//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD (Meditasi Mengenal Diri)  (Read 570152 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #525 on: 28 June 2008, 10:11:54 AM »
Telah dipahami...Anumodana pak...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #526 on: 28 June 2008, 02:28:02 PM »
Riky,

Banyak pemeditasi ketika duduk diam mengalami gerakan fisik (badan) yang tidak dikehendaki, yang didorong dari bawah sadar. Gerakan fisik itu bisa macam-macam. ... Kalau gerakan itu muncul, "tugas" kita sama saja: sadari saja secara pasif ... jangan diminati, disenangi, diperhatikan sebagai sesuatu yang menarik ... tapi sadari saja secara pasif, sama seperti Anda menyadari napas Anda atau menyadari bagian-bagian tubuh yang lain ... Nanti gerakan itu akan berakhir dengan sendirinya. ... Di lain pihak, gerakan itu jangan ditekan ... kalau ditekan, memang akan berhenti ... tapi nanti akan muncul kembali ...

Tentang batin yang risau ... yah, memang pada saat-saat ini Anda sedang risau ... terima saja, tidak perlu memikirkan sebab-sebabnya ... Yang penting, sadari juga bagaimana batin Anda bereaksi terhadap kerisauan itu ... risau itu kan suatu rasa yang tidak enak ... biasanya si aku tidak suka itu dan mencari jalan untuk menghilangkannya ... nah, sadari juga reaksi si aku terhadsap risau itu ... Beradalah bersama risau itu, sekalipun itu berlangsung untuk beberapa lama ... jangan lari dari situ ... risau itu adalah Anda, adalah aku Anda ... Justru semua perasaan yang tidak enak itu memberi pelajaran bahwa kita masih mempunyai aku ...

Salam,
hudoyo

maap nih .. nyelonong ke wejangna utk ricky .... karena aku liat ini seperti inti MMD ....

pikiran melintas ketika meditasi di amatin aja jgn di minati, disenangin or di perhatikan sebagai sesuatu yg menarik ...

nah ... ga tau napa ya .. kalo tula ...
begitu ada pikiran yg melintas pas medit .. otak itu secara otomatis mengolah sendiri, dan yg melintas itu biasa yg menarik utk di pikir (baca otomatis mikir), kalo yg biasa2 aja .. umpama tadi siang meludah ga tepat di wastafel dll ga mungkin melintas (baca kemungkinan kecil), btw menarik dipikir disini ga selalu "enak", kadang jg "ga enak", dan kalo otomatis mikir itu di ikutin trus, akirnya jadi seperti melamun ?

trus paragrap yg ke 2 ...

bagaimana batin anda bereaksi terhadap kerisauan itu .. bukannya risau itu batin ? maksudku risau itu lah reaksi batin

contoh :
anak sma sedang duduk termenung di pinggir kamar (kaya apa aja wakakakakaka), dia duduk disono karena batin nya risau besok mau trima rapor , sebab nya selama ini ulangan dia jelek2, nah risau kan uda berupa reaksi batin ? (bukan pengen main kata2 pak, tp asli agak mumet :))

dalam contoh itu apa kira2 yg dilakukan dalam meditasi anak itu ?
1. dia ingin kembali tenang, maka dia melakukan meditasi (maybe focusing or others lah)

2. (barusan berusaha menghayati .. cari2 pikiran risau trus sambil coba2 rasakan ... terasa risau itu kerasa di dada berat nyesek), dia melakukan "MMD" (saya kasi tanda kutip karena lom paham MMD dengan bener), jadi dia seolah2 cuman "melihat" ke dada nya yg nyesek itu tanpa berpikir apa2 (apakah ini yg di katakan MMD ?)

makaci .

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #527 on: 28 June 2008, 03:12:27 PM »
maap nih .. nyelonong ke wejangna utk ricky .... karena aku liat ini seperti inti MMD ....

pikiran melintas ketika meditasi di amatin aja jgn di minati, disenangin or di perhatikan sebagai sesuatu yg menarik ...

