Dari: > Subforum: Spiritual > Thread: "Hidup dan Kehidupan"
--------------------------------------------------------------------------------
-hufff... hari ini.. 4 jam, saya berbicara mengenai satu hal.. yaitu.. "apapun yang terjadi pada diri kita, berasal dari perbuatan kita"..
-4 jam hanya berbicara tentang hukum karma..
-semua pengetahuan saya.. semua kesadaran saya.. semua yang ada di dalam diri saya, saya gunakan hanya untuk berkata:
- "apapun yang terjadi pada diri kita, berasal dari perbuatan kita"
karena itu:
- "berhentilah menyalahkan kehidupan"
- "berhentilah menyalahkan orang lain disekitar kita"
- "berhentilah menyalahkan keadaaan"
- "dan berhentilah menyalahkan diri kita sendiri"
---------------------------------------------------------
-hehehe.. biasanya.. saya tidak urusan, kalau orang lain tidak mau mengerti tentang hukum karma.. tidak ada gunanya berdebat..
-tapi hari ini.. saya berusaha mati-matian.. untuk membuat orang lain sedikit saja memahami tentang hukum karma..
-----------------------------------
-seseorang, bila selalu menyalahkan orang lain.. maka akan menganggap dirinya selalu disakiti oleh setiap orang... semua orang adalah jahat...
-seseorang, bila selalu menyalahkan kehidupan.. maka akan menganggap kehidupan ini tidak berarti dan ingin segera mati.. takdir ini sungguh kejam dan tidak adil..
-seseorang, bila selalu menyalahkan keadaan.. maka akan menganggap hidup ini penuh dengan kesialan.. menjadi orang yang paling sial didunia..
-seseorang, bila selalu menyalahkan diri sendiri.. maka akan menganggap diri ini tidak benilai.. diri ini tidak berharga.. dan manusia yang gagal..
---------------------------------
-orang yang selalu "menyalahkan".. akan hidup menderita.. sangat menderita..
-hmm.. hari ini saya berbicara mengenai hal diatas tersebut dengan ayah saya..
-hari ini saya berbicara pada ayah saya.. karena setiap hari.. saya melihat ayah saya murung, dan merasa sangat menderita.. setiap saat pikirannya tak pernah berhenti.. mulai depresi.. tidak bisa diam.. hidupnya terlihat begitu menderita.. dan hanya terlihat ceria bila sedang ngobrol ga jelas sama orang lain (mengenai dirinya atau masa lalu yang hebat)..
-tapi sekarang.. yang mau diajak ngobrol sama ayah saya.. semakin sedikit.. hanya tinggal beberapa orang.. sedangkan kebutuhan untuk ngobrol semakin meningkat.. karena tidak ada teman ngobrol, tingkat stressnya jadi semakin meningkat.. ditambah lagi, keadaan ekonomi yang kurang baik
-huffff... tapi menyadarkan orang lain itu, bukanlah kemampuan manusia.. berusaha mati-matian pun.. hasilnya malah debat logika.. (ayah saya orangnya sangat logis.. mengaku tidak percaya apapun kecuali logika)
-saat logika ayah saya berhasil dipatahkan.. hasilnya.. malah marah-marah.. dan menuduh yang bukan-bukan
-hehehe.. tapi saya kalah umur
.. kalo logikanya berhasil dipatahkan.. maka ayah saya akan bilang: "KAMU tidak tahu apa apa karena belum merasakan hidup yang sebenarnya..", "KAMU masih belum mengalami apa itu rumah tangga", "nanti kalau kamu sudah tua dan mengalami hidup.. kamu akan berfikir seperti papah", "papah sudah hidup 50 tahun.. dan sudah membuktikan kata-kata KAMU itu cuma ada dalam mimpi", "kenyataan-nya hidup tidak seperti itu saya sudah buktikan", "papah sudah mengarungi kehidupan lebih dari 50 tahun.. kamu tau apa?" dll dll dll...
-hmm.. hari ini, saya banyak menerima kata-kata seperti "anak tidak tahu terima kasih", "tidak menghargai orang tua", "merasa lebih pintar dari orang yang terbukti telah membesarkan kamu sampai saat ini", "anak yang selalu menyakiti hati orang tua", "ingin ayahnya cepat mati", "ingin ayahnya jadi gila", "menganggap ayahnya penjahat", "sok tahu".. dll dll dll...
