REKAPITULASI DISKUSI HOK BEN, HUDOYO, NONGPOY(?), EDWARD TESLA
Dari: http:///showthread.php?t=879308&page=29
HOK BEN:Boleh dishare disini pak, apakah pemahaman Triratna menurut bapak?
Apakah arti Buddha bagi bapak?
Apakah arti Dhamma bagi bapak?
Apakah arti Sangha bagi bapak?
Namaste,
H0xB3n
HUDOYO:Tolong di-share dulu apa Tiratana itu menurut Anda.
Salam,
semar
HOK BEN:hehehe... ok dh... jika Bapak emang menghendaki.. dari apa yang saya pernah pelajari dari pengajaran Lamrim.
Triratna menurut saya bisa berarti dua, pemahaman umum dan pemahaman yang lebih dalam. Triratna yang terdiri dari Buddha, Dhamma dan Sangha, secara umum berarti Sang Buddha Sakyamuni (Buddha), Teks2 Ajaran (Dhamma), dan para Siswa Sang Buddha yang mengambil vinaya (Sangha). Ini adalah Triratna yang diluar diri kita.
Dalam artian lain Buddha mengacu pada "benih Buddha" yang ada dalam setiap mahluk, yaitu kualitas Buddha yang belum dicapai. Dhamma mengacu pada realisasi dari para Arya yang telah merealisasikan akhir dari dukkha. Sangha adalah Arya Sangha, terlepas apakah mereka monk atau bukan, adalah mereka yang telah memperoleh hasil dari prakteknya, yang biasa disebut Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat dan kesepuluh tingkat Bodhisattva Bumi. Ini adalah Triratna yang di dalam diri kita, yang mana kualitasnya belum dicapai (oleh saya, ga tau sh kalo orang laen)...
bagaimana dengan arti Triratna menurut bapak?
Apakah arti Buddha bagi bapak?
Apakah arti Dhamma bagi bapak?
Apakah arti Sangha bagi bapak?
HUDOYO:Bagi saya, Tiratana bukanlah Buddha yang sudah mencapai parinibbana, bukanlah isi kitab suci Buddhis apa pun, bukanlah bhikkhu yang pakai jubah kuning ...
karena saya tidak berlindung kepada mereka.
Tiratana sebagai satu kesatuan, Kebenaran, ada di dalam batin setiap orang, dan segala sesuatu yang datang dari luar harus dibuktikan di dalam batin sendiri. ... Di situlah saya berlindung.
Tiratana itu
bukan suatu obyek yang bisa dimiliki ... alih-alih, Tiratana
harus terus-menerus digali, diselami dalam batin sendiri, selama orang belum bebas sempurna ... Kalau orang merasa sudah memiliki Tiratana, ia akan
berhenti menggali, dan ia akan
menjadi Buddhis yang remeh (mediocre) ... yang pergi ke vihara sekali seminggu, tapi terus mengejar kenikmatan dan kepuasan indrawi,
tanpa menerapkan ajaran pembebasan dari Sang Buddha sama sekali ... Sebaliknya, bila ia menyadari hakikat dukkha dalam eksistensinya, dalam kehidupannya, maka ia akan mulai
mencari sebab-musabab dukkha dalam batinnya sendiri ... yang adalah pikirannya & akunya sendiri ... di situlah pada akhirnya ia akan
menemukan Tiratana yang sejati dalam pembebasan sempurna ...
"attadipa, attasarana, dhammadipa, dhammasarana, anannyasarana"
"Jadikan dirimu sendiri sebagai pelita, berlindunglah pada dirimu sendiri,
Jadikan Kebenaran sebagai pelita, berlindunglah pada Kebenaran,
Jangan berlindung pada sesuatu yang lain."
[Buddha Gautama]
HOK BEN:ok, sepakat...
konsep berlindung sebenarnya lebih ke peningkatan kualitas Triratna dalam diri sendiri sehingga perlindungan pada Triratna adalah menjadi bagian dari Triratna itu sendiri.
NONGPOY (pendatang baru di Kaskus):Tahukah anda kepanjangan MMD yang paling tepat...?
Manipulator
Meditasi
Dhamma...
mengapa...? coba perhatikan kata
dhammadipa, dhammasarana, Arti kata Dhamma disini dimanipulasi oleh mbah Semar, bahwa ini adalah kebenaran....:thumbdown. dia memanipulasi kata Dhamma diselewengkan artinya menjadi kebenaran, padahal sebenarnya arti dari Dhamma diatas, anak SD juga tahu bahwa yang dijadikan perlindungan oleh umat Buddha adalah
Dhamma ajaran Sang Buddha.....kebenaran ada di agama lain tetapi kebenaran di agama lain tidak dijadikan perlindungan oleh umat Buddha.Sedangkan arti katanya secara jelas mengatakan perlindungan dan setiap kebaktian secara jelas umat Buddha menyatakan berlindung pada Buddha dan
Dhamma !!!
