//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD (Meditasi Mengenal Diri)  (Read 570375 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #285 on: 24 May 2008, 09:22:29 AM »
Thanks Pak Hud.
Setelah diberi petunjuk mengenai letak eling tersebut, saya jadi bersemangat nih, maklum penasaran  :))
Saya coba di rumah dulu  ;D

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #286 on: 24 May 2008, 09:42:13 AM »
Selamat berlatih ... Tapi hati-hati, 'semangat' dan 'penasaran' itu adalah goncangan batin ... jadi menghalangi keheningan ... menghalangi terlihatnya eling. ;D ... Redakan dulu 'semangat' dan 'penasarannya'. ;D

Salam,
hudoyo

nemo

  • Guest
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #287 on: 24 May 2008, 10:04:11 AM »
Pa Hud, mohon penjelasannya mengenai keadaan 'sadar'. Apakah pada saat itu masih bisa ada perasaan sedih, susah dan stress - meskipun tidak merasa menderita karenanya? Ataukah perasaan sedih dan stress itu terjadi karena kita tidak 'sadar'?

Terima kasih,
 _/\_


Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #288 on: 24 May 2008, 10:37:15 AM »
Rekan Nemo, beberapa istilah yang Anda tanyakan mesti diperjelas dulu pengertian/definisinya:

* 'sadar' yang Anda maksud kalau tidak salah adalah 'aware, eling', bukan 'conscious, tidak tidur, tidak pingsan', bukan? ... Jadi 'sadar' yang Anda maksud digunakan dalam kalimat-kalimat misalnya: "Saya sadar bahwa saya telah berdusta", "Saya sadar bahwa saya sedang sedih", dsb. ...

* 'sedih, susah, stress', juga 'senang, gembira, bahagia', dalam psikologi disebut 'emosi'. ... Nah, yang perlu Anda ketahui, 'emosi' itu selalu menyertai 'pikiran' menanggapi berbagai rangsangan yang masuk melalui keenam indra (pancaindra + batin yg menerima ingatan dari masa lampau) ... (Mulapariyaya-sutta, MN 1)

* ketika 'pikiran' & 'emosi' bekerja, di situ tidak ada 'sadar/eling' ... Ketika muncul 'sadar/eling', maka 'pikiran' & 'emosi' yang tadi bergerak langsung berhenti ... Contohnya: ketika saya melamun (pikiran) > lalu muncul sadar/eling > langsung lamunan itu berhenti ... ketika saya marah (emosi) > lalu muncul sadar/eling > langsung marah itu berhenti ... ketika saya berbahagia > lalu muncul sadar/eling > langsung bahagia itu berhenti ... ketika saya sedih > lalu muncul sadar/eling > langsung sedih itu berhenti ... dst. ... Ini terjadi kalau sadar/eling kita sudah kuat. ...

* yang sering terjadi ialah bahwa SEOLAH-OLAH 'sadar/eling' dan 'emosi' itu berlangsung bersama-sama ... misalnya: saya sedih, dan "sekaligus" saya sadar bahwa saya sedang sedih ...

Yang terjadi sebetulnya, bukan 'sadar' dan 'sedih' berlangsung pada saat yang sama, melainkan 'sadar' dan 'sedih' itu muncul berganti-ganti dengan sangat cepat dalam kesadaran kita, sehingga rasanya SEOLAH-OLAH 'sadar' dan 'sedih' itu berlangsung pada saat yang sama.

Nah, sekarang tergantung mana yang frekuensi munculnya lebih sering ... kalau lebih sering muncul 'sedih'-nya, maka kita merasa sangat sedih, hampir-hampir tidak menyadari bahwa kita sedang sedih ... yang ada dalam pikiran hanyalah obyek yang menyebabkan kesedihan kita. ...

Tapi, kalau yang lebih sering muncul 'sadar'-nya, maka sedih itu terasa ringan saja ... seperti Anda bilang, "ada sedih tapi tidak merasa menderita karenanya" ...

Orang yang baru ditinggal mati oleh kekasihnya, mula-mula sedihnya luar biasa ... dalam kesadarannya muncul sedih dari momen ke momen, terus-menerus ... hampir-hampir tidak muncul sadar/eling ... Tapi dengan berjalannya waktu, sadar/eling itu makin sering muncul ... dan sedih itu makin kurang muncul ... sampai akhirnya sedih itu tidak muncul lagi. ...

