//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD (Meditasi Mengenal Diri)  (Read 570783 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #600 on: 11 July 2008, 06:34:30 PM »
Quote
Melalui pesan pribadi, Riky menyatakan selama beberapa hari ini ingin “vakum” dulu. … Katanya tulisan banyak orang di Forum Diskusi merupakan “debu yang menutupi mata” … makanya ia perlu “vakum” sejenak untuk “tidak terkontaminasi dengan debu” itu.

Pak hudoyo....kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk belajar agar jinaraga juga dapat melihat debu di mata orang lain ???

 _/\_ _/\_ _/\_

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #601 on: 11 July 2008, 08:48:22 PM »
^IMO lihat debu di mata orang lain mah gampang...Lihat debu di mata sendiri yang lebih sulit...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #602 on: 11 July 2008, 08:53:56 PM »
Sayang sekali maksud kata2 saya itu disalahartikan....:)
Dan benar sekali kata saudara Edward...Bukankah lebih baik saudara jinaraga memperhatikan debu sendiri daripada mencari2/melihat debu orang lain?

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #603 on: 11 July 2008, 10:47:23 PM »
kenape mesti debu org yang dipusingin?? ibaratnya debu dirumah org diperhatikan padahal rumah sendiri debunya tebel

Offline asunn

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 212
  • Reputasi: 13
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #604 on: 12 July 2008, 03:18:35 PM »
hoi hoi hoi hehehhe OOT neh... back to topic pleaze

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #605 on: 12 July 2008, 03:27:28 PM »
Sayang sekali maksud kata2 saya itu disalahartikan....:)
Dan benar sekali kata saudara Edward...Bukankah lebih baik saudara jinaraga memperhatikan debu sendiri daripada mencari2/melihat debu orang lain?

Salam,
Riky

 ;D ;D ;D dan sayang sekali pernyataan jinaraga itu disalahpahami  ;D ;D ;D ;D
Sebenarnya neh tidak tertarik untuk melihat debu2 orang lain... Maaf jika ada yg tidak berkenan  ^:)^ ^:)^ ^:)^

« Last Edit: 12 July 2008, 03:29:11 PM by Jinaraga »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #606 on: 12 July 2008, 03:44:56 PM »
Quote
Melalui pesan pribadi, Riky menyatakan selama beberapa hari ini ingin “vakum” dulu. … Katanya tulisan banyak orang di Forum Diskusi merupakan “debu yang menutupi mata” … makanya ia perlu “vakum” sejenak untuk “tidak terkontaminasi dengan debu” itu.

Pak hudoyo....kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk belajar agar jinaraga juga dapat melihat debu di mata orang lain ???[/i]

 _/\_ _/\_ _/\_
Jinaraga says:
Quote
dan sayang sekali pernyataan jinaraga itu disalahpahami     
Sebenarnya neh tidak tertarik untuk melihat debu2 orang lain... Maaf jika ada yg tidak berkenan 
Whats ur mean?Kenapa pernyataan 1 dan 2 anda berbeda?Saya rasa diskusi ini sudah OOT,jadi jika masih merasa ada hal yang tidak memuaskan anda,silakan dibuka thread baru....

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #607 on: 12 July 2008, 04:25:00 PM »
Mungkin yang dimaksud bung Jinaraga, klo bung Riky bisa liat itu sebagai debu, orang lain juga bisa melihatnya setelah berlatih dalam kurun waktu tertentu.
be happy ^^

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #608 on: 12 July 2008, 04:33:01 PM »
Ya memang bisa,setiap orang bisa mengatakan apapun.....
Tapi kenapa saudara jinaraga memutar balikan pernyatannya?
Coba kita lihat kembali
Quote
1.Pak hudoyo....kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk belajar agar jinaraga juga dapat melihat debu di mata orang lain
>>>Disini arti  dari kata diatas yang saya tangkap adalah saudara jinaraga menanyakan kepada pak hudoyo "Berapa lama waktu yang dibthkan utk belajar agar dpt melihat debu dimata orang lain"
Quote
2.Sebenarnya neh tidak tertarik untuk melihat debu2 orang lain
>>>Dikatakan disini bahwa dia "tidak tertarik" ,berbeda dengan pernyataan 1 yang seakan2 mengatakan dia ingin belajar kepada pak hudoyo dan menanyakan dibutuhkan waktu berapa lama untuk "berhasil"