PERINGATAN : HATI-HATI...!!! TERJEMAHAN MBAH SEMAR... !!! DIMANIPULASI...!!!Netter sekalian,
jangan sekali-kali anda mempercayai penerjemahan dari penerjemah tanpa integritas seperti ini.semua linknya harus kita curigai... karena banyak lagi hal-hal manipulasi yang dia lakukan.. sejak dahulu kala..... coba anda amati semua postingannya...
bandingkan dengan penerjemahan yang benar...
"Jadikan dirimu sendiri sebagai pelita, berlindunglah pada dirimu sendiri,
Jadikan Dhamma sebagai pelita,
berlindunglah pada Dhamma,Jangan berlindung pada sesuatu yang lain."
oh ya anda sudah membaca link dia mengenai pengalaman Dewi Lestari...? Saya tidak melihat Dewi Lestari mengungkapkan pengalaman meditasinya di blognya.... yang di link oleh mbah Semar...
HUDOYO:KEBENARAN/DHAMMA itu satu ... Kebenaran/Dhamma itu bukan milik satu agama saja, Kebenaran/Dhamma itu bukan milik satu guru saja --betapa pun agungnya dia-- Kebenaran/Dhamma itu tidak punya label yang eksklusif ... Tidak ada "Kebenaran A", "Kebenaran B", "Kebenaran C" ...
Dhamma yang hanya ada dalam agama Buddha saja --atau kebenaran yang terdapat dalam agama A,B,C secara
eksklusif saja-- hanyalah "telunjuk-telunjuk" --bukan kebenaran sejati-- yang menunjuk kepada KEBENARAN yang satu dan tak terjangkau oleh pikiran dan kata-kata.
Jadi, terjemahan saya tentang 'dhammadipa, dhammasarana' sudah benar ... itu berlaku untuk semua orang dari agama apa saja, bukan hanya untuk umat Buddha saja.
oh ya anda sudah membaca link dia mengenai pengalaman Dewi Lestari...? Saya tidak melihat Dewi Lestari mengungkapkan pengalaman meditasinya di blognya.... yang di link oleh mbah Semar...
Sudah saya perbaiki link-nya:
http://dee-idea.blogspot.com/search?updated-max=2007-07-08T21%3A58%3A00%2B07%3A00&max-results=7Salam,
semar
PS: Selamat datang di Kaskus dan di thread ini untuk Mas Nongpoy. Tolong sampaikan salam saya untuk Rekan Fabian di DC. Anda adiknya? Kok gaya tulisannya sama?
EDWARD TESLA:mengapa...? coba perhatikan kata dhammadipa, dhammasarana, Arti kata Dhamma disini dimanipulasi oleh mbah Semar, bahwa ini adalah kebenaran....:thumbdown. dia memanipulasi kata Dhamma diselewengkan artinya menjadi kebenaran, padahal sebenarnya arti dari Dhamma diatas, anak SD juga tahu bahwa yang dijadikan perlindungan oleh umat Buddha adalah Dhamma ajaran Sang Buddha.....
namastehormat kepada anda,
Dhamma memang artinya adalah kebenaran, tidak ada penyelewengan arti di sini. mungkin dhamma yg dikenal oleh anak SD adalah Dhamma yg
hanya diajarkan oleh Sang Buddha. namun sebagai umat Buddhist yg cukup memahami, akan tahu bahwa dhamma/kebenaran tidak hanya terbatas pada ajaran Buddha.
kebenaran ada di agama lain tetapi kebenaran di agama lain tidak dijadikan perlindungan oleh umat Buddha.
Sedangkan arti katanya secara jelas mengatakan perlindungan dan setiap kebaktian secara jelas umat Buddha menyatakan berlindung pada Buddha dan Dhamma !!!
di salah satu seminar yg diselengarakan oleh Bhante Uttamo, Suhu Xian Bing dan Romy Rafael (salah seorang pakar hipnotis Indonesia) pada 8 Maret 2008 yg lalu. Ada juga salah satu umat Buddhist yg seperti Anda. Di sana adalah satu umat Buddha yg mengajukan pernyataan kepada Romy Rafael bahwa semua yg dipresentasikan pada hari itu sudah ada dalam ajaran Sang Buddha. Bhante Uttamo pun memberikan “sentilan” yang cukup mengena kepada umat tersebut, bahwa
kebenaran ada di semua jalan (baca: agama), karena yang paling utama adalah manusianya itu sendiri yang mau jadi orang baik atau tidak, sedangkan jalan yang dia pilih bisa apa saja (sesuai kecocokan hatinya)."Jadikan dirimu sendiri sebagai pelita, berlindunglah pada dirimu sendiri,
Jadikan Dhamma sebagai pelita, berlindunglah pada Dhamma,
Jangan berlindung pada sesuatu yang lain."
terjemahan ini juga benar
dhamma adalah bahasa Pali, dalam bahasa indonesianya boleh diterjemahkan sebagai kebenaran. dan dalam bahasa sansekerta, boleh diterjemahkan sebagai dharma. silahkan gunakan kata yg cocok dengan hati masing2.
semoga Anda terlepas dari penderitaan :flower: