakah dekon saat ini memenuhi harapan Anda sebelumnya?
e. Jelaskan bagaimana anda bisa menganggap bahwa instalasi kompatiologi sudah tertanam dengan baik pada diri terdekon?
f. Berapa orang terdekon yang Anda mampu tangani dalam setiap kali dekon?



-----0o0-----


Terbuka kemungkinan untuk penelitian lain yang berkaitan dengan ranah kerja Kompatiologi.

Contact Person Peneliti yang bisa dihubungi:
* Cornelia Istiani
email : <istiani_c [at] yahoo.com>
CDMA flexi : 021-68358037 & Hp mentari : 081585228174
(note: per telepon saja, tidak melayani sms dan misscall.)

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
CONTOH PENGISIAN Kuesioner Kompatiologi ver21102007 (Nama Dihilangkan)
« Reply #54 on: 05 July 2008, 10:46:24 AM »
I. DATA PRIBADI PENJAWAB KUESIONER

01. Nama Lengkap : YY
02. Nama Panggilan: YY
03. Jenis Kelamin : YY
04. Umur : YY
05. Kota tempat tinggal saat ini : YY
06. Jenis Pekerjaan saat ini : YY
07. Jabatan di Tempat Kerja : YY
08. Telp : 0000000
09. Hp & CDMA : 0000000

10. Pelatihan apa saja yang pernah anda ikuti di luar kompatiologi sebelum anda mengikuti dekon?
mmm nothing special..saya cuma orang Introvert minoritas kebetulan percaya dan mengerti nilai Intuitif.
11. Status : Mantan Pendekon-Independent
12. Didekon oleh : Vincent Liong
13. Tanggal pertama kali di-Dekon : (bulan & tahun) kalau gak salah, sekitar bulan September 2006
14. Apakah pernah menjadi Pendekon-Tandem? Ya
15. Bila menjawab Ya; Pernah berapa kali menjadi Pendekon-Tandem? sekitar 20 kali
16. Nama Pendekon-Independent yang pernah anda bantu? Vincent Liong

17. Apakah pernah menjadi Pendekon-Independent? Ya
18. Bila menjawab Ya; Berapa orang sampai hari ini pernah anda dekon di bawah tanggungjawab anda
(pendekon-independent)? sekitar 12 orang.
19. Di kota atau daerah mana saja anda pernah melakukan dekon-kompatiologi? Jakarta
20. Di kondisi situasi seperti apa anda pernah melakukan dekon-kompatiologi? Ceritakan.
Sendirian pernah. Bareng pendekon tandem pernah. Bareng Vincent Liong juga pernah. Bayarnya pernah
pakai tarif pernah juga semampu si terdekon.



I I. PERTANYAAN UNTUK TERDEKON – KOMPATIOLOGI


1.Sebelum di Dekon:

a. Dari mana Anda tahu tentang Kompatiologi ini? Dari milis psitrans
b. Menurut Anda, apa itu kompatiologi? komunikasi empati dengan membuka diri seluas mungkin
c. Apa motivasi diri anda hingga alhirnya Anda membuat janji dekon? perubahan pribadi yang lebih diinginkan.
d. Dalam waktu antara janji dan pelaksanaan dekon, apakah ada pengalaman khusus berkaitan dengan dekon
tersebut? tidak ada
e. Apa yang Anda harapkan dari Kompatiologi ini? dapat melihat dunia dengan lebih jelas
f. Persiapan apa saja yang Anda lakukan untuk melakukan dekon? tidak ada
g. Silakan ceritakan apa saja pengalaman Anda berkaitan dengan kondisi mental Anda sebelum dekon…
agak tertekan, minder, terlalu berpikir positif.

2. Pada awal Dekon:

a. Ceritakan kesan Anda ketika pertama kali bertemu dengan pendekon? terkejut dan terhipnotis dengan
penampilannya Vincent Liong
b. Apa yang Anda rasakan ketika ”ritual” dekon ini dimulai dengan makan bersama terlebih dahulu? kayak
konsultasi 'dukun'
c. Ketika memilih minuman, apakah Anda diajak serta dalam proses pemilihan minuman? tidak
d. Jika ya, bagaimana pendapat Anda tentang pemilihan minuman tersebut?
e. Ketika penataan minuman, Apakah anda dijelaskan tentang penataan minuman tersebut? iya
f. Jika ya, bagaimana pendapat Anda tentang penataan minuman tersebut? pasrah deh dan takjub juga
g. Tentang pengaturan posisi tempat, apakah Anda memahami posisi tempat duduk anda? (posisi antara
pendekon, posisi antara sesama terdekon) cuma ada aku dan Vincent.


3. Pada saat Dekon:

a. Langkah pertama:
Pengelompokan/klasifikasi jenis dan rasa minuman.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? waktu itu bingung

b. Langkah kedua:
2.1. Merasakan masing-masing minuman dengan urutan tertentu sesuai sirkuit susunan botol yang dirancang
oleh pendekon.
2.2. Mendeskripsikan karakterisitk data (rasa dan atau efek) yang timbul setelah minum. * Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.
* Bagian tubuh mana yang terkena efek dan ketika minum jenis minuman yang mana? rasa kepala melayang. masih terasa takjub

c. Langkah ketiga:
3.1. Melakukan kombinasi beberapa minuman dengan komposisi bebas.
3.2. Menprediksi karakteristik (efek dan perasaan yang mungkin timbul setelah campuran tersebut di minum),
prediksi dilakukan sebelum merasakan minuman hasil campuran tersebut.
3.3. Setelah minum hasil campuran dan merasakannya, maka mendeskripsikan efek dan perasaan yang timbul.
3.4. Membandingkan hasil prediksi sebelum minum (objective), dengan fakta sesudah minum (subjective).
3.5. Dekonstruksi mulai berjalan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini?
Ceritakan. Baru ngeh ternyata pemetaan itu adalah bermain feeling. Karena selama ini feeling aku kurang
dipakai.

d. Langkah ke empat:
4.1. Membuat perencanaan efek dan perasaan apa yang diharapkan muncul dengan tanpa diketahui oleh peserta lain.
4.2. Membuat campuran minuman dengan bebas disesuaikan dengan harapan tersebut tanpa melihat ingredients masing-masing minuman.
4.3. Campuran minuman dibagikan dan di minum oleh masing-masing peserta.
4.4. Masing-masing peserta menjelaskan deskripsi efek dan perasaan yang dirasakan.
4.5. Membuat perbandingan antara harapan dan fakta.
4.6. Membuat kesimpulan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini?
Ceritakan. tegang... takut salah, tapi semangat juga untuk bereksperimen

e. Langkah ke lima: menebak buku di toko buku
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan. hampir gak percaya bisa nebak buku. tapi
aku open mind aja. Udah tahu sih bahwa kita bisa saja telah memiliki kemampuan tersebut. Hal ini termasuk
menjadi pendobrak mental aku yang terlalu materialistis....

4. Setelah Dekon:

a. Bagaimana efek yang Anda rasakan dalam kehidupan sehari hari setelah mengikuti Dekon ini? (ceritakan
dalam jangka waktu 1 hari, 14 hari dan 30 hari) 1 hari, bingung 14 hari, eforia karena menemukan dan
merasakan hal2 baru yang berhubungan dengan permainan feeling 30 hari, paradigma baru tentang membaca alam sekitar

b. Butuh waktu berapa lama setelah mengikuti acara dekon, anda merasakan sistem itu berjalan dalam diri
anda? 3 bulan

c. Perubahan apa saja yang Anda rasakan? (postif dan negatif harap diceritakan semua)
positif : minder lenyap sekitar 75 persen dari seluruh potensi munculnya minder yang saya alami setelah
dekon. Merasa lebih jelas, rileks dalam menjalani hidup.
negatif : terlalu eforia sehingga lupa mengurusi masih ada hal2 yang negatif dalam diri aku. Terlalu terlekat
pada kepribadian Vincent Liong.

d. Apakah dekon ini memenuhi harapan Anda sebelumnya? Iya
e. Reaksi apa saja yang terjadi setelah dekon? Takjub
f. Bagaimana kesan Anda tentang Kompatiologi setelah mengikuti dekon? Bagus. Apalagi bila ditindaklanjuti
secara serius tidak hanya oleh Vincent Liong seorang saja yang menjadi penggeraknya. Perlu profil pemimpin2
lain yang mendukung.



