//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD (Meditasi Mengenal Diri)  (Read 570382 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #540 on: 30 June 2008, 06:42:52 AM »
Pak,
Saya jadi sedikit bingung,
Bagaimana caranya Eling dalam kehidupan sehari2x?
Maaf, Anda masih SALAH memahami vipassana/MMD. ... Dengan PIKIRAN Anda, Anda mencari "CARA" untuk eling. ... Yang Anda dapat cuma TEORI tentang eling ... yang tidak ada gunanya. ...

BERPIKIR itu bukan ELING. ...

Quote
Saat ini saya terpaku pada Emosi,
Ya... ketika Emosi naik...
Eling merupakan salah-satu Cure terbaik agar si Emosi tidak ber-aksi
Ini lagi ... ini suatu pola pikir dari si aku: Eling mau dijadikan ALAT untuk suatu tujuan tertentu ("Bebas dari emosi")  ...

Ingat, dalam keadaan sadar/eling tidak ada tujuan apa-apa ... Jadi, jika Anda menggunakan eling itu untuk suatu tujuan tertentu, Anda tidak pernah bisa eling ...

Quote
Saya sampai saat ini masih kurang mampu memilah...
Kapan lagi sebaiknya Eling muncul... (selain daripada pada Emosi)
Eling itu muncul tanpa diundang ... yang bertanya "kapan SEBAIKNYA eling muncul" itu pikiran lagi ...

Eling itu muncul DENGAN SENDIRINYA ketika pikiran dan si aku berhenti ... Jadi amati/sadari saja SETIAP KALI pikiran/si aku itu muncul ... Itu kuncinya menuju eling ... tapi jangan mencari eling, mengupayakan eling, mengejar eling itu sendiri ...

Quote
dan jikalau bapak tidak keberatan,
Mohon dishare apa aja faktor-faktor agar Eling bisa sering muncul...
Ini lagi ... Jangan menganalisis eling ... itu tingkah pikiran ... di situ Anda tidak eling dan tidak bisa eling.

Quote
Barusan coba dalam posisi tersantai (tiduran)...
Mata tertutup dan tetap sadar...
Ada gangguan (gatal) pada tubuh...
yang awalnya dicuekin (tidak digaruk)...
tapi koq... lama kelamaan makin kemana2x gatelnya...
(1) Anda mencoba (bereksperimen) untuk eling ... ini salah ... jangan bermeditasi dengan TUJUAN untuk eling ... Tetapi sadarilah dalam kehidupan sehari-hari, ketika eling muncul untuk sesaat ...

Contoh terbaik adalah: ketika Anda tengah melamunkan sesuatu yang enak ... setelah beberapa lama melamun, tiba-tiba Anda sadar bahwa Anda tengah melamun ... ITULAH ELING ... Apa yang terjadi di situ? ... Lamunan itu lenyap ... Biasanya pada awalnya eling itu berlangsung cuma sesaat, karena saat berikutnya pikiran muncul lagi ...

Quote
Lalu... Timbul pertanyaan, dimana "aware / eling" ?
Lalu... Timbul lagi pertanyaan susulan, Kapan seharusnya "aware" muncul pada Gatal diatas ?
Lalu... Semakin meruncing pertanyaannya... Apakah dengan "aware" gatal akan hilang ?
Lalu... Terakhir menjadi...
          Apa itu "aware / eling" ?
          Bagaimana bentuk aware ?
          Aware bukan "aware" yg disengaja, Lalu... Bagaimana kondisi agar aware muncul ?
          Bagaimana memastikan kalau aware bukanlah "aware" (yg dari analisa pikiran) ?
Ya, itulah yang terjadi kalau Anda SENGAJA bermeditasi dengan TUJUAN untuk eling ... hasilnya hanyalah PIKIRAN yang muncul dan melamun seperti itu ...

Eling itu TIDAK BISA dilihat, tidak bisa disadari, tidak bisa dipikirkan, tidak bisa dianalisis. ... Orang yang mencoba melihat, menyadari, memikirkan atau menganalisis eling, tidak pernah akan eling ...

Sekali lagi, yang bisa Anda "lakukan" adalah sadar ketika TIDAK ELING ... tapi itu pun tidak bisa dilakukan dengan sengaja ... Dalam contoh melamun di atas, Anda tidak bisa sengaja eling ... eling itu datang dengan sendirinya. ...

Quote
Semakin memejamkan mata, semakin banyak tanda-tanya...
Yang akhirnya, saya coba kembali online di DhammaCitta...
Mohon petunjuk pak...
Sudah saya katakan: jangan sengaja bermeditasi dengan TUJUAN untuk eling ...

Kalau Anda bermeditasi, JANGAN BERUSAHA UNTUK ELING ... melainkan sadarilah saat-saat (yang banyak sekali) ketika Anda sedang TIDAK ELING ... Jadi terbalik, "Jangan berupaya untuk eling, melainkan sadarilah ketika Anda tidak eling." ... Kalau Anda bisa begitu, itulah eling!

Kalau menilik dari penjelasan2x dari Riky diatas
Kelihatannya cuma... Rasa...
Ketika gatal terasa, focus berpindah ke gatal...
gatal lain timbul, focus jadi bercabang kedua titik gatal...
dan seterusnya...
Waduh... pertanyaan jadi bertambah... :hammer:
Apa itu "Rasa" ? Apa bedanya Rasa dengan Focus ?
----
Edit:
Saya tidak tahu apakah ini yg dimaksud dengan "Aware / Eling"
Saya merasakan "sesuatu" diantara Timbulnya Gatal dan Pindahnya Focus...
Ketika "sesuatu" ini terasa... Baik gatal maupun focus Sirna...
Apakah "sesuatu" itu yg bapak maksud dengan "Aware / Eling" ?

Tampaknya 'sesuatu' itu baru Anda rasakan secara kabur. Sebelum Anda bisa mendeskripsikan 'sesuatu' yang Anda rasakan itu dengan lebih spesifik, saya tidak bisa memastikan apa itu ...

Aware/eling itu sederhana sekali: ketika pikiran/si aku berhenti, itulah aware/eling. ... Di situ tidak ada kesadaran akan aware/eling itu sendiri ... apalagi tidak ada kesadaran bahwa aware/eling itu sesuatu yang "istimewa". ...

Mohon diingat, dalam MMD tidak ada "memfokuskan perhatian". ...
Jadi, kalau ada rasa gatal timbul ... sekadar disadari sebentar ... tanpa diharapkan gatal itu lenyap ... lalu tetap menyadari hal-hal lain yang masuk lewat pancaindra ... tidak "memfokuskan" pada gatal itu saja ... Rasa gatal bukan menjadi pusat perhatian ...

Kalau Anda bisa bersikap 'netral' terhadap gatal itu ... tidak menolak, tidak ingin gatal itu lenyap ... itulah awal dari sadar/eling ... Selama orang tidak bisa NETRAL terhadap segala rasa yang tidak enak ... ia belum sadar/eling.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 30 June 2008, 07:18:32 AM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
"Seperti umat di padang Mahsyar yang menunggu untuk dihisab.”
« Reply #541 on: 30 June 2008, 07:47:07 AM »
[Dari retret MMD di Vihara Mendut, Jawa Tengah,13-15 Juni 2008]

DYAH JULIASRI, 31 th., Muslim, Semarang

“Ketika datang ke MMD ini, saya berharap akan pulang dengan wajah yang sumringah, beban masalah yang saya miliki juga berkurang. Tapi penjelasan pertama tentang MMD yang diberikan oleh Bhante Paññavaro dan Pak Hudoyo justru berbeda.

Saya dan semua peserta tidak boleh memiliki tujuan apa pun. Agak berat dan membingungkan awalnya. Malam pertama saya sama sekali tidak bisa tenang. Paginya masih sama. Tetapi sesudah diskusi ke-3 pada pukul 12 siang, saya mengalami perubahan. Saya bisa duduk diam selama 45 menit, dan membiarkan film-film masa lalu dan imajinasi berkeliaran di kepala.

Satu-satunya yang coba lakukan adalah menyadari. Sadar kalau saya sedang berangan-angan. Sadar kalau saya sedang mengenang masa lalu.

Menjelang maghrib biasanya adalah masa sensitif saya. Saya sengaja bermeditasi di luar sembari berdiri. Merasakan kesendirian, memikirkan orang-orang yang saya sayangi dan jarak yang memisahkan kami.  Ada masa di mana sore tadi saya sama sekali tidak takut sendiri. Saya toh tetap akan hilang dan mempertanggungjawabkan semuanya sendiri suatu saat nanti. Kesendirian, keheningan, penghilangan ‘aku’ saat ini sangat membantu saya mempersiapkan diri, jika waktunya tiba.

Setidaknya gambaran itu saya dapatkan pada saat melihat teman-teman peserta bergerak pelan menuju arah yang sama. Seperti umat di padang Mahsyar yang menunggu untuk dihisab.”