Kenapa saudara jinaraga memutar balikkan pernyataanya?
Atau mungkin ada maksud lain dibalik pernyataan 1 nya?
Jika begitu diperkenankan saudara jinaraga untuk mengklarifikasinya dithread lain untuk tidak menganggu thread MMD...
Sekian dan Terima Kasih

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #609 on: 12 July 2008, 04:59:03 PM »
Ya memang bisa,setiap orang bisa mengatakan apapun.....
Tapi kenapa saudara jinaraga memutar balikan pernyatannya?
Tanya kenapaaa .... ;D ;D

Coba kita lihat kembali
Quote
1.Pak hudoyo....kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk belajar agar jinaraga juga dapat melihat debu di mata orang lain
>>>Disini arti  dari kata diatas yang saya tangkap adalah saudara jinaraga menanyakan kepada pak hudoyo "Berapa lama waktu yang dibthkan utk belajar agar dpt melihat debu dimata orang lain"
Hhmm...mmg "pertanyaan" demikian...tp maksudnya tidak :))

Quote
2.Sebenarnya neh tidak tertarik untuk melihat debu2 orang lain
>>>Dikatakan disini bahwa dia "tidak tertarik" ,berbeda dengan pernyataan 1 yang seakan2 mengatakan dia ingin belajar kepada pak hudoyo dan menanyakan dibutuhkan waktu berapa lama untuk "berhasil"
Jahh....bung riky sendiri aja udh bisa blg "seakan2". ::)

Kenapa saudara jinaraga memutar balikkan pernyataanya?
Atau mungkin ada maksud lain dibalik pernyataan 1 nya?
Jika begitu diperkenankan saudara jinaraga untuk mengklarifikasinya dithread lain untuk tidak menganggu thread MMD...
Sekian dan Terima Kasih
Memutarbalikkan pernyataan ?? :-? Sekilas seh terlihat berputar2....
Maksud lain di balik pernyataan 1 ??  :-? :-? Ternyata gak sia2 belajar yah bung ;D

 ^:)^ ^:)^ ^:)^ maaf jika telah mengganggu ketenangan .... Sesuai "anjuran" anda, jinaraga tidak akan menanggapi statement yg berkembang sehubungan dengan keahlian melihat debu di thread ini.

 _/\_

« Last Edit: 12 July 2008, 05:00:38 PM by Jinaraga »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #610 on: 12 July 2008, 05:28:01 PM »
Padahal saya sering lihat debu lho di TV kakakakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #611 on: 13 July 2008, 11:43:42 PM »
 :outoftopic:


NOW



 :backtotopic:
Samma Vayama

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Ingin melihat debu di mata orang lain ...
« Reply #612 on: 14 July 2008, 05:30:47 AM »
Quote from: hudoyo
Melalui pesan pribadi, Riky menyatakan selama beberapa hari ini ingin “vakum” dulu. … Katanya tulisan banyak orang di Forum Diskusi merupakan “debu yang menutupi mata” … makanya ia perlu “vakum” sejenak untuk “tidak terkontaminasi dengan debu” itu.

Pak hudoyo....kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk belajar agar jinaraga juga dapat melihat debu di mata orang lain ???

 _/\_ _/\_ _/\_

Rekan Jinaraga,

SEKARANG JUGA Anda bisa melihat debu di mata orang lain kalau mau. Tapi Anda hanya bisa melihat debu yang lebih tebal daripada debu yang menutupi mata Anda sendiri; Anda tidak bisa melihat debu yang lebih halus daripada debu yang menutupi mata Anda.