I I. PERTANYAAN UNTUK PENDEKON – KOMPATIOLOGI


1. Sebelum dekon:

a. Menurut Anda, apa itu kompatiologi? sama seperti penjelasan di atas
b. Bagaimana Anda menjelaskan Dekon ini pada calon terdekon? 1. meniru cara Vincent Liong (mengikuti prosedur baku). 2. ditambah pemahaman aku sendiri akan kehidupan.
c. Mengapa Anda mau menjadi pendekon kompatiologi? 1. senang karena bisa rame-rame meneliti hal-hal tentang feeling dengan menambah data penelitian (mendekon orang lain). 2. Uangnya lumayan untuk
hiburan.
d. Apa saja yang Anda tanyakan ke terdekon? (misalnya kondisi fisik kesehatan,..) banyak sih...., terutama tentang motivasi mau ikut dekonnya. Aku merasa exciting aja ada orang yang mau plus mau sungguh2 memberikan pelayanan gak hanya iklan atau omong doang. Jadi aku mau mereka benar2 merasakan
manfaat ikut 'pergumulan' kompatiologi.
e. Apa yang Anda harapkan setiap kali melakukan dekon Kompatiologi ini? orang itu puas saja udah merupakan
kebanggaan tersendiri karena dapat membagikan pemikiran2 kita semua tentang kompatiologi. Yang
terutama 'fun'-nya harus dapet.
f. Persiapan apa saja yang anda lakukan untuk melakukan dekon? Melihat karakter orang itu supaya
komunikasi yang terjadi tidak menjadi kaku. Tapi biasanya luluh semua setelah mabok teh.
g. Silakan ceritakan apa saja pengalaman Anda berkaitan dengan kondisi mental Anda sebelum dekon.
awal2 sih coba-coba masuk ke kondisi mental calon terdekon. Tapi pada akhir-akhirnya aku udah gak mau
lagi karena bisa tertimpa stress mental dari luka batin calon terdekon.
h. Jika kegiatan dekon ini dilakukan secara tandem, bagaimana pemposisian diri masing masing pendekon?
Siapa yang memilih minuman, siapa yang menata minuman, siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dekon, dst...
Biasanya kl lagi sama Vincent, dialah yang paling sering memilih minuman. Terakhir-terakhir, akulah yang
paling sering memilih minuman. Tapi setelah jadi pendekon indipendent, pendekon tandem akulah yang
memilih minuman, namun dengan hampir semua aku yang bertanggung jawab.


2. Pada awal Dekon:

a. Ceritakan kesan Anda ketika pertama kali bertemu dengan terdekon? kebanyakan selalu tegang berharap2
cemas. Ada juga yang apatis sih
b. Apa yang Anda rasakan ketika ”ritual” dekon ini dimulai dengan makan bersama terlebih dahulu? wah bisa
dua macam reaksi. Tambah gugup atau malah cair.
c. Bagaimana cara anda memilih minuman yang sesuai dengan terdekon? murni pake impresi/feeling terhadap
karakternya dia lalu aku samakan dengan karakter minuman yang ada di supermarket
d. Ketika memilih minuman, apakah Anda mengajak terdekon dan menjelaskannya? iya donk.
e. Bagaimana cara anda menata posisi minuman dalam sirkuit susunan botol? dengan melihat reaksinya dan
adaptasinya menghadapi dirinya mau didekon.
f. Ketika penataan minuman, Apa dan bagaimana Anda menjelaskan kepada terdekon? aku sering jelaskan ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan elasitas penerimaan/penolakan si terdekon.
g. Tentang pengaturan posisi tempat, bagaimana Anda melakukan hal tersebut dan apa alasannya? pengaturan untuk menjauhi kedekatan masing2 terdekon. Jadi masing2 akan fokus pada dirinya sendiri, tidak
menggantungkan diri pada temannya.
h. Bagaimana Anda menjelaskan tentang tempat pelaksanaan dekon di ‘tempat ramai’ (seperti:
foodcourt, pasar, dlsb) ini? supaya ada noise sehingga tidak terjadi proses meditatif yang dapat mengganggu
kealamian menerima data dari feeling.