KESIMPULAN: 'sadar/eling' itu tidak bisa berada bersama-sama dengan 'pikiran' & 'emosi'.

Bagaimana, sudah jelas? :)

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 24 May 2008, 10:43:08 AM by hudoyo »

nemo

  • Guest
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #289 on: 24 May 2008, 12:57:27 PM »
Pa Hud,

* 'sadar' yang Anda maksud kalau tidak salah adalah 'aware, eling', bukan 'conscious, tidak tidur, tidak pingsan', bukan? ... Jadi 'sadar' yang Anda maksud digunakan dalam kalimat-kalimat misalnya: "Saya sadar bahwa saya telah berdusta", "Saya sadar bahwa saya sedang sedih", dsb. ...

Benar, saya menggunakan kata 'sadar' dalam konteks 'aware'. Tapi saya pikir juga tidak sama dengan yang digunakan dalam kalimat: "Saya sadar bahwa saya sedang sedih" karena ini sepertinya berarti si saya tau bahwa saya sedang sedih. Sedangkan untuk tau berarti ada pikiran yang bergerak dan itu berarti sedang tidak 'sadar'? (??)

Tapi, kalau yang lebih sering muncul 'sadar'-nya, maka sedih itu terasa ringan saja ... seperti Anda bilang, "ada sedih tapi tidak merasa menderita karenanya" ...

KESIMPULAN: 'sadar/eling' itu tidak bisa berada bersama-sama dengan 'pikiran' & 'emosi'.

Bagaimana, sudah jelas? :)


Masih agak bingung  :-[. Saya tadinya berpikir, ketika saya tau bahwa saya sedang mengalami suatu 'emosi' (sedih, stress, dll), saya sudah tidak 'sadar' lagi. Karena kemudian saya jadi berpikir2, kenapa begitu ya, apa yang harus saya lakukan supaya tidak stress, dan seterusnya. Tetapi sebelum sadar bahwa emosi itu ada, saya tidak benar-benar merasakan emosi tersebut (misalnya sedih). Rasanya baik-baik saja. Setelah tiba-tiba saya *sadar* (sepertinya sadar ini dalam konteks yang berbeda) bahwa barusan saya sedih, barulah tau bahwa saya sedang merasa sedih. Dan 'tidak tahu sedang sedih (atau emosi lainnya)' ini bisa berlangsung selama jangka waktu yang agak panjang atau juga pendek, tidak tentu. Bagaimana ya, bingung juga menjelaskannya. Kebanyakan bingungnya  ;D

 _/\_

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Pindahan dari thread "PA-AUK SAYADAW ..."
« Reply #290 on: 24 May 2008, 03:10:20 PM »
Quote
maka pelajaran paticca-samuppada yang kita terima secara tradisional dari para bhante itu tidak lebih dari pengetahuan analitis, pengetahuan intelektual, bukan penembusan sama sekali??
Bukankah ada penembusan dengan pengetahuan analitis, analyctic insight (tapi bukan intelektual) ?

Bisa dijelaskan lebih lanjut, apa itu analytic insight, dari mana referensinya dsb? Terima kasih.

Salam,
hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #291 on: 24 May 2008, 04:13:05 PM »
Pa Hud,
Benar, saya menggunakan kata 'sadar' dalam konteks 'aware'. Tapi saya pikir juga tidak sama dengan yang digunakan dalam kalimat: "Saya sadar bahwa saya sedang sedih" karena ini sepertinya berarti si saya tau bahwa saya sedang sedih. Sedangkan untuk tau berarti ada pikiran yang bergerak dan itu berarti sedang tidak 'sadar'? (??)

Kita ulangi lagi ya ... ada emosi sedih (disebabkan karena sesuatu hal) ... saya tidak 'aware' akan emosi sedih itu, saya dikuasai oleh sedih itu ... orang-orang berusaha menghibur saya, tapi saya tetap sedih, karena pikiran saya dipenuhi oleh penyebab kesedihan itu ... lama-kelamaan saya mulai sadar (aware) akan keadaan diri saya yang sedang sedih ... dan kesedihan itu pun mulai berkurang ... semakin sadar saya akan keadaan diri saya, semakin berkurang kesedihan itu ...

