I. DATA PRIBADI PENJAWAB KUESIONER
01. Nama Lengkap : YY
02. Nama Panggilan: YY
03. Jenis Kelamin : YY
04. Umur : YY
05. Kota tempat tinggal saat ini : YY
06. Jenis Pekerjaan saat ini : YY
07. Jabatan di Tempat Kerja : YY
08. Telp : 0000000
09. Hp & CDMA : 0000000
10. Pelatihan apa saja yang pernah anda ikuti di luar kompatiologi sebelum anda mengikuti dekon?
mmm nothing special..saya cuma orang Introvert minoritas kebetulan percaya dan mengerti nilai Intuitif.
11. Status : Mantan Pendekon-Independent
12. Didekon oleh : Vincent Liong
13. Tanggal pertama kali di-Dekon : (bulan & tahun) kalau gak salah, sekitar bulan September 2006
14. Apakah pernah menjadi Pendekon-Tandem? Ya
15. Bila menjawab Ya; Pernah berapa kali menjadi Pendekon-Tandem? sekitar 20 kali
16. Nama Pendekon-Independent yang pernah anda bantu? Vincent Liong
17. Apakah pernah menjadi Pendekon-Independent? Ya
18. Bila menjawab Ya; Berapa orang sampai hari ini pernah anda dekon di bawah tanggungjawab anda
(pendekon-independent)? sekitar 12 orang.
19. Di kota atau daerah mana saja anda pernah melakukan dekon-kompatiologi? Jakarta
20. Di kondisi situasi seperti apa anda pernah melakukan dekon-kompatiologi? Ceritakan.
Sendirian pernah. Bareng pendekon tandem pernah. Bareng Vincent Liong juga pernah. Bayarnya pernah
pakai tarif pernah juga semampu si terdekon.
I I. PERTANYAAN UNTUK TERDEKON – KOMPATIOLOGI
1.Sebelum di Dekon:
a. Dari mana Anda tahu tentang Kompatiologi ini? Dari milis psitrans
b. Menurut Anda, apa itu kompatiologi? komunikasi empati dengan membuka diri seluas mungkin
c. Apa motivasi diri anda hingga alhirnya Anda membuat janji dekon? perubahan pribadi yang lebih diinginkan.
d. Dalam waktu antara janji dan pelaksanaan dekon, apakah ada pengalaman khusus berkaitan dengan dekon
tersebut? tidak ada
e. Apa yang Anda harapkan dari Kompatiologi ini? dapat melihat dunia dengan lebih jelas
f. Persiapan apa saja yang Anda lakukan untuk melakukan dekon? tidak ada
g. Silakan ceritakan apa saja pengalaman Anda berkaitan dengan kondisi mental Anda sebelum dekon…
agak tertekan, minder, terlalu berpikir positif.
2. Pada awal Dekon:
a. Ceritakan kesan Anda ketika pertama kali bertemu dengan pendekon? terkejut dan terhipnotis dengan
penampilannya Vincent Liong
b. Apa yang Anda rasakan ketika ”ritual” dekon ini dimulai dengan makan bersama terlebih dahulu? kayak
konsultasi 'dukun'
c. Ketika memilih minuman, apakah Anda diajak serta dalam proses pemilihan minuman? tidak
d. Jika ya, bagaimana pendapat Anda tentang pemilihan minuman tersebut?
e. Ketika penataan minuman, Apakah anda dijelaskan tentang penataan minuman tersebut? iya
f. Jika ya, bagaimana pendapat Anda tentang penataan minuman tersebut? pasrah deh dan takjub juga
g. Tentang pengaturan posisi tempat, apakah Anda memahami posisi tempat duduk anda? (posisi antara
pendekon, posisi antara sesama terdekon) cuma ada aku dan Vincent.
3. Pada saat Dekon:
a. Langkah pertama:
Pengelompokan/klasifikasi jenis dan rasa minuman.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? waktu itu bingung
b. Langkah kedua:
2.1. Merasakan masing-masing minuman dengan urutan tertentu sesuai sirkuit susunan botol yang dirancang
oleh pendekon.