Contoh:
(1) Anda memahami Sila dan menjalankan Sila, tapi Anda tidak bermeditasi. Maka Anda bisa melihat debu yang menutupi mata orang yang hidupnya selalu melanggar Sila. Tapi Anda tidak bisa melihat debu yang menutupi mata orang yang menjalankan Sila dan bermeditasi.

(2) Anda menganut agama Buddha secara intelektual belaka, yang adalah salah satu dari sekian banyak doktrin, 'ditthi', di dunia ini. Anda bisa melihat debu yang menutupi mata orang yang "tidak beragama" dan hanya hidup mengejar hawa-nafsunya sendiri. Tapi Anda tidak bisa melihat debu yang menutupi mata orang yang telah bebas dari segala macam ajaran agama (ditthi), termasuk bebas dari sikap anti-agama (sekularisme). -- Ini juga bisa diterapkan kepada sikap melekat pada Tuhan sebagai doktrin, 'ditthi', termasuk melekat kepada sikap anti-Tuhan (ateisme). Melekat pada kepercayaan terhadap Tuhan dan melekat pada kepercayaan anti-Tuhan sebetulnya sama saja.

(3) Anda bermeditasi, tapi meditasi Anda hanyalah samatha-bhavana saja. Maka Anda bisa melihat debu (kata-kata, sikap) orang yang tidak bermeditasi sama sekali. Tapi Anda tidak bisa melihat (memahami) debu yang menutupi mata orang yang bermeditasi vipassana.

(4) Anda bermeditasi vipassana, tapi Anda bermeditasi vipassana dengan harapan mencapai nibbana (suatu doktrin, 'ditthi'). Maka Anda bisa melihat debu (kata-kata, sikap) orang yang hanya bermeditasi samatha-bhavana saja. Tapi Anda tidak bisa melihat (memahami) debu yang menutupi mata orang yang bermeditasi vipassana tanpa mempunyai tujuan apa pun (tanpa 'ditthi' apa pun).

(5) Anda bermeditasi vipassana tanpa mempunyai tujuan apa pun. Anda bisa melihat debu (kata-kata, sikap) yang menutupi mata orang yang bermeditasi vipassana dengan tujuan mencapai nibbana, tapi Anda tidak bisa melihat (memahami) batin orang yang sudah bebas dari debu (atta) apa pun.

Kesimpulan: PAHAMI DULU debu yang menutupi mata Anda sendiri sampai sehalus-halusnya, maka Anda otomatis akan bisa melihat debu di mata orang lain sampai sehalus-halusnya juga.

Salam,
hudoyo

« Last Edit: 14 July 2008, 06:13:53 AM by hudoyo »

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #613 on: 14 July 2008, 07:13:12 AM »
selamat datang kembali pak hudoyo :D

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
hari ini ... <Andi Cahya>
« Reply #614 on: 15 July 2008, 04:18:46 AM »
Dari:  > Subforum: Spiritual > Thread: "Hidup dan Kehidupan"

