sekarang ini saya malah lebih memilih menjadi "pertapa" daripada jadi "bhikkhu".
Ini gw setuju banget, Tes...
Gw kalo kondisinya pas, lebih memilih menjadi petapa daripada Bhikkhu...
Dulu sempat kepikiran (tertarik) menjadi Bhikkhu, tapi seiring berjalannya waktu aku pikir jadi pertapa hutan mungkin lebih cocok
*) cerita angan-angan... jangan dianggap serius....
::
yup, cerita angan-angan*
menurut saya, pertapa tidak melekat pada bentuk.
bhikkhu mungkin harus kepala gundul, jubah & mangkok.
yg lain no way.
but "pertapa" dalam impian saya, tidak terikat pada bentuk.
mudah-mudahan dalam tapa berikutnya saya tidak terikat pada tempat suci, status terpandang, dll...
dan lagi menurut saya, bhikkhu punya satu kesulitan utk dilepas.
dia masih memiliki tanggung jawab thd murid-muridnya, umat yg mengaguminya, dll, kedudukannya...
tuntutan dunia telah memojokkan bhikkhu ke bentuk yg diinginkan oleh masyarakat dunia, bahwa bhikkhu harus ini, bhikkhu harus itu...