Tentang "tahu" (recognition) bahwa saya sedih, memang itu adalah pikiran juga ... di sini, pikiran itu adalah bagian dari proses reflektif (memikir tentang diri) yang sering (tapi tidak selalu) muncul selama kita bangun ... Tapi "tahu" itu tidak meredakan kesedihan itu, selama pikiran saya dipenuhi penyebab kesedihan itu ... yang meredakan kesedihan itu adalah sadar, karena dengan munculnya sadar, maka pikiran yang terobsesi dengan obyek kesedihan berkurang, dan dengan demikian emosi yang menyertai pikiran itu pun berkurang.


Quote
Masih agak bingung  :-[. Saya tadinya berpikir, ketika saya tau bahwa saya sedang mengalami suatu 'emosi' (sedih, stress, dll), saya sudah tidak 'sadar' lagi. Karena kemudian saya jadi berpikir2, kenapa begitu ya, apa yang harus saya lakukan supaya tidak stress, dan seterusnya. [...]

Di atas sudah saya katakan, 'tahu' (recognize) dan 'sadar' (aware) itu tidak sama. ... Anda bisa 'tahu' sedang sedih, tapi kesedihan itu tidak hilang atau berkurang ... sebabnya ialah karena 'sadar'-nya kurang, jadi pikiran masih dipenuhi obyek penyebab kesedihan ...

Jadi, supaya tidak sedih, ya biasakan 'sadar' dalam keadaan apa pun juga ... sehingga nanti kalau terjadi sesuatu yang membuat Anda sedih, 'sadar' Anda sudah cukup kuat ... Jadi, jangan menunggu sampai datang musibah, lalu bersusah payah berusaha untuk 'sadar' ... sekalipun Anda tahu teorinya, tapi kalau datang krisis, biasanya susah diterapkan, kalau tidak terbiasa ... Itulah pentingnya meditasi kesadaran ketika kita tidak punya masalah. ...


Quote
Tetapi sebelum sadar bahwa emosi itu ada, saya tidak benar-benar merasakan emosi tersebut (misalnya sedih). Rasanya baik-baik saja. Setelah tiba-tiba saya *sadar* (sepertinya sadar ini dalam konteks yang berbeda) bahwa barusan saya sedih, barulah tau bahwa saya sedang merasa sedih. Dan 'tidak tahu sedang sedih (atau emosi lainnya)' ini bisa berlangsung selama jangka waktu yang agak panjang atau juga pendek, tidak tentu. Bagaimana ya, bingung juga menjelaskannya. Kebanyakan bingungnya  ;D

Selama jangka waktu panjang atau pendek Anda "tidak tahu sedang sedih", padahal Anda sedang sedih? ... Misalnya, orang tua Anda meninggal dunia, dan Anda sedih, Anda "tidak tahu sedang sedih"? ... Mungkin maksud Anda, Anda tidak aware, tidak sadar bahwa Anda sedang sedih ... itu bisa terjadi, kalau kesedihan itu sangat kuat ... kalau pikiran Anda dipenuhi oleh ingatan tentang orang tua Anda yang baru meninggal dunia ... Anda merasa ditinggalkan dan sendirian ... Anda sangat sedih ... bahkan dalam kesadaran Anda, Anda ADALAH sedih itu sendiri, Anda tidak terpisah dari sedih itu ... Pada waktu itu memang Anda tidak aware sedang sedih ... Itukah yang Anda maksud?

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 24 May 2008, 04:19:10 PM by hudoyo »

nemo

  • Guest
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #292 on: 24 May 2008, 07:48:38 PM »
Pa Hud, sambung lagi ya...

Kita ulangi lagi ya ... ada emosi sedih (disebabkan karena sesuatu hal) ...

yang menurut saya, adalah karena pada saat itu saya tidak aware, jadi bereaksi terhadap sesuatu hal itu.

saya tidak 'aware' akan emosi sedih itu, saya dikuasai oleh sedih itu ...