nah ... ga tau napa ya .. kalo tula ...
begitu ada pikiran yg melintas pas medit .. otak itu secara otomatis mengolah sendiri, dan yg melintas itu biasa yg menarik utk di pikir (baca otomatis mikir), kalo yg biasa2 aja .. umpama tadi siang meludah ga tepat di wastafel dll ga mungkin melintas (baca kemungkinan kecil), btw menarik dipikir disini ga selalu "enak", kadang jg "ga enak", dan kalo otomatis mikir itu di ikutin trus, akirnya jadi seperti melamun ?
Tolong dibedakan antara 'pikiran', 'berpikir' (thought, thinking) dan 'ingatan' (memories). ...
Yang Anda ceritakan "melintas" itu bukan 'pikiran' melainkan 'ingatan'. ... 'Ingatan' itu ada yang 'enak' dan ada yang 'tidak' enak ... muncul dari 'bawah-sadar'. ...
Kalau 'ingatan' yang muncul itu 'disadari', maka dengan seketika 'ingatan' itu lenyap kembali ...
Kalau tidak disadari, maka batin menanggapi 'ingatan' itu ... maka terjadilah 'berpikir', memikirkan kembali ingatan itu, alias 'melamun' ...
Di sini yang memegang kunci adalah 'sadar/eling' (awareness) ... ada-tidaknya 'sadar' itu menentukan apakah suatu 'ingatan' yang muncul akan lenyap kembali atau akan ditanggapi oleh batin menjadi 'berpikir', 'melamun'. ...


Quote
trus paragrap yg ke 2 ...
bagaimana batin anda bereaksi terhadap kerisauan itu .. bukannya risau itu batin ? maksudku risau itu lah reaksi batin
contoh :
anak sma sedang duduk termenung di pinggir kamar (kaya apa aja wakakakakaka), dia duduk disono karena batin nya risau besok mau trima rapor , sebab nya selama ini ulangan dia jelek2, nah risau kan uda berupa reaksi batin ? (bukan pengen main kata2 pak, tp asli agak mumet :))
'batin' itu bagian diri manusia yang halus (lawannya 'badan'), yang amat luas, berisi: ingatan, pikiran, perasaan, kehendak, harapan, keinginan, emosi (termasuk kerisauan) ... dsb dsb

'Risau' (gelisah) itu muncul menyertai suatu 'ingatan' tertentu yang 'dipikirkan' ("besok mau terima rapor") ... Keadaan ini disebabkan tidak adanya atau lemahnya 'sadar/eling' terhadap gerak-gerik batin itu sendiri ... 'ingatan' yang muncul ditanggapi menjadi 'pikiran', 'lamunan', ... sehingga menyebabkan 'kerisauan'.

Kalau karena lemahnya 'kesadaran' sudah timbul 'kerisauan', maka batin bereaksi lebih jauh terhadap kerisauan itu ... karena 'kerisauan' itu dirasakan sebagai hal yang tidak enak ... batin berusaha melenyapkan kerisauan itu ... itulah reaksi batin terhadap kerisauan.


Quote
dalam contoh itu apa kira2 yg dilakukan dalam meditasi anak itu ?
1. dia ingin kembali tenang, maka dia melakukan meditasi (maybe focusing or others lah)
'Ingin melenyapkan risau' itulah reaksi terhadap kerisauan ... Kalau sebab-sebab kerisauan itu tidak disadari (yakni munculnya 'ingatan' yang diikuti 'pikiran' yang memikirkan hari esok), maka reaksi batin berupa upaya untuk bermeditasi itu tidak pernah akan berhasil (kalaupun berhasil hanya selama bermeditasi (samatha) saja; kalau bangun dari meditasi, pasti akan risau lagi). ...

Jadi, yang penting adalah menyadari sebab-sebab kerisauan itu ... bukan lari ke meditasi samatha ...


Quote
2. (barusan berusaha menghayati .. cari2 pikiran risau trus sambil coba2 rasakan ... terasa risau itu kerasa di dada berat nyesek), dia melakukan "MMD" (saya kasi tanda kutip karena lom paham MMD dengan bener), jadi dia seolah2 cuman "melihat" ke dada nya yg nyesek itu tanpa berpikir apa2 (apakah ini yg di katakan MMD ?)
Bukan ... MMD itu menyadari SELURUH gerak-gerik batin ... bukan cuma melihat risau, apalagi bukan cuma melihat dada (fisik) ... (Dalam posting Anda itu masih terkesan adanya kesalahpahaman seolah-olah MMD itu suatu pemusatan perhatian) ...

Dalam hal risau ini seharusnya bisa disadari: rasa risau itu sendiri ... pikiran yang menyertainya ... ingatan yang mencetuskannya ... reaksi ingin melenyapkan risau ... upaya untuk bermeditasi ... frustrasi kalau risau itu tidak hilang ... konflik antara FAKTA risau dan HARAPAN akan lenyapnya risau ... dst dst. ... Lihat semuanya ... jangan memfokus pada satu aspek saja ...

Memang tidak mudah kalau orang sedang risau ... Oleh karena itu, sebaiknya MMD dilatih ketika batin relatif tenang ... tidak ada masalah apa-apa ... tidak risau ... Kalau kesadaran sudah terlatih kuat, maka risau di masa depan bisa dihadapi dengan lebih percaya diri ...

Salam,
Hudoyo
« Last Edit: 28 June 2008, 03:14:41 PM by hudoyo »

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #528 on: 28 June 2008, 03:59:45 PM »

Quote
2. (barusan berusaha menghayati .. cari2 pikiran risau trus sambil coba2 rasakan ... terasa risau itu kerasa di dada berat nyesek), dia melakukan "MMD" (saya kasi tanda kutip karena lom paham MMD dengan bener), jadi dia seolah2 cuman "melihat" ke dada nya yg nyesek itu tanpa berpikir apa2 (apakah ini yg di katakan MMD ?)
Bukan ... MMD itu menyadari SELURUH gerak-gerik batin ... bukan cuma melihat risau, apalagi bukan cuma melihat dada (fisik) ... (Dalam posting Anda itu masih terkesan adanya kesalahpahaman seolah-olah MMD itu suatu pemusatan perhatian) ...

Dalam hal risau ini seharusnya bisa disadari: rasa risau itu sendiri ... pikiran yang menyertainya ... ingatan yang mencetuskannya ... reaksi ingin melenyapkan risau ... upaya untuk bermeditasi ... frustrasi kalau risau itu tidak hilang ... konflik antara FAKTA risau dan HARAPAN akan lenyapnya risau ... dst dst. ... Lihat semuanya ... jangan memfokus pada satu aspek saja ...

Memang tidak mudah kalau orang sedang risau ... Oleh karena itu, sebaiknya MMD dilatih ketika batin relatif tenang ... tidak ada masalah apa-apa ... tidak risau ... Kalau kesadaran sudah terlatih kuat, maka risau di masa depan bisa dihadapi dengan lebih percaya diri ...

Salam,
Hudoyo

betul
rasa = risau
pikiran = yg menyertainya ... gimana ya ?
ingata = yg mencetuskannya .. berarti penyebabnya ya ...
reaksi = ingin melenyapkan risau
upaya = medit utk menenangkan jiwa
frustasi ...
konflik ...

cara liat semuanya gimana ya .. biasa (tula lo) risau itu yg paling dominan .. karena itu lah yg terjadi sekarang ini (kan lagi risau), paling ya menyesal napa dulu ga belajar .. tp itu cuman sekilas .. risau itu lah yg dominan dan menyerang trus dan menarik smua fokus, kalo medit focusing mind maka kita alihkan focus dari risau ke object pilihan kita ...

kalao mmd lihat smuanya (lihat bukan focus disini), gimana itu ya ... sulit nya berkata2 ... ape memang harus lgsg ikut retreat ya ? ........

apa pake analogi kira2 kaya gini :
pas lagi di atas gedung .. kita melihat kebawah (jalanan) dijalanan terdapat berbagai kegiatan .. ada orang sapu2, ada orang duduk, ada orang kesandung, dll .... tp itu bukan melihat karena kan ga focus ? itu seperti perspektif, begitu kita melihat, maka perhatian kita akan tertarik ke sala 1 kejadian itu, umpama lgsg liat .. ehh orang kesandung itu nyungsep, disini begitu kita mengarah ke orang kesandung yg lain jadi kabur (kabur bukan berarti ga kliatan) ....

kalo kita trus liat dalam kondisi perpektif tadi (gak focus), tp yg kesandung itu terus menerus menarik perhatian (umpama bunyi klomprang grundang prak bruak gedumbrang), secara otomatis kita focus kita tertarik ke orang tsb (hal ini mirip2 ama kondisi pas medit focus jadi otomatis tertarik ke risau)

-------------------------------------------- cut off disini ya .. yg diatas beda conto ama di bawah dan beda posisi .. diatas posisi lagi risau .. yg bawah lagi tenang (pas mmd) ---------------------------


kalao batin lagi tenang (biasa tula jg mau medit selalu tenang, ga tau napa, mungkin karena focus itu), tp dalam ketenangan itu tar kan kluar yg anda sebut sebagai ingatan ... ambil contoh (contoh lagiiii wado .. soalnya kalo ga apke contoh makin bingun dah)

pas medit tenang ... dalam proses medit kan kluar ingatan ... kemarahan tula ke pelanggan  ... akibat ingatan itu kan jadi risau akibat si risau jadilah rasa dst ... dan ini kan pasti disadari ?,

kalo ga sadar ya pasti seperti kita denger berisik jalan raya pada waktu lagi jalan di tepi jalan (cuek), yg jadi masalah dalam medit ga bisa sperti di jalan raya itu, di medit ini si otak (perasaan atau apapun lah .. bingun aku bahasanya) begitu ada ingatan yg lewat .. lgsg otomatis merespon sehingga tercipta hal2 sprt rasa tsb ....

nah karena sadar (jgn2 disini sadar dan disadari jg beda ... :-?), harusnya ingatan itu kan lenyap kembali ... tp disini bukan makin lenyap .. makin menjadi2, beranak pinang jadi rasa dll dll, kraena saya ga isa mencegah respon otomatis dari otak (atau apapun itu namanya)

Quote
Kalau 'ingatan' yang muncul itu 'disadari', maka dengan seketika 'ingatan' itu lenyap kembali ...
Kalau tidak disadari, maka batin menanggapi 'ingatan' itu ... maka terjadilah 'berpikir', memikirkan kembali ingatan itu, alias 'melamun' ..

pak hudoyo nangkep maksud tula yg nubie ini kaga ? soalnya agak bingun kemukain nya ..
« Last Edit: 28 June 2008, 04:18:45 PM by tula »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #529 on: 28 June 2008, 07:32:44 PM »
[at]Tula...
Sori nyelonong juga...Kasih sedikit tips buat anda dari pengalaman pribadi saya...
Kenapa saudara Tula terus-menerus mencari konsep didalam "tubuh" MMD?
Harus disadari secara penuh bahwa didalam MMD itu sendiri "tidak ada konsep","tidak ada cara","tidak ada langkah","tidak ada jalan","tidak ada keinginan","tidak ada kehendak",dan masih banyak tidak adanya...
Disana hanya "sadar" tidak ada yang lainnya....(Secara pasif,yakni menerima apa adanya,"tanpa penolakkan","tanpa perlawanan".....)
Tidak ada objek,tidak ada pemusatan....
Rasakan saja secara alamiah...
Semuanya yg terjadi adalah proses alamiah yang terus bergulir.....
Dan pada akhir kata saya katakan cobalah anda PRAKTEKKAN jangan MENGKONSEPKANNYA terus menerus......
Seperti saya,lupakan "semua" konsep yang ada....Jangan terpaku terhadap apapun yang anda "dengar" "baca" "lihat"...Lupakan semua ini....Rasakan apa yang ada pada Saat ini
Bukan merasakan ingatan anda pada masa lalu,bukan juga mengharapkan apa yang akan terjadi pada masa depan...Cuma butuh Sadari Saat Ini,bukan "masa lalu" bukan juga "masa depan..."
Semoga dimengerti....(Mau lebih jelasnnya lagi,lihatlah semua posting dari Pak Hudoyo dan pahamilah,tipsnya setelah baca posting pak hudoyo lupakan jangan diingat2,jangan dipikir2kan...Anggap tidak ada saja....Cuma disadari pada saat anda membaca saja,setelah tidak membaca "lupakan")

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #530 on: 28 June 2008, 07:54:45 PM »
Riky sudah menjelaskan dengan sangat baik bedanya antara memikir/pikiran dan mengalami langsung apa adanya, tanpa kata-kata, jadi tanpa konsep, tanpa pengetahuan, tanpa simpanan pengalaman itu sendiri.

Salam,
hudoyo

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #531 on: 28 June 2008, 08:09:57 PM »
_/\_
Sapa dulu bapaknya?  ;D

Salam,
Riky
« Last Edit: 28 June 2008, 08:14:53 PM by Riky_dave »
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #532 on: 28 June 2008, 08:34:02 PM »
betul
rasa = risau
pikiran = yg menyertainya ... gimana ya ?
ingata = yg mencetuskannya .. berarti penyebabnya ya ...
reaksi = ingin melenyapkan risau
upaya = medit utk menenangkan jiwa
frustasi ...
konflik ...

cara liat semuanya gimana ya .. biasa (tula lo) risau itu yg paling dominan .. karena itu lah yg terjadi sekarang ini (kan lagi risau), paling ya menyesal napa dulu ga belajar .. tp itu cuman sekilas .. risau itu lah yg dominan dan menyerang trus dan menarik smua fokus, kalo medit focusing mind maka kita alihkan focus dari risau ke object pilihan kita ...

kalao mmd lihat smuanya (lihat bukan focus disini), gimana itu ya ... sulit nya berkata2 ... ape memang harus lgsg ikut retreat ya ? ........

apa pake analogi kira2 kaya gini :
pas lagi di atas gedung .. kita melihat kebawah (jalanan) dijalanan terdapat berbagai kegiatan .. ada orang sapu2, ada orang duduk, ada orang kesandung, dll .... tp itu bukan melihat karena kan ga focus ? itu seperti perspektif, begitu kita melihat, maka perhatian kita akan tertarik ke sala 1 kejadian itu, umpama lgsg liat .. ehh orang kesandung itu nyungsep, disini begitu kita mengarah ke orang kesandung yg lain jadi kabur (kabur bukan berarti ga kliatan) ....

kalo kita trus liat dalam kondisi perpektif tadi (gak focus), tp yg kesandung itu terus menerus menarik perhatian (umpama bunyi klomprang grundang prak bruak gedumbrang), secara otomatis kita focus kita tertarik ke orang tsb (hal ini mirip2 ama kondisi pas medit focus jadi otomatis tertarik ke risau)

-------------------------------------------- cut off disini ya .. yg diatas beda conto ama di bawah dan beda posisi .. diatas posisi lagi risau .. yg bawah lagi tenang (pas mmd) ---------------------------


kalao batin lagi tenang (biasa tula jg mau medit selalu tenang, ga tau napa, mungkin karena focus itu), tp dalam ketenangan itu tar kan kluar yg anda sebut sebagai ingatan ... ambil contoh (contoh lagiiii wado .. soalnya kalo ga apke contoh makin bingun dah)

pas medit tenang ... dalam proses medit kan kluar ingatan ... kemarahan tula ke pelanggan  ... akibat ingatan itu kan jadi risau akibat si risau jadilah rasa dst ... dan ini kan pasti disadari ?,

kalo ga sadar ya pasti seperti kita denger berisik jalan raya pada waktu lagi jalan di tepi jalan (cuek), yg jadi masalah dalam medit ga bisa sperti di jalan raya itu, di medit ini si otak (perasaan atau apapun lah .. bingun aku bahasanya) begitu ada ingatan yg lewat .. lgsg otomatis merespon sehingga tercipta hal2 sprt rasa tsb ....

nah karena sadar (jgn2 disini sadar dan disadari jg beda ... ), harusnya ingatan itu kan lenyap kembali ... tp disini bukan makin lenyap .. makin menjadi2, beranak pinang jadi rasa dll dll, kraena saya ga isa mencegah respon otomatis dari otak (atau apapun itu namanya)

pak hudoyo nangkep maksud tula yg nubie ini kaga ? soalnya agak bingun kemukain nya ..

Anda telah menceritakan dengan sangat baik sekali keadaan batin orang yang tidak bermeditasi. ... :)

Anda bertanya, bagaimana 'cara' melihat semuanya? ... Di sini Anda masih mencari 'cara', mencari 'teknik' ... belum benar-benar diam. ... Berhentilah mencari 'teknik', diamlah sepenuhnya bersama risau itu ...

Tampak sekali Anda masih melihat meditasi sebagai 'memfokuskan perhatian' ... entah pada risau itu sendiri, entah pada obyek yang lain ... Padahal saya bilang, jangan memfokuskan perhatian ... pada apa pun, melainkan sadari semuanya, yang dominan maupun yang tidak dominan ...

Juga dalam perumpamaan orang yang melihat dari atas ... lagi-lagi Anda memfokuskan perhatian pada satu kejadian (orang yang kesandung) ... padahal saya bilang jangan memfokuskan perhatian ...

Singkatnya: Anda belum bisa menyadari benar-benar batin yang selalu terseret kepada hal-hal yang dominan saja ... Kalau batin BENAR-BENAR menyadari hal itu, maka kecenderungan memfokuskan perhatian akan berhenti ...

Lalu, dalam contoh bermeditasi muncul 'ingatan' pada pelanggan yang membuat marah ... 'ingatan' itu membuat risau ... ya, jelas, karena munculnya 'ingatan' tidak disadari, sehingga batin menanggapi dengan 'pikiran' disertai rasa risau ... dan di sini baru Anda memfokuskan perhatian pada rasa risau yang tidak enak ... padahal itu sudah terlambat ... rasa risau sudah keburu muncul ...

Anda bilang, dalam meditasi setiap kali ingatan lewat, langsung batin merespon sehingga timbul risau ... tepat sekali ... itulah batin yang tidak bermeditasi sekalipun ia duduk bersila di kamar berjam-jam... Kalau benar-benar bermeditasi, ketika ada 'ingatan' lewat ... langsung 'sadar' (bukan langsung merespon) ... sehingga 'ingatan' itu lenyap kembali ... itu baru meditasi.

Kalau Anda bilang "sadar" tapi pikiran merajalela, itu bukan 'sadar' namanya, tetapi justru batin menanggapi 'ingatan' yang muncul sehingga terjadi 'pikiran' dan 'lamunan' ...

Kalau benar-benar 'sadar', maka 'ingatan' apa pun yang muncul akan seketika itu juga lenyap kembali ... Anda sudah pernah mengalami yang seperti ini atau belum? ... Kalau belum, berarti Anda belum pernah benar-benar bermeditasi ... mungkin cuma duduk diam saja, tapi pikiran berkecamuk terus ...

Kalau Anda bilang tidak bisa mencegah "respons otomatis" dari otak Anda, berarti Anda sudah menyerah, angkat tangan ... kalau begitu, yah, Anda tidak akan pernah bisa bermeditasi selamanya. ... JANGAN MENYERAH.

Salam,
hudoyo


« Last Edit: 28 June 2008, 08:37:28 PM by hudoyo »

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #533 on: 29 June 2008, 08:53:11 AM »
pak aku nanya yah
maaf kalau ngak berhubungan dgn mmd
aku kenapa bisa tau ada hantu
dan dah sering diajak komunikasi
dulu aku ketakutan tapi sejak meditasi vipasana rasa takut itu hilang dengan sendirinya
dan sejak meditasi vipasana pula ngak pernah lagi lihat atau di datangi hantu
tapi akhir akhir ini aku kembali latihan anapanasati di karenakan aku ada kelainan "hati"
suka sesak.kalau meditasi anapanasati aku napasnya agak enakan.

satu hal lagi pak
aku bisa tau kalau orang mao mati
aku bisa lihat dalam tubuh orang itu energi kehidupannya ngak ada
walau pun orang itu masih hidup...dan sehat...

aku bisa tiba tiba bisa sembuhkan orang sakit
tapi ngak kesemua orang
kalau ada yang sakit kakinya aku konsen kekakinya bisa sembuh
tapi tak lama aku yang sakit
kalau aku konsen ke kepala..kepala dia sembuh kepala ku yang sakit.
kalau aku lagi ngobrol ama seseorang tiba tiba aku bisa lihat diatasnya seperti ada televisi
gampain aja dia dulu dan lain lain
waktu aku usia 6 tahun aku pernah 2 hari mati pak
di ajak jalan jalan keatas
waktu aku umur 17 tahun
aku pernah di ajak ke gerbang langit..gerbang antara manusia hidup dgn manusia yang mati
aku dah tahan ini selama 20 tahunan..saat ini mungkin bukan semacam pertanyaan tapi curhat
tapi aku ingin di bimbing juga...anumodana pak atas bimbingannya
aku saat ini merasa kehausan
tapi bukan haus akan "dhamma"secara teori...bukan itu yang aku cari.

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #534 on: 29 June 2008, 09:37:39 AM »
hoo.. nice.. latih diri lebih dalam lg vo.. tahap menuju arhat/bodisatwa lebih gampang dicapai oleh org2 kayak km... sebaiknya kamu cari pembimbing spiritual agar km ga salah jalan..
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #535 on: 29 June 2008, 11:24:50 PM »
Pak Hudoyo,

saya sudah mencoba teknik Anda, memang enak sekali... kalau di kehidupan nyata saya sering "kelepasan" berbuat yang tidak benar... sekarang terkadang suka tertahan dengan sendirinya, kalau dulu mau marah langsung marah, sekarang mau marah tiba2 jadi sadar "wah, mau marah... gak boleh nih"... tapi kadang saya juga kelupaan (saya gak sadar) n kelepasan juga :p

Tapi setidaknya saya lebih mengendalikan diri daripada sebelumnya.

Mngkin saya masih belum terlalu berkembang, karena latihan saya manfaatin di sela2 kegiatan...
Misalnya mau tidur, sebelum tidur, kadang "eling" dulu
Lagi nunggu loading laptop lama, kadang "eling" dulu
Mau nunggu sesuatu, kadang "eling" dulu

Mohon bimbingan selanjutnya Pak Hudoyo.

Kalau ada praktek saya yang salah, silakan koreksi :)

_/\_

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #536 on: 30 June 2008, 04:29:46 AM »
Pak,
Saya jadi sedikit bingung,
Bagaimana caranya Eling dalam kehidupan sehari2x?

Saat ini saya terpaku pada Emosi,
Ya... ketika Emosi naik...
Eling merupakan salah-satu Cure terbaik agar si Emosi tidak ber-aksi

Saya sampai saat ini masih kurang mampu memilah...
Kapan lagi sebaiknya Eling muncul... (selain daripada pada Emosi)

dan jikalau bapak tidak keberatan,
Mohon dishare apa aja faktor-faktor agar Eling bisa sering muncul...

Barusan coba dalam posisi tersantai (tiduran)...
Mata tertutup dan tetap sadar...
Ada gangguan (gatal) pada tubuh...
yang awalnya dicuekin (tidak digaruk)...
tapi koq... lama kelamaan makin kemana2x gatelnya...

Lalu... Timbul pertanyaan, dimana "aware / eling" ?
Lalu... Timbul lagi pertanyaan susulan, Kapan seharusnya "aware" muncul pada Gatal diatas ?
Lalu... Semakin meruncing pertanyaannya... Apakah dengan "aware" gatal akan hilang ?
Lalu... Terakhir menjadi...
          Apa itu "aware / eling" ?
          Bagaimana bentuk aware ?
          Aware bukan "aware" yg disengaja, Lalu... Bagaimana kondisi agar aware muncul ?
          Bagaimana memastikan kalau aware bukanlah "aware" (yg dari analisa pikiran) ?

Semakin memejamkan mata, semakin banyak tanda-tanya...

Yang akhirnya, saya coba kembali online di DhammaCitta...

Mohon petunjuk pak...
 _/\_
« Last Edit: 30 June 2008, 04:38:51 AM by Kemenyan »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #537 on: 30 June 2008, 04:46:03 AM »
Kalau menilik dari penjelasan2x dari Riky diatas
Kelihatannya cuma... Rasa...

Ketika gatal terasa, focus berpindah ke gatal...
gatal lain timbul, focus jadi bercabang kedua titik gatal...
dan seterusnya...

Waduh... pertanyaan jadi bertambah... :hammer:
Apa itu "Rasa" ? Apa bedanya Rasa dengan Focus ?

----
Edit:
Saya tidak tahu apakah ini yg dimaksud dengan "Aware / Eling"
Saya merasakan "sesuatu" diantara Timbulnya Gatal dan Pindahnya Focus...
Ketika "sesuatu" ini terasa... Baik gatal maupun focus Sirna...

Apakah "sesuatu" itu yg bapak maksud dengan "Aware / Eling" ?
« Last Edit: 30 June 2008, 04:49:59 AM by Kemenyan »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #538 on: 30 June 2008, 05:39:24 AM »
pak aku nanya yah
maaf kalau ngak berhubungan dgn mmd
aku kenapa bisa tau ada hantu
dan dah sering diajak komunikasi
Rekan Evo, rupanya Anda punya talenta untuk mengalami hal-hal yang bersifat okult, seperti melihat makhluk halus dll seperti di bawah. ...

Quote
dulu aku ketakutan tapi sejak meditasi vipasana rasa takut itu hilang dengan sendirinya
dan sejak meditasi vipasana pula ngak pernah lagi lihat atau di datangi hantu
Meditasi vipassana bersifat sadar akan segala yang terjadi di sekeliling kita maupun yang di dalam batin kita. Dalam keadaan sadar itu makhluk halus tidak bisa menampakkan diri.

Quote
tapi akhir akhir ini aku kembali latihan anapanasati di karenakan aku ada kelainan "hati"
suka sesak.kalau meditasi anapanasati aku napasnya agak enakan.
Dalam anapanasati, ketika batin mulai tenang, sebelum masuk ke jhana, makhluk-makhluk halus bisa menampakkan diri.

Quote
satu hal lagi pak
aku bisa tau kalau orang mao mati
aku bisa lihat dalam tubuh orang itu energi kehidupannya ngak ada
walau pun orang itu masih hidup...dan sehat...
Ya, ini salah satu kemampuan okult. ...

Quote
aku bisa tiba tiba bisa sembuhkan orang sakit
tapi ngak kesemua orang
kalau ada yang sakit kakinya aku konsen kekakinya bisa sembuh
tapi tak lama aku yang sakit
kalau aku konsen ke kepala..kepala dia sembuh kepala ku yang sakit.
Ini juga kemampuan okult. ... Hati-hati kalau mau praktek penyembuhan, badan & batin harus sehat betul, karena memang penyakitnya bisa pindah ke diri sendiri.

Quote
kalau aku lagi ngobrol ama seseorang tiba tiba aku bisa lihat diatasnya seperti ada televisi
gampain aja dia dulu dan lain lain
Maksudnya? ...

Quote
waktu aku usia 6 tahun aku pernah 2 hari mati pak
di ajak jalan jalan keatas
Mati suri namanya ... suatu NDE (near death experience), tapi belum mati sungguhan.

Quote
waktu aku umur 17 tahun
aku pernah di ajak ke gerbang langit..gerbang antara manusia hidup dgn manusia yang mati
aku dah tahan ini selama 20 tahunan..saat ini mungkin bukan semacam pertanyaan tapi curhat
Alam-alam halus itu banyak sekali, ... dan yang aneh, alam-alam yang tampak di luar itu dipengaruhi oleh apa yang pernah kita pelajari ... Jadi alam halus yang Anda lihat akan berbeda dengan alam halus yang saya lihat (seandainya saya bisa melihatnya) ... Ini bukan khayal, tapi betulan ... Cuma di alam halus, tidak bisa dibedakan lagi mana yang di luar diri dan mana yang di dalam batin ...

Dan yang paling penting adalah: bebas/keluar dari SEMUA alam itu, yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan ... itulah Nibbana (padam).

Quote
tapi aku ingin di bimbing juga...anumodana pak atas bimbingannya
aku saat ini merasa kehausan
tapi bukan haus akan "dhamma"secara teori...bukan itu yang aku cari.
Terima kasih kembali,
hudoyo
« Last Edit: 30 June 2008, 06:00:42 AM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #539 on: 30 June 2008, 05:54:01 AM »
Pak Hudoyo,
saya sudah mencoba teknik Anda, memang enak sekali... kalau di kehidupan nyata saya sering "kelepasan" berbuat yang tidak benar... sekarang terkadang suka tertahan dengan sendirinya, kalau dulu mau marah langsung marah, sekarang mau marah tiba2 jadi sadar "wah, mau marah... gak boleh nih"... tapi kadang saya juga kelupaan (saya gak sadar) n kelepasan juga :p
Tapi setidaknya saya lebih mengendalikan diri daripada sebelumnya.
Nah, baru saja Anda mempraktekkan MMD, Anda sudah memperoleh manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari:
(1) pertama, Anda bebas dari apa yang saya namakan "beban meditasi";
(2) Anda bisa menaati Sila TANPA ANDA SENGAJA mengingat-ingat Sila ... Mengapa? ... Karena SADAR adalah SILA tertinggi ... Kalau cuma "menjaga Sila" tapi sadarnya kendor, seringkali Sila itu dilanggar. ...

Kata Sang Buddha, "Kebenaran (Dhamma) itu indah pada PERMULAANNYA, indah pada pertengahannya, dan indah pada akhirnya."

Bandingkan dengan mereka yang latihan samatha-bhavana (misalnya anapanasati) saja ... memang bisa tenang DI DALAM meditasi ... Tapi keluar dari meditasi ... tidak ada perubahan apa-apa dalam batin. ...

Quote
Mngkin saya masih belum terlalu berkembang, karena latihan saya manfaatin di sela2 kegiatan...
Misalnya mau tidur, sebelum tidur, kadang "eling" dulu
Lagi nunggu loading laptop lama, kadang "eling" dulu
Mau nunggu sesuatu, kadang "eling" dulu
Nanti Anda akan menemukan bahwa banyak sekali saat-saat di sela-sela kegiatan pikiran sehari-hari di mana pikiran seharusnya bisa diam, tapi sering kali pikiran dibiarkan melamun. Kalau Anda manfaatkan saat-saat seperti itu untuk eling/diam, maka pelan-pelan hidup Anda akan berubah: hidup Anda akan menjadi suatu meditasi eling/diam yang panjang, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, DISELA-SELA oleh kegiatan pikiran ... Jadi TERBALIK dari kehidupan banyak orang: pikiran merajalela, sekalipun tidak dibutuhkan ... dan elingnya hanya setengah jam ketika duduk diam pada pagi atau malam hari saja. ...

Sebagai penunjang, kalau ada waktu, ikuti retret akhir pekan atau retret seminggu ... Di situ Anda bisa mengalami apa yang disebut 'keheningan total' ... mencicipi nibbana ... di mana aku & pikiran ini berhenti total untuk sementara ... Inilah yang dikatakan oleh Sang Buddha: "Dhamma itu indah pada PERTENGAHANNYA ..."

Quote
Mohon bimbingan selanjutnya Pak Hudoyo.
Kalau ada praktek saya yang salah, silakan koreksi :)
_/\_
Tidak ada yang salah ... teruskan.

Salam,
Hudoyo
« Last Edit: 30 June 2008, 05:57:01 AM by hudoyo »