Berhubung MMD merupakan ajaran J.krisnamurti dan dipaksakan digabung dengan Buddhisme (bahiya sutta dan malunkyaputta sutta) yg mana JK di sejajarkan dengan pencapaian pencerahan Buddha, arahat, insan kamil dsbnya oleh Pak Hudoyo pada tulisan2 sebelumnya maka mari kita lihat benarkah panduan yg diambil oleh pendiri MMD tsb bisa dikatakan benar2 buddhisme atau sangat bertolak belakang terhadap ajaran Buddha yg menjunjung tinggi kemurnian sila, samadhi, panna. Silakan pembaca menilai sendiri :
Originally Posted by Chah
Saya tidak mengerti mengapa dikatakan hubungan mereka bukanlah hubungan yang patut dikecam secara moral?
Begini, 'moral' itu bagi K berbeda sekali dengan 'moral' yang kita kenal. ... Contohnya: lembaga perka.winan itu bagi kita adalah moral, karena di dalam perka.winan hubungan seksual disahkan ... Bagi K, perka.winan sama sekali tidak ada kaitannya dengan moral ... Malah K sering kali mengritik perka.winan, yang dikatakannya hanyalah legalisasi dari penindasan (suami atas istri atau sebaliknya), atau saling memanfaatkan untuk kepentingan sendiri. ...
Bagi K, dalam kaitan hubungan antara dua orang, jauh lebih bermoral daripada perka.winan adalah KOMITMEN yang dilandasi CINTA. ... Ini bisa saja terjadi di dalam lembaga perka.winan atau di luar lembaga perka.winan. ...
Coba saja lihat ... 'affair'-nya dengan Rosalind --jelas dengan sepengetahuan Rajagopal, suami Rosalind; ketiga sahabat itu tinggal di bawah satu atap-- berlangsung selama lebih dari 25 tahun. ... Ini menunjukkan komitmen yang tinggi di pihak K. ... Biasanya orang "berselingkuh" tidak akan selama itu, bukan? ...
Lantas apa yang dimaksud dengan "hubungan intim dan hubungan jasmani?"Jika berbicara tentang seks maka kembali lagi bahwa "aku" dari JK belum lah padam secara permanen...Karena nafsu sex itu adalah keinginan...Dan bila mana "pikiran" berhenti maka nafsu pun akan berhenti begitukan?
Mengenai masalah ini, terus terang saya tidak tahu. ... Memang, nafsu seksual seperti kita kenal akan lenyap ketika pikiran/si aku berhenti. ... Tetapi, apakah itu berarti orang tidak bisa berhubungan seksual tanpa nafsu seksual yang berasal dari pikiran? Artinya, apakah orang yang sudah bebas tidak bisa berhubungan seksual? ...
Kita biasanya berpikir bahwa hubungan seksual itu tidak kompatibel dengan kesucian. ... Ini berasal dari puritanisme mazhab Theravada. ... Tetapi, kalau kita tinjau ajaran dalam mazhab-mazhab Buddhis lain, terutama Vajrayana, di sana tampaknya hubungan seksual itu bukan tidak kompatibel dengan kesucian. ... Banyak kisah tentang orang-orang suci di Buddhisme Tibet yang melakukan hubungan seksual ... Para Mahasiddha, yang dianggap setingkat Buddha, masih berhubungan seksual. ...
Malah, dalam Buddhisme Tibet dikenal Sumpah Bodhisattva (Sumpah Tambahan no.11 kalau tidak salah) yang menyatakan bahwa seorang Bodhisattva bersedia melanggar sila (membunuh, mencuri, berzina, berbohong dsb) demi welas asih terhadap sesama. ...
Jadi, yang dapat saya simpulkan: kita-kita yang awam (puthujjana) ini tidak tahu apa motivasi dari tindakan-tindakan seorang yang sudah bebas.
Untuk kalimat diatas saya simpulkan :
1.JK tidak pernah berkhotbah tentang manfaat hidup selibat,dll lantas kenapa JK sendiri terjerumus didalamnya?
Tolong dibedakan: K sendiri hidup selibat, tapi ia tidak pernah menganjurkan orang untuk hidup selibat ... Mengapa ia sendiri hidup selibat, mana saya tahu?
2.Jika JK berbicara tentang cinta universal maka saya menggangapnya fine2 saja dan itu tidak perlu dibenarkan/disalahkan oleh pihak manapun,tapi saya masih bingung apa yang dimaksud "cinta" dalam pandang JK itu sendiri?
Bila Anda membaca tulisan-tulisan K, terlihat jelas bahwa 'cinta' bagi K adalah sesuatu yang muncul ketika si aku tidak ada. ... 'Cinta' dan si aku tidak kompatibel. ...
Apakah hubungan seksual seperti yang dijelaskan diatas?
Seperti sudah jelas bahwa memang hubungan cinta yang dimaksudkan adalah seks?
Saya rasa, hubungan seksual itu tidak penting ... Namun, dalam situasi di mana dua orang berbeda jenis hidup serumah selama 25 tahun sebagai sahabat, tidak mengherankan bila hubungan seksual itu terjadi.
Pada bagian ini saya sama sekali tidak mengerti...
"Sekalipun hubungan K dan Rosalind tidak bisa disebut tidak jujur, dalam arti tidak menyalahi ajaran-ajarannya, namun tidak bisa diingkari bahwa sejak saat itu K menjalani kehidupan ganda."
Hubungan K dengan Rosalind tidak bertentangan dengan ajaran K yang mana pun (sekalipun menurut "moral masyarakat", perselingkuhan jelas tidak bisa diterima--tetapi K tidak pernah menerima "moral masyarakat") ... K "menjalani kehidupan ganda", karena ada bagian dari kehidupan pribadinya yang ia merasa tidak perlu diungkapkannya kepada publik, apa pun alasannya.
Salam,
semar
Para bhikkhu vajrayana pun melakukan selibat , bahkan aliran yg mengatakan boleh ngeseks itupun
harus lepas jubah. Nah pemirsa, padahal JELAS sekali Guru Agung Kita Sang Buddha Gotama sangat menjunjung tinggi hidup selibat yg merupakan dasar mutlak untuk mencapai pencerahan sempurna dengan tercapainya arahat atau Buddha yg telah mencapai nibbana sepenuhnya. Dan harus diingat Sang Buddha mengajarkan kita untuk mencapai nibbana seutuhnya alias all out. Nah kalau orang yg sudah mengajarkan setengah2 apalagi menyalah artikan pencerahan sempurna dengan mengambil contoh figur yg tidak tepat dan asumsi pribadi , silakan nilai artinya apa?
Kalau dasar ini saja(selibat) yg AMAT SANGAT JELAS dan TEGAS dilencengkan, maka jelas MMD bukan bagian dari buddhisme (dari 3 mazhab utama) tetapi hanya mengaku2 saja untuk tujuan tertentu sehingga terlihat ada relevansinya dengan Buddhisme.
Smoga bermanfaat dan smoga umat Buddha yg belum melihat dapat melihat dengan jelas melihat MMD secara proposional bukan dengan pengado2an dan terjebak dalam jebakan betmen yg berada di . http:///showthread.php?t=1069163&page=5 . Dan hal yg perlu diingat pula bagi yg mau belajar MMD silakan belajar dan bisa juga bermanfaat, tetapi MMD bukanlah bagian manapun dari Ajaran Sang Buddha