Saya aware akan adanya 'sensasi' (entah istilah yang tepat atau tidak) dalam batin, yang muncul dan lenyap, tergantung kegiatan yang sedang saya lakukan. Tapi setelah beberapa lama, saya baru mengenalinya dengan label 'sedih', atau 'senang', atau 'stress', atau kesal...
Perbedaannya mungkin seperti mengetahui ada sesuatu yang tergantung di dinding, tapi tadinya tidak tau apa itu, dan juga tidak begitu peduli. Tapi kemudian jadi tau bahwa itu adalah lukisan yang jelek.

semakin sadar saya akan keadaan diri saya, semakin berkurang kesedihan itu ...

Begitu sadar ada lukisan yang jelek, saya jadi bertanya-tanya dan berpikir-pikir, bagaimana bisa ada lukisan jelek itu di sana. Lalu apakah tidak sebaiknya lukisan itu dicopot saja, atau bisa diperbaiki dulu.... Tapi memang tidak menghilangkan pendapat saya, bahwa ada lukisan dan lukisan itu jelek.


Selama jangka waktu panjang atau pendek Anda "tidak tahu sedang sedih", padahal Anda sedang sedih? ...

Iya. Kalau dihubungkan dengan 'recognition' yang Pa Hud jelaskan tadi, mungkin berarti tidak ada 'recognition' bahwa kondisi itu namanya sedih.

Misalnya, orang tua Anda meninggal dunia, dan Anda sedih, Anda "tidak tahu sedang sedih"? ... Mungkin maksud Anda, Anda tidak aware, tidak sadar bahwa Anda sedang sedih ... itu bisa terjadi, kalau kesedihan itu sangat kuat ... kalau pikiran Anda dipenuhi oleh ingatan tentang orang tua Anda yang baru meninggal dunia ... Anda merasa ditinggalkan dan sendirian ... Anda sangat sedih ... bahkan dalam kesadaran Anda, Anda ADALAH sedih itu sendiri, Anda tidak terpisah dari sedih itu ... Pada waktu itu memang Anda tidak aware sedang sedih ... Itukah yang Anda maksud?

Wah menarik, saya belum pernah melihatnya sebagai "saya = sedih itu sendiri". Tapi sepertinya pada moment2 pendek tertentu memang seperti itu. Hanya ada sedih itu. Yang pada waktu itu tidak saya kenali sebagai sedih. Hanya sesuatu. Baru beberapa lama setelah itu, ketika saya melihat ke belakang, saya berpikir, saya sejak beberapa lama sedang merasa sedih. Ada rasa aneh juga, mengapa tidak menderita karena telah merasa sedih selama beberapa waktu. Kenapa tetap tenang meskipun sedih? Dan lalu banyak pikiran lanjutannya.

Pa Hud, dengan contoh sedih ini, ketika saya baca ulang post-post ini, rasanya juga jadi agak aneh. Kesannya saya sedang dilanda sedih berat  :P Tapi ga apa-apa   ;D

Terima kasih sudah menanggapi. Saya aware saya sedang sangat ingin ditanggapi lebih lanjut  :)
Mohon penjelasannya Pa Hud.
 _/\_

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #293 on: 25 May 2008, 06:11:36 PM »
Apa lagi yang perlu ditanggapi? ... ;D

Sedih itu suatu perasaan, emosi, rasa yang berat, tertekan, menderita dsb.
EMOSI (sedih) itu SELALU menyertai atau disertai PIKIRAN tentang penyebab dari emosi itu, sekalipun sering orang berusaha mengalihkan pikirannya kepada obyek lain (dengan harapan kesedihannya akan lenyap).
Tetapi selama PIKIRAN (tentang penyebab kesedihan) itu masih muncul kembali, SEDIH itu pun akan selalu ada.
Baru ketika PIKIRAN itu tidak muncul lagi, maka SEDIH itu pun berakhir.

Jadi, PERASAAN dan PIKIRAN selalu muncul bersama-sama, dan lenyap bersama-sama. (Mulapariyaya-sutta, MN 1)

Memang, saya pun menduga, melihat posting-posting Anda yang agak "aneh" ... bahwa Anda tengah dilanda suatu kesedihan. ... Tapi, yah ... selama pikiran tentang penyebab kesedihan itu masih tetap muncul kembali, kesedihan itu tidak akan lenyap. ... Jadi, cobalah mengamati pikiran Anda ... jangan biarkan dia mendominasi ... tapi jangan pula ditekan atau dilawan atau lari dari pikiran itu ... amati saja secara pasif setiap kali muncul ... lama-lama kan akan berakhir dengan sendirinya ... maka kesedihan pun akan berakhir.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 25 May 2008, 06:23:15 PM by hudoyo »

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #294 on: 25 May 2008, 09:18:55 PM »
Pak Hud, mau minta bantuan utk di point out bagian itu di Mulapariyaya-sutta nya pak. Nyasar nih.

Terima kasih sebelumnya.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #295 on: 26 May 2008, 02:13:09 AM »
[Lebih dulu, silakan baca posting saya terbaru tentang 'kepercayaan/pegangan hidup' di thread 'J Krishnamurti' ("Buddhisme & kepercayaan lain"). ]

Quote
apakah mungkin dalam kehidupan saat ini, bisa mencapai tingkat kesucian??
sedangkan kekotoran bathin masih melekat??

Apakah "tingkat kesucian" itu? ... Anda tidak tahu, dan saya pun tidak tahu. ... Kita telah dicekoki dengan paham-paham tentang "tingkat kesucian". ... :)

Lalu kita telah dicekoki juga dengan paham bahwa lobha, dosa dan moha itu adalah "kotoran batin" (akusala citta). ... Dan karena itu 'kotoran', jadi harus dilenyapkan. ...

Di lain pihak, kita dicekoki pula bahwa metta, karuna, mudita & upekkha itu adalah 'batin yang baik' (kusala citta).  ... Dan karena itu 'baik', jadi harus dikembangkan. ...

Yang tidak diajarkan kepada kita (setidak-tidaknya tidak secara luas) ialah bahwa lobha, dosa, moha, metta, karuna, mudita & upekkha SEMUA itu tidak lebih dari permainan ego/aku/atta. ... 

Sadarilah semua permainan itu, dan juga dampak masing-masing ... sadarilah apa dampak dari lobha, dosa & moha, ... dan apa dampak dari metta, karuna, mudita & upekkha ... tapi JANGAN MENOLAK LOBHA, DOSA & MOHA, DAN JANGAN MELEKAT PADA METTA, KARUNA, MUDITA & UPEKKHA. ............ SADARI SAJA dampak masing-masing.

Kalau Anda bisa menyadari itu sedalam-dalamnya ... maka Anda tahu apa artinya BEBAS ... ketika si aku/ego/atta ini RUNTUH ...

Nibbana berarti bebas dari senang dan susah, bebas dari bahagia dan menderita ... Nibbana berarti bebas dari aku/ego/atta.

Salam,
hudoyo




Terima-kasih pak Hudoyo   _/\_

Pada saat ini sebenarnya saya masih kesulitan memahami thread2 meditasi pak hudoyo, kerena keterbatasan ke mampuan saya, tapi tak apalah.... saya tak akan "memaksa" pemahaman ini ke dalam pikiran... biarlah mengalir seperti apa adanya.
saya kok menghubungi-hubungi kata2 Jangan menolak lobha, dosa, moha dan jangan melekat pada metta, karuna, mudita, upekkha dengan dhammapada yg seperti ini:

Janganlah berbuat kejahatan  =  adanya lobha , dosa , moha

Tambahlah kebaikan              =  kembangkan metta, karuna , mudita

sucikan pikiran                      = sadari dampak masing2

Saya pernah meditasi .... dulu didhammacakkra sunter, bebrapa tahun yg lalu ( mungkin ada 8 thn) dan tak lebih dr 5x

meditasi masuk - keluar pernafasan (anapanasati), pernah merasakan sensasi seperti : Kepala membesar, dr badan ke kaki mengecil, kemudian badan seperti melayang (mungkin kesemutan kale ya??...)

