teman-teman sekalian,
berikut adalah kumpulan kesimpulan saya setelah mengikuti berbagai perdebatan dengan pak Hudoyo, yang saya kumpulkan berdasarkan perdebatan pak Hudoyo dengan netter-netter lain, Semoga bermanfaat.
BERDEBAT GAYA PAK HUDOYO
Berikut adalah tips bagaimana caranya mencari kemenangan berdebat cara pak Hudoyo:
Bila ditanya: bukankah pendapat umum menurut logika demikian?
Jawab: itu kan pendapat anda sendiri, (padahal sutta ini mengatakan demikian).
Bila ditanya: bukankah perkataan anda tak sesuai dengan kitab suci Tipitaka?
Jawab: lho memangnya kebenaran hanya ada di Tipitaka?
Bila ditanya: bukankah menurut sutta ini demikian?
Jawab: (1) Membuktikan sutta dengan sutta adalah jawaban yang berputar
Bila ditanya: bukankah menurut sutta ini demikian?
Jawab: (2) kita tak boleh menerima begitu saja suatu sutta, harus dibandingkan dengan Mahaparinibbana sutta
Bila ditanya: bukankah menurut Sang Buddha dalam sutta ini demikian?
Jawab: mungkin saja maksud Sang Buddha lain lagi tapi Tipitaka di manipulasi.
Bila ditanya: bukankah menurut akal sehat dan logika umum pendapat anda bertentangan?
Jawab: Tapi kan menurut Sutta demikian, apakah anda mempercayai logika umum yang penuh kekotoran batin atau Tipitaka yang berasal dari Sang Buddha yang telah mencapai pencerahan?
Bila ditanya: bukankah pandangan anda mencerminkan anda bukan Buddhis?
Jawab: bukankah bila menerima Sang Buddha sebagai guru, kita adalah umat Buddha?
Bila ditanya: bukankah pencerahan hanya dicapai bila mempraktikkan jalan Ariya berunsur delapan?
Jawab: apakah pencerahan hanya demikian? Banyak guru-guru lain yang juga mencapai pencerahan tanpa berpatokan pada Jalan Ariya berunsur delapan.
Bagi anda yang ingin menambahkan trik-trik baru atau jurus berkelit baru saya persilahkan.