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #542 on: 30 June 2008, 03:01:28 PM »
Quote
Tapi coba sadari lebih teliti ... sesaat sebelum Anda membuka mata mengakhiri meditasi ... ada apa dalam batin Anda? ... Apakah ada rasa bosan? ... Atau ada pikiran tentang pekerjaan yang belum selesai? ... Atau rasa jenuh? ... Atau rasa mengantuk? ...   Biasanya ada sesuatu di dalam batin yang tidak disadari sehningga kita mengakhiri meditasi yang singkat ...  ... Kalau pikiran-pikiran itu disadari, biasanya tidak jadi mengakhiri meditasi, lalu meneruskan lagi ...
Ya..Ini benar pak...Kadang2 saya meditasi juga begitu pas mau diakhiri "sadar" kenapa harus diakhiri,misalnya pegal,malas,bosan,tidak ada apa2,hening,kosong,dll..
Tapi pada akhirnya juga saya akhiri :)
Baiknya bagaimana ya pak?
Pas mau akhiri>Sadari kenapa>Memang tidak jadi diakhiri>Tidak berujung/berakhir?>biarkan saja?

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #543 on: 30 June 2008, 03:16:03 PM »
Baiknya bagaimana ya pak?

Sudah beberapa tahun ini ayah selalu menyerahkan kepada bawah-sadar untuk memberi tanda fisik tertentu bila meditasi itu sudah dianggap cukup.

Di sini yang terjadi malah sering kali sebaliknya: kadang-kadang batin masih ingin terus bermeditasi, tapi tanda fisik itu sudah muncul. ... Kalau dipaksa duduk terus, tanda itu terus muncul berulang-ulang, seolah-olah memberitahu, "He, meditasinya sudah cukup". Akhirnya berhenti juga.

O ya, baca juga diskusi tentang itu dengan Mas Riang Mentari di Kaskus.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 30 June 2008, 03:19:54 PM by hudoyo »

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #544 on: 30 June 2008, 03:20:24 PM »
Pak Hudoyo,
saya sudah mencoba teknik Anda, memang enak sekali... kalau di kehidupan nyata saya sering "kelepasan" berbuat yang tidak benar... sekarang terkadang suka tertahan dengan sendirinya, kalau dulu mau marah langsung marah, sekarang mau marah tiba2 jadi sadar "wah, mau marah... gak boleh nih"... tapi kadang saya juga kelupaan (saya gak sadar) n kelepasan juga :p
Tapi setidaknya saya lebih mengendalikan diri daripada sebelumnya.
Nah, baru saja Anda mempraktekkan MMD, Anda sudah memperoleh manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari:
(1) pertama, Anda bebas dari apa yang saya namakan "beban meditasi";
(2) Anda bisa menaati Sila TANPA ANDA SENGAJA mengingat-ingat Sila ... Mengapa? ... Karena SADAR adalah SILA tertinggi ... Kalau cuma "menjaga Sila" tapi sadarnya kendor, seringkali Sila itu dilanggar. ...

Kata Sang Buddha, "Kebenaran (Dhamma) itu indah pada PERMULAANNYA, indah pada pertengahannya, dan indah pada akhirnya."

Bandingkan dengan mereka yang latihan samatha-bhavana (misalnya anapanasati) saja ... memang bisa tenang DI DALAM meditasi ... Tapi keluar dari meditasi ... tidak ada perubahan apa-apa dalam batin. ...

Quote
Mngkin saya masih belum terlalu berkembang, karena latihan saya manfaatin di sela2 kegiatan...
Misalnya mau tidur, sebelum tidur, kadang "eling" dulu
Lagi nunggu loading laptop lama, kadang "eling" dulu
Mau nunggu sesuatu, kadang "eling" dulu
Nanti Anda akan menemukan bahwa banyak sekali saat-saat di sela-sela kegiatan pikiran sehari-hari di mana pikiran seharusnya bisa diam, tapi sering kali pikiran dibiarkan melamun. Kalau Anda manfaatkan saat-saat seperti itu untuk eling/diam, maka pelan-pelan hidup Anda akan berubah: hidup Anda akan menjadi suatu meditasi eling/diam yang panjang, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, DISELA-SELA oleh kegiatan pikiran ... Jadi TERBALIK dari kehidupan banyak orang: pikiran merajalela, sekalipun tidak dibutuhkan ... dan elingnya hanya setengah jam ketika duduk diam pada pagi atau malam hari saja. ...