Meditasi berikutnya : pernah merasakan ketenangan yg luarr biasaa dan gak bisa di lukisan dgn kata2, seperti saya berada dimensi alam yg lain, dialam meditasi itu saya sperti tersenyum bahagia sekali (bukan senyum diekspresi wajah)
saya gak tau itu berapa lama, saya rasakan mungkin hanya 1/2 - 1 menit . saya baru tau setelah banyak baca2 thread meditasi ... bahwa inikah yg di namakan pitti (kegiuran)??
meditasi selanjutnya  tak merasakan apa2, inginnya dpt seperti sensasi diatas tadi, hasilnya kecewa  :(

baru tau dalam meditasi ...... harusnya tak mengharapkan apa2??

mohon pencerahannya........

Thz ya.......  _/\_

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #296 on: 26 May 2008, 09:23:58 AM »
dear andi cahaya...........
terus lah mati........jangan hanya 2 bulan.....

nemo

  • Guest
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #297 on: 26 May 2008, 06:51:38 PM »
Apa lagi yang perlu ditanggapi? ... ;D

Sedih itu suatu perasaan, emosi, rasa yang berat, tertekan, menderita dsb.
EMOSI (sedih) itu SELALU menyertai atau disertai PIKIRAN tentang penyebab dari emosi itu, sekalipun sering orang berusaha mengalihkan pikirannya kepada obyek lain (dengan harapan kesedihannya akan lenyap).
Tetapi selama PIKIRAN (tentang penyebab kesedihan) itu masih muncul kembali, SEDIH itu pun akan selalu ada.
Baru ketika PIKIRAN itu tidak muncul lagi, maka SEDIH itu pun berakhir.

Jadi, PERASAAN dan PIKIRAN selalu muncul bersama-sama, dan lenyap bersama-sama. (Mulapariyaya-sutta, MN 1)

Memang, saya pun menduga, melihat posting-posting Anda yang agak "aneh" ... bahwa Anda tengah dilanda suatu kesedihan. ... Tapi, yah ... selama pikiran tentang penyebab kesedihan itu masih tetap muncul kembali, kesedihan itu tidak akan lenyap. ... Jadi, cobalah mengamati pikiran Anda ... jangan biarkan dia mendominasi ... tapi jangan pula ditekan atau dilawan atau lari dari pikiran itu ... amati saja secara pasif setiap kali muncul ... lama-lama kan akan berakhir dengan sendirinya ... maka kesedihan pun akan berakhir.

Salam,
hudoyo

Selama ini saya kira PERASAAN itu mengikuti (respon atas) PIKIRAN. Wah, salah dong...  :P

Berarti kalau ada PIKIRAN (dan PERASAAN), pada saat itu tidak mungkin kita sedang sadar ya? Karena sudah sedang merespon sesuatu?

Pengalaman saya Pa Hud, kalau ada emosi kuat yang muncul, lalu disadari, emosi itu tidak akan langsung hilang (atau mungkin sebetulnya sempat hilang sebentar, lalu muncul lagi dengan cepat). Kalau disadari setiap munculnya, juga tidak hilang. Yang jadi mengganggu adalah, kalau saya ingin emosi itu hilang. Tapi setelah saya tidak menginginkan agar emosi itu hilang pun (tanpa sengaja tidak menginginkan), emosi itu tetap ada. Dan kesimpulan saya, saya tidak menginginkan emosi (kesedihan) itu hilang, kalau saya tidak melabeli emosi itu sebagai 'sedih'.

Sedih itu suatu perasaan, emosi, rasa yang berat, tertekan, menderita dsb.

Jadi, ketika saya menyadari ada emosi yang berat, tertekan, saya hanya menyadari saja. Dan meskipun emosi itu tetap ada, saya tidak terganggu, tidak menderita. Tapi begitu saya mengetahui saya sedang merasa sedih, saya jadi sedih beneran. Larut, si sedih malah mendominasi. Sebentar kemudian, saya menginginkan agar sedih tidak ada lagi.

Pa Hud, kalau contoh emosi diganti dari 'sedih' menjadi 'marah', mungkin akan jadinya saya sedang marah2 ya   ^-^

 _/\_

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #298 on: 26 May 2008, 08:13:44 PM »
Selama ini saya kira PERASAAN itu mengikuti (respon atas) PIKIRAN. Wah, salah dong...  :P

PERASAAN & PIKIRAN selalu muncul dan lenyap bersama-sama, sebagai reaksi terhadap rangsangan yang masuk. (M.N.1)


Quote
Berarti kalau ada PIKIRAN (dan PERASAAN), pada saat itu tidak mungkin kita sedang sadar ya? Karena sudah sedang merespon sesuatu?