--------------------------------------------------------------------------------

-hufff... hari ini.. 4 jam, saya berbicara mengenai satu hal.. yaitu.. "apapun yang terjadi pada diri kita, berasal dari perbuatan kita"..
-4 jam hanya berbicara tentang hukum karma..
-semua pengetahuan saya.. semua kesadaran saya.. semua yang ada di dalam diri saya, saya gunakan hanya untuk berkata:
- "apapun yang terjadi pada diri kita, berasal dari perbuatan kita"
karena itu:
- "berhentilah menyalahkan kehidupan"
- "berhentilah menyalahkan orang lain disekitar kita"
- "berhentilah menyalahkan keadaaan"
- "dan berhentilah menyalahkan diri kita sendiri"
---------------------------------------------------------
-hehehe.. biasanya.. saya tidak urusan, kalau orang lain tidak mau mengerti tentang hukum karma.. tidak ada gunanya berdebat..
-tapi hari ini.. saya berusaha mati-matian.. untuk membuat orang lain sedikit saja memahami tentang hukum karma..
-----------------------------------
-seseorang, bila selalu menyalahkan orang lain.. maka akan menganggap dirinya selalu disakiti oleh setiap orang... semua orang adalah jahat...
-seseorang, bila selalu menyalahkan kehidupan.. maka akan menganggap kehidupan ini tidak berarti dan ingin segera mati.. takdir ini sungguh kejam dan tidak adil..
-seseorang, bila selalu menyalahkan keadaan.. maka akan menganggap hidup ini penuh dengan kesialan.. menjadi orang yang paling sial didunia..
-seseorang, bila selalu menyalahkan diri sendiri.. maka akan menganggap diri ini tidak benilai.. diri ini tidak berharga.. dan manusia yang gagal..
---------------------------------
-orang yang selalu "menyalahkan".. akan hidup menderita.. sangat menderita..
-hmm.. hari ini saya berbicara mengenai hal diatas tersebut dengan ayah saya..
-hari ini saya berbicara pada ayah saya.. karena setiap hari.. saya melihat ayah saya murung, dan merasa sangat menderita.. setiap saat pikirannya tak pernah berhenti.. mulai depresi.. tidak bisa diam.. hidupnya terlihat begitu menderita.. dan hanya terlihat ceria bila sedang ngobrol ga jelas sama orang lain (mengenai dirinya atau masa lalu yang hebat)..
-tapi sekarang.. yang mau diajak ngobrol sama ayah saya.. semakin sedikit.. hanya tinggal beberapa orang.. sedangkan kebutuhan untuk ngobrol semakin meningkat.. karena tidak ada teman ngobrol, tingkat stressnya jadi semakin meningkat.. ditambah lagi, keadaan ekonomi yang kurang baik ;D
-huffff... tapi menyadarkan orang lain itu, bukanlah kemampuan manusia.. berusaha mati-matian pun.. hasilnya malah debat logika.. (ayah saya orangnya sangat logis.. mengaku tidak percaya apapun kecuali logika)
-saat logika ayah saya berhasil dipatahkan.. hasilnya.. malah marah-marah.. dan menuduh yang bukan-bukan ;D
-hehehe.. tapi saya kalah umur ;D .. kalo logikanya berhasil dipatahkan.. maka ayah saya akan bilang: "KAMU tidak tahu apa apa karena belum merasakan hidup yang sebenarnya..", "KAMU masih belum mengalami apa itu rumah tangga", "nanti kalau kamu sudah tua dan mengalami hidup.. kamu akan berfikir seperti papah", "papah sudah hidup 50 tahun.. dan sudah membuktikan kata-kata KAMU itu cuma ada dalam mimpi", "kenyataan-nya hidup tidak seperti itu saya sudah buktikan", "papah sudah mengarungi kehidupan lebih dari 50 tahun.. kamu tau apa?" dll dll dll...
-hmm.. hari ini, saya banyak menerima kata-kata seperti "anak tidak tahu terima kasih", "tidak menghargai orang tua", "merasa lebih pintar dari orang yang terbukti telah membesarkan kamu sampai saat ini", "anak yang selalu menyakiti hati orang tua", "ingin ayahnya cepat mati", "ingin ayahnya jadi gila", "menganggap ayahnya penjahat", "sok tahu".. dll dll dll...