Sebagai penunjang, kalau ada waktu, ikuti retret akhir pekan atau retret seminggu ... Di situ Anda bisa mengalami apa yang disebut 'keheningan total' ... mencicipi nibbana ... di mana aku & pikiran ini berhenti total untuk sementara ... Inilah yang dikatakan oleh Sang Buddha: "Dhamma itu indah pada PERTENGAHANNYA ..."

Quote
Mohon bimbingan selanjutnya Pak Hudoyo.
Kalau ada praktek saya yang salah, silakan koreksi :)
_/\_
Tidak ada yang salah ... teruskan.

Salam,
Hudoyo

Terima kasih atas jawabannya.

Akan saya lanjutkan latihan saya, dan setelah saya ada waktu liburan panjang lagi (mungkin saat kelulusan kelas 3) saya akan sempatkan diri untuk mengikuti retreat.

_/\_

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #545 on: 30 June 2008, 03:21:26 PM »
Ya...Pak saya mengerti..."lepaskan" semuanya "berserah" kepada"Nya"....
Jika sudah "waktunya" lalu "dipaksa" itu bukan MMD lagi :)
Tidak ada paksaan didalam MMD...
Jika "sudah" ya "sudah",tidak ada penolakkan,tidak ada perlawanan dan tidak ada keinginan maupun kehendak...
Nanti saya akan mempraktekkannya "cara" untuk membangunkan ,apa meditasi itu sudah "cukup" sesuai dengan batin dan tubuh ini...
Makasih ya pak atas tipsnya :)...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #546 on: 30 June 2008, 03:22:32 PM »
[at]Wei
Cia you,berhubung kita masih muda...Setelah memasuki arus jangan berbalik lagi...
Teruskan....Good Luck ya...:)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #547 on: 30 June 2008, 03:25:04 PM »
[at]Wei
Cia you,berhubung kita masih muda...Setelah memasuki arus jangan berbalik lagi...
Teruskan....Good Luck ya...:)

Salam,
Riky

Sip... :jempol:

Good luck juga

_/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #548 on: 30 June 2008, 03:34:21 PM »
apa meditasi itu sudah "cukup" sesuai dengan batin dan tubuh ini...


Sila,Samadhi,Panna
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #549 on: 30 June 2008, 03:44:28 PM »
[at]atas
???
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #550 on: 30 June 2008, 03:46:30 PM »
Setelah sila dan samadhi dilaksanakan, maka panna akan timbul ;D

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #551 on: 30 June 2008, 03:47:32 PM »
sudah jaga sila belum mulai dari sekarang? ;D
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #552 on: 30 June 2008, 04:12:03 PM »
Belum ;D


Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #553 on: 30 June 2008, 07:42:36 PM »
sudah jaga sila belum mulai dari sekarang? ;D
Menurut hemat saya, Sila tidak berbeda dan terpisah dari vipassana.
Mengembangkan kesadaran dalam vipassana adalah identik dengan menjaga Sila.
Kesadaran adalah Sila tertinggi.
Bila kesadaran terjaga, tidak perlu memikirkan Sila lagi.
Jadi, Jalan Mulia Berunsur 8 sebetulnya adalah satu kesatuan, tidak bisa dan tidak perlu dipecah-pecah menjadi Sila, Samadhi, dan Pannya.

Salam,
hudoyo

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #554 on: 01 July 2008, 01:16:13 PM »
Quote
Anda telah menceritakan dengan sangat baik sekali keadaan batin orang yang tidak bermeditasi. ... Smiley

Anda bertanya, bagaimana 'cara' melihat semuanya? ... Di sini Anda masih mencari 'cara', mencari 'teknik' ... belum benar-benar diam. ... Berhentilah mencari 'teknik', diamlah sepenuhnya bersama risau itu ...

Tampak sekali Anda masih melihat meditasi sebagai 'memfokuskan perhatian' ... entah pada risau itu sendiri, entah pada obyek yang lain ... Padahal saya bilang, jangan memfokuskan perhatian ... pada apa pun, melainkan sadari semuanya, yang dominan maupun yang tidak dominan ...

Juga dalam perumpamaan orang yang melihat dari atas ... lagi-lagi Anda memfokuskan perhatian pada satu kejadian (orang yang kesandung) ... padahal saya bilang jangan memfokuskan perhatian ...

Singkatnya: Anda belum bisa menyadari benar-benar batin yang selalu terseret kepada hal-hal yang dominan saja ... Kalau batin BENAR-BENAR menyadari hal itu, maka kecenderungan memfokuskan perhatian akan berhenti ...