2.2. Mendeskripsikan karakterisitk data (rasa dan atau efek) yang timbul setelah minum. * Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan.
* Bagian tubuh mana yang terkena efek dan ketika minum jenis minuman yang mana? rasa kepala melayang. masih terasa takjub
c. Langkah ketiga:
3.1. Melakukan kombinasi beberapa minuman dengan komposisi bebas.
3.2. Menprediksi karakteristik (efek dan perasaan yang mungkin timbul setelah campuran tersebut di minum),
prediksi dilakukan sebelum merasakan minuman hasil campuran tersebut.
3.3. Setelah minum hasil campuran dan merasakannya, maka mendeskripsikan efek dan perasaan yang timbul.
3.4. Membandingkan hasil prediksi sebelum minum (objective), dengan fakta sesudah minum (subjective).
3.5. Dekonstruksi mulai berjalan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini?
Ceritakan. Baru ngeh ternyata pemetaan itu adalah bermain feeling. Karena selama ini feeling aku kurang
dipakai.
d. Langkah ke empat:
4.1. Membuat perencanaan efek dan perasaan apa yang diharapkan muncul dengan tanpa diketahui oleh peserta lain.
4.2. Membuat campuran minuman dengan bebas disesuaikan dengan harapan tersebut tanpa melihat ingredients masing-masing minuman.
4.3. Campuran minuman dibagikan dan di minum oleh masing-masing peserta.
4.4. Masing-masing peserta menjelaskan deskripsi efek dan perasaan yang dirasakan.
4.5. Membuat perbandingan antara harapan dan fakta.
4.6. Membuat kesimpulan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini?
Ceritakan. tegang... takut salah, tapi semangat juga untuk bereksperimen
e. Langkah ke lima: menebak buku di toko buku
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan. hampir gak percaya bisa nebak buku. tapi
aku open mind aja. Udah tahu sih bahwa kita bisa saja telah memiliki kemampuan tersebut. Hal ini termasuk
menjadi pendobrak mental aku yang terlalu materialistis....
4. Setelah Dekon:
a. Bagaimana efek yang Anda rasakan dalam kehidupan sehari hari setelah mengikuti Dekon ini? (ceritakan
dalam jangka waktu 1 hari, 14 hari dan 30 hari) 1 hari, bingung 14 hari, eforia karena menemukan dan
merasakan hal2 baru yang berhubungan dengan permainan feeling 30 hari, paradigma baru tentang membaca alam sekitar
b. Butuh waktu berapa lama setelah mengikuti acara dekon, anda merasakan sistem itu berjalan dalam diri
anda? 3 bulan
c. Perubahan apa saja yang Anda rasakan? (postif dan negatif harap diceritakan semua)
positif : minder lenyap sekitar 75 persen dari seluruh potensi munculnya minder yang saya alami setelah
dekon. Merasa lebih jelas, rileks dalam menjalani hidup.
negatif : terlalu eforia sehingga lupa mengurusi masih ada hal2 yang negatif dalam diri aku. Terlalu terlekat
pada kepribadian Vincent Liong.
d. Apakah dekon ini memenuhi harapan Anda sebelumnya? Iya
e. Reaksi apa saja yang terjadi setelah dekon? Takjub
f. Bagaimana kesan Anda tentang Kompatiologi setelah mengikuti dekon? Bagus. Apalagi bila ditindaklanjuti
secara serius tidak hanya oleh Vincent Liong seorang saja yang menjadi penggeraknya. Perlu profil pemimpin2
lain yang mendukung.
I I. PERTANYAAN UNTUK PENDEKON – KOMPATIOLOGI
1. Sebelum dekon:
a. Menurut Anda, apa itu kompatiologi? sama seperti penjelasan di atas
b. Bagaimana Anda menjelaskan Dekon ini pada calon terdekon? 1. meniru cara Vincent Liong (mengikuti prosedur baku). 2. ditambah pemahaman aku sendiri akan kehidupan.
c. Mengapa Anda mau menjadi pendekon kompatiologi? 1. senang karena bisa rame-rame meneliti hal-hal tentang feeling dengan menambah data penelitian (mendekon orang lain). 2. Uangnya lumayan untuk
hiburan.
d. Apa saja yang Anda tanyakan ke terdekon? (misalnya kondisi fisik kesehatan,..) banyak sih...., terutama tentang motivasi mau ikut dekonnya. Aku merasa exciting aja ada orang yang mau plus mau sungguh2 memberikan pelayanan gak hanya iklan atau omong doang. Jadi aku mau mereka benar2 merasakan
manfaat ikut 'pergumulan' kompatiologi.
e. Apa yang Anda harapkan setiap kali melakukan dekon Kompatiologi ini? orang itu puas saja udah merupakan
kebanggaan tersendiri karena dapat membagikan pemikiran2 kita semua tentang kompatiologi. Yang
terutama 'fun'-nya harus dapet.
f. Persiapan apa saja yang anda lakukan untuk melakukan dekon? Melihat karakter orang itu supaya
komunikasi yang terjadi tidak menjadi kaku. Tapi biasanya luluh semua setelah mabok teh.
g. Silakan ceritakan apa saja pengalaman Anda berkaitan dengan kondisi mental Anda sebelum dekon.
awal2 sih coba-coba masuk ke kondisi mental calon terdekon. Tapi pada akhir-akhirnya aku udah gak mau
lagi karena bisa tertimpa stress mental dari luka batin calon terdekon.
h. Jika kegiatan dekon ini dilakukan secara tandem, bagaimana pemposisian diri masing masing pendekon?
Siapa yang memilih minuman, siapa yang menata minuman, siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dekon, dst...
Biasanya kl lagi sama Vincent, dialah yang paling sering memilih minuman. Terakhir-terakhir, akulah yang
paling sering memilih minuman. Tapi setelah jadi pendekon indipendent, pendekon tandem akulah yang
memilih minuman, namun dengan hampir semua aku yang bertanggung jawab.
2. Pada awal Dekon:
a. Ceritakan kesan Anda ketika pertama kali bertemu dengan terdekon? kebanyakan selalu tegang berharap2
cemas. Ada juga yang apatis sih
b. Apa yang Anda rasakan ketika ”ritual” dekon ini dimulai dengan makan bersama terlebih dahulu? wah bisa
dua macam reaksi. Tambah gugup atau malah cair.
c. Bagaimana cara anda memilih minuman yang sesuai dengan terdekon? murni pake impresi/feeling terhadap
karakternya dia lalu aku samakan dengan karakter minuman yang ada di supermarket
d. Ketika memilih minuman, apakah Anda mengajak terdekon dan menjelaskannya? iya donk.
e. Bagaimana cara anda menata posisi minuman dalam sirkuit susunan botol? dengan melihat reaksinya dan
adaptasinya menghadapi dirinya mau didekon.
f. Ketika penataan minuman, Apa dan bagaimana Anda menjelaskan kepada terdekon? aku sering jelaskan ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan elasitas penerimaan/penolakan si terdekon.
g. Tentang pengaturan posisi tempat, bagaimana Anda melakukan hal tersebut dan apa alasannya? pengaturan untuk menjauhi kedekatan masing2 terdekon. Jadi masing2 akan fokus pada dirinya sendiri, tidak
menggantungkan diri pada temannya.
h. Bagaimana Anda menjelaskan tentang tempat pelaksanaan dekon di ‘tempat ramai’ (seperti:
foodcourt, pasar, dlsb) ini? supaya ada noise sehingga tidak terjadi proses meditatif yang dapat mengganggu
kealamian menerima data dari feeling.
3. Pada saat Dekon:
a. Langkah pertama:
Pengelompokan/klasifikasi jenis dan rasa minuman.
b. Langkah kedua:
2.1. Merasakan masing-masing minuman dengan urutan tertentu sesuai sirkuit susunan botol yang dirancang
oleh pendekon.
2.2. Mendeskripsikan karakterisitk data (rasa dan atau efek) yang timbul setelah minum.
c. Langkah ketiga:
3.1. Melakukan kombinasi beberapa minuman dengan komposisi bebas.
3.2. Menprediksi karakteristik (efek dan perasaan yang mungkin timbul setelah campuran tersebut di minum),
prediksi dilakukan sebelum merasakan minuman hasil campuran tersebut.
3.3. Setelah minum hasil campuran dan merasakannya, maka mendeskripsikan efek dan perasaan yang timbul.
3.4. Membandingkan hasil prediksi sebelum minum (objective), dengan fakta sesudah minum (subjective).
3.5. Dekonstruksi mulai berjalan.
d. Langkah ke empat:
4.1. Membuat perencanaan efek dan perasaan apa yang diharapkan muncul dengan tanpa diketahui oleh peserta lain.
4.2. Membuat campuran minuman dengan bebas disesuaikan dengan harapan tersebut tanpa melihat ingredients masing-masing minuman.
4.3. Campuran minuman dibagikan dan di minum oleh masing-masing peserta.
4.4. Masing-masing peserta menjelaskan deskripsi efek dan perasaan yang dirasakan.
4.5. Membuat perbandingan antara harapan dan fakta.
4.6. Membuat kesimpulan.
* Bagaimana pemahaman Anda tentang semua proses ini?
Ceritakan secara urut. sudah pernah saya ceritakan abis di KMA
* Bagaimana Anda menjelaskannya pada terdekon? sambil jalan
e. Langkah ke lima: menebak buku di toko buku
* Bagaimana pemahaman Anda tentang proses ini? Ceritakan. udah pula di KMA
* Bagaimana Anda menjelaskannya pada terdekon? ini yang paling menegangkan. Ini seperti pembuktian
kualitas kalau dekon itu bukan omong kosong. Dan ini saatnya membawa hasil dekon mulai pada contoh ke
kehidupan sehari2 setidaknya melalui menebak buku.
4. Setelah Dekon:
a. Bagaimana kesan Anda pada dekon saat itu? ada yang berhasil merasakan manfaatnya, ada juga yang tidak merasakan apa2. Tapi paling tidak mereka semua saya jamin menikmati mabuk tehnya...hehehehe...
b. Apakah Anda melakukan komunikasi secara kontinu dengan terdekon sesudah nya? ada yang masih
berkomunikasi ada yang juga udah hilang entah kemana.
c. Perubahan apa saja yang Anda rasakan dari terdekon? (postif dan negatif harap diceritakan semua) Ada yang postif, semisal dia menemukan apa yang dicari. Orang itu akhirnya menyadari kekakuan perasaannya. Atau malah ada yang terasa dekat seperti sudah kenal, dsb Ada yang negatif, seperti apatis, tidak merasakan
apa-apa. Diam, mungkin kebanyakan aku kotbahin...hihihi
d. Apakah dekon saat ini memenuhi harapan Anda sebelumnya? Dekon saat ini? Yang jelas aku masih
memiliki harapan dekon bisa semakin diminati oleh masyarakat, setidaknya sebagai permainan.
e. Jelaskan bagaimana anda bisa menganggap bahwa instalasi kompatiologi sudah tertanam dengan baik pada
diri terdekon? Kompatiologi dalam term empati tentu sudah tertanam hasil dari eksperimen terdekon menebak
rasa teh. Tinggal bagaimana memakainya dalam komunikasi sehari2.
f. Berapa orang terdekon yang Anda mampu tangani dalam setiap kali dekon? Paling banyak 5 orang. Itupun
bersama dekon tandem dengan saya pendekon mandirinya. Kalau sendirian, yah paling banyak 3 orang.