3. Pada saat Dekon:

a. Langkah pertama:
Pengelompokan/klasifikasi jenis dan rasa minuman.

b. Langkah kedua:
2.1. Merasakan masing-masing minuman dengan urutan tertentu sesuai sirkuit susunan botol yang dirancang
oleh pendekon.
2.2. Mendeskripsikan karakterisitk data (rasa dan atau efek) yang timbul setelah minum.

c. Langkah ketiga:
3.1. Melakukan kombinasi beberapa minuman dengan komposisi bebas.
3.2. Menprediksi karakteristik (efek dan perasaan yang mungkin timbul setelah campuran tersebut di minum),
prediksi dilakukan sebelum merasakan minuman hasil campuran tersebut.
3.3. Setelah minum hasil campuran dan merasakannya, maka mendeskripsikan efek dan perasaan yang timbul.
3.4. Membandingkan hasil prediksi sebelum minum (objective), dengan fakta sesudah minum (subjective).
3.5. Dekonstruksi mulai berjalan.

d. Langkah ke empat:
4.1. Membuat perencanaan efek dan perasaan apa yang diharapkan muncul dengan tanpa diketahui oleh peserta lain.
4.2. Membuat campuran minuman dengan bebas disesuaikan dengan harapan tersebut tanpa melihat ingredients masing-masing minuman.
4.3. Campuran minuman dibagikan dan di minum oleh masing-masing peserta.
4.4. Masing-masing peserta menjelaskan deskripsi efek dan perasaan yang dirasakan.
4.5. Membuat perbandingan antara harapan dan fakta.
4.6. Membuat kesimpulan.

* Bagaimana pemahaman Anda tentang semua proses ini?
Ceritakan secara urut. sudah pernah saya ceritakan abis di KMA
* Bagaimana Anda menjelaskannya pada terdekon? sambil jalan

e. Langkah ke lima: menebak buku di toko buku
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan. udah pula di KMA
* Bagaimana Anda menjelaskannya pada terdekon? ini yang paling menegangkan. Ini seperti pembuktian
kualitas kalau dekon itu bukan omong kosong. Dan ini saatnya membawa hasil dekon mulai pada contoh ke
kehidupan sehari2 setidaknya melalui menebak buku.

4. Setelah Dekon:

a. Bagaimana kesan Anda pada dekon saat itu? ada yang berhasil merasakan manfaatnya, ada juga yang tidak merasakan apa2. Tapi paling tidak mereka semua saya jamin menikmati mabuk tehnya...hehehehe...
b. Apakah Anda melakukan komunikasi secara kontinu dengan terdekon sesudah nya? ada yang masih
berkomunikasi ada yang juga udah hilang entah kemana.
c. Perubahan apa saja yang Anda rasakan dari terdekon? (postif dan negatif harap diceritakan semua) Ada yang postif, semisal dia menemukan apa yang dicari. Orang itu akhirnya menyadari kekakuan perasaannya. Atau malah ada yang terasa dekat seperti sudah kenal, dsb Ada yang negatif, seperti apatis, tidak merasakan
apa-apa. Diam, mungkin kebanyakan aku kotbahin...hihihi
d. Apakah dekon saat ini memenuhi harapan Anda sebelumnya? Dekon saat ini? Yang jelas aku masih
memiliki harapan dekon bisa semakin diminati oleh masyarakat, setidaknya sebagai permainan.
e. Jelaskan bagaimana anda bisa menganggap bahwa instalasi kompatiologi sudah tertanam dengan baik pada
diri terdekon? Kompatiologi dalam term empati tentu sudah tertanam hasil dari eksperimen terdekon menebak
rasa teh. Tinggal bagaimana memakainya dalam komunikasi sehari2.

f. Berapa orang terdekon yang Anda mampu tangani dalam setiap kali dekon? Paling banyak 5 orang. Itupun
bersama dekon tandem dengan saya pendekon mandirinya. Kalau sendirian, yah paling banyak 3 orang.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #55 on: 05 July 2008, 10:50:36 AM »
 |-)
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #56 on: 05 July 2008, 05:43:36 PM »
 [at]  vincent, ada baiknya no hp apalgi no tlp rmh jgn dicantumkan, krn bisa disalahgunakan oleh oknum2 tidak bertanggungjawab. bukan karena tidak yakin dgn rekan2 dc, tpi forum ini terbuka bagi umum dan bisa d search d gugel, bisa2 malah repot sendiri..
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #57 on: 07 July 2008, 08:17:38 AM »
 (:$
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #58 on: 07 July 2008, 11:39:16 AM »
vincentliong,

Turut prihatin atas teror dan kekerasan yang terjadi pada anda. Sejauh saya melihat, seharusnya ilmu dan proses dekon-kompatiologi tidak ada masalah. Kalau boleh tahu, kenapa tiba2 ada pihak yang begitu dendam? Apakah karena kompatiologi-nya, ataukah antar pribadi?

Mengenai dekon itu sendiri, bagaimana caranya 'mengukur' perkembangan orang (baik dalam respon, insting, dsb)? Sedangkan seperti sudah dibahas, bahwa persepsi terhadap feel itu sendiri berbeda bagi setiap orang, sehingga tidak ada titik mutlaknya.

Bagaimana cara mengukur suatu proses dekon-kompatiologi itu berhasil atau gagal?

Offline vincentliong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 0
Re: Meditasi: aliran mitologi, mitos dan logos (tulisan tahun 2006)
« Reply #59 on: 07 July 2008, 08:40:26 PM »
Kainyn_Kutho wrote:

Mengenai dekon itu sendiri, bagaimana caranya 'mengukur' perkembangan orang (baik dalam respon, insting, dsb)? Sedangkan seperti sudah dibahas, bahwa persepsi terhadap feel itu sendiri berbeda bagi setiap orang, sehingga tidak ada titik mutlaknya.

Bagaimana cara mengukur suatu proses dekon-kompatiologi itu berhasil atau gagal?


Vincent Liong answer:

Baik menurut user atau baik menurut sudutpandang pemikiran pengajar bisa jadi berbeda. Saya pribadi cenderung lebih suka membiarkan baik menurut user. Permasalahannya user tsb orang yang berbeda-beda, kepentingannya beda-beda, tujuan, sifat, dlsb beda-beda.

Cara paling mudah adalah dengan menjalin hubungan persahabatan dengan para user dan meminta mereka untuk menulis report tertulis baik yang pendek maupun yang panjangnya seperti menulis buku, lalu saya membaca apa saja yang mereka tulis di repot tersebut. Bagi yang memang malas/tidak suka menulis, maka dari hubungan persahabatan itu saya akan tahu apa yang terjadi dari cerita-cerita mereka kepada saya.




Kainyn_Kutho wrote:

Turut prihatin atas teror dan kekerasan yang terjadi pada anda. Sejauh saya melihat, seharusnya ilmu dan proses dekon-kompatiologi tidak ada masalah. Kalau boleh tahu, kenapa tiba2 ada pihak yang begitu dendam? Apakah karena kompatiologi-nya, ataukah antar pribadi?


Vincent Liong answer:

Kompatiologi bisa saya buat metodenya karena beberapa kebetulan: 1. Saya memiliki sebagian perkembangan kedewasaan yang berhenti di umur tertentu, di sisi lain perkembangan kedewasaan saya yang lain tetap tumbuh normal. Ini yang membuat saya memiliki pengemar tulisan karena keunikan pola tulisan saya yang ada unsur kekanak-kanakan di satu sisi dan perkembangan kedewasaan yang normal di sisi yang lain. 2. Karena trigger dilabel indigo saya memaksakan diri dari seorang penulis yang seperti filsuf menjadi penemu metode/tekhnik. 3. Karena sebagian diri saya yang kekanak-kanakan maka pribadi-pribadi yang pernah merasakan kedewasaan dan mendapatkan pribadi saya dalam metode tersebut merasa mendapatkan kembali kekanak-kanakannya yang hilang. Saya sendiri tetap tidak mendapatkan sisi kedewasaan saya yang berhenti perkembangannya di umur tertentu tersebut, sementara di sisi lain perkembangan kedewasaan saya yang lain tetap tumbuh normal. Oleh karena itu sebagai semacam balas budi pera pengguna kompatiologi banyak yang memaklumi sisi kanak-kanak saya dan cenderung memanjakan saya seperti bayi tua, apa saja keinginan saya dipenuhi; orang tua yang sekaligus bayi memanjakan seorang bayi tua. 

Dalam membangun suatu kelompok permasalahannya adalah selalu ada yang merasa sombong dan merasa lebih berhak menguasai kelompok anpa mengerti perkembangan kelompok secara lengkap, dipikirnya semua instant saja. Kebijaksanaan yang adalah milik pencipta tentunya tidak dapat dimengerti secara utuh oleh ciptaan.

 

anything