Lalu, dalam contoh bermeditasi muncul 'ingatan' pada pelanggan yang membuat marah ... 'ingatan' itu membuat risau ... ya, jelas, karena munculnya 'ingatan' tidak disadari, sehingga batin menanggapi dengan 'pikiran' disertai rasa risau ... dan di sini baru Anda memfokuskan perhatian pada rasa risau yang tidak enak ... padahal itu sudah terlambat ... rasa risau sudah keburu muncul ...

Anda bilang, dalam meditasi setiap kali ingatan lewat, langsung batin merespon sehingga timbul risau ... tepat sekali ... itulah batin yang tidak bermeditasi sekalipun ia duduk bersila di kamar berjam-jam... Kalau benar-benar bermeditasi, ketika ada 'ingatan' lewat ... langsung 'sadar' (bukan langsung merespon) ... sehingga 'ingatan' itu lenyap kembali ... itu baru meditasi.

Kalau Anda bilang "sadar" tapi pikiran merajalela, itu bukan 'sadar' namanya, tetapi justru batin menanggapi 'ingatan' yang muncul sehingga terjadi 'pikiran' dan 'lamunan' ...

Kalau benar-benar 'sadar', maka 'ingatan' apa pun yang muncul akan seketika itu juga lenyap kembali ... Anda sudah pernah mengalami yang seperti ini atau belum? ... Kalau belum, berarti Anda belum pernah benar-benar bermeditasi ... mungkin cuma duduk diam saja, tapi pikiran berkecamuk terus ...

Kalau Anda bilang tidak bisa mencegah "respons otomatis" dari otak Anda, berarti Anda sudah menyerah, angkat tangan ... kalau begitu, yah, Anda tidak akan pernah bisa bermeditasi selamanya. ... JANGAN MENYERAH.

Salam,
hudoyo

waks .. ketinggalan 2 or 3 hari aja uda lewat ....

hmm gini .. karena saya selama ini jalanin samatha yg focusing mind jadi begitu pindah ke MMD ini agak bingun jg, makannya itu nanya2 dulu .. kalo lgsg masuk ga ngerti mau ngapain kan jg bingun (nah lo bingun lagi)

kalo biasa di samatha kan kita focus , jadi ingatan lain yg mau lewat akan terhadang smua oleh konsentrasi kita, nah karena skrg ga ngapa2in jadi lewat smua ....

Quote
Anda bilang, dalam meditasi setiap kali ingatan lewat, langsung batin merespon sehingga timbul risau ... tepat sekali ... itulah batin yang tidak bermeditasi sekalipun ia duduk bersila di kamar berjam-jam... Kalau benar-benar bermeditasi, ketika ada 'ingatan' lewat ... langsung 'sadar' (bukan langsung merespon) ... sehingga 'ingatan' itu lenyap kembali ... itu baru meditasi.

justru kalo mau coba MMD ini, karena ga ngapa2 in .. ingatannya jadi lewat, dan karena g ngapa2in yg di sadar i gimana pak ?
kalo biasa kan saya focusing, jadi jgn kan si ingatan mau lewat .. orang uda focus di tertentu gitu

Quote
Kalau Anda bilang tidak bisa mencegah "respons otomatis" dari otak Anda, berarti Anda sudah menyerah, angkat tangan ... kalau begitu, yah, Anda tidak akan pernah bisa bermeditasi selamanya. ... JANGAN MENYERAH.


bukan menyerah pak, tp kan sesuai yg di jelaskan mas Ricky
Quote
Harus disadari secara penuh bahwa didalam MMD itu sendiri "tidak ada konsep","tidak ada cara","tidak ada langkah","tidak ada jalan","tidak ada keinginan","tidak ada kehendak",dan masih banyak tidak adanya...
Disana hanya "sadar" tidak ada yang lainnya....(Secara pasif,yakni menerima apa adanya,"tanpa penolakkan","tanpa perlawanan".....)
Tidak ada objek,tidak ada pemusatan....

tidak ada konsep, tidak ada cara tidak ada langkah tidak ada jalan tidak ada keinginan tidak ada kehendak dan masi banyak tidak yg lain ... disana hanya sadar .. sadar gimana ?
smua orang kan sadar ? kalo gasadar meninggal ?

Quote
Anda bertanya, bagaimana 'cara' melihat semuanya? ... Di sini Anda masih mencari 'cara', mencari 'teknik' ... belum benar-benar diam. ... Berhentilah mencari 'teknik', diamlah sepenuhnya bersama risau itu ...

kalo menilik dari sini .. berarti cuman duduk bersila .. bengong gitu ?