Betul. Kalau muncul sadar, maka pikiran & perasaan itu lenyap, sekalipun cuma sebentar.


Quote
Pengalaman saya Pa Hud, kalau ada emosi kuat yang muncul, lalu disadari, emosi itu tidak akan langsung hilang (atau mungkin sebetulnya sempat hilang sebentar, lalu muncul lagi dengan cepat). Kalau disadari setiap munculnya, juga tidak hilang. Yang jadi mengganggu adalah, kalau saya ingin emosi itu hilang. Tapi setelah saya tidak menginginkan agar emosi itu hilang pun (tanpa sengaja tidak menginginkan), emosi itu tetap ada. Dan kesimpulan saya, saya tidak menginginkan emosi (kesedihan) itu hilang, kalau saya tidak melabeli emosi itu sebagai 'sedih'.

Ya, kalau emosi sudah kuat, memang tidak mudah lenyap begitu saja. ... Butuh waktu agar sadar itu lebih sering, sehingga lebih kuat.

Kalau sementara itu muncul keinginan agar emosi itu lenyap, itu sebuah reaksi lagi terhadap keadaan yang dirasakan tidak enak (emosi). Jadi tambah rumit, konflik berlapis-lapis.

Emosi tetap ada kalau pikiran masih belum berhenti. ... Ya, betul, melabeli emosi itu sebagai negatif, malah menimbulkan penolakan dan konflik. ... Tapi memang tidak mudah untuk tetap sadar tanpa memberi label apa pun.


Quote
Jadi, ketika saya menyadari ada emosi yang berat, tertekan, saya hanya menyadari saja. Dan meskipun emosi itu tetap ada, saya tidak terganggu, tidak menderita. Tapi begitu saya mengetahui saya sedang merasa sedih, saya jadi sedih beneran. Larut, si sedih malah mendominasi. Sebentar kemudian, saya menginginkan agar sedih tidak ada lagi.

Kalau emosi & pikiran itu tetap ada, sebetulnya itu sudah merupakan konflik di-dalam, sekalipun mungkin tidak disadari karena sudah terbiasa, atau perhatian tertarik kepada hal-hal lain. Tetapi begitu narkobanya hilang, maka sedih itu benar-benar dirasakan. Lalu muncullah reaksi terhadap sedih itu.


Quote
Pa Hud, kalau contoh emosi diganti dari 'sedih' menjadi 'marah', mungkin akan jadinya saya sedang marah2 ya 

Seperti api, setiap emosi apa pun selalu mulai kecil dulu, lama-lama membesar, sampai susah dikendalikan. ... Begitu pula marah, mula-mula cuma di dalam hati, lalu jadi ucapan, dan akhirnya jadi perbuatan.

salam,
hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Jadwal retret MMD bulan Juni 2008: Jawa Tengah, Bali
« Reply #299 on: 27 May 2008, 12:17:19 PM »
Di Vihara MENDUT (Jawa Tengah)

13 - 15 Juni 2008
 
Pendaftaran pada: Waluyo, 0812 294 31 13, sadarsetiapsaat [at] yahoo.com

(Perhatian: tempat untuk retret di Vihara MENDUT sudah terisi penuh 2 bulan lalu; kalau Anda mendaftar sekarang Anda dimasukkan daftar tunggu, tanyakan kepada Mas Waluyo nomor berapa dalam daftar tunggu.)

Di BRAHMAVIHARA-ARAMA (Singaraja, Bali)

20 - 22 Juni 20008
 
Pendaftaran pada: Wijaya Darma, 0812 361 3000, widarma [at] gmail.com, Iwan Ananta Wijaya, 0811 399 244, wanantawi [at] yahoo.com, Yopi Sutedjo, 0812 390 8636, deepblue992000 [at] yahoo.com
« Last Edit: 27 May 2008, 12:24:19 PM by hudoyo »