-aduh-aduh.. hehehe.. semua kata-kata diatas disimpulkan oleh pikirannya.. dan dianggap sebagai kebenaran.. (ini yang jadi masalah..)
-problem ayah saya sebenarnya simple.. antara lain, pola pikir untung rugi.. masa kecil yang mengecewakan.. dan HARUS jadi orang hebat..
-memperbaikinya sebenarnya tidak terlalu sulit.. perubahan drastis bisa terjadi dalam waktu 1-2 tahun..
-hmmm.. yang sulit itu membuatnya mendengar.. EGO-nya melarang dirinya untuk mendengar kecuali pikirannya (yang kacau)..
-sesuatu yang seharusnya mudah dilakukan.. menjadi seperti mustahil untuk dilakukan karena pikiran...
-hal yang sederhana menjadi rumit karena pikiran..
------------------------------------------
-hehehe... selama ini.. ayah saya memang sering bikin konflik pada diri saya.. tapi justru karena konflik-konflik yang berat dan berkepanjangan itulah saya menjadi dewasa.. saya menjadi sadar apa itu hidup...
-saya mencintai ayah saya.. bagi saya.. ayah saya merupakan bagian dari kehidupan yang indah ini.. karena itu, saya ingin mengucapkan sedikit "terima kasih" dengan berbagi apa yang telah saya peroleh karena bantuan ayah saya.. hmmm.. tapi kehidupan ini hanya memberi..
-HAUAHUAHAUAHAU... hari ini hari yang sangat indah!!!
-akhirnya, saya bisa mengucapkan "kalau suatu hari nanti papah, ingin sedikit lebih mengenal hidup.. datanglah pada ku anak mu ini.. cuma ini yang bisa kubaktikan padamu.. hanya ini yang kumiliki.. sedikit kesadaran untuk dibagi.."
-hmmm.. hari ini hasilnya mungkin buruk.. hehehe.. ayah saya nda mendengar apa yang saya katakan.. tapi saya puas.. sangat puas.. saya bahagia
seperti telah selesai menabur "benih"..
-yang bisa saya lakukan saat ini, hanya menabur benih.. entah benih tersebut akan tumbuh menjadi bunga.. atau mati kekeringan..
-hari ini saya menyerahkan ayah saya seluruhnya pada kehidupan..
-dan.. saya menerima ayah saya dengan seluruh ketidaksadarannya.. dan seluruh kesadarannya... apa adanya.. tanpa syarat.. karena ayah saya adalah anugrah dari kehidupan..
-apapun yang terjadi.. terjadilah..
--------------------------------------
-hauahauahu... cukup2.. hehehe... ada hal penting dari kejadian ini.. dan inilah yang ingin saya bagi
-pertama: seluruh pengertian.. atau "pencerahan" yang teman-teman dapat.. bukan berasal dari tulisan saya.. saya tidak bisa melakukan apapun, kecuali cuap2
hehehe.. semua pengertian, didapat dari diri teman-teman sendiri.. kerena mengenal diri sendiri..
-kedua: hehehe.. hari ini saya tidak bisa berkata apa-apa karena umur
banyak yang belums saya alami.. jadi masih jauh dari kata-kata "eyang"!! HAUAHUAHAUHAUAHU!!!!
-ketiga: lihatlah.. betapa pikiran dapat membuat sesuatu menjadi rumit! sesuatu yang sangat mudah menjadi sulit! sadari hal ini.. maka pikiran akan sangat sulit untuk mengendalikan diri kita
-keempat: keinginan untuk menyadarkan orang lain (walaupun itu ayah sendiri).. bisa menjadi sebuah keterikatan.. keinginan ini sangat halus.. hampir tidak terasa.. terlihat seperti niat baik.. dan begitu mulia.. tapi.. hmmmpppp... keinginan.. tetaplah keinginan.. sekarang saya menyadari ternyata, saya kemarin-kemarin masih terikat pada keinginan itu
sekarang saya menyadari.. keinginan seperti itu hanyalah ilusi.. saya menyadari bahwa kesadaran dan ketidaksadaran ayah saya.. merupakan bagian dari hidup dan kehidupan.. hal tersebut sangat indah!
-kelima: kehidupan itu memang aneh.. mencoba menyadarkan.. malah tersadarkan.. hehehehe... ampun dah..
-keenam: saya bersyukur atas hari ini.. saya bersujud atas hari ini.. saya menikmati hari ini... saya sangat puas pada hari ini.. hari ini saya merasa hidup!
--------------------------------
ah.... semoga bermanfaat.
madman.