-aduh-aduh.. hehehe.. semua kata-kata diatas disimpulkan oleh pikirannya.. dan dianggap sebagai kebenaran.. (ini yang jadi masalah..)
-problem ayah saya sebenarnya simple.. antara lain, pola pikir untung rugi.. masa kecil yang mengecewakan.. dan HARUS jadi orang hebat..
-memperbaikinya sebenarnya tidak terlalu sulit.. perubahan drastis bisa terjadi dalam waktu 1-2 tahun..
-hmmm.. yang sulit itu membuatnya mendengar.. EGO-nya melarang dirinya untuk mendengar kecuali pikirannya (yang kacau)..
-sesuatu yang seharusnya mudah dilakukan.. menjadi seperti mustahil untuk dilakukan karena pikiran...
-hal yang sederhana menjadi rumit karena pikiran..
------------------------------------------
-hehehe... selama ini.. ayah saya memang sering bikin konflik pada diri saya.. tapi justru karena konflik-konflik yang berat dan berkepanjangan itulah saya menjadi dewasa.. saya menjadi sadar apa itu hidup...
-saya mencintai ayah saya.. bagi saya.. ayah saya merupakan bagian dari kehidupan yang indah ini.. karena itu, saya ingin mengucapkan sedikit "terima kasih" dengan berbagi apa yang telah saya peroleh karena bantuan ayah saya.. hmmm.. tapi kehidupan ini hanya memberi..
-HAUAHUAHAUAHAU... hari ini hari yang sangat indah!!!
-akhirnya, saya bisa mengucapkan "kalau suatu hari nanti papah, ingin sedikit lebih mengenal hidup.. datanglah pada ku anak mu ini.. cuma ini yang bisa kubaktikan padamu.. hanya ini yang kumiliki.. sedikit kesadaran untuk dibagi.."
-hmmm.. hari ini hasilnya mungkin buruk.. hehehe.. ayah saya nda mendengar apa yang saya katakan.. tapi saya puas.. sangat puas.. saya bahagia ;D seperti telah selesai menabur "benih"..
-yang bisa saya lakukan saat ini, hanya menabur benih.. entah benih tersebut akan tumbuh menjadi bunga.. atau mati kekeringan..
-hari ini saya menyerahkan ayah saya seluruhnya pada kehidupan..
-dan.. saya menerima ayah saya dengan seluruh ketidaksadarannya.. dan seluruh kesadarannya... apa adanya.. tanpa syarat.. karena ayah saya adalah anugrah dari kehidupan..
-apapun yang terjadi.. terjadilah..
--------------------------------------
-hauahauahu... cukup2.. hehehe... ada hal penting dari kejadian ini.. dan inilah yang ingin saya bagi ;D
-pertama: seluruh pengertian.. atau "pencerahan" yang teman-teman dapat.. bukan berasal dari tulisan saya.. saya tidak bisa melakukan apapun, kecuali cuap2 ;D hehehe.. semua pengertian, didapat dari diri teman-teman sendiri.. kerena mengenal diri sendiri..
-kedua: hehehe.. hari ini saya tidak bisa berkata apa-apa karena umur ;D banyak yang belums saya alami.. jadi masih jauh dari kata-kata "eyang"!! HAUAHUAHAUHAUAHU!!!!
-ketiga: lihatlah.. betapa pikiran dapat membuat sesuatu menjadi rumit! sesuatu yang sangat mudah menjadi sulit! sadari hal ini.. maka pikiran akan sangat sulit untuk mengendalikan diri kita ;D
-keempat: keinginan untuk menyadarkan orang lain (walaupun itu ayah sendiri).. bisa menjadi sebuah keterikatan.. keinginan ini sangat halus.. hampir tidak terasa.. terlihat seperti niat baik.. dan begitu mulia.. tapi.. hmmmpppp... keinginan.. tetaplah keinginan.. sekarang saya menyadari ternyata, saya kemarin-kemarin masih terikat pada keinginan itu ;D sekarang saya menyadari.. keinginan seperti itu hanyalah ilusi.. saya menyadari bahwa kesadaran dan ketidaksadaran ayah saya.. merupakan bagian dari hidup dan kehidupan.. hal tersebut sangat indah!
-kelima: kehidupan itu memang aneh.. mencoba menyadarkan.. malah tersadarkan.. hehehehe... ampun dah..
-keenam: saya bersyukur atas hari ini.. saya bersujud atas hari ini.. saya menikmati hari ini... saya sangat puas pada hari ini.. hari ini saya merasa hidup!
--------------------------------
ah.... semoga bermanfaat.


